Anda di halaman 1dari 12

CIRI-CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP

CIRI KHUSUS BEBERAPA JENIS HEWAN DAN TUMBUHAN

1. Makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dalam usaha
mempertahankan hidupnya. Penyesuaian diri terhadap lingkungannya disebut adaptasi.
2. Setiap makhluk hidup mempunyai perbedaan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga
terdapat ciri-ciri khusus makhluk hidup. Perbedaan itu disebabkan oleh hal – hal sebagai berikut :
a. Penyesuaian diri dengan alam lingkungannya atau tempat hidupnya.
b. Penyesuaian diri dengan bahan makanannya.
c. Penyesuaian untuk melindungi diri dari musuhnya.

1. Jenis – jenis adaptasi makhluk hidup :


a. Adaptasi morfologi, merupakan penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya berdasar

kan pada perubahan bentuk dan struktur luar bagian


tubuhnya. Contoh : Kulit keras yang dimiliki kura-kura dan buaya, burung mempunyai bentuk
kaki dan paruh berbeda-beda sesuai dengan fungsinya untuk menangkap dan memakan
mangsanya.

b. Adaptasi fisiologi, merupakan jenis penyesuaian makhluk hidup yang didasarkan pada proses-proses yang terjadi
di dalam tubuh makhluk hidup yang bersangkutan. Contoh : Jaringan tubuh unta mampu menyimpan air.
c. Adaptasi tingkah laku, merupakan jenis penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui tingkah
lakunya. Contoh : Bunglon mengubah warna tubuhnya sesuai dengan tempat tinggalnya untuk mengelabui
mangsanya, ikan kambing yang dapat merubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkungan yang ditempatinya.

1. Untuk keperluan penyesuaian diri/ adaptasi tersebut, ada beberapa hewan dan tumbuhan yang memiliki
ciri-ciri khusus yang tidak dimiliki hewan atau tumbuhan lain.

Ciri khusus beberapa hewan:


A. Kelelawar.
Kelelawar termasuk binatang nokturnal(aktif melakukan kegiatan di malam hari).
Ciri khus us Kelelawar
- Mampu mendengar suara ultrasonik
- Memiliki kemampuan melakukan ekolokasi
Ekolokasi adalah sistem penggunaan pantulan bunyi untuk mendeteksi keberadaan suatu
objek(buah, Bangunan ataupun pohon).
Ekolokasi adalah ciri khusus yang dimiliki kelelawar.

B. Kuda la ut
Ciri khusus kuda laut adalah memiliki "baju Zirah" yang berfungsi untuk melindungi diri yang
terbuat dari tulang. Kedua mata kuda laut dapat melihat benda yang berbeda.

C. Onta
Onta hewan yang mampu hidup di daerah padang pasir. Ciri khusus onta adalah :

- memiliki punuk sebagai cadangan makanan dan cairan


Di samping itu onta juga dilengkapi dengan :
- kaki yang dilapisi penahan berat
- bulu mata yang panjang
- mampu menyimpan air dalam jumlah yang banyak

D. Cicak
Cicak memiliki ciri khusus:
- Kemampuan autotomi yaitu kemampuan memutuskan ekornya untuk mengelabuhi musuhnya.
Selain itu cicak juga dilengkapi dengan :
- Kaki yang memiliki bulu-bulu halus sehingga lengket.
NO NAMA KEGUNAAN CIRI
CIRI KHUSUS
. HEWAN KHUSUS
1. Kelelawar  Sayapnya terbuat dari kulit yang Cakar untuk melekat pada batu
tipis,tiap sayap terdapat cakar saat merangkak di gua.

 Dapat mengeluarkan bunyi berfrekuensi  Untuk memperkirakan jarak


tinggi. jauh-dekatnya makanan atau
rintangan.
 Ekolokasi : kemampuan
memperkirakan jarak suatu benda
dengan mendengarkan gema
pantulan bunyi.
2. Cicak  Mempunyai telapak kaki yang lengket.  Untuk membantu memanjat
dinding yang tegak lurus sehingga
memudahkan menangkap
serangga.
3. Tokek  Mempunyai telapak kaki yang lengket.  Untuk membantu memanjat
dinding yang tegak lurus sehingga
memudahkan menangkap
serangga.
4. Landak semut  Mempunyai cakar yang besar pada jari-jari  Untuk menggali sarang semut dan
kaki. rayap.

 Mempunyai lidah yang panjang dan  Untuk menjilat rayap dan semut
lengket. sebagai makanannya.
5. Unta  Memiliki punuk pada punggungnya.  Punuk berisi lemak dan cairan yang
berguna sebagai energi waktu
menempuh perjalanan jauh.
6. Ikan pemanah  Menyemburkan air tepat pada mangsanya.  Supaya serangga jatuh kemudian
disambar dan ditelannya.
7. Burung hantu  Memiliki pendengaran yang tajam.  Untuk menentukan mangsa dengan
mendengar suara mangsanya
 Lehernya dapat berputar 180 derajat. walaupun dalam kegelapan.

 Memiliki bulu halus dan lembut.  Untuk mengetahui letak mangsa

 Melakukan teriakan saat memburu  Untuk dapat terbang diam-diam


mangsanya. sehingga tidak diketahui
mangsanya.

 Supaya mangsanya takut dan


bersuara.

8. Bunga karang/  Bentuknya sederhana, tidak punya  Membantu menunggu mangsa


koral kepala, mulut, dan anggota tubuh. yang dating dan masuk
melewati rongga tubuhnya.
Terumbu karang ; kumpulan bunga
karang yang telah mati sebagai tempat
tinggal hewan laut.
9. Bunglon  Dapat mengubah warna kulit menyamai  Supaya tidak dikenali musuh atau
lingkungannya. mangsanya.

 Mata dapat melihat pada arah yang  Dengan matanya dapat


berbeda. memperkirakan jarak
mangsanya.
 Mempunyai lidah yang panjang dan
lengket. 
10 Kupu – kupu  Warna tubuh berwarna - warni  Mengelabui musuhnya.
11. Laba – laba  Perutnya menghasilkan cairan sutra untuk  Menjebak mangsa.
menjalin jaring-jaring.

12. Cumi – cumi menghasilkan cairan seperti tinta. untuk menghindari musuh

 
Perpindahan Kalor

Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain,
secara alami kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Bagaimana kalor berpindah ?

Perpindahan kalor dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu: konduksi (hantaran), konveksi (aliran), dan
radiasi (pancaran)

Konduksi
Kalor berpindah melalui benda, tetapi partikel-partikel benda itu tidak mengalami perpindahan tempat.
Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi atau hantaran.
Benda yang baik menghantarkan kalor disebut konduktor. Misalnya: besi, tembaga, aluminium, dan pera
Benda yang tidak baik menghantarkan kalor disebut isolator. Misalnya: kayu, kaca, dan plastik.

Konveksi
Perpindahan kalor yang disebabkan oleh aliran suatu zat atau perpindahan partikel-partikel zat disebut
konveksi. Konveksi bisa terjadi pada zat alir yaitu zait cair atau zat gas.
Perpindahan kalor secara konveksi dibedakan menjadi dua yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa.
Konveksi alamiah, contohnya aliran air pada saat dimasak. Konveksi paksa contohnya untu mendapatkan
udara dingin dlam ruang dipasang AC atau kipas angin.

Radiasi
Radiasi adalah cara perpindahan kalor dengan pancaran tidak memerlukan zat perantara (medium), kare
berupa gelombang elektromagnetik.
Contoh perpindahan kalor secara radiasi: kalor dari matahari sampai ke bumi, kalor dari api unggun samp
ke badan kita, kalor dari lampu ruangan memancar ke segala arah.

- Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap dan pemancar kalor yang baik
- Permukaan yang putih dan mengkilap adalah penyerap dan pemancar kalor yang buruk

Mencegah Perpindahan Kalor


Bagaimana susunan bagian termos, sehingga air panas di dalamnya tidak cepat dingin ?
Prinsip kerja termos air panas:

1. Dinding terbuat dari kaca (isolator) untuk mencegah terjadinya konduksi


2. Ruang vakum antara dua dinding mencegah perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi.
3. Lapisan perak mengkilap mencegah perpindahan kalor secara radiasi
4. Tutup (sumbat) terbuat dari bahan isolator agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi

Karena termos dapat mencegah ketiga cara perpindahan kalor maka air di dalam termos tidak cepat ding
SIFAT SIFAT CAHAYA
Dapatkah kamu melihat benda-benda yang ada di sekelilingmu dalam keadaan gelap? Kamu tentu
menjawab tidak dapat. Tahukah kamu mengapa kita hanya dapat melihat benda-benda ketika ada
cahaya yang mengenai benda tersebut? Cahaya yang masuk melalui jendela kamarmu di pagi hari
merambat lurus seperti terlihat pada gambar di awal bab. Merambat lurus merupakan salah satu sifat
cahaya. Agar kamu mengetahui sifat-sifat cahaya lainnya, perhatikan uraian berikut ini.

A. Sifat-Sifat Cahaya
Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda
tersebut. Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda
tersebut dapat terlihat. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat
memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu,
senter, dan bintang. Cahaya memiliki sifat merambat lurus, menembus benda bening, dan dapat
dipantulkan.

1. Cahaya Merambat Lurus


Pernahkah kamu melihat cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah atau jendela yang ada
di rumahmu? Bagaimana arah rambatan cahaya tersebut? Cahaya yang masuk melalui celah-
celah jendela merambat lurus.

2. Cahaya Menembus Benda Bening

Mengapa kaca jendela rumahmu merupakan kaca yang bening? Bagaimana jika kaca tersebut
ditutup dengan triplek atau kertas karton? Apakah cahaya matahari dapat masuk? Cahaya dapat
masuk ke dalam rumahmu selain melalui celah-celah juga melalui kaca jendela yang ada di
rumahmu. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari. Apabila kamu menutup kaca
jendela rumahmu dengan menggunakan karton maka cahaya tidak dapat masuk ke dalam
rumahmu. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya hanya dapat menembus benda yang bening.

3. Sifat-sifat Cahaya Apabila Mengenai Cermin Datar dan Cermin


Lengkung(Cekung dan Cembung)

Sifat-sifat cahaya yang dihasilkan oleh cermin tentunya berbeda-beda sesuai dengan bentuk
permukaan cermin tersebut. Berdasarkan permukaannya, cermin dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Cermin datar adalah cermin yang
permukaan pantulnya datar. Contohnya cermin yang ada di meja rias. Cermin cekung adalah
cermin yang pemukaan pantulnya berupa cekungan. Cekungan ini seperti bagian dalam dari bola.
Contohnya bagian dalam lampu senter dan lampu mobil. Cermin cembung adalah cermin yang
permukaan pantulnya berupa cembungan. Cembungan ini seperti bagian luar suatu bola.
Contohnya spion pada mobil dan motor.

a. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar

Hampir setiap hari tentunya kamu berkaca di depan cermin yang ada di kamarmu. Untuk
mengetahui sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cemin datar,

Dari kegiatan yang kamu lakukan tersebut, kita dapat mengetahui sifatsifa bayangan yang
dibentuk oleh cermin datar. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut.

1) Bayangan benda tegak dan semu. Bayangan semu adalah bayangan yang dapat kita lihat
dalam cermin, tetapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul.

2) Besar dan tinggi bayangan sama dengan besar dan tinggi benda sebenarnya.

3) Jarak benda dengan cermin sama dengan jarak bayangannya.

4) Bagian kiri pada bayangan merupakan bagian kanan pada benda dan sebaliknya.

b. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cekung


Pemantul cahaya pada lampu mobil danlampu senter menggunakan cermin
cekung.Bagaimanakan sifat bayangan yangdibentuk oleh cermin cekung?

Image:center.jpg

c. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cembung

Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai benda yang menggunakan cermin cembung, yaitu
cermin pada kaca spion kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor. Pada kendaraan
bermotor, kaca spionnya menggunakan cermin cembung dengan tujuan agar pengemudi lebih
mudah mengendarai kendaraannya, ketika melihat kendaraan dan benda lain yang ada di
belakangnya. Apabila kamu memperhatikan kendaraan yang ada di belakang motor atau mobil
yang sedang kamu naiki maka bayangan mobil di cermin terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat
bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil.

Apabila kamu memperhatikan kendaraan yang ada di belakang motor atau mobil yang sedang
kamu naiki maka bayangan mobil di cermin terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil. Dari hasil kegiatan yang
dilkukan olehmu, pensil yang berada di gelas yang beisi air terlihat bengkok. Selain itu, uang
logam yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air terlihat lebih dangkal. Kedua peristiwa
ini merupakan contoh peristiwa pembiasan cahaya. Apabila cahaya merambat melalui dua
medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau pembiasan.
Image:gelas.jpg

Udara memiliki kerapatan yang lebih kecil daripada air. Bila cahaya merambat dari zat yang
kurang rapat ke zat yang lebih rapat maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Akan
tetapi apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat maka cahaya
akan dibiaskan menjauhi garis normal. Garis normal merupakan garis yang tegak lurus pada
bidang batas kedua permukaan.

Image:jalan sinar.jpg

B. Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna


Tahukah kamu warna dari cahaya matahari yang setiap hari dipancarkan ke bumi? Apakah
cahaya matahari berwarna putih? Bagaimana dengan sumber cahaya lainnya? Cahaya matahari
yang kita lihat seperti warna putih sebenarnya terdiri dari berbagai macam warna. Agar lebih
jelas, pehatikan uraian berikut ini!

1. Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kalian tentu penah melihat pelangi di langit. Pelangi merupakan salah satu peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari yang berhubungan dengan penguraian cahaya. Pelangi biasanya dapat kita lihat pada saat
hujan turun rintik-rintik. Warnapelangi sama halnya seperti warna spektrum cahaya yang terbentuk
pada kegiatan yang telah kamu lakukan sebelumnya. Warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan
ungu pada pelangi berasal dari pembiasan dan penguraian cahaya putih matahari oleh bintik-bintik air
hujan. Pelangi yang memilki warna dan bentuk yang indah dapat kita buat melalui percobaan sederhana
berikut ini

Seluruh makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hewan tidak langsung
menjadi dewasa. Namun, hewan tersebut tumbuh dan berkembang melalui beberapa tahapan.
Tahapan tersebut membentuk suatu daur hidup. Tahapan-tahapan perkembangan hewan berbeda-
beda. Ada hewan yang mengalami perubahan bentuk pada setiap tahap. Namun, ada pula hewan
yang tidak mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapnya, tetapi mengalami pertambahan
ukuran. Perubahan bentuk dalam tahap perkembangan hewan disebut metamorfosis. Hewan yang
tidak mengalami perubahan pada tahap perkembangannya disebut tidak mengalami
metamorfosis. Berikut ini akan dijelaskan perkembangan hewan secara lengkap.

1. Hewan yang Mengalami Metamorfosis

Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang dialami hewan pada setiap tahap
perkembangannya. Metamorfosis umumnya dialami oleh hewan serangga, kecuali katak.
Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna
dan metamorfosis tidak sempurna.

a. Metamorfosis sempurna

Metamorfosis sempurna adalah perkembangan hewan yang mengalami perubahan bentuk yang
sangat berbeda pada setiap tahapnya. Sehingga bentuk hewan yang baru lahir sangat berbeda
dengan bentuk hewan yang dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna
adalah kupu-kupu dan katak.

1) Daur hidup kupu-kupu.

Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Telur kupu-kupu akan menetas menjadi ulat.
Ulat bergerak aktif mencari makanan. Ulat memakan dedaunan. Setelah cukup mencari
makanan, ulat akan berubah menjadi pupa atau kepompong.
Pupa tidak bergerak dan melekat pada batang pohon. Pupa adalah masa istirahat dan persiapan
bagi kupu-kupu sebelum menjadi dewasa. Setelah cukup waktu, pupa berubah menjadi kupu-
kupu dewasa.

2) Daur hidup katak

Katak termasuk kelompok hewan amfibi yang hidup di dua tempat, yaitu air dan darat. Katak
juga mengalami metamorfosis sempurna. Katak berkembang biak dengan cara bertelur. Katak
bertelur di dalam air. Jumlah telur yang dihasilkan seekor katak betina sangat banyak. Akan
tetapi, tidak semua telur berhasil menetas. Telur-telur tersebut banyak yang dimakan oleh ikan
atau hewan lain.

Telur-telur katak akan menetas setelah 10 hari. Telur itu menetas menjadi berudu. Berudu hidup
di dalam air. Berudu mempunyai insang untuk bernapas di dalam air. Namun, setelah berumur 3
minggu, insang berudu akan tertutup oleh kulit. Kemudian kaki belakang berudu akan terbentuk
sebelum berudu berumur 8 minggu. Pada tahap ini berudu berubah menjadi berudu berkaki.

Kaki belakang berudu berkaki akan membesar ketika kaki depan mulai tumbuh. Sampai tahap ini
berudu berkaki berubah menjadi katak berekor. Saat katak berekor berumur 12 minggu, ekornya
memendek dan bernapas dengan paru-paru. Pada tahap ini katak berekor berubah menjadi katak.
Setelah pertumbuhan anggota tubuhnya sempurna, katak akan berubah menjadi katak dewasa.

b. Metamorfosis tidak sempurna

Metamorfosis tidak sempurna adalah perkembangan hewan yang mengalami perubahan bentuk
yang tidak terlalu berbeda pada setiap tahapnya. Sehingga bentuk hewan yang baru lahir dan
hewan yang dewasa tidak terlalu berbeda. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan
pupa. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna misalnya kecoa dan capung.

1) Daur hidup kecoa

Kecoa berkembang biak dengan cara bertelur. Telur kecoa sangat banyak. Setelah beberapa
lama, telur kecoa berubah menjadi kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mirip dengan kecoa
dewasa. Akan tetapi, warna kulit nimfa berbeda. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian
kulit. Pergantian kulit ini disebut ekdisis. Setelah mengalami pergantian kulit, nimfa akan
berubah menjadi kecoa dewasa.

2) Daur hidup capung

Capung termasuk serangga. Capung juga berkembang biak dengan bertelur. Hampir sama
dengan kecoa, telur capung menetas menjadi nimfa. Nimfa capung mengalami sepuluh kali
pergantian kulit. Setelah itu, nimfa akan berubah menjadi capung dewasa.

2. Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis


Tidak semua hewan mengalami metamorfosis. Ada juga perkembangan hewan yang tidak
mengalami perubahan bentuk. Berikut ini adalah daur hidup beberapa hewan yang tidak
mengalami metamorfosis.

a. Ikan

Ikan hidup di air. Ikan berkembang biak dengan cara bertelur. Telur ikan menetas menjadi ikan
muda. Tubuh ikan muda berukuran kecil dan berwarna lebih muda dari induknya. Akan tetapi,
bentuk tubuh ikan muda sudah seperti ikan dewasa. Ikan muda akan tumbuh menjadi ikan
dewasa. Setelah dewasa, ikan tersebut melakukan perkawinan dan menghasilkan telur-telur ikan
yang baru.

b. Kadal

Kadal termasuk kelompok hewan reptilia. Kadal berkembang biak dengan bertelur. Telur kadal
menetas menjadi kadal muda. Kadal muda berukuran lebih kecil dari induknya. Setelah beberapa
lama, kadal muda berubah menjadi kadal dewasa. Ukuran tubuhnya pun bertambah besar. Kadal
yang sudah dewasa akan melakukan perkawinan. Lalu kadal betina menghasilkan telurtelur yang
baru.

c. Ayam

Ayam termasuk kelompok unggas. Kelompok unggas berkembang biak dengan cara bertelur.
Telur ayam akan menetas setelah dierami selama 21 hari oleh induknya. Pengeraman bertujuan
agar telur tetap hangat. Hal ini karena saat dierami, embrio akan berkembang di dalam telur.
Sehingga tubuh ayam akan terbentuk dengan sempurna. Jika tidak dierami, biasanya telur ayam
didekatkan dengan lampu agar suhunya tetap hangat.

Telur ayam menetas menjadi anak ayam. Bulu anak ayam berwarna kuning dan sangat halus.
Setelah tumbuh menjadi dewasa, bulunya semakin mengkilat dengan warna yang bervariasi.
Pada ayam jantan tumbuh jengger yang berwarna merah. Ayam jantan dan betina bisa
melakukan perkawinan. Kemudian ayam betina menghasilkan telur-telur yang baru.

d. Kucing

Kucing adalah hewan yang menyusui. Oleh karena itu, kucing termasuk hewan mamalia. Kucing
berkembang biak dengan cara melahirkan anak. Kucing betina melahirkan anak-anaknya. Kucing
yang baru lahir berwarna merah dan berukuran kecil. Bayi kucing yang baru lahir tidak bisa
bergerak. Bayi kucing menyusu pada induknya.

Setelah beberapa minggu anak kucing bertambah besar. Warna tubuhnya sudah bervariasi.
Kucing remaja bergerak sangat lincah dan mencari makanan sendiri. Setelah beberapa bulan,
kucing remaja tumbuh menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa bisa melakukan perkawinan
sehingga bisa menghasilkan keturunan kembali.

Anda mungkin juga menyukai