Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diana Novita Sari

NIM : 18621631

KASUS
Di Desa B, kejadian kematian ibu dan anak melonjak drastis sejak 2 tahun terakhir. Diketahui
belakangan, bahwa salah satu yang menjadi faktor penyebabnya adalah kurangnya fasilitas
yang memadai dan tenaga kesehatan yang terampil di desa tersebut. Karena desa tersebut
berada diwilayah terpencil dan jauh dari pusat kota. Padahal jumlah penduduk didesa tersebut
cukup banyak sekitar 120 KK.
UPAYA YANG DILAKUKAN OLEH BIDAN
Bidan A yang bertugas di Desa B merasa bahwa kasus kematian tersebut sudah melampaui
batas, ia melakukan suatu tindakan yang diharapkan bisa membantu menekan angka kematian
ibu dan anak di Desa B. Bidan A membuat kesimpulan bahwa masalah ini harus ditangani
dengan cepat dan langkah yang tepat. Bidan A mengumpulkan data baik dari pemerintah desa
dan dari warga, bahwa kasus kematian ibu dan anak meningkat sekira 60% dalam 2 tahun
terakhir. Bidan B berusaha menggali informasi lebih dalam mengenai mengapa hal itu bisa
terjadi dan ia mendapatkan jawabannya. Semua itu terjadi karena kurangnya fasilitas
kesehatan untuk ibu bersalin dan anak serta tenaga kesehatan yang kurang didesa tersebut,
selain itu pemerintah kabupaten juga enggan menanggapi permasalahan yang terjadi, padahal
pihak desa sudah melaporkan masalah ini sekira 3 bulan yang lalu. Diketahui ternyata hanya
bidan A satu-satunya bidan didesa tersebut, sisanya ada 5 dukun bayi. Setelah bidan A sudah
mendapatkan informasi yang lengkap dan valid tentang permasalahan yang terjadi dan bidan
A juga sudah memutuskan untuk melakukan suatu tindakan kepada pemerintah kabupaten.
Bidan A juga menggandeng tokoh masyarakat yang berpengaruh didesa tersebut serta
perangkat desa dalam menghadapi persoalan ini. Setelah dilakukan perundingan yang matang
dengan tokoh masyarakat dan perangkat desa, alhasil bidan A memutuskan untuk melakukan
pertemuan khusus dengan pemerintah kabupaten ditemani tokoh masyarakat dan pemerintah
desa setempat untuk datang ke kabupaten, membicarakan masalah tersebut. Di pertemuan
tersebut bidan A menyampaikan tentang apa masalah yang terjadi, bagaimana masalah itu
bisa terjadi sembari menunjukkan data-data yang valid yang dikemas dalam suatu slide
presentasi. Bidan A juga menunjukkan bagan angka kematian yang melonjak drastis untuk 2
tahun belakangan ini, bidan A juga menyampaikan aspirasi dan opininya mengenai hal apa
yang bisa dilakukan dalam menangani masalah tersebut, para tokoh masyarakat dan
perangkat desa pun turut memberikan opininya dan juga mendesak pemerintah kabupaten
untuk mau membantu masalah tersebut, karena jika masalah tersebut tidak diatasi dengan
baik, maka dikhawatirkan kasus kematian ibu dan anak di desa B bisa semakin tinggi. Di
akhir pertemuan didapatkan kesepakatan bahwa pemerintah kabupaten akan
menggelontorkan sejumlah dana untuk pembangunan polindes di Desa B, selain itu,
pemerintah kabupaten juga akan memberikan tenaga kesehatan tambahan untuk bertugas di
desa tersebut. 6 bulan berikutnya polindes di desa tersebut sudah didirikan dan juga terdapat
4 bidan tambahan yang bekerja di polindes tersebut. 6 bulan berikutnya Bidan A melakukan
evaluasi mengenai grafik kematian ibu dan anak di desa B, dan hasilnya memuaskan. Kasus
kematian didesa tersebut menurun drastis, bahkan dari data yang sudah ada tidak ada satupun
kematian yang tercatat selama 6 bulan terakhir. Itu berarti upaya yang dilakukan oleh bidan B
sudah berhasil menekan angka kematian ibu dan anak di desa tersebut.
ANALISIS : Upaya bidan tersebut masuk kedalam upaya advokasi, karena bidan
bergandengan dengan tokoh masyarakat dan pemerintah desa setempat berupaya untuk
mempengaruhi pemerintah kabupaten agar mau mewujudkan apa yang ia inginkan sebagai
jalan dalam menghadapi permasalahan di desa B.

Anda mungkin juga menyukai