Abstrak
Flash point merupakan suhu terendah dimana minyak atau uap minyak dan produknya dalam campuran dengan
udara akan menyala apabila terkena percikan api dan kemudian mati kembali. Sedangkan Fire point adalah suhu
terendah dimana uap minyak bumi dan produknya akan menyala dan terbakar secara terus-menerus jika terkena
nyala api pada kondisi tertentu. Penentuan flash point dan Fire point menggunakan alat yang bernama Rapid
Flash Tester. Penentuan Flash dan Fire point ini bertujuan untuk mengetahui mudah atau tidaknya crude oil
tersebut menguap dan untuk mencegah terjadinya kebakaran pada saat dilapangan. Penentuan ini juga berguna
untuk menentukan kualitas dari crude oil, karena apabila crude oil terlalu mudah terbakar maka akan
membahayakan keselamatan, namun apabila crude oil sulit untuk terbakar maka tentu saja ini berdampak dalam
proses pengolahan yang membuat waktu proses pengolahan membutuhkan waktu lama. Untuk itu, dapat
disimpulkan bahwa minyak yang berkualitas adalah minyak yang memiliki nilai Flash point dan Fire point yang
tidak terlalu tinggi.
Kata Kunci : Flash Point, Fire Point, Crude Oil, dan Rapid Flash Tester
Abstract
Flash point is the lowest temperature at which oil or oil vapor and the product in the mix with air will light if
exposed to sparks and then die back. While the Fire point is the lowest temperature at which the vapor of
petroleum and its products will light up and burn continuously when exposed to flame on certain conditions.
Determination of flash point and Fire point using a tool called Tag Close Tester. Flash and Fire point
determination aims to determine easily whether or not the crude oil to evaporate and to prevent the occurrence
of fire at the time of the field. This determination is also useful for determining the quality of crude oil, because
if crude oil is too flammable it will jeopardize safety, but if crude oil is difficult to burn then of course this affects
the processing that makes the processing time becomes longer. For that reason, it can be concluded that the
quality of oil is oil that has a flash point value and Fire point is not too high nor too low.
Key word : Flash Point, Fire Point, Crude Oil, dan Tag Close Tester
1
This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
2
dalam minyak, dan faktor volume formasi. ditinjau dari segi keselamatan maka
Untuk mendapatkan minyak dan gas minyak yang baik mempunyai flash point
diperlukan alat dan teknologi yang canggih yang tinggi karena tidak mudah terbakar.
yang bisa mempermudah proses Fire point adalah suhu terendah dimana
mendapatkannya, yang tidak lepas dari ilmu uap minyak bumi dan produknya akan
dan pengalaman yang banyak. Dalam menyala dan terbakar secara terus-
memproduksi minyak, analisa fluida menerus kalau terkena nyala api pada
reservoir sangat penting dilakukan guna kondisi tertentu.
menghindari hambatan - hambatan dalam Flash point ditentukan dengan jalan
operasinya. memanaskan sample dengan pemanasan
Hal itu juga membantu dalam yang tetap, setelah tercapai suhu tertentu
pencapaian produktivitas secara nyala penguji (test flame) diarahkan pada
maksimumdengan baik. Study dari analisa permukaan sample. Test flame ini terus
fluida reservoir ini dapat digunakan untuk diarahkan pada permukaan sample
mengevaluasi peralatan produksi yang dengan berganti-ganti sehingga mencapai
digunakan. atau terjadi semacam ledakan karena
Hasil analisa crude oil juga sangat adanya tekanan dan api yang terdapat
dipengaruhi dengan pengambilan sampel pada test flame akan mati. Inilah yang
fluida, karena fluida yang dihasilkan oleh disebut dengan flash point.
sumur produksi dapat berupa gas, minyak Penetuan fire point ini sebagai
dan air. kelanjutan dari flash point dimana apabila
contoh akan terbakar / menyala kurang
TINJAUAN PUSTAKA lebih lima detik maka lihat suhunya
Flash point atau titik nyala adalah sebagai fire point. Penentuan titik nyala
suhu terendah dimana minyak (uap minyak) tidak dapat dilakukan pada produk-
dan produknya dalam campuran dengan produkyang volatile seperti gasolin dan
udara akan menyala apabila terkena solven-solven ringan, karena mempunyai
percikan api kemudian mati kembali. flash point dibawah temperatur normal.
Minyak bumi yang mempunyai flash Semula penentuan flash point dan
point terendah akan membahayakan, karena fire point ini dimaksudkan untuk
minyak tersebut mudah terbakar. Apabila keamanan dimana orang yang bekerja
minyak tersebut mempunyai titik nyala tanpa kuatir akan terjadinya kebakaran,
tinggi juga kurang baik, karena akan susah tetapi perkembangannya yaitu dapat
mengalami pembakaran. Tetapi kalau
This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
3
mengetahui mudah tidaknya minyak tersebut merupakan flash point, lanjutan dari
menguap. flash point ialah fire point yang
Koreksi untuk tekanan Bar ditandai dengan letupan api yang
METODE PENELITIAN relatif besar.
1. Persiapkan sampel dengan baik, 9. Jika tidak ada flash, maka ganti
kemudian periksa tutup dan sutter sampel (crude oil) dengan yang
dalam keadaan bebas dari baru dan ulangi prosedur 1 - 8
koontaminasi dan bersih sebesar 1ᴼC.
