DEMOKRASI INDONESIA
DOSEN PENGAMPU:
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-IV DAN NERS
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA 1
2019/2020
KATA PENGANTAR
AssalammualaikumWr.wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, tanpa pertolongan-Nya kami semua tidak
mungkin dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Pada kesempatan kali ini kami
membahas masalah “Demokrasi Indonesia”. Dalam menyelesaikan laporan ini kami mengalami
beberapa kesulitan.Namun dengan usaha dan kerja keras kami dalam mengerjakan, akhirnya
kami dapat menyajikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna,
maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan
makalah yang kami buat.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya para pembaca
di dalam kehidupan.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah........................................................................................................................4
1.3 Tujuan penulisan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1 Pengertian Demokrasi..................................................................................................................5
2.2 Prinsip Demokrasi.......................................................................................................................6
2.3 Demokrasi Pancasila....................................................................................................................8
2.4 Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia..........................................................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................12
3.2 Saran..........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
b. Sidney Hook
5
yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana
terjaminnya kebebasan politik.
6
memenuhi hak rakyat. Dengan begitu, rakyat tidak mendapatkan perlakuan
sewenang-wenang dari penguasa.
2. Peradilan Tidak Memihak dan Bebas
Pemerintah tidak bisa campur tangan dalam peradilan. Karena sistem
pemerintahan menganut peradilan bebas. Netralitas sangat diperlukan, sehingga
bisa melihat permasalahan dengan tepat dan jernih. Sehingga hakim mampu
bekerja dengan baik dalam menemukan keadilan. Kemudian menentukan
keputusan yang adil dalam setiap perkara yang ditanganinya.
3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat
Setiap warga negara bebas untuk membentuk organisasi atau berserikat.
sekaligus tidak membatasi haknya untuk mengeluarkan pendapat. Namun,
pendapat itu tentunya harus disampaikan dengan bijak.
4. Pergantian pemerintahan secara berkala
Agar kekuasaan tidak disalahgunakan, maka perlu adanya pergantian
pemerintahan dengan berkala. Sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya
korupsi, kolusi, dan juga nepotisme. Pemilihan umum harus digelar dengan jujur
dan adil. Dengan harapan bisa menemukan pemimpin yang bisa diandalkan.
5. penegakan hukum, dan kedudukan sama setiap rakyat di mata hokum
Kebenaran dan keadilan tidak akan tercipta tanpa penegakan hukum.
Penerapan hukum tidak boleh pandang bulu atau berat sebelah. Oleh karena setiap
warga negara memiliki keduduka yang sama di depan hukum. Jadi, setiap
pelanggaran hukum harus mendapatkan hukuman tegas.
6. Jaminan atas Hak Asasi Manusia
Sistem demokrasi dikatakan berhasil diterapkan, kalau dibarengi dengan
perlindungan HAM. Karena hak dasar ini adalah hak setiap manusia. Sehingga
negara juga harus menghargainya, dengan tidak pernah melakukan pelanggaran
HAM.
7. Kebebasan Pers
Pers menjadi media penyaluran aspirasi warga negara. Sehingga bisa
memberikan kritik dan saran kepada pemerintah sebagai pemuat kebijakan publik.
7
Fungsi lainnya adalah sebagai sarana sosialisasi segala program pemerintah.
Sehingga terjalin komunikasi antara rakyat dan pemerintah.
Sumber https://salamadian.com/pengertian-demokrasi/
8
demokrasi Indonesia belum berjalan baik.Hal itu disebabkan masih adanya
revolusi fisik.Berdasarkan pada konstitusi Negara , yaitu UUD 1945, Indonesia
adalah Negara demokrasi yang berkedaulatan rakyat.Masa pemerintahan tahun
1945- 1950 mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin Negara untuk
membentuk pemerintahan demokratis. Untuk menghindari kesan bahwa Negara
Indonesia adalah Negara absolute maka dilakukan serangkaiaan Kebijakan untuk
menciptakan pemerintahan demokratis. Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Maklumat pemerintah No. X tanggal 16 oktober 1945 tentang perubahan
fungsi KNIP menjadi Fungsi parlemen.
b. Maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945 Mengenai pembentukan
partai politik.
c. Maklumat pemerintah tanggal 14 N0vember 1945 mengenai perubahan
cabinet ke cabinet parlementer.
Dengan kebijakan tersebut terjadi perubahan dalam sistem pemerintahan
di Indonesia.Sistem pemerintahan berubah menjadi system pemerintahan
parlementer. Cita-cita dan proses demokrasi masa itu trhambat oleh revolusi fisik
menghadapi belanda dan pemberontakan PKI madiun tahun 1948.
