PORTOPOLIO
“Penatalaksanaan Nyeri dan Konsep Sehat Sakit”
Dosen PJMK
Ari Susanti, S.KM.,M.Kes
Dosen Pembimbing
Yoga Kertapati, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom
Disusun Oleh :
Aditya Hadi Albid 1610004
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH SURABAYA
T.A 2017-2018
Penatalaksanaan Nyeri
A. Nyeri
Adalah suatu dasar sensasi sesuai ketidaknyamanan yang berhubungan
dengan tubuh yang dimanifestasikan sebagai penderitaan yang diakibatkan
oleh persepsi jiwa yang nyata, ancaman/fantasi luka. Nyeri bersifat
subjektif, nyeri dirasakan jika reseptor nyeri spesifik teraktivasi.
B. Penyebab Nyeri
1. Rangsangan
2. Iskemia jaringan
3. Spasme otot (ketegangan)
C. Proses Mekanisme Nossireseptor (saraf reseptor nyeri)
1. Transduksi
Stimulasi atau rangsangan yang membahayakan (mis: bahan kimia,
suhu, listrik).
2. Transmisi
Dalam fase ini terlibat tiga saraf yaitu saraf sensorik perifer, jaringan
saraf, thalamus dan cortex.
3. Persepsi
Individu mulai meyadari adanya nyeri, munculnya strategi perilaku
kognitif untuk mengurangi nyeri.
4. Modulasi
Fase ini disebut juga fase “sistem desenden” pada fase ini neuron di
batang otak akan mengirimkan sinyal-sinyal kembali ke medula
spinalis.
D. Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Kebudayaan
4. Makna/ambang nyeri
5. Perhatian/lingkungan
6. Kecemasan/psikologis
7. Keletihan
8. Pengalaman sebelumnya
9. Gaya koping
10. Dukungan keluarga dan sosial
E. Jenis Nyeri (berdasarkan durasi)
1. Nyeri akut (kurang 6 bulan)
2. Nyeri kronis (lebih dari 6 bulan)
F. Toleransi Nyeri
1. Kemampuan sesorang menahan suatu rangsangan nyeri tanpa secara
fisik memperlihatkan tanda-tanda nyeri
2. Bersifat unik-individual
3. Bergantung : pengalaman sebelumnya, budaya, familial, ekspetasi
peran, keadaan emosi.
G. Respon
1. Respon psikologis (fear, anxiety, depression)
2. Respon fisik (menggigit bibir, menggertakkan gigi)
3. Respon tingkah laku (menangis, gelisah, ketegangan otot, sesak nafas)
4. Respon fisiologis (activation stage, rebound stage, adaption stage)
H. Fase Pengalaman Nyeri
1. Fase antisipasi (terjadi sebelum nyeri diterima)
2. Fase sensasi (terjadi saat nyeri terasa)
3. Fase akibat (terjadi ketika nyeri berkurang atau berhenti)
I. Tujuan Asesmen Nyeri
1. Untuk mendapatkan pengalaman individual tentang nyeri dengan
menggunakan cara terstandar
2. Untuk membantu menentukan tipe nyeri
3. Untuk membantu menentukan efek
4. Merupakan dasar untuk menyusun rencana tatalaksana nyeri
J. Hasil Penatalaksanaan Nyeri
Nyeri - nyeri berkurang – nyeri hilang- pain free
Pain management
1. Analgesik narkotik
2. Analgesik lokal
KONSEP SEHAT SAKIT
A. Sehat
Keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental, dan sosial dan bukan hanya
suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan. Sehat secara
menyeluruh
B. Kesehatan
Keadaan sehat sakit secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif.
C. Sakit
Suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang
sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari baik fisik, mental,
maupun sosial
D. Kesakitan
Apa yang dirasakan saat dia pergi kedokter, sedangkan penyakit adalah
hasil yang didapat sepulang dari dokter
E. Rentang Sehat Sakit
Suatu yang harus dapat di fahami secara utuh agar dapat
mengaplikasikannya kepada orang lain yang butuh pertolongan perawat.
Sehingga dapat memberikan gambaran yang sangat jelas tentang sehat
sakit.
Mulai dari sehat optimal wellbeing – wellness area – illness area –
kematian
F. Tanda-Tanda Sakit
1. Tejadi perubahan pada tampilan tubuh
2. Perubahan fungsi tubuh
3. Pengeluaran sesuatu dari tubuh yang tidak biasa
4. Perubahan fungsi anggota tubuh (kaku)
G. Perilaku Kesehatan
Segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya
khususnya menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta
tindakannya yg berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.
H. Tingkah Laku Sakit
Cara cara dimana gejala ditanggapi, dievaluasi dan diperankan oleh
seorang individu yang mengalami sakit.
I. Peranan Sakit
Peranan sakit disini dimaksud dengan, misal ada seseorang yang sakit
kepala lalu dia memutuskan untuk tidak masuk sekolah karna sakit kepala
dan berharap akan dijenguk oleh teman temannya. Peran sosial penyakit :
1. Penyakit merupakan pelepasan dari tekanan yang tak tertahan
2. Penyakit membantu untuk menanggung kegagalan pribadi
3. Sakit dapat digunakan untuk mendapat perhatian