Anda di halaman 1dari 8

Volume 3 ,Nomor 2 ,Juni 2017

Penentuan Flash Point dan Fire Point


Flash Point And Fire Point Determination

Anugerah Ramadhani, Fadilul Fadly, Mayang Firdaus, Ridwan Febriandi, Veby


Indrawan
Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau
Jl. Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru-28284
Anugerahramadhani70@gmail.com

Abstrak
Flash point merupakan suhu terendah dimana minyak atau uap minyak dan produknya dalam campuran dengan
udara akan menyala apabila terkena percikan api dan kemudian mati kembali. Sedangkan Fire point adalah suhu
terendah dimana uap minyak bumi dan produknya akan menyala dan terbakar secara terus-menerus jika terkena
nyala api pada kondisi tertentu. Penentuan flash point dan Fire point menggunakan alat yang bernama Rapid
Flash Tester. Penentuan Flash dan Fire point ini bertujuan untuk mengetahui mudah atau tidaknya crude oil
tersebut menguap dan untuk mencegah terjadinya kebakaran pada saat dilapangan. Penentuan ini juga berguna
untuk menentukan kualitas dari crude oil, karena apabila crude oil terlalu mudah terbakar maka akan
membahayakan keselamatan, namun apabila crude oil sulit untuk terbakar maka tentu saja ini berdampak dalam
proses pengolahan yang membuat waktu proses pengolahan membutuhkan waktu lama. Untuk itu, dapat
disimpulkan bahwa minyak yang berkualitas adalah minyak yang memiliki nilai Flash point dan Fire point yang
tidak terlalu tinggi.
Kata Kunci : Flash Point, Fire Point, Crude Oil, dan Rapid Flash Tester

Abstract

Flash point is the lowest temperature at which oil or oil vapor and the product in the mix with air will light if
exposed to sparks and then die back. While the Fire point is the lowest temperature at which the vapor of
petroleum and its products will light up and burn continuously when exposed to flame on certain conditions.
Determination of flash point and Fire point using a tool called Tag Close Tester. Flash and Fire point
determination aims to determine easily whether or not the crude oil to evaporate and to prevent the occurrence
of fire at the time of the field. This determination is also useful for determining the quality of crude oil, because
if crude oil is too flammable it will jeopardize safety, but if crude oil is difficult to burn then of course this affects
the processing that makes the processing time becomes longer. For that reason, it can be concluded that the
quality of oil is oil that has a flash point value and Fire point is not too high nor too low.
Key word : Flash Point, Fire Point, Crude Oil, dan Tag Close Tester

PENDAHULUAN yang lebih porous. Cairan yang


Analisa Fluida Reservoir ialah salah tertangkap tersebut terhalang oleh suatu
satu cabang ilmu perminyakan yang cap yang menghalangi minyak bermigrasi
membahas mengenai sifat-sifat fluida seperti kepermukaan. Minyak dan gas disebut
minyak, air dan gas. Fluida reservoir sebagai hidrocarbon (HC) yang terdiri
merupakan cairan yang terperangkap dalam dari rantai kimia yang panjang dan rumit.
suatu trap dimana cairan tersebut berasal Sifat fisik fluida terdiri dari densitas,
dari source rock yang bermigrasi ke lapisan viskositas, kompresibilitas, kelarutan gas

