Anda di halaman 1dari 29

RANCANGAN AKTUALISASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENINGKATKAN MOTIVASI PESERTA DIDIK SMPN 2


JUNJUNG SIRIH DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA INTERAKTIF
KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

DISUSUN OLEH

DELVI ERNITA, S.Pd


NIP. 19850430 201903 2 002

COACH
Dr. HERITA DEWI, MM

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN VI
DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK

KERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA BARAT

2019
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : MENINGKATKAN MOTIVASI PESERTA


DIDIK SMPN 2 JUNJUNG SIRIH DALAM
PEMBELAJARAN IPA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA INTERAKTIF

DISUSUN OLEH : DELVI ERNITA, S.Pd

NIP : 19850430 201903 2 002


NDH : 04
ANGKATAN : VI ( ENAM )
JABATAN : GURU IPA TERPADU
INSTANSI : SMPN 2 JUNJUNG SIRIH

Disetujui oleh Diajukan oleh


Coach Peserta

Dr. HERITA DEWI, MM DELVI ERNITA, S.Pd


NIP. 19690427 200501 2 004 NIP. 19850430 201903 2 002

Mentor

SUGIARTO, S.Pd.I
NIP. 19630507 199903 1 001

BERITA ACARA

i
Pada hari ini Kamis tanggal sepuluh bulan Oktober tahun dua ribu
sembilan belas pukul 08.00 WIB bertempat di Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan telah diseminarkan Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan
Dasar CPNS Gol. III Angkatan VI Tahun 2019.

JUDUL : MENINGKATKAN MOTIVASI PESERTA DIDIK


SMPN 2 JUNJUNG SIRIH DALAM
PEMBELAJARAN IPA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA INTERAKTIF
DISUSUN OLEH : DELVI ERNITA, S.Pd
NIP : 19850430 201903 2 002
NDH : 04
ANGKATAN : VI ( ENAM )
JABATAN : GURU IPA TERPADU
INSTANSI : SMPN 2 JUNJUNG SIRIH

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.
Disetujui Oleh, Diajukan Oleh,
Coach Peserta

Dr. HERITA DEWI, MM DELVI ERNITA, S.Pd NIP.


NIP: 19690427 200501 2 004 19850430 201903 2 002
Penguji Mentor,

SUDIARTI, S.Sos SUGIARTO, SPd.i


NIP: 19641212 198903 2 005 NIP. 19630507 199903 1 001

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
ii
LEMBAR PENGESEHAN RANCANGAN AKTUALISASI…………..i
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI .……... ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …….…………………………………………… 1
B. Identifikasi Isu ………………………………………………….. 2
C. Perumusan dan Penetapan Isu ………………………………… 2

BAB II DESKRIPSI LOKUS


A. Deskripsi Umum ………………………………………………… 5
1. Gambaran Umum Instansi ………………………………… 5
2. Struktur Organisasi ………………………………………… 8
B. Deskripsi Khusus ………………………………………………… 9
1. Program dan Kegiatan Saat Ini ……………………………..9
2. Role Model ……………………………………………………11

BAB III RENCANA KEGIATAN, T AHAPAN KEGIATAN DAN


OUTPUT YANG DIHARAPKAN …………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara pada pasal 10 yang menjelaskan peran ASN yang salah satunya
berfungsi sebagai pelayan publik. Salah satu profesi ASN yaitu guru, dimana guru
berperan sebagai pelayan public yang langsung menyentuh masyarakat dari
kalangan atas hingga bawah, yang menanamkan nilai - nilai pendidikan pada
generasi bangsa. Karena guru merupakan pondasi bangsa yang ditangannya
mampu menciptakan generasi bangsa yang berkualitas. Untuk itu guru harus
menjadi pelayan public yang dapat memberikan pelayanan primanya kepada
masyarakat Sesuai peraturan Lembaga Administrasi Negara no 12 tahun 2018
tentang pelatihan dasar CPNS yang bertujuan mendidik para CPNS agar menjadi
ASN yang bisa melayani dengan prima. Untuk itu para CPNS harus mengikuti
pelatihan dasar yang telah diselenggarakan. Agar lulus sebagai seorang ASN
maka CPNS harus membuat laporan aktualisasi sebagai bentuk penerapan nilai
ANEKA pada diri CPNS.
Laporan aktualisasi yang dirancang harus berdasarkan isu yang sedang
berkembang saat ini. Para CPNS dituntut untuk mampu mengintegrasikan nilai
ANEKA dalam menyelesaikan isu yang ada. Laporan aktualisasi adalah salah satu
bentuk bukti bahwa CPNS telah mampu mengintegrasikan nilai ANEKA dalam
penyelesaian isu yang ada. Untuk itulah penulis tertarik untuk mengangkat isu
tentang motivasi belajar peserta didik yang sangat rendah. Karena keprihatinan
penulis melihat aktifitas peserta didik dalam belajar. Dimana saat jam PBM masih
berlangsung, banyak peserta didik yang acapkali keluar masuk ruang masuk kelas
dan masih ditemukannya peserta didik yang tidur saat jam PBM belangsung (ini
penulis saksikan sendiri saat penulis bertugas sebagai piket harian) selain dari
pada itu penulis juga melihat dari hasil belajar siswa yang masih rendah (ini
dibuktikan dengan nilai ulangan harian, ujian mid dan UAS)

