Dicky Rahmad Kurnia, Mila Chairani, Muhammad Luthfi Mustofa, Najib Amien
Husein, Sarul Lukas
Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau
Jl. Kaharudin Nasution No. 113 Pekanbaru-28284
e-mail
Abstrak
Hampir semua jenis minyak memiliki sifat membeku, semifluid atau massa solid jika mengalami penurunan
temperature. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan dengan mengambil sample minyak formasi dan mengadakan uji
coba untuk mengetahui titik kabut, titik beku, dan titik tuang minyak tersebut. Uji Coba ini dilakukan untuk
menentukan temperature dimana minyak tidak dapat mengalir lagi. Besarnya pour point berbeda beda untuk
setiap tipe minyak tergantung pada komposisi zat yang dikandungnya. Untuk melaksanakan Uji Coba ini, sample
minyak ditempatkan pada botol yang dilengkapi termometer. Kemudian sample diletakkan pada mesin pendingin
untuk diamati temperature dan fluidanya. Manfaat dari uji coba titik beku, titik kabut, dan titik tuang adalah
untuk mengatasi penurunan temperature pada saat minyak bergerak keatas permukaan melalui pipa-pipa.
Kata-kata kunci : Titik kabut, Titik tuang, Titik beku, Penurunan Suhu, Temperature
Abstract :
Almost all kinds of oils have properties freezes , semifluid or solid mass if decreasing temperature. To overcome
this , made by taking samples of oil formation and conduct trials to determine the point of fog , freezing point ,
and pour point of the oil . Testing was conducted to determine the temperature where the oil can not flow
anymore . The amount of pour point is different - different for each type of oil depends on the composition of the
substances it contains. To implement this Test , the oil sample is placed on the bottle , incorporating a
thermometer . Then the sample is placed on a cooling machine for the observed temperature and fluid . The
benefits of testing the freezing point , the point of mist , and the pour point is to address the drop in temperature
when the oil moves up through the surface of the pipes.
Keywords : Cloud point , pour point , Cold point , drop in temperature , temperature
1
I. PENDAHULUAN bumi dijumpai dalam bentuk cair, sehingga sesuai
dengann sifat cairan pada umumnya.
Pratikum Analisa Fluida Reservoir
Fluida formasi dari suatu lapisan produktif
merupakan salah satu bagian dari ilmu
mempunyai nilai ekonomis adalah minyak bumi
perminyakan. Dalam Analisa Fluida Reservoir
atau Crude Oil, yang sering disebut dengan Fluida
dipelajari sifat-sifat fluida yang diproduksikan
Reservoir. Fluida Reservoir merupakan cairan yang
(minyak, gas dan air). Untuk mengamati sifat-sifat
terperangkap dalam suatu Trap dimana cairan
fluida reservoir dalam hal ini hanya minyak dan air,
tersebut berasal dari Source Rock yang bermigrasi
maka dilakukan pengamatan, percobaan, riset dan
kelapisan yang lebih Porous (Sand Stone and
penelitian tentang sifat fluida reservoir tersebut.
Carbonat). Cairan yang terperangkap tersebut
Pratikum Analisa Fluida Reservoir yang
terhalang oleh suatu cap yang menghalangi minyak
dilakukan adalah salah satu bentuk upaya untuk
bermigrasi kepermukaan. Cairan formasi dapat juga
mempelajari sifat-sifat fluida reservoir. Dalam
berasal dari kubah garam yang mempunyai kadar
percobaan ini akan dibuktikan tentang sifat-sifat
air formasi NaCl yang lebih tinggi. Tekanan statik
minyak dan airyang telah dinyatakan oleh para ahli
dan temperatur reservoir merupakan faktor penentu
dalam bidang perminyakan terdahulu dan dalam
besarnya fluida reservoir yang didapat jika lapisan
perhitungan data hasil percobaan dipakai
diproduksikan.
persamaan-persamaan yang telah ada untuk
Guna lebih mendalami beberapa prinsip
memeriksa data hasil percobaan yang dilakukan
dasar dalam pengukuran sifat-sifat fisik fluida serta
kemudian dibandingkan dengan data dari literatur.
dengan mempertimbangkan keterbatasan sarana dan
Reservoir adalah suatu tempat
peralatan praktikum yang ada dilaboratorium
terakumulasinya minyak dan gas bumi. Pada
Teknik Perminyakan UIR.
umumnya reservoir minyak memiliki karakteristik
Praktikum Analisa Fluida Reservoir yang
yang berbeda-beda tergantung dari komposisi,
dilakukan ini adalah salah satu mata kuliah wajib
temperatur dan tekanan pada tempat dimana
atau mata kuliah kejuruan dalam bidang
terjadinya akumulasi hidrokarbon didalamnya.