1
This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
2

dalam minyak, dan faktor volume formasi. ditinjau dari segi keselamatan maka
Untuk mendapatkan minyak dan gas minyak yang baik mempunyai flash point
diperlukan alat dan teknologi yang canggih yang tinggi karena tidak mudah terbakar.
yang bisa mempermudah proses Fire point adalah suhu terendah dimana
mendapatkannya, yang tidak lepas dari ilmu uap minyak bumi dan produknya akan
dan pengalaman yang banyak. Dalam menyala dan terbakar secara terus-
memproduksi minyak, analisa fluida menerus kalau terkena nyala api pada
reservoir sangat penting dilakukan guna kondisi tertentu.
menghindari hambatan - hambatan dalam Flash point ditentukan dengan jalan
operasinya. memanaskan sample dengan pemanasan
Hal itu juga membantu dalam yang tetap, setelah tercapai suhu tertentu
pencapaian produktivitas secara nyala penguji (test flame) diarahkan pada
maksimumdengan baik. Study dari analisa permukaan sample. Test flame ini terus
fluida reservoir ini dapat digunakan untuk diarahkan pada permukaan sample
mengevaluasi peralatan produksi yang dengan berganti-ganti sehingga mencapai
digunakan. atau terjadi semacam ledakan karena
Hasil analisa crude oil juga sangat adanya tekanan dan api yang terdapat
dipengaruhi dengan pengambilan sampel pada test flame akan mati. Inilah yang
fluida, karena fluida yang dihasilkan oleh disebut dengan flash point.
sumur produksi dapat berupa gas, minyak Penetuan fire point ini sebagai
dan air. kelanjutan dari flash point dimana apabila
contoh akan terbakar / menyala kurang
TINJAUAN PUSTAKA lebih lima detik maka lihat suhunya
Flash point atau titik nyala adalah sebagai fire point. Penentuan titik nyala
suhu terendah dimana minyak (uap minyak) tidak dapat dilakukan pada produk-
dan produknya dalam campuran dengan produkyang volatile seperti gasolin dan
udara akan menyala apabila terkena solven-solven ringan, karena mempunyai
percikan api kemudian mati kembali. flash point dibawah temperatur normal.
Minyak bumi yang mempunyai flash Semula penentuan flash point dan
point terendah akan membahayakan, karena fire point ini dimaksudkan untuk
minyak tersebut mudah terbakar. Apabila keamanan dimana orang yang bekerja
minyak tersebut mempunyai titik nyala tanpa kuatir akan terjadinya kebakaran,
tinggi juga kurang baik, karena akan susah tetapi perkembangannya yaitu dapat
mengalami pembakaran. Tetapi kalau

This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
3

mengetahui mudah tidaknya minyak tersebut merupakan flash point, lanjutan dari
menguap. flash point ialah fire point yang
Koreksi untuk tekanan Bar ditandai dengan letupan api yang
METODE PENELITIAN relatif besar.
1. Persiapkan sampel dengan baik, 9. Jika tidak ada flash, maka ganti
kemudian periksa tutup dan sutter sampel (crude oil) dengan yang
dalam keadaan bebas dari baru dan ulangi prosedur 1 - 8
koontaminasi dan bersih sebesar 1ᴼC.
2. Nyalakan panel ke posisi “I” (on)
3. Pastikan suntik dalam keadaan bersih HASIL PENGAMATAN
dan kering Data Hasil Penentuan Flash Point dan
4. Kemudian ambil sample (crude oil) Fire Point
sebanyak 2 ml dengan menggunakan
suntik tersebut dan masukan kedalam B. 6. 1. Tabel Hasil Pengamatan
cup PERALATA SAMPE TEMPERATUR
5. Menyesuaikan suhu knop temperature N L
Crud Flas Fire
kontrol sambil menekan saklar preset e oil h poin
poin t
yang telah ditetapkan sampai meter t
digital mencapai suhu yang di Rapid Flash crude oil 29ᴼ 38ᴼ 39ᴼ
Taster C C C
inginkan
Suntik
6. Mengatur timer dengan menekan
saklar pada waktu 1 menit , tujuannya
untuk suhu yang di inginkan tercapai
dan suhu merata pada alat tersebut B. 6.2. Tabel Hasil Pengamatan
sesuai dengan suhu yang kita PERALATA SAMPE TEMPERATUR
N L
inginkan. Crud Flas Fire
7. Membuka katub kontrol gas dan e oil h poin
poin t
lampu menyala. Putar kontrol gas t
katub setelah jarum jam untuk Rapid Flash crude oil 31ᴼ 37ᴼ 39ᴼ
Taster C C C
mengatur besar kecilnya nyala api. Suntik
8. Setelah timer berhenti ,buka lid dan
suttter sepenuhnya selama 2,5 detik,
sambil mengamati flash, jika terdapat
letupan api yang cukup kecil itu

This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
4

Suntik

B. 6. 3. Tabel Hasil Pengamatan

PERALATAN SAMPEL TEMPERATUR


Crude Flash Fire B.6.7. Tabel Hasil Pengamatan
oil point point
Rapid Flash crude oil 30ᴼC 38ᴼ 39ᴼ PERALATA SAMPE TEMPERATUR
Taster C C N L
Suntik Crud Flas Fire
e oil h poin
poin t
t
B.6.4. Tabel Hasil Pengamatan Rapid Flash crude oil 34ᴼC 38ᴼ 39ᴼ
Taster C C
PERALATAN SAMPE TEMPERATUR
Suntik
L Crud Flas Fire
e oil h poin
point t
Rapid Flash crude oil 31ᴼC 37ᴼ 39ᴼ
Taster C C Grafik:
Suntik