1
Perkembangan teknologi sudah semakin pesat saat ini hingga banyak
dimanfaatkan dari berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Terutama
bisa dimanfaatkan oleh guru–guru dalam menyampaikan materi pelajaran, selain
bersifat efektif dan efisien teknologi yang teraplikasi dalam bentuk media
pembelajaran juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, karena bisa
menumbuhkan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan. Karena alasan
diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul tentang, “Meningkatkan
Motivasi Peserta Didik Kelas VIII SMPN 2 Junjung Sirih Dalam
Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Interaktif”

B. Identifikasi Isu
Dari latar belakang isu yang telah dikemukakan diatas, maka dapat
diidentifikasi isu yang terjadi, yaitu :
1. Kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar IPA terpadu
2. Rendahnya pemahaman peserta didik akan konsep pelajaran IPA terpadu
dilihat dari rendahnya nilai hasil belajar peserta didik.
3. Kurang aktif dalam proses belajar IPA terpadu

C. Perumusan dan Penetapan Isu


Berdasarkan isu yang diidentifikasi, maka untuk merumuskan dan
menetapkan isu dilakukan dengan metode USG yaitu Urgency, Seriousness dan
Growth.
Metode USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang
harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan
perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki skor
total tertinggi merupakan isu prioritas.
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness

2
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah- masalah lain jika masalah penyebab isu tidak dipecahkan.

3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi berkembangan
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan

Tabel 1. Metode USG dalam penetapan isu


Total
Kriteria
No Masalah Nilai

U S G

Kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar 4 5 5 14


1 IPA terpadu

Rendahnya pemahaman peserta didik akan 4 3 2 9


2 konsep pelajaran IPA terpadu dilihat dari
rendahnya nilai hasil belajar peserta didik.

3 Kurang aktif dalam proses belajar IPA terpadu 3 4 3 10

Keterangan : berdasarkan skala Likert


5 = sangat besar ; 4 = besar ; 3 = sedang ; 2 = kecil ; 1 = sangat kecil

Berdasarkan tabel USG diatas, maka diangkatlah isu tentang kurangnya


motivasi peserta didik dalam belajar IPA terpadu karena ditinjau dari:
1. Urgency
Dilihat dari sisi urgensynya isu yang penulis angkat perlu untuk dicarikan
solusinya. Karena jika tidak dicarikan solusinya sekarang maka akan memakan
waktu lama bila diselesaikan nanti sesuai dengan kaidah ushul fiqih yaitu
maslahah mursalah dengan maksud lebih baik mencegah sebelum terjadi terjadi.
(berdasarkan ilmu fikih)
2. Seriousness

3
Ditinjau dari keseriusan isu yang dipilih, jika isu ini tidak dicarikan
solusinya maka akan mempengaruhi keberbagai hal seperti, jika peserta didik
tidak memiliki motivasi dalam belajar maka dia akan mengganggu teman yang
lain dan akan membuat suasan menjadi tidak kondusif.

3. Growth
Perkembangan isu akan semakin menjadi sehingga dapat berkembang
menjadi tindak ketidakdisiplin yang akan memperburuk karakter peserta didik
Dari penjelasan yang telah dijabarkan, maka dapat di simpulkan kalau isu
yang terpilih menjadi prioritas utama untuk dicarikan solusinya.
Selain itu isu yang terpilih juga berhubungan dengan mata diklat Pelayanan
Publik. Karena hasil dari isu ini nantinya adalah sebuah media informasi yang
akan berfungsi untuk menyampaikan informasi dan interaksi antara guru dan
peserta didik.