perminyakan bagi mahasiswa Departemen Teknik
Setiap reservoir yang ditentukan, akan diperoleh
Perminyakan Universitas Islam Riau. Oleh karena
sekelompok molekul yang terdiri dari elemen kimia
itu, sebagai bukti telah dilakukannya praktikum
Hidrogen (H) dan Karbon (C). Minyak dan gas
tersebut, maka disusunlah LAPORAN
bumi terdiri dari kedua element ini, yang
PRAKTIKUM ANALISA FLUIDA
mempunyai proprosi yang beraneka ragam. Apabila
RESERVOIR ini untuk diajukan sebagai salah
ditemukan deposit hidrokarbon disuatu tempat,
satu syarat untuk memperoleh nilai dan kelulusan
akan sangat jarang dapat ditemukan ditempat lain
dalam mata kuliah Praktikum Analisa Fluida
dengan komposisi yang sama, karena daerah
Reservoir tersebut. Selain itu diharapkan tulisan ini
permukaannya. Fluida reservoir terdiri dari fluida
dapat dipakai dan dipergunakan sebagai acuan atau
hidrokarbon dan air formasi. Hidrokarbon sendiri
pedoman oleh para Praktikan Analisa Fluida
terdiri dari fasa cair (minyak bumi) maupun fasa
Reservoir di kampus teknik perminyakan di tahun
gas, tergantung pada kondisi (tekanan dan
mendatang.
temperatur) reservoir yang ditempati. Perubahan
Tujuan laporan ini adalah agar pembaca
kondisi reservoir akan mengakibatkan perubahan
mengerti dan memahami dengan jelas mengenai
fasa serta sifat fisik fluida reservoir. Fluida minyak
Analisa Fluida Reservoir tentang sifat fisik
3
reservoir yang diajarkan dan dapat diterapkan sample minyak ditempatkan pada botol yang
khususunya didalam dunia perminyakan. Karena dilengkapi termometer. Kemudian sample dan yar
dalam dunia perminyakan hal ini sangat penting. diletakkan pada mesin pendingin untuk diamati
Agar penyusunan makalah ini dapat terarah maka temperature dan fluidanya. Untuk menentukan titik
perlu adanya batasan masalah. Batasan masalahnya kabut, sample diamati pada tiap penurunan
adalah mengenai pelajaran yang telah disampaikan. temperature 2 F hingga terbentuk endapan.
Oleh karena itu diambil permasalahan tentang sifat- Sedangkan untuk titik tuang, sample diamati pada
sifat reservoir. Karena keterbatasan waktu, tenaga, tiap penurunan suhu 5 F (-15 C) hingga minyak
biaya dan ilmu peneliti, maka hal tersebut dibatasi. tidak mengalir lagi jika dituangkan.
Untuk itu penulis mohon maaf jika terdapat
kekurangan dan kesalahan
III. METODOLOGI
12
03:05 7ml Cloud
A.7.4 Tabel Hasil Pengamatan
18
01:58 2ml Point Temperature
Waktu Volume
5 Ket
06:56 7ml Cold (s) (ml)
7
06:37 2ml Point
11
03:06 7ml Cloud
28
27:29 7ml Pour
Temperature 02:43 2ml
14 Point
12:45
Waktu 2ml
Volume Point
26 Ket
9
(s) (ml) 07:00 7ml Cold
12
05:47 2ml
5 Point
04:00 7ml Cloud
28
19
02:00 2ml Point 24:08 7ml Pour
7
22:10 2ml
27 Point
07:25 7ml Cold
05:34 2ml
13 Point
23
A.7.5 Tabel Hasil Pengamatan
12:22 7ml Pour
09:25 2ml
25 Point
Temperature
Waktu Volume
Ket
(s) (ml)
30
01:12 7ml Cloud
11
02:28 7ml Cold
24
Temperature
Waktu Volume
A.7.6 Tabel Hasil Pengamatan 02:56 7ml KetCold
18
(s) (ml)
Temperature 02:48 2ml Point
Waktu Volume 1819
Ket 03:10 7ml Cloud
(s) (ml) 17:53 7ml 37 Pour
02:10 2ml
17 Point
15 13:26 2ml Point
04.00 7ml Cloud
8 34
06:00 7ml Cold
03.00 2ml
11 Point
9
05:11 2ml Point
7
08:37 7ml Cold
35
28:20 7ml Pour
07:48 2ml
13 Point
32
27:43 2ml Point
28
27:38 7ml Pour
17:29 2ml
24 Point
3
05:24 7ml Cold menggunakan water bath sebagai medianya. Di
dalamnya di isi minyak(oil cup, kemudian
05:16 2ml Point
1 dimasukan es batu kedalam water bath. Es batu
tersebut diberi garam untuk memperlambat es batu
17:53 7ml 37 Pour
tersebut mencair. Es berfungsi untuk mengurangi
13:26 2ml Point suhu pada water bath yang diisi minyak mentah
34
tadi.
Berdasarkan data tabel hasil pengamatan
dengan dua sampel 2ml dan 7ml dapat diketahui
A.7.8 Tabel Hasil Pengamatan
rata-rata Cloud Point A.7.1 sampai A.7.7 adalah
Waktu Volume Temperature Ket 0.42:25 sampai 17:05. Rata-rata Cold Point A.7.1
VI. KESIMPULAN