Initial Point
40
B.6.5. Tabel Hasil Pengamatan 35
PERALATA SAMPE TEMPERATUR 30
N L 25
temperature (ᴼC)

Crud Flas Fire 20


e oilh poin 15
poin t 10
t 5
Rapid Flash crude oil 31ᴼC 38ᴼ 38ᴼ 0
Taster C C k1 k2 k3 k4 k5 k6 k7
po po po po po po po
m m m m m m m
Suntik lo lo lo lo lo lo lo
ke ke ke ke ke ke ke

Percobaan

B.6.6. Tabel Hasil Pengamatan


PERALATA SAMPE TEMPERATUR
N L
Crud Flas Fire
e oil h poin
poin t
t
Rapid Flash crude oil 31ᴼC 35ᴼ 38ᴼ
Taster C C

This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
5

Dalam menentukan flash point dan


Flash Point
38.5 fire point alat yang digunakan adalah
38
37.5 Rapid Flash Tester. Kemudian kami
37
36.5 menyiapkan crude oil sebanyak 100 ml.
Temperature (ᴼC)

36
35.5 Karena kemunculan titik nyala dan
35
34.5 titik api berbanding lurus dengan
34
33.5 viskositas minyak, maka apabila nilai
k1

k2

k3

k5

k6
k4

k7
viskositasnya tinggi maka titik nyala dan
po

po

po

po

po

po

po
m

m
m

m
lo

lo

lo

lo

lo
lo

lo
ke

ke

ke

ke

ke

ke

ke
titik apinya pun tinggi. Sampel
percobaan
dimasukkan kedalam cup dengan suhu
rata-rata 30 ℃ . Pengecekan setiap
kenaikan temperatur 2℃ dan uji
Fire Point
39.2 nyala hingga tercapainya flash point yang
39
38.8 ditandai dengan terjadinya penyalaan.
38.6
Temperature (ᴼC)

38.4 Namun, penyalaan tersebut tidak lebih


38.2
38
37.8
dari satu detik dan terdengar suara yang
37.6
37.4 disebabkan oleh penyalaan tersebut.
k 1 ok 2 ok 3 ok 4 ok 5 ok 6 ok 7 Setelah itu dilakukan pengecekan
po p p p p p p
m m m m m m m
e lo e lo e lo e lo e lo e lo e lo
k k k k k k k kembali hingga tercapainya fire point
Percobaan yang ditandai dengan penyalaan yang
cukup lama dan tidak terdapat suara yang
dihasilkan dari nyalaan tersebut.
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan dari
Flash point adalah titik nyala dimana berbagai sample maka didapatkan
pada suhu terendah gas melepaskan diri dari temperatur flash point berkisar dari 35˚C
minyak (bubble point) yang apabila dan temperatur fire point berkisar 38˚C.
diberikan percikan api, maka terjadi Hasil flash point dan fire point yang
penyalaan kurang dari satu detik. Sedangkan didapatkan setiap kelompoknya berbeda-
fire point adalah titik api dimana pada suhu beda. disini kelompok kami menganalisa
terendah gas terlepas dari minyak (bubble penyebab berbedanya adalah alat flash
point) yang apabila diberi percikan api, tester yang digunakan antara kelompok
maka akan terjadi penyalaan tidak lebih dari satu dengan kelompok lainnya terlalu
lima detik. cepat, karena standar penggunaan alat
tersebut setengah jam setelah pemakaian