2. Nyalakan panel ke posisi “I” (on)
3. Pastikan suntik dalam keadaan bersih HASIL PENGAMATAN
dan kering Data Hasil Penentuan Flash Point dan
4. Kemudian ambil sample (crude oil) Fire Point
sebanyak 2 ml dengan menggunakan
suntik tersebut dan masukan kedalam B. 6. 1. Tabel Hasil Pengamatan
cup PERALATA SAMPE TEMPERATUR
5. Menyesuaikan suhu knop temperature N L
Crud Flas Fire
kontrol sambil menekan saklar preset e oil h poin
poin t
yang telah ditetapkan sampai meter t
digital mencapai suhu yang di Rapid Flash crude oil 29ᴼ 38ᴼ 39ᴼ
Taster C C C
inginkan
Suntik
6. Mengatur timer dengan menekan
saklar pada waktu 1 menit , tujuannya
untuk suhu yang di inginkan tercapai
dan suhu merata pada alat tersebut B. 6.2. Tabel Hasil Pengamatan
sesuai dengan suhu yang kita PERALATA SAMPE TEMPERATUR
N L
inginkan. Crud Flas Fire
7. Membuka katub kontrol gas dan e oil h poin
poin t
lampu menyala. Putar kontrol gas t
katub setelah jarum jam untuk Rapid Flash crude oil 31ᴼ 37ᴼ 39ᴼ
Taster C C C
mengatur besar kecilnya nyala api. Suntik
8. Setelah timer berhenti ,buka lid dan
suttter sepenuhnya selama 2,5 detik,
sambil mengamati flash, jika terdapat
letupan api yang cukup kecil itu
This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
4
Suntik
Initial Point
40
B.6.5. Tabel Hasil Pengamatan 35
PERALATA SAMPE TEMPERATUR 30
N L 25
temperature (ᴼC)
Percobaan
This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
5
36
35.5 Karena kemunculan titik nyala dan
35
34.5 titik api berbanding lurus dengan
34
33.5 viskositas minyak, maka apabila nilai
k1
k2
k3
k5
k6
k4
k7
viskositasnya tinggi maka titik nyala dan
po
po
po
po
po
po
po
m
m
m
m
lo
lo
lo
lo
lo
lo
lo
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
titik apinya pun tinggi. Sampel
percobaan
dimasukkan kedalam cup dengan suhu
rata-rata 30 ℃ . Pengecekan setiap
kenaikan temperatur 2℃ dan uji
Fire Point
39.2 nyala hingga tercapainya flash point yang
39
38.8 ditandai dengan terjadinya penyalaan.
38.6
Temperature (ᴼC)
This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
6
baru standar untuk digunakan, jika tidak fire point serta tidak efisien. Begitu
akan menyebab temperatur awal tu tinggi sebaliknya, pada saat crude oil mudah
jika temperatu awal tinggi pasti akan mengalir, maka viskositasnya rendah
menyebabkan flash dan fire point pun tinggi dan apabila viskositasnya rendah,
dan berbeda Hal ini disebabkan oleh maka flash point dan fire point-nya
beberapa faktor, yaitu : pun rendah sehingga semakin mudah
1. Kelarutan Gas dalam Minyak ( Rs ) untuk menetukan flash point dan fire
Perbedaan jumlah kadar gas yang point-nya.
terlarut dalam crude oil mempengaruhi Namun, ketika suhu flash point
penentuan flash point dan fire point. dan fire point terlalu rendah dapat
Apabila kandungan gas yang terlarut membahayakan karena dapat
dalam minyak tinggi, maka flash point menyebabkan terjadinya kebakaran.
dan firepoint mudah didapat. 3. Bubble Point ( Pb )
Namun, sebaliknya apabila Bubble point juga dapat dikatakan
kandungan gas yang terlarut dalam sebagai faktor yang mempengaruhi
minyak rendah, maka flash point dan fire flash point dan fire point karena
point-nya susah didapat dan apabila telah tercapainya Pb yang
membutuhkan waktu yang lama. Karena dimana gas mulai terlepas dari minyak
ketika percikan api tidak menyala pada akan memudahkan dalam penentuan
saat lid dibuka, maka kita harus flash point dan fire point.
menunggu dan mengulang berkali-kali 4. Temperatur
dan bisa saja gas yang terkandung dalam Temperatur berpengaruh dalam
minyak telah habis terlepas pada saat lid perbedaan flash point dan fire point.
terlalu sering dibuka dan menyebabkan Semakin tinggi temperatur, maka
tidak didapatkannya fire point. semakin cepat tercapainya Pb
2. Viskositas minyak ( μo ) sehingga suhu flash point dan fire
Ketika crude oil sulit untuk mengalir point cepat didapatkan. Begitu juga
maka viskositasnya tinggi dan apabila sebaliknya, semakin rendah
viskositasnya tinggi, maka flash point temperatur, maka semakin lama
dan fire point-nya pun tinggi sehingga tercapainya Pb sehingga
semakin sulit untuk menentukan flash membutuhkan waktu yang lama dalam
point dan fire point-nya karena crude oil menentukan suhu flash point dan fire
sulit untuk terbakar, maka menyulitkan point-nya.
dalam proses pengujian flash point dan 5. Densitas ( ρo )
This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
7
This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:35 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
8
This study source was downloaded by 100000857691271 from CourseHero.com on 12-18-2022 07:14:36 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/52181331/JURNAL-6docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)