Anda di halaman 1dari 20

a s p r e s e n t

g a si
tu

Minyak Bumi
8November2023
Kelompok
4
Dima Desti

Dzaky Fadil Iqbal


A. Pengertian Minyak bumi adalah suatu campuran
yang terdiri dari berbagai senyawa
Minyak Bumi kimia (terutama senyawa
hidrokarbon) dan terbentuk dari
dekomposisi yang dihasilkan oleh
fosil tumbuh-tumbuhan dan hewan
B. Komponen Minyak Bumi
Komponen utama
minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun
aromatik.
• 90-97% senyawa hidrokarbon → (1) alkana (2) sikloalkana (3)
aromatik.
• Komponen kecil lainnya selain hidrokarbon adalah senyawa-senyawa
karbon yang mengandung
→ Belerang (0,01-0,7%)
→ Nitrogen (0,01-0,9%)
→ Oksigen (0,06-0,4%)
Lanjutan
Gas alam sebagian besar terdiri dari
alkana suku rendah (C1-C4) dengan
metana sebagai komponen utamanya.
Selain alkana, juga terdapat gas lain
seperti CO2, O2, N2, H2S, ataupun gas
mulia seperti helium dalam jumlah yang
sangat sedikit.
C. Penggolongan Minyak Bumi
A. Klasifikasi Minyak Bumi Berdasarkan Kadar Sulfur
Minyak bumi selalu mengandung sulfur dengan jumlah yang kecil
sampai relatip tinggi.
jenis minyak bumi sulfur % WT
non sulfuris 0,001 - 0,3 %
sulfur rendah 0,1 - 1 %
sulfuris 2-3
sulfur tinggi <3
Lanjutan
B. Klasifikasi Minyak Bumi Berdasarkan Specific Gravity
Specific gravity merupakan sifat utama minyak bumi. Besar specific
gravity yang berdasarkan harga ºAPI. Jadi, makin kecil harga
specific gravity berarti
Klasifikasi °API
makin besar ºAPI, minyak
minyak ringan ± 40 - 50 banyak mengandung bensin.
Makin besar berarti ºAPI
minyak sedang ± 15 - 40 makin kecil minyak banyak
mengandung wax atau
minyak berat ± 9 - 15 residu aspal, atau fraksi
berat makin besar.
C. Klasifikasi Minyak Bumi Berdasarkan Komposisi
Hidrokarbon
Komposisi hydrocarbon akan menentukan besar harga
specific gravity. Berdasarkan komposisi hydrocarbon, oleh
Lane And Garton ( 1934 ) dari US Bureau of Mines dibuat
klasifikasi minyak bumi secara umum berdasarkan specific
gravity (SG 60 ºF / 60 ºF), klasifikasi ini dasarnya dari jenis
fraksi ( 250 - 275 ºC ) pada tekanan 1 atm dan fraksi ( 275 -
300 ºC ) pada tekanan 400 mm Hg.
klasifikasi berdasarkan
komposisi tersebut adalah:
D. Pengolahan Minyak Bumi
Pertama kali yang dilakukan adalah penambangan
(pengeboran). Dari hasil pengeboran ini diperoleh
minyak mentah yang disebut crude oil.
Kemudian minyak mentah yang berwujud cairan kental
hitam ini belum bisa dimanfaatkan, agar bisa
dimanfaatkan maka minyak mentah ini harus diolah
terlebih dahulu melalui proses pengilangan minyak .
Lanjutan
pada proses kilang minyak ini terdiri dari 2 tahap yaitu :
Tahap pertama:
Destilasi bertingkat → proses destilasi berulang-ulang
sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan
perbedaan titik didihnya.
Dalam proses ini akan dihasilkan 5 fraksi yaitu :
1. LPG→ untuk bahan bakar kompor namun bisa juga
diolah lebih lanjut menjadi bahan kimia lainnya.
Lanjutan
2. Nafta→ Akan diperoleh bensin atau bahan Petrokimia
yang lainnya
3.fraksi yang mengandung kerosin dan avtur
4.fraksi yang mengandung solar yang biasanya digunakan
sebagai bahan bakar mesin diesel
5.Residu→ Berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat
diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai
senyawa karbon lainnya dan sisanya sebagai aspal dan
lilin.
Lanjutan
Tahap kedua:
Proses lanjutan hasil penyulingan atau destilasi
1.perengkahan(cracking)
Proses yang dilakukan adalah perubahan struktur
kimia senyawa-senyawa hidrokarbon yang meliputi
pemecahan rantai, alkilasi/pembentukan alkil,
polimerisasi/penggabungan rantai, reformasi/perubahan
struktur dan isomerisasi/perubahan isomer
Lanjutan
2.Ekstrasi.
→ pembersihan produk dengan menggunakan
pelarut.
3.kristalisasi.
→ proses pemisahan produk-produk melalui
perbedaan titik cairnya
Lanjutan
4.Treating
→ pembersih dari kontaminasi.

Hasil dari proses tahap ke 2 ini dapat


dikelompokkan berdasarkan titik didih dan
berdasarkan jumlah atom karbon pembentuk rantai
karbon.
gambar proses pengolahan minyak bumi
E. Dampak Penggunaan Minyak Bumi
• Dampak positif
1. Sebagai sumber bahan bakar utama untuk
menghasilkan energi
2. Digunakan dalam industri Petrokimia untuk
pembuatan polimer
3. Residu dari proses pengolahannya (aspal), dapat
dijadikan sebagai perekat yang kuat untuk
pembuatan jalan
Lanjutan
• Dampak negatif
1. Gas karbondioksida (CO2) hasil dari reaksi pembakaran
dapat menyebabkan pemanasan global dan gas karbon
monoksida (CO) dari kendaraan akan menyebabkan
gangguan pernafasan
2. Dapat menyebabkan krisis jika terjadi kelebihan produksi
minyak
Lanjutan
• Dampak negatif
3. Kertergantungan yang sangat tinggi pada SDA ini
menyebabkan sedikit penggunaan dari SDA terbarukan
4. Gas H2S yang dihasilkan dari proses pengolahan minyakbu
dapat menyebabkan kematian jika terhirup oleh manusia
dalam jumlah yang tinggi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai