11
I. PENDAHULUAN
Revolusi teknologi komunikasi dan informasi membuat dunia yang luas ini semakin lama semakin kecil
(Global Village). Konsukensinya skala kompetisipun meningkat dari local competitive menjadi global
competitive. Bisnis baru akan bermunculan terutama dari negara-negara Cina, India, Taiwan dan Korea
yang harganya relatif murah. Dengan demikian perusahaan harus mampu bersaing secara profesional
agar dapar survive dan berkembang. Hitt, Ireland and Hoskisson (2001) mengemukakan bahwa untuk
mengantisipasinya hal ini diperlukan fleksibilitas strategi disemua wilayah operasinya. Bila perlu
dilakukan reorientasi organisasi dan lingkungan bisnis agar dapat mengadaptasi perubahan yang begitu
cepat.
III. PEMBAHASAN
A. Perencanaan SDM
Dalam membangun sebuah tim yang efektif , pertimbangan harus diadakan bukan hanya pada keahlian
teknis para manajer atau anggota tim semata, tetapi juga pada peranan penting mereka dan keselarasan
mereka dalam bekerja[1].
Manajer proyek bertugas menjelaskan kepada organisasi dan kepada pihak luar perihal proyek yang
akan dibangun. Beberapa hal pokok dalam memilih manajer proyek adalah
· Pemilihan waktu
· Criteria seleksi
Seorang pemimpin proyek perlu memiliki karakteristik yang dominan yang dapat digolongkan dalam
lima ketegori
· Keahlian teknis
· Kemampuan kehumasan
· Kemampuan manajerial
c) Criteria seleksi
Criteria umum yang digunakan untuk memilih anggota tim proyek adalah[2]
· Fleksibelitas, dapat berpindah dari satu kegiatan pekerjaan ke kegiatan pekerjaan lainnya
· Kemampuan teknis
· Kemampuan untuk mengerti dan bekerja berdasarkan jadual dan dan pengadaan sumber daya
Maksudnya jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan telah disesuaikan dengan rencana yang
menyeluruhdari perusahaan baik untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
Bermula dari kelompok kerja yang terkecil yang menghasilkan taksiran kebutuhan pegawai untuk
tahun berikutnya dalam rangka mencapai target kerja yang telah ditetapkan
f) Ramalan
Cara yang jelas untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja adalah dengan meningkatkan pendayagunaan
orang-orang yang ada sekarang. Untuk mengetahui catatan akurat tentang tenaga kerja yang ada maka
perlu diketahui status pegawai yang akan pensiaun atau yang akan mengundurjkan diri, yang akan
dipromiosikan , pegawai perempuan yang akan melahirkan , yang akan cuti panjang dan sebagainya.
B. Analisis Pekerjaan
Merupakan suatu proses untuk menetukan isis suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan
kepada orang lain
C. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi
Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja yang
sesuai dengan lowongan yang tersedia[3]
Seleksi pada dasarnya merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan guna lebih menjamin bahwa
mereka yang di terima adalah mereka yang dianggap paling tepat serta jumlah yang dibutuhkan
Orientasi dilakukan pada pegawai yang telah diterima, setelah melalui tahapan seleksi. Proses seleksi
dimaksudkan untuk memerkenalkan pegawai baru kepada situasi kerja dan kelompok kerja yang baru
D. Produktivitas
a. Suatu efektivitas yang mengarah kepada pencapaian unjuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian
target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu
b. Efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi penggunaanya atau
bagaiman pekerjaan tersebut dilaksanakan
d. Memahami pekerjaan
e. Belajar dengan cerdik, menggunakan logika, efisien dan tidak mudah macet dalam pekerjaan
Program pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dan
permintaan jabatan, selain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam
pencapaian sasaran kerja
F. Prestasi Kerja
Penilaian sering tidak berhasil untuk tidak melibatkan emosinyanya dalam menilai karyawan, hal ini
dapat terjadi karena berbagai macam factor yaitu hallo effect, enggan menilai hal-hal yang ekstrem
walau seharusnya keras, prasangka pribadi serta menilai berdasarkan data atau fakta dari waktu yang
paling akhir saja
G. Kompensasi
Kompensasi merupakan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka
Sebelum kompensasi diberikan dilakukan proses kompensasi yaitu suatu jaringan berbagai subproses
untuk memberikan balas jasa kepada karyawan bagi pelaksanaan pekerjaan dan untuk memotivasi
mereka agar mencapai tingkat prestasi yang diinginkan
H. Perencanaan Karier
a. Karier sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan –jabatan yang lebih besar
tanggungjawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang
b. Karier sebagai petunjuk pekekrjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas
c. Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama
kehidupan kerja
Agar pembinaan dapat berjalan dengan baik, maka dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut
· tanamkan dalam diri karyawan keyakinan