9
Dengan turunnya dekrit presiden tersebut,berakhirlah masa demokrasi
parlementer atau demokrasi liberal di Indonesia.selanjutnya Indonesia
memasuki masa demokrasi terpimpin.
10
1998. Berakhirnya orde baru membuka jalan munculnya Masa Transisi dan
periode Reformasi.
4. Pelaksanaan demokrasi masa transisi tahun (1998-1999)
Masa transisi berlangsung antara 1998-1999.Pada masa transisi banyak
sekali pembangunandan perkembangan kearah kehidupan Negara
demoktasi.Beberapa pembangunan kearah demokrasi tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Keluarnya ketetapan MPR RI Dalam siding istimewa bulan November
1998 sebagai awal perubahan sitem demokrasi secara konstitusional.
b. Adanya jaminan kebebasan pendirian partai poltik ataupun organisasi
kemasyarakatan secara luas.
c. Melaksanakan pemilihan umum 1999 yang bebas dan demokratis dengan
diikuti banyak partai politik.
d. Terbukanya kesempatan yang luas dan untuk warga Negara dalam
melaksanakan demokrasi di berbagai bidang.Demokrasi saat itu menjadi
harapan banyak orang sehingga sering eufhoria demokrasi.
5. Pelaksanaan demokrasi masa reformasi tahun 1999 sampai sekarang.
Di masa Reformasi ini juga terdapat peningkatan prinsip prinsip
demokrasi yang terpenting,yaitu jaminan penegakan hak asasi manusia dengan di
keluarkannya Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan Undang-
Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak asasi manusia.
Pelaksanaan demokrasi yang sangat penting pada masa reformasi ini
adalah adanya amandemen terhadap UUD 1945. Amandemen UUD 1945
dimaksudkan untuk mengubah dan memperbaharui konstitusi Negara agar sesuai
dengan prinsip-prinsip Negara demokrasi. Proses amandemen terhadap UUD
1945 adalah:
a. Amandemen pertama tahun 1999
b. Amandemen kedua tahun 2000
c. Amandemen ketiga tahun 2001.
d. Amandemen keempat tahun 2002.
Sumber demokrasi pancasila pdf
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demokrasi berasal dari kata “demos” dan “cratos’. Kata ”demos” yang berarti
rakyat atau penduduk suatu tempat dan “cretein” atau “cratos” yang berarti kekuasaan
atau kedaulatan. Jadi secara bahasa demos-cratein atau demos-cratos adalah keadaan
Negara di mana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat,
kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintah
rakyat dan oleh rakyat. Beberapa hal dalam prinsip demokrasi, yaitu : Negara
Berdasarkan Konstitusi, Peradilan Tidak Memihak dan Bebas, Kebebasan Berpendapat
dan Berserikat, Pergantian pemerintahan secara berkala, Penegakan hukum, dan
kedudukan sama setiap rakyat di mata hukum, Jaminan atas Hak Asasi Manusia, dan
Kebebasan Pers.
Demokrasi Pancasila adalah norma yang mengatur penyelenggaraan kedaulatan
rakyat dan penyelenggaraan pemerintahan negara, dalam kehidupan politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan, bagi setiap warga negara Republik Indonesia,
organisasi kekuatan sosial politik, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga
kemasyarakatan lainnya serta lembagalembaga negara baik di pusat maupun di daerah.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dapat dibagi ke dalam lima priode , yaitu :
1.) Pelaksanaan demokrasi masa revolusi (1945-1950), 2.) Pelaksanaan demokrasi masa
orde lama yang diliputi dua masa pemerintahan yaitu Masa demokrasi liberal (1950-
1959) dan Masa demokrasi terpimpin tahun (1959-1965) , 3.) Pealaksanaan demokrasi
masa orde baru tahun (1966-1998), 4.) Pelaksanaan demokrasi masa transisi tahun (1998-
1999), 5.) Pelaksanaan demokrasi masa reformasi tahun 1999 sampai sekarang.
3.2 Saran
Melalui makalah ini, kami berharap supaya kita dapat menerapkan prinsip-prinsip
demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Dan dalam setiap melakukan kegiatan di kampus
baik internal maupun eksternal, kami dapat mengambil pelajaran yang bermanfaat setelah
mengetahui dan memahami Demokrasi beserta sejarah awal mulanya seperti pertama kali
Demokrasi dimulai hingga saat ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13