Anda di halaman 1dari 2

Teruntuk Diriku Di Masa Kecil

Teruntuk aku di masa kecil; yang masih menggenggam erat setiap ingatan dan pengalaman
indah ataupun buruk ku dimasa lalu
Aku memahami bagaimana kamu membantuku untuk bisa hidup hingga detik ini
Terimakasih, sudah bertahan dan menemaniku hingga aku tumbuh dewasa

Teruntuk kamu “inner child” yang telah membentukku sejauh ini


Aku menyadari bahwa kamu masih tertinggal jauh disana dengan segenggam luka.
Terimakasih telah mengemban setiap kenangan pahit dan luka yang kita miliki dari orang-
orang yang seharusnya memberikan kita rasa aman.
Aku tahu, seharusnya hanya ada perhatian dan kasih sayang di masa lalu,
Seharusnya tidak ada luka dan rasa sakit yang amat untuk diri kita,
Harusnya tidak ada memori yang membuatmu terhalang untuk tumbuh dewasa.

Selama ini pasti berat ya?


Sekarang biarkan aku memahami, menyadari dan menerima dirimu
Wahai diriku, aku menyesal karena telah memendam perasaan dan emosi negatif ini untuk
waktu yang lama.
Menyesal karena membiarkanmu menyimpan dan menanggung sendiri luka dan kenangan
buruk di masa lalu.
Tolong maafkan aku karena tidak berusaha dan mencoba untuk memahami ataupun
mendengarkanmu.
Terimakasih telah bertahan dengan semua memori, kenangan dan luka yang ada.
Terimakasih telah kuat hingga saat ini.
Aku mencintaimu dan menyayangi baik ataupun buruknya kamu, mencintai gelap dan
terangnya hidup yang telah kita lalui, mencintai setiap detik perjalanan dimana kamu
bertahan hidup sampai sekarang.
Aku mendengar apa yang kamu inginkan dan aku tidak akan meninggalkan kamu sendirian
wahai diriku

Kamu bisa tumbuh sekarang,


Tanpa harus merasa ada yang salah dengan dirimu,
Tanpa harus selalu berusaha menyenangkan semua orang,
Tanpa harus selalu merasa cemas dan bersalah pada orang lain
Tanpa harus selalu menjadi orang yang sempurna di mata manusia
Tanpa harus menghabiskan malam dengan kritikan-kritikan untuk diri kita
Serta tanpa harus merasa takut lagi.
Kamu bisa tumbuh denganku sekarang

Teruntuk diriku dimasa lalu, yang masih menyimpan rasa trauma dan takut pada dunia
“I’m sorry, Please forgive me, thank you, I love you…I’m sorry, Please forgive me, thank
you, I love you”

Credit by: Tim Edukasi

Anda mungkin juga menyukai