4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi
Pada bab II ini lebih fokus dibahas tentang gambaran secara umum lokus
tempat aktualisasi dilaksanakan dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Identitas sekolah
NPSN : 10307876
Nama Sekolah : SMP N 2 JUNJUNG SIRIH
Alamat : Jln. Parak Jua – Muaro Pingai
Kelurahan : Muaro Pingai
Kecamatan : Junjung Sirih
Kabupaten : Solok
Provinsi : Sumatera Barat
Telepon :
E-mail :
Jenjang : SMP
Status : Negeri
Hasil Akreditasi : B

SMP Negeri 2 Junjung Sirih merupakan salah satu Sekolah Menengah


Pertama yang ada di Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok Provinsi
Sumatera Barat, Indonesia. SMPN 2 JUNJUNG SIRIH merupakan sekolah
menengah pertama yang didirikan pada tanggal 11 juli 2006. Pada tahun pelajaran
2019/2020 siswa SMPN 2 Junjung sirih berjumlah 89 peserta didik.

Tabel 2

5
Jumlah peserta didik

  KELAS
TOTAL
VII VIII IX
ROMBEL 1 2 1 4
LAKI-LAKI 18 18 5 41
PEREMPUAN 15 12 21 48
TOTAL 184 143 161 89
Sumber:dapodik

b. Kesediaan SDM
SMPN 2 Junjung Sirih memiliki tenaga pendidik yang berjumlah 18
pendidik. Pendidik dengan lulusan S1 berjumlah 16 pendidik, lulusan S2
berjumlah 1 pendidik, lulusan D3 berjumlah 1 pendidik. Sedangkan untuk
tenaga kependidikan berjumlah 5 orang.

Tabel 3
Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan

NO URAIAN GURU TENDIK PTK

1 LAKI-LAKI 2 2 4

2 PEREMPUAN 16 3 19

3 TOTAL 18 5 23

Sumber: profil sekolah

c. Sarana dan Prasaran


SMPN 2 Junjung Sirih memiliki sarana dan prasarana yang cukup
memadai. Sarana dan prasarana yang ada di SMPN 2 Junjung Sirih meliputi
Ruang kelas, perpustakaan, tempat ibadah, laboratorium, uks, ruang guru, ruang
TU, gudang, ruang wakil kepala sekolah dsb. Selain itu SMPN 2 Junjung Sirih
sudah didukung dengan akses WIFI. Berikut daftar sarana dan prasarana yang
ada di SMPN 2 Junjung Sirih:

Tabel 4

6
Daftar sarana dan prasarana

NO SARPRAS JUMLAH

1 Ruang Kelas 4

2 Tempat Ibadah 1

3 Laboratorium 1

4 Uks 1

5 Ruang Kepsek 1

6 Ruang Guru 1

7 Ruang Tu 1

8 Gudang 1

9 Ruang Osis 1

11 Ruang Waka Kurikulum 1

Sumber : profil sekolah

d. Visi dan Misi


Visi :

“Membentuk generasi Qur’ani, Berilmu pengetahauan, Terampil dan


Berwawasan Lingkungan”
Misi :

a) Melakukan pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada ALLAH SWT


b) Melaksanakan pembelajaran alQur’an yang terpadu
c) Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari – hari
d) Membentuk karakter islami pada peserta didik dan semua civitas
akademika
e) Meningkatkan pembelajaran yang efektif dan efisien
f) Melaksanakan pembelajaran secara menyeluruh dan seimbang antara
aspek fikriyah, ruhhiyah dan jasadiah
g) Mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik
h) Melaksanakan tugas pendidikan dengan disiplin dan menyenangkan

7
i) Melaksanakan tata tertib sekolah dengan baik, jujur dan bertanggung
jawab
j) Membuat perencanaan dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik
k) Membentuk peserta didik yang kompeten dan terampil
l) Menghasilkan lulusan yang berkualitas
m) Menciptakan lingkungan yang bersih, rindang dan asri

2. Struktur Organisasi

Kepala sekolah
Sugiarto, S.Pd.I

Tata Usaha
Ketua komite
Nora Pustika Dewi,
Sutomo, S.Pd
Amd

Wakil kurikulum
Isra Miranda, S.Pd

WALI KELAS GURU SISWA

Sumber : profil sekolah


Gambar 1 Struktur Organisasi SMPN 2 Junjung Sirih

8
B. Deskripsi Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Berdasarkan undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen,
pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa “kompetensi guru sebagaimana
dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi social, kompetensi professional dan kompetensi spiritual. Standar
kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang dikembangkan menjadi
kompetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelas SD/MA, dan guru mata pelajaran
SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK
Maka untuk pencapaian kompetensi tersebut dibutuhkanlah yang
namanya habituasi nilai nilai ANEKA. Adapun kegiatan yang akan dilakukan
pada saat habituasi di SMPN 2 Junjung Sirih yaitu pada tanggal 14 Oktober – 23
November 2019 adalah sebagai berikut:
a. Konsultsi dan Asistensi dengan Mentor Terkait Pembuatan Media Interaktif
b. Membuat Perencanaan Akan Kebutuhan Barang atau Bahan Pendukung
dalam Pembuatan Media Interaktif
c. Merancang Media Interaktif dalam Pembelajaran IPA
d. Memperlihatkan Media yang Telah Dirancang pada Pihak Terkait
e. Menerapkan Media Pembelajaran IPA Pada Peserta Didik Kelas VIII SMPN
2 Junjung Sirih
f. Mengevaluasi Tahapan Kegiatan Penerapan Media Pembelajaran IPA pada
Kelas VIII SMPN 2 Junjung Sirih
g. Monitoring dan Evaluasi

2. Role Model
Aparatur Sipil Negara harus memiliki kualifikasi kompetensi dan kinerja
yang dibutuhkan sesuai dengan jabatannya masing-masing. ASN sebagai pelayan
masyarakat harus memiliki nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) sebagai acuan dalam melaksanakan
tugas jabatannya.

9
Aparatur Sipil Negara diharapkan dapat turut serta mengembangkan
lingkungan kerja yang positif untuk membantu pembentukan etika dan aturan
perilaku organisasi.
Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil penulis tentu juga akan menerapkan
nilai-nilai ANEKA dalam aktualisasi dan habituasi nantinya. Sebagai role model
yang penulis tetapkan pada instansi SMPN 2 Junjung Sirih yaitu Sugiarto, S.Pd.I
Bapak Sugiarto adalah sosok pemimpin yang bertanggung jawab dalam
menjalankan amanah sebagai kepala SMPN 2 Junjung Sirih. Sebagai kepala
beliau selalu memberikan contoh sikap disiplin dan peduli akan lingkungan
sekitar. Dimana jiwa religious telah melekat dalam keseharian beliau, beliau
selalu mengingatkan kami akan setiap tindakan yang kami lakukan akan kami
pertanggung jawabkan kepada ALLAH SWT. Tidak hanya menyuruh dan
mengingatkan beliau juga memberikan contoh, misalnya saat sholat berjemaah
beliau sebagai imamnya dan saat setiap kegiatan yang beliau lakukan dimulai
dengan mengucapkan do’a pada Allah SWT. (Nasionalisme)
Beliau adalah sosok yang menganut prinsip kebersamaaan dan merupakan
ciri pemimpin yang demokratis ini dibuktikan dengan mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama, beliau selalu bermusyawarah dengan bawahannya
(Nasionalisme)
Dalam kesehariannya berinteraksi dengan orang lain, beliau menunjukkan
sikap yang ramah dengan sering menebar senyum. Dan juga saat berkomunikasi
dengan beliau, beliau menggunakan bahasa yang santun. (Etika Publik)
Setiap tindakan yang dilakukan, beliau jalankan dengan konsisten ini
terlihat saat beliau mengadakan program penanaman buah naga untuk
memanfaatkan lingkungan luas yang ada disekolah. Beliau tidak hanya
mengemukakan idenya saja tapi juga ikut menjalankan programnya. Ini
dibuktikan dengan ikut menanam dan merawat buah naga hingga terus berbuah.
Tidak sampai disitu beliau juga ikut berkorban dana dan tenaga demi terwujudnya
program pelestarian buah naga di sekolah SMPN 2 Junjung Sirih.(Akuntabilitas)