This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
6

baru standar untuk digunakan, jika tidak fire point serta tidak efisien. Begitu
akan menyebab temperatur awal tu tinggi sebaliknya, pada saat crude oil mudah
jika temperatu awal tinggi pasti akan mengalir, maka viskositasnya rendah
menyebabkan flash dan fire point pun tinggi dan apabila viskositasnya rendah,
dan berbeda Hal ini disebabkan oleh maka flash point dan fire point-nya
beberapa faktor, yaitu : pun rendah sehingga semakin mudah
1. Kelarutan Gas dalam Minyak ( Rs ) untuk menetukan flash point dan fire
Perbedaan jumlah kadar gas yang point-nya.
terlarut dalam crude oil mempengaruhi Namun, ketika suhu flash point
penentuan flash point dan fire point. dan fire point terlalu rendah dapat
Apabila kandungan gas yang terlarut membahayakan karena dapat
dalam minyak tinggi, maka flash point menyebabkan terjadinya kebakaran.
dan firepoint mudah didapat. 3. Bubble Point ( Pb )
Namun, sebaliknya apabila Bubble point juga dapat dikatakan
kandungan gas yang terlarut dalam sebagai faktor yang mempengaruhi
minyak rendah, maka flash point dan fire flash point dan fire point karena
point-nya susah didapat dan apabila telah tercapainya Pb yang
membutuhkan waktu yang lama. Karena dimana gas mulai terlepas dari minyak
ketika percikan api tidak menyala pada akan memudahkan dalam penentuan
saat lid dibuka, maka kita harus flash point dan fire point.
menunggu dan mengulang berkali-kali 4. Temperatur
dan bisa saja gas yang terkandung dalam Temperatur berpengaruh dalam
minyak telah habis terlepas pada saat lid perbedaan flash point dan fire point.
terlalu sering dibuka dan menyebabkan Semakin tinggi temperatur, maka
tidak didapatkannya fire point. semakin cepat tercapainya Pb
2. Viskositas minyak ( μo ) sehingga suhu flash point dan fire
Ketika crude oil sulit untuk mengalir point cepat didapatkan. Begitu juga
maka viskositasnya tinggi dan apabila sebaliknya, semakin rendah
viskositasnya tinggi, maka flash point temperatur, maka semakin lama
dan fire point-nya pun tinggi sehingga tercapainya Pb sehingga
semakin sulit untuk menentukan flash membutuhkan waktu yang lama dalam
point dan fire point-nya karena crude oil menentukan suhu flash point dan fire
sulit untuk terbakar, maka menyulitkan point-nya.
dalam proses pengujian flash point dan 5. Densitas ( ρo )

This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
7

Densitas berbanding lurus dengan berat yang kualitasnya lebih rendah


flash point dan fire point. Semakin tinggi dibandingkan minyak ringan.
densitas suatu crude oil, maka semakin
tinggi pula flash point dan fire point-nya. KESIMPULAN
Begitu sebaliknya, semakin rendah Berdasarkan percobaan yang telah
densitas suatu crude oil, maka semakin dilakukan maka dapat disimpuilkan
rendah pula flash point dan fire point-nya. bahwa:
Aplikasi di lapangan dalam 1. Untuk mendapatkan flash point dan
menentukan flash point dan fire point dapat fire point kita mengunakan kenaikan
dilihat dari segi keselamatan kinerja yaitu, setiap 1º derajat.
pada saat fluida selesai diproduksi, maka 2. Penerapan fire point dan flash point
akan dialirkan kedalam stock tank. Yang dilapangan ialah untuk keselamatan
kemudian tujuan dari penetuan flash point pekerja yang ada dilapangan.
dan fire point itu sendiri adalah mengontrol 3. Fire point dapat terbentuk setelah
suhu stock tank pada saat di lapangan dan flash point terbentuk.
menentukan pada suhu berapakah crude oil 4. Flash point dan fire point dapt
aman tersimpan didalam stock tank. Karena dipengaruhi oleh viskositas,
apabila suhu didalam stock tank telah kelarutan gas dalam minyak,
mencapai suhu flash point dan fire point, temperatur dan densitas .
maka stock tank akan memuai dan menguap
DAFTAR PUSTAKA
yang akhirnya akan meledak dan
Ariyon. M., 2005, Metodologi Penelitian
kemungkinan terjadinya kebakaran. Selain
(Penelitian Murni dan
itu, penentuan flash point dan fire point ini
Penelitian Terapan), Tugas
sangat berperan penting dalam menetukan
Kuliah Metodologi Penelitian,
kualitas dari crude oil tersebut. Crude oil
Program Doktor Fakultas Teknik
yang memiliki flash point dan fire point
Pertambangan dan Teknik
rendah, maka akan mudah terbakar dan
Perminyakan, Institut Teknologi
membahayakan. Akan tetapi, crude oil yang
Bandung, Bandung
memiliki suhu flash point dan fire point
yang rendah termasuk kedalam golongan Diktat praktikum Analisa Fluida
minyak ringan memiliki kualitas yang Reservoir Universitas Islam Riau
bagus. Namun, sebaliknya apabila flash TA.Genap 2016/2017
point dan fire point dari crude oil tersebut
tinggi, maka tergolong kedalam minyak

This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
8

This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:36 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai