COVID-19
1).Definisi Operasional Kegiatan Kepaniteraan Daring
Undang Undang No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, Bagian ketujuh Pasal 31 Tentang Pendidikan Jarak
Jauh:
a). Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara Jarak Jauh melaui
penggunaan berbagai media komunikasi (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
b). Pendidikan Jarak Jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus dan cakupan yang didukung oleh
sarana dan layanan belajar, serta sistim penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan Standart
Nasional Pendidikan Tinggi
c). Proses pendidikan yang terorganisasi yang menjembatani keterpisahan antara siswa dengan Pendidik dan
dimediasi oleh pemanfaatan tehnologi dan pertemuan tatap muka yang minimal
d). Pendidikan jarak jauh ditawarkan lintas ruang dan waktu, sehingga siswa memperoleh fleksibilitas
belajar dalam waktu dan tempat yang berbeda, serta menggunakan beragam sumber belajar.
2).Dasar Hukum Kepaniteraan Daring (Kemenkes, Kemendikbud,Rektor UWKS,Dekan FKUWKS).
Kepaniteraan Sistem On Line dilandasi atas:
Surat edaran KEMENDIKBUD RI no. 3 tahun 2020 tentang : PENCEGAHAN CORONA VIRUS
DISEASE ((COVID-19) PADA SATUAN PENDIDIKAN
Surat edaran KEMENDIKBUD RI no. 36962/ MPK.A/HK/2020, tentang : PEMBELAJARAN SECARA
DARING DAN BEKERJA DARI RUMAH DALAM RANGKA PENCEGAHAN CORONA VIRUS
DISEASE (COVID-19)
Surat edaran KEMENDIKBUD RI no. 254/ DT / 2020, tentang : MOBILISASI RELAWAN MAHASISWA
UNTUK PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
KEMENDIKBUD RI no. 254/ DT / 2020, tentang : MOBILISASI RELAWAN MAHASISWA UNTUK
PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
Surat Rektor UWKS no. K.308/E/UWKS/III/2020/19 Maret 2020 , tentang: Langkah-langkah Pencegahan
COVID 19 berdasar K.300/E/UWKS/III/2020/16 Maret 2020, tentang Pencegahan COVID 19 bagi Dosen
dan Karyawan FKUWKS
Surat Dekan FKUWKS no. K.309/FKUWKS/III/2020/20 Maret 2020 , tentang: Langkah-langkah
Pencegahan COVID 19 berdasar K.300/E/UWKS/III/2020/16 Maret 2020, tentang Pencegahan COVID 19
bagi Mahasiswa CoAss FKUWKS
Surat Rektor UWKS no. K.311/TU/UWKS/III/2020/27 Maret 2020, tentang KEGIATAN DOKTER MUDA
fkuwks
Surat Rektor UWKS no. K.314/TU/UWKS/IV/2020/7 April 2020, tentang PENGHENTIAN SEMENTARA
KEGIATAN DOKTER MUDA FKUWKS
Surat Dekan FKUWKS no. 376/FK/IUWKS/IV/2020/Kamis 23 April 2020 , tentang Rapat antara FKUWKS
dengan RSP tentang: Pelaksanaan Rapat Kepaniteraan Klinik Tentang Pendidikan Profesi Dokter Di Masa
Pandemi Secara Daring
4). Sistem Penilaian Kepaniteraan secara Daring mengacu pada Kepaniteraan non Daring
Penilaian Kegiatan Daring secara Umum:
1. Partisipasi (keikut aktifan) dalam diskusi dan kinerja siswa: sikap dan kemampuan berkomunikasi
2. Kemampuan untuk memaparkan secara verbal pengetahuan mereka pada saat presentasi
(mengidentifikasi dan mendiskusikan permasalahan yang terkait/Penguasaan materi tugas)
3. Performance mahasiswa : attitude, komunikasi (menghargai guru dan teman se daring dengan tidak
bercakap-cakap sendiri, lingkungan daring yang tenang/tdk gaduh)
4. Kerjasama pada Tugas kelompok (Membagi porsi Tugas dengan rata dan seimbang untuk selesaikan
kasus mulai awal sampai akhir daring)
5. Keikutsertaan daring dari awal sampai akhir
6. Tugas bersifat Orisinalitas (pengerjaannya dilakukan murni atas pemikiran secara mandiri maupun
diskusi kelompok)
KEGIATAN DARING COASS
NO KEGIATAN URAIAN PENILAIAN
1 LAPORAN KASUS Sistematika Penulisan Case Report
(LAPSUS) Kerapian
Studi Kasus yang sudah Referensi
pernah di visite oleh DM Ketepatan Penggunaan Bahasa & Istilah
sebelum Wabah Kemampuan memaparkan Kasus secara Singkat &
Sistematis
Kemampuan membuat : Temporary Problem List,
Permanent Problem List, Assesment &Planning
Kemampuan mengidentifikasi dan mendiskusikan hal2
penting berkaitan dengan masalah yang diderita pasien
Kemampuan menghubungkan, memanfaatkan dan
mengintegrasikan Ilmu dasar untuk menerangkan secara
menyeluruh mengenai permasalahan pasien
Kemampuan membedakan antara kondisi penyebab dan
akibat dari permasalahan pasien
Kesesuaian Komunikasi/ Dialog
Kemampuan menjawab dengan lengkap
Kemampuan menerima pendapat orang lain secara klinis
Kemampuan mengendalikan Emosi
Kejujuran mengemukakan pendapat
2 REFERAT Sistematika Penulisan Referrat
Studi Referensi dari Kerapian
berbagai Kasus di RS Referensi
Ketepatan Penggunaan Bahasa & Istilah
Kemampuan mengutarakan Konsep & Teori
Kemampuan Berbicara dengan Jelas
Kemampuan menyajikan Materi secara Sistematis
Kemampuan menekankan hal-hal penting
Kesesuaian Komunikasi/ Dialog
Kemampuan menjawab dengan lengkap
Kemampuan menerima pendapat orang lain secara klinis
Kemampuan mengendalikan Emosi
Kejujuran mengemukakan pendapat
3 JOURNAL READING Kemampuan mengutarakan Konsep dan Teori
Studi Journal Kasus2 di RS Kemampuan berbicara dengan jelas
Kemampuan menyajikan materi secara sistematis
Kemampuan menekankan hal-hal penting
Kesesuaian Komunikasi
Kemampuan menjawab dengan lengkap
Kemampuan menerima pendapat orang lain secara klinis
Kejujuran mengemukakan pendapat
4 SIMULASI KASUS Kemampuan melakukan anamnesa
Ide kasus dari Dokdiknis, Kemampuan pemeriksaan fisik (diuraikan secara lisan)
Dokdiksnis Sebagai Pasien, Kemampuan membuat Diagnosis Diferential
Coass sebagai Dokter Kemampuan mengusulkan Pemeriksaan Penunjang
Kemampuan menegakkan Diagnosis Pasti
Kemampuan membuat usulan Terapi Farmakologi
Kemampuan membuat usulan Terapi Non Farmakologi
(Rehabilitasi)
Kemampuan membuat usulan Rujukan
Kesesuaian Komunikasi/ Dialog
Kemampuan menjawab dengan lengkap
Kemampuan menerima pendapat orang lain secara klinis
Kemampuan mengendalikan Emosi
Kejujuran mengemukakan pendapat
5 VIDEO KASUS Video diperankan oleh Coass (dibantu keluarga di rumah)
SIMULASI Ringkasan kasus dipaparkan sebagai pembuka
Konten video terorganisasi sesuai Kasus Simulasi
Suara adegan Kasus dalam Video terdengar dengan jelas
Gambar adegan Kasus terekam dengan jelas
Video berjalan dengan lancar
Video menggunakan berbagai sudut pengambilan gambar
Anamnesa Dokter pada Pasien terdengar Jelas
Pemeriksaan Fisik di lakukan dengan benar
Informasi tentang Diagnosis Diferensial, Pemeriksaan
Penunjang, Diagnosis Pasti, Penatalaksanaan dan
Rujukan disampaikan pada penderita dengan baik.
Pemirsa memahami konten dengan mudah
Pemeran dalam Kasus Simulai menyerupai Kasus Aslinya
6 SEMINAR Sistematika Penulisan PPT
Kerapian
Referensi
Ketepatan Penggunaan Bahasa & Istilah
Kemampuan menyajikan materi secara sistematis
Kemampuan menekankan hal-hal penting
Penguasaan Materi Seminar
Kemampuan berbicara dengan jelas
Kesesuaian Komunikasi/ Dialog
Kemampuan menjawab dengan lengkap
Kemampuan menerima pendapat orang lain secara klinis
Kemampuan mengendalikan Emosi
Kejujuran mengemukakan pendapat
7 TENTIRAN Sistematika Penulisan Tentiran
Kerapian
Referensi
Ketepatan Penggunaan Bahasa & Istilah
Kemampuan menyajikan materi secara sistematis
Kemampuan menekankan hal-hal penting
Penguasaan Materi Tentiran
Kemampuan berbicara dengan jelas
Kesesuaian Komunikasi/ Dialog
Kemampuan menjawab dengan lengkap
Kemampuan menerima pendapat orang lain secara klinis
Kemampuan mengendalikan Emosi
Kejujuran mengemukakan pendapat
8 Video DOPS (Direct
Observed Procedural
Skill)
9 MINI CEX (Mini Clinical
Evaluation Exercise)
LAPORAN KASUS
REFERAT
JOURNAL READING
SIMULASI KASUS
SEMINAR
TENTIRAN
VIDEO SKENARIO KASUS
VIDEO CUCI TANGAN
VIDEO DOPS
VIDEO MINI CX
Keterangan Skala:
0 = Tidak mengerjakan ; 1 = mengerjakan tapi kurang ; 2 = Cukup ; 3 Lengkap
Keterangan Jumlah:
Dibawah Harapan : < 70 ; Sesuai Harapan; 70 - < 75 ; Diatas Harapan: 75 - <80 ; Istimewa = >80
Keterangan Skala:
0 = Tidak mengerjakan ; 1 = mengerjakan tapi kurang ; 2 = Cukup ; 3 Lengkap
Keterangan Jumlah:
Dibawah Harapan : < 70 ; Sesuai Harapan; 70 - < 75 ; Diatas Harapan: 75 - <80 ; Istimewa = >80
Keterangan Skala:
0 = Tidak mengerjakan ; 1 = mengerjakan tapi kurang ; 2 = Cukup ; 3 Lengkap
Keterangan Jumlah:
Dibawah Harapan : < 70 ; Sesuai Harapan; 70 - < 75 ; Diatas Harapan: 75 - <80 ; Istimewa = >80
Keterangan Skala:
0 = Tidak mengerjakan ; 1 = mengerjakan tapi kurang ; 2 = Cukup ; 3 Lengkap
Keterangan Jumlah:
Dibawah Harapan : < 70 ; Sesuai Harapan; 70 - < 75 ; Diatas Harapan: 75 - <80 ; Istimewa = >80
Keterangan Skala:
0 = Tidak mengerjakan ; 1 = mengerjakan tapi kurang ; 2 = Cukup ; 3 Lengkap
Keterangan Jumlah:
Dibawah Harapan : < 70 ; Sesuai Harapan; 70 - < 75 ; Diatas Harapan: 75 - <80 ; Istimewa = >80
Keterangan Skala:
0 = Tidak mengerjakan ; 1 = mengerjakan tapi kurang ; 2 = Cukup ; 3 Lengkap
Keterangan Jumlah:
Dibawah Harapan : < 70 ; Sesuai Harapan; 70 - < 75 ; Diatas Harapan: 75 - <80 ; Istimewa = >80
Keterangan Skala:
0 = Tidak mengerjakan ; 1 = mengerjakan tapi kurang ; 2 = Cukup ; 3 Lengkap
Keterangan Jumlah:
Dibawah Harapan : < 70 ; Sesuai Harapan; 70 - < 75 ; Diatas Harapan: 75 - <80 ; Istimewa = >80
LEMBAR PENILAIAN VIDEO IDOPS TENTANG CUCI TANGAN
No Aspek Kriteria Penilaian Skala Jumlah
Penilaian 0 1 2 3
1 Kriteria Video diperankan oleh Coass X
Video Konten video tentang Cuci tangan 1
Suara adegan Kasus dalam Video terdengar
dengan jelas
Gambar adegan Kasus terekam dengan jelas
Video berjalan dengan lancar
2 Penyajian Tuangkan Handsrub pada telapak tangan X
Usap punggung tangan bergantian 4
Gosok sela-sela jari
Bersihkan ujung-ujung jari saling mengunci
Gosok dan Putar kedua ibu jari
Letakkan ujung jari pada tapak tangan dan
gosok pelan
Keterangan Skala:
0 = Tidak mengerjakan ; 1 = mengerjakan tapi kurang ; 2 = Cukup ; 3 Lengkap
Keterangan Jumlah:
Dibawah Harapan : < 70 ; Sesuai Harapan; 70 - < 75 ; Diatas Harapan: 75 - <80 ; Istimewa = >80
Keterangan Skala:
0 = Tidak mengerjakan ; 1 = mengerjakan tapi kurang ; 2 = Cukup ; 3 Lengkap
Keterangan Jumlah:
Dibawah Harapan : < 70 ; Sesuai Harapan; 70 - < 75 ; Diatas Harapan: 75 - <80 ; Istimewa = >80
LEMBAR PENILAIAN MINI CX (MINI CLINICAL EVALUATION EXERCISE)
No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skala Jumlah
0 1 2 3
1 Persiapan Menyiapkan alat dan bahan X
Memberitahu pasien/Information Consent 1
2 Fase Orientasi Menjelaskan tujuan & Menjelaskan X
prosedur tindakan/ Inform Consent 1,5
Mencuci tangan
3 Fase Kerja Anamnesa X
Pemeriksaan Fisik 3
Diagnosis Diferensial
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis Pasti
4 Fase Terminasi Penataksanaan Farmakologi X
Penataksanaan Non Farmakologi 3
Mencuci tangan
Keterangan Skala:
0 = Tidak mengerjakan ; 1 = mengerjakan tapi kurang ; 2 = Cukup ; 3 Lengkap
Keterangan Jumlah:
Dibawah Harapan : < 70 ; Sesuai Harapan; 70 - < 75 ; Diatas Harapan: 75 - <80 ; Istimewa = >80
PENILAIAN AKHIR
N PENILAIAN KEGIATAN ON LINE BOBOT
O ANGKA PERSEN
1 NILAI TUGAS (NT) LAPORAN KASUS
REFERAT
JOURNAL READING
SIMULASI KASUS
SEMINAR 2 40%
TENTIRAN
VIDEO SKENARIO KASUS
VIDEO CUCI TANGAN
VIDEO DOPS
VIDEO MINI CX
2 NILAI UJIAN I (U-I) NILAI POST TEST 0,5 10%
3 NILAI UJIAN II (U-II) NILAI UJIAN MCQ 1,5 30%
4 NILAI UJIAN III (U-III) NILAI UJIAN LISAN 0,5 10%
5 NILAI AFEKTIF (Naf) NILAI KEAKTIFAN , 0,5 10%
KERJASAMA, KEDISIPILAN
TOTAL 5 100%
EVALUASI
UNSUR YANG DI EVALUASI:
1). KOGNITIF (PENGETAHUAN DASAR DAN TERAPAN)
2).PSIKOMOTOR (KETRAMPILAN ANAMNESA, PEMERIKSAAN FISIK, PENEGAKKAN
DIAGNOSIS DAN TERAPI VIA DARING)
3). AFFEKTIF (PERILAKU: KEAKTIFAN , KERJASAMA, KEDISIPILAN SELAMA DARING ) =
NILAI AFEKTIF (NA)
4). NILAI KEGIATAN DARING = NILAI TUGAS (NT)
5). NILAI POST TEST = NILAI POST TES (NPT)
6). UJIAN MCQ & UJIAN LISAN (75% +25%) = NILAI UJIAN AKHIR (NUA)
COVER DEPAN:
CASE REPORT
ILMU ...................
Pembimbing :
Nama Pembimbing dg gelar lengkap
NIP/NIK Pembimbing
Penyusun :
Nama lengkap Coass
NIM Coass
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2020
Tugas Referat (Studi
Referensi dari berbagai
Kasus di RS ).
REFERATE
.CASE REPORT Makalah ditulis sesuai aturan Penulisan Case Report yang
diberikan
Kemampuan memaparkan Kasus secara Singkat &
Sistematis
Kemampuan membuat : Temporary Problem List,
Permanent Problem List, Assesment &Planning
Kemampuan mengidentifikasi dan mendiskusikan hal2
penting berkaitan dengan masalah yang diderita pasien
Kemampuan menghubungkan, memanfaatkan dan
mengintegrasikan Ilmu dasar untuk menerangkan secara
menyeluruh mengenai permasalahan pasien
Kemampuan membedakan antara kondisi penyebab dan
akibat dari permasalahan pasien
Journal Reading (Studi Sistematika Penulisan
Journal Kasus2 di RS) Kemampuan mengutarakan Konsep dan Teori
Kemampuan berbicara dengan jelas
Kemampuan menyajikan materi secara sistematis
Kemampuan menekankan hal-hal penting
Kesesuaian Komunikasi
Kemampuan menjawab dengan lengkap
Kemampuan menerima pendapat orang lain secara klinis
Kejujuran mengemukakan pendapat
Simulasi Kasus (Ide kasus Kemampuan komunikasi/anamnesa
dari Dosen secara berantai Kemampuan pemeriksaan fisik (diuraikan secara lisan)
diselesaikan oleh kelopok Kemampuan membuat Diagnosis Diferential
Mahasiswa Stase), dimana Kemampuan mengusulkan Pemeriksaan Penunjang
Dosen bertindak sebagai Kemampuan menegakkan Diagnosis Pasti
Pasien Kemampuan membuat usulan Terapi Farmakologi
Kemampuan membuat usulan Terapi Non Farmakologi
Kemampuan membuat usulan Rehabilitasi dan Rujukan
Tugas Pembuatan Video Ringkasan Kasus diparparkan sebagai Pembuka
Kasus Simulasi secara Video diperankan oleh Coass dibantu keluarga di rumah
Mandiri (Video Keluarga) Anamnesa Dokter pada Pasien terdengar Jelas
Pemeriksaan Fisik di lakukan dengan benar
Informasi tentang Diagnosis Diferensial, Pemeriksaan
Penunjang dan Diagnosis Pasti disampaikan pada
penderita dengan baik.
Pemirsa memahami konten dengan mudah
Pemeran dalam Kasus Simulai menyerupai Kasus Aslinya
Konten video terorganisasi sesuai Kasus Simulai
Suara adegan Kasus dalam Video terdengar dengan jelas
Gambar adegan Kasus terekam dengan jelas
Video berjalan dengan lancar
Video menggunakan berbagai sudut pengambilan gambar
Tugas Pembuatan Video Ringkasan Kasus diparparkan sebagai Pembuka
Kasus Simulasi secara Video diperankan oleh Coass dibantu keluarga di rumah
Kelompok (Video bersama Anamnesa Dokter pada Pasien terdengar Jelas
di satukan Via Daring) Pemeriksaan Fisik di lakukan dengan benar
Informasi tentang Diagnosis Diferensial, Pemeriksaan
Penunjang dan Diagnosis Pasti disampaikan pada
penderita dengan baik.
Pemirsa memahami konten dengan mudah
Pemeran dalam Kasus Simulai menyerupai Kasus Aslinya
Konten video terorganisasi sesuai Kasus Simulai
Suara adegan Kasus dalam Video terdengar dengan jelas
Gambar adegan Kasus terekam dengan jelas
Video berjalan dengan lancar
Video menggunakan berbagai sudut pengambilan gambar
Seminar oleh Coass secara PPT dibuat sesuai Rule of Seven
Mandiri PPT disususun berurutan (Pembuka, Isi, Penutup)
Kemampuan menyajikan materi secara sistematis
Kemampuan menekankan hal-hal penting
Penguasaan Materi Seminar
Kemampuan berbicara dengan jelas
Kemampuan menjawab pertanyaan Audience (Dokdiknis
dan Coass lain peserta seminar)
Seminar oleh Coass secara PPT dibuat sesuai Rule of Seven
Kelompok PPT disususun berurutan (Pembuka, Isi, Penutup)
Kemampuan menyajikan materi secara sistematis
Kemampuan menekankan hal-hal penting
Penguasaan Materi Seminar
Kemampuan berbicara dengan jelas
Kemampuan menjawab pertanyaan Audience (Dokdiknis
dan Coass lain peserta seminar)
Tentiran Topik Oleh Coass PPT dibuat sesuai Rule of Seven
(Slide dibuat oleh Coass, PPT disususun berurutan (Pembuka, Isi, Penutup)
, koreksi oleh Dokdiknis & Kemampuan menyajikan materi secara sistematis
dipresentasikan oleh Coass Kemampuan menekankan hal-hal penting
Penguasaan Materi Tentiran
Kemampuan berbicara dengan jelas
Kemampuan menjawab pertanyaan Audience (Dokdiknis
dan Coass lain peserta Tentiran)
UJIAN MCQ Wajah Coass didepan Kamera Laptop masing2
(Jumlah 100 soal, Ujian Ruang Ujian Kosong dan Sunyi, dibuktikan dengan
diawasi oleh Dokdiknis atau sebelum mulai Ujian Coass harus mengedarka Kamera
Team) Laptop keliling Ruang ujian)
Ruangan hanya terdiri satu meja dan kursi
Ujian berlangsung dalam Ruangan tertutup
Coass peserta ujian memakai Head set
Speaker peserta dinyalakan (di Un Mute)
Tidak boleh ada suara yang terdengar saat ujian (suara
percakapan antar manusia)
UJIAN LISAN Wajah Coass didepan Kamera Laptop masing2
(Jumlah 2 soal, Ujian Ruang Ujian Kosong dan Sunyi, dibuktikan dengan
diawasi oleh Dokdiknis atau sebelum mulai Ujian Coass harus mengedarka Kamera
Team sebagai Notulen) Laptop keliling Ruang ujian)
Ruangan hanya terdiri satu meja dan kursi
Ujian berlangsung dalam Ruangan tertutup
Coass peserta ujian memakai Head set
Speaker peserta dinyalakan (di Un Mute)
Tidak boleh ada suara yang terdengar saat ujian (suara
percakapan antar manusia)
LEMBAR PENILAIAN VIDEO MANDIRI
No Aspek Kriteria Penilaian Skala Jumlah
Penilaian 0 1 2 3
Desain Style and Coass memaparkan Ringkasan
Organization Kasus pada awal Video
1 Konten video terorganisasi
dengan baik
Video berjalan dengan lancar
Transisi antar adegan logis dan
efektif
Creativity Video menggunakan berbagai
sudut pengambilan gambar
2 Konten Content Pemirsa memahami konten
dengan mudah
Quality Suara Kasus dalam Video
terdengar dengan jelas
Gambar adegan Kasus terekam
dengan bagus dan jelas,
Spelling, Pemberani informasi (Dokter
Usage, pada Pasien) jelas
Grammar & Teks yang terdapat dalam video
Mechanics tertulis dengan benar
Berdasarkan kriteria penilaian video dari University of Vermont, video yang baik dianggap sebagai video
yang dapat mampu menangkap dengan cepat. Video bertujuan untuk memberi informasi dan meyakinkan
audiens terhadap suatu topik tertentu. Menurut CNN Indonesia terdapat dua kriteria untuk menilai sebuah
video, yaitu DESAIN & PESAN/KONTEN
Kriteria DESAIN
Style and Organization: Konten video sudah terorganisasi dengan baik dan video juga berjalan dengan
lancar. Transisi antar adegan sudah logis dan efektif. Hal ini terlihat dari bagian pembuka video yang
menampilkan pembawa acara, disusul dengan narator yang memaparkan peristiwa yang diliput.
Creativity: Video sudah menggunakan berbagai sudut atau arah pengambilan gambar, sehingga tidak
monoton. Suara juga terdengar dengan jelas, baik suara dari narator maupun narasumber.
Kriteria KONTEN
Content: Pembawa acara sudah menjelaskan topik yang akan diangkat di bagian awal video. Selain itu,
audiens juga dapat memahami konten dengan mudah. Hal ini membuat audiens bisa memahami isi video
dengan mudah.
Quality: Suara dari pembawa acara, narator, serta narasumber dapat terdengar dengan jelas. Gambar juga
terekam dengan bagus dan jelas, karena kameramen dapat mengarahkan kamera dengan stabil atau tidak
goyang.
Spelling, Usage, Grammar and Mechanics: Tidak terdapat kesalahan dari pembawa acara maupun narator
ketika memberi informasi. Teks yang terdapat dalam video juga tertulis dengan benar. Hanya saja, karena
narasumber memiliki logat Sumatera, maka terdengar berbeda.
1. Dokter muda harus meminta kepada pembimbing klinik yang telah diberi wewenang untuk melakukan pengujian mini-CEX.
5. Setelah melaksanakan mini-CEX, dokter muda dapat meminta umpan balik langsung dari penguji. Dokter muda harus
memperhatikan umpan balik yang diberikan oleh pembimbing klinik dan menyepakati rencana perbaikan (action plan) untuk
memperbaiki dan meningkatkan kompetensi kliniknya.
6. Dokter muda harus melakukan minimal 5 kali penilaian mini-CEX (maksimal 1 minggu 1 kali) sebagai syarat untuk mengikuti
ujian akhir rotasi klinik Bagian.
8. Nilai mini-CEX diambil 2 yang terbaik dan lulus, sebagai komponen penilaian pencapaian kompetensi, sehingga prosentase
penilaian pencapaian kompetensi adalah 15% diambil dari nilai mini-CEX dan 10% diambil dari penilaian kompetensi harian.
9. Pelaksanaan mini-CEX mengurangi kegiatan refleksi kasus, dari 10 kali menjadi 6 kali.
10. Sebelum ujian akhir Bagian Bedah, dokter muda harus mengumpulkan Buku Penilaian Mini-CEX ini kepada bagian
administrasi.
TUGAS PENGUJI
1. Penguji adalah staf pendidikan atau dosen di Bagian Bedah atau Staf Klinik di Rumah Sakit Jejaring.
2. Penguji harus memilih dan menyetujui pasien yang diajukan oleh dokter muda.
4. Setelah dokter muda melaksanakan mini-CEX, penguji harus memberikan nilai sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
pada lembar penilaian yang telah disediakan.
5. Skala penilaian adalah dari 1 - 100, dan batas lulus adalah 80.
6. Dokter muda yang kemampuannya dibawah kompetensi yang diharapkan (<80), dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok,
yaitu sangat buruk (<50), kurang tetapi tidak terlalu buruk (50,1 - 73,9), dan Borderline (74 - 79,9).
7. Setelah memberikan penilaian penguji harus memberikan umpan balik terhadap penilaian (performance) yang ditunjukkan oleh
dokter muda baik secara lisan maupun tulisan pada lembar yang telah disediakan.
8. Penguji harus mampu menunjukkan kompetensi dokter muda yang sudah baik dan yang harus diperbaiki serta membuat
rencana perbaikan (action plan) yang disepakati dengan dokter muda.
9. Lembar penilaian ditandatangani bersama oleh penguji dan yang diuji, serta dicatat kepuasan penguji dan yang diuji terhadap
hasil mini-CEX.
1. Anamnesis
Keluhan utama, perkembangan penyakit, riwayat penyakit dahulu dan pengobatan sebelumnya, riwayat keluarga dan faktor-faktor
sosial, ekonomi dan budaya yang berhubungan.
2. Pemeriksaan Fisik
Perhatian terhadap respon subjek saat pemeriksaan jasmani. Menemukan dan menunjukkan kelainan yang didapat.
Menetapkan masalah atau diagnosis, diagnosis banding, alasannya dan menjelaskan patogenesis, menentukan hubungan antara
temuan klinis yang dijumpai dengan topik (lokasi) gangguan, berikut dengan penyebabnya.
Membina hubungan yang baik dengan pasien (mengucap salam, memperkenalkan diri ke pasien, menjelaskan setiap
tindakan, meminta persetujuam untuk setiap tindakan, bersikap terbuka dengan pasien).
Menggunakan bahasa yang bisa dimengerti, terbuka dan jujur serta empati.
Menyebutkan progresivitas, efek samping pengobatan dan prognosis.
Pencegahan Sekunder (Penyuluhan kepada pasien dan keluarganya tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan penyakit).
5. Professionalisme
Memperhatikan keluhan dan kondisi pasien, membuat pasien merasa nyaman, melakukan setiap tindakan dengan
berhati-hati dan teliti, menunjukkan rasa hormat, belas kasih, empati dan membangun kepercayaan.
Berpakaian dan bertingkah laku sopan.
Berperilaku dengan cara yang etis dan menyadari keterbatasan kompetensi.
6. Pengorganisasian/ Efisiensi
Menunjukkan kemampuan untuk membuat keputusan klinis, sintesis, perhatian ke pasien dan efektifitas yang
memuaskan.
Menggunakan sarana prasarana yang sesuai dan efisien, menyeimbangkan antara resiko dan manfaatnya.
Last modified: Wednesday, 3 October 2012, 3:21 PM
Semoga sbgan terjawab dg pedoman: 1).Why ...mengapa dilaksanakan Daring (mengacu no.1)
2).How....bagaimana Pelaksanaan,Pembiayaannya,menghadapi Kendala (mengacu no.2,7,8)
3). What....Apa yg perlu disiapkan unt Daring (mengacu no.3,4,7)
4). Who ...Siapa pelaksana lngsung dan tdk langsung (mengacu no.3,8)
5). When ....kpn mulai dan akhir (mengacu no.6)
Kegiatan DM di RS :
1. Jaga malam ditiadakan
2. Morning report (Daring/On Line).
3. Visite harian
4. Visite besar
5. Case Based Discussion (Dokter pembimbing dan DM yg dinilai)
6. Referrat (Dokter pembimbing dan DM yg dinilai)
7. Tentiran (Daring/On Line)
8. DOPS
9. Ujian lisan
10. Mini cex
11. Ujian resep
12. Ujian ecg
13. Ujian tulis
Note:
Daring dg Zoom
Daring dg ELENA