10
Foto 1: Role model sedang merawat pohon naga
Dari program yang beliau ajukan tampak Inovasi yang beliau lakukan
dalam memanfaatkan lingkungan sekolah menjadi sekolah yang berdaya guna
bagi warga sekolah yaitu, memanfaatkan tanah yang luas untuk perkebunan buah
naga (Komitmen Mutu)

11
C. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan Dan Output Yang Diharapkan

RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : SMPN 2 Junjung Sirih Nagari Muaro Pingai Kec. Junjung Sirih Kab. Solok
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar IPA terpadu
2. Rendahnya pemahaman peserta didik akan konsep pelajaran IPA terpadu dilihat dari
rendahnya nilai hasil belajar peserta didik.
3. Kurang aktif dalam proses belajar IPA terpadu
Isu Yang Diangkat : Kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar IPA terpadu
Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan motivasi peserta didik kelas VIII SMPN 2 Junjung Sirih dalam
pembelajaran IPA dengan menggunakan media interaktif

N Kegiatan Tahapan kegiatan Hasil / Output Keterkaitan Kontribusi Penguatan


o Substansi Terhadap Visi Nilai
Mata Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 Konsultsi dan Terlaksananya Kegiatan Konsultsi
Asistensi dengan Konsultsi dan dan Asistensi dengan
Mentor Terkait Asistensi dengan mentor tentang
Pembuatan Media mentor pembuatan media
Interaktif Terkait dengan interaktif akan
rancangan berkontribusi terhadap
aktualisasi pencapaian visi
sekolah dalam
“Membentuk generasi
Qur’ani, Berilmu
pengetahauan,

12
Terampil dan
Berwawasan
Lingkungan”

1. Meminta  Foto Ketika saya akan


kesediaan  Agenda meminta kesediaan
mentor untuk kesediaan mentor untuk
berdiskusi mentor untuk berdiskusi tentang
tentang berdiskusi pembuatan media
pembuatan interaktif maka saya
media interaktif akan bersikap
menghormati akan
kesediaan mentor
untuk berdiskusi
dengan saya
(Nasionalisme)

2. Menemui  Foto Ketika akan menemui


mentor  Video mentor saya akan
bersikap sopan dan
santun (Etika Publik)

3. Menjelaskan  Foto Ketika saya


kegiatan yang  Video menjelaskan kegiatan
akan dilakukan yang akan dilakukan
saya akan menjelaskan
dengan efektif dan
efisien (Komitmen
Mutu)

4. Meminta saran  Foto Saya akan


dari mentor  Video menghargai setiap

13
 Agenda saran yang diberikan
mentor
(Nasionalisme)

5. Mencatat saran  Foto Saya akan mencatat


mentor  Video dengan jelas saran
 Agenda saran yang disampaikan oleh
dari mentor mentor
 Media (Akuntabilitas)
interaktif

6. Meminta  Foto
persetujuan  Video Agar semua kegiatan
mentor  Surat atau yang akan
lembaran dilaksanakan dapat
pengesahan dipertanggung
dan jawabkan maka saya
persetujuan akan meminta surat
mentor untuk dukungan dari mentor
media dengan dibubuhi tanda
interaktif tangan dari mentor
(Anti Korupsi)

2. Membuat Tersedianya Kegiatan Membuat


Perencanaan barang atau bahan perencanaan akan
Akan Kebutuhan pendukung dalam kebutuhan barang atau
Barang atau pembuatan media bahan pendukung
Bahan Pendukung interaktif dalam pembuatan
dalam Pembuatan media interaktif akan
Media Interaktif berkontribusi terhadap
pencapaian misi
sekolah dalam
“Meningkatkan
pembelajaran yang

14
efektif dan efisien”

1. Mencari  Bahan referensi Ketika mencari


referensi data  Foto referensi saya akan
dan informasi mencari kebeberapa
tentang media sumber agar lebih
interaktif bermutu (Komitmen
Mutu)

2. Menentukan  Foto Saat saya akan


mata pelajaran  Video menentukan mata
yang akan pelajaran yang akan
dibuatkan dibuatkan medianya,
medianya dengan rasa peduli
akan kendala yang
dialami peserta didik
dalam memahami
pelajaran IPA (Etika
Publik)

3. Mendiskusikan  Foto Pada saat saya


mata pelajaran  Video berdiskusi dengan
yang akan  Agenda teman sejawat tentang
dibuatkan pembuatan media,
medianya saya akan,
dengan teman menghargai dan
sejawat (sama menghormati
mapel) pendapat yang
diberikan tentang
materi yang lebih
penting dibuatkan
medianya
(Nasionalisme)
4. Mempersiapkan  Print out Dalam mempersiapkan

15
barang dan  Foto barang dan bahan
bahan  Video pendukung dalam
pendukung  Laptop pembuatan media
dalam  Smart phone interaktif saya akan
pembuatan  Buku paket bersikap mandiri
media interaktif siswa (Anti Korupsi)
 Buku paket
guru
 Agenda

3. Merancang Media Media interaktif Kegiatan merancang


Interaktif dalam untuk media interaktif dalam
Pembelajaran IPA pembelajaran IPA pembelajaran IPA
telah selesai akan berkontribusi
dirancang terhadap pencapaian
misi sekolah dalam
“Membuat
perencanaan dengan
memperhatikan
kebutuhan peserta
didik”

1. Menggunakan  Foto Dalam mennggunakan


aplikasi untuk  Video aplikasi yang akan
merancang digunakan untuk
media interaktif merancang media
interaktif saya akan
bersikap konsisten
dengan tujuan
penggunaan media
dalam pembelajaran
IPA (Akuntabilitas)

16
2. Merancang  Foto Saat merancang media
media interaktif  Video interaktif dengan
dengan aplikasi  Media interaktif aplikasi yang telah
yang telah ditentukan saya akan
ditentukan berinovasi dengan
media yang saya
rancang (Komitmen
Mutu)

3. Meriview  Foto Saya akan teliti dalam


media yang  Video meriview setiap
sudah selesai  Media interaktif rancangan yang saya
dirancang buat agar hasil yang
diharapkan dapat
tercapai (Etika
Publik)

4. Memperlihatkan Telah Kegiatan


Media yang Telah memperlihatkan memperlihatkan media
Dirancang pada media interaktif dalam
Pihak Terkait pembelajaran pembelajaran IPA
yang dibuat akan berkontribusi
kepada pihak terhadap pencapaian
terkait misi sekolah dalam
“Membuat
perencanaan dengan
memperhatikan
kebutuhan peserta
didik”

1. Memperlihatka  Foto Saya akan


n media  Video berkonsultasi dengan
interaktif pada  Agenda guru yang mengampu
teman sejawat mata pelajaran yang

17
sama dengan
memperlihatkan media
yang saya buat.
(Nasionalisme)

2. Memperlihatka  Foto Saya akan


n media  Video memperlihatkan media
interaktif pada  Agenda yang saya buat pada
mentor dan mentor karena saya
meminta saran percaya mentor saya
mentor akan memberikan
masukan dan kritikan
yang membangun
(Akuntabilitas)

3. Mengumpulkan  Foto Saat saya akan


saran dan  Video memperkenalkan
masukan yang  Agenda media pembelajaran
telah didapat  Media interaktif pada peserta didik,
dari saya tidak akan
memperkenalka bersikap diskrimanif
n media kepada dengan pertanyaan
pihak terkait yang akan muncul
nantinya.(Etika
Publik)

4. Memperbaiki  Agenda Saya akan berfikir


media  Foto kreatif dalam dalam
berdasarkan  Media yang memperbaki media
saran dan telah diperbaiki interaktif yang dibuat
masukan yang (Komitmen Mutu)
ada
5. Menerapkan Telah diterapkan Kegiatan menerapkan
Media media media pembelajaran

18
Pembelajaran IPA pembelajaran IPA pada peserta didik
Pada Peserta interaktif pada kelas VIII SMPN 2
Didik Kelas VIII peserta didik Junjung Sirih
SMPN 2 Junjung kelas VIII SMPN berkontribusi terhadap
Sirih 2 Junjung Sirih pencapaian misi
dalam mata sekolah dalam
pelajaran IPA “Membentuk peserta
didik yang kompeten
dan terampil”

1. Menentukan  Foto Saya akan


waktu  Daftar jadwal bermusyawarah
penerapan mengajar dengan wakil
media kurikulum dalam
pembelajaran menentukan waktu
interaktif penerapan media
pembelajaran interaktif
yang telah saya
rancang
(Nasionalisme)

2. Mempersiapkan  Foto Saya akan


alat serta  Video bertanggung jawab
kelengkapan  Catatan dalam mempersiapkan
yang peminjaman perlengkapan yang
dibutuhkan perlengkapan dibutuhkan untuk
dalam penerapan media
menerapkan interaktif kepada
media peserta didik kelas
pembelajaran VIII SMPN 2 Junjung
interaktif Sirih. (Akuntabilitas)

3. Menerapkan  Foto Dalam menerapkan


media interaktif  Video media interaktif dalam

19
dalam pembelajaran IPA
pembelajaran Terpadu di kelas VIII
IPA Terpadu di SMPN 2 Junjung Sirih
kelas VIII saya akan bersikap
SMPN 2 disiplin dengan waktu
Junjung Sirih pelajaran yang
diberikan (Anti
Korupsi)

6. Mengevaluasi Laporan hasil Mengevaluasi kegiatan


Tahapan Kegiatan kegiatan yang dilakukan akan
Penerapan Media berkontribusi terhadap
Pembelajaran IPA pencapaian visi
pada Kelas VIII sekolah dalam
SMPN 2 Junjung “Membentuk generasi
Sirih Qur’ani, Berilmu
pengetahauan,
Terampil dan
Berwawasan
Lingkungan”

1. Membuat  Foto Dalam membuat


angket untuk  Video angket saya akan
mengetahui  Angket memberikan
peningkatan pertanyaan yang
motivasi peserta sederhana yang
didik dalam mudah dipahami
belajar IPA peserta didik dalam
terpadu menjawab angket
(Anti Korupsi)

2. Mengujikan  Foto Dalam memeriksa


angket yang  Video angket yang telah di
telah dibuat  Angket ujikan saya akan

20
kepada peserta bersikap transparan
didik dengan jawaban yang
telah diisi oleh peserta
didik. (Akuntabilitas)

3. Mengujikan  Foto Dalam meminta


angket yang  Video penilaian tentang
telah dibuat  Angket media dalam bentuk
kepada guru angket saya akan
yang bersikap menghormati
mengampu penilaian oleh guru
mata pelajaran lainnya.
yang (Nasionalisme)
Sama

4. Membuat  Foto Dalam membuat


laporan hasil  Video laporan hasil evaluasi
evaluasi dari  Laporan dari kegiatan
kegiatan penerapan media
penerapan pembelajaran interaktif
media dalam pembelajaran
pembelajaran IPA terpadu kelas VIII
interaktif dalam SMPN 2 Junjung Sirih
pembelajaran saya akan bersikap
IPA terpadu jujur. (Etika Publik)
kelas VIII
SMPN 2
Junjung Sirih

7 Monitoring dan Terlaksananya Mengevaluasi dan


Evaluasi monitoring dan memonitoring kegiatan
evaluasi kegiatan yang dilakukan akan
berkontribusi terhadap
pencapaian visi

21
sekolah dalam
“Membentuk generasi
Qur’ani, Berilmu
pengetahauan,
Terampil dan
Berwawasan
Lingkungan”

1. Mengidentifikasi  Foto Mengidentifikasi


semua kegiatan  Hasil masalah akan saya
yang sudah identifikasi lakukan dengan
dilakukan semua kegiatan cermat dan teliti
(Etika Publik)

2. Mengumpulkan  Foto Semua bukti fisik akan


Semua Bukti  Bukti fisik saya kumpulkan
Fisik dengan penuh rasa
tanggung jawab
(Akuntabilitas )

3. Menyusun draft  Foto Dalam menyusun


Laporan  Video laporan, akan saya
lakukan dengan efektif
dan efisien
(Komitmen Mutu)

4. Membuat  Laporan Dalam membuat


Laporan aktualisasi laporan akan saya
sampaikan dengan apa
adanya dan dengan
sejujurnya (Anti
Korupsi )

22
Daftar Pustaka

Modul Diklat Akuntabilitas Publik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Sumatera Barat

Modul Diklat Nasionalisme Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Sumatera Barat

Modul Diklat Etika Publik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Sumatera Barat

Modul Diklat Komitmen Mutu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Sumatera Barat

Modul Diklat Anti Korupsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Sumatera Barat

Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12 tahun 2018 tentang


Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

UU NO 5 TAHUN 2014 tentang ASN


Profil SMPN 2 Junjung Sirih

Anda mungkin juga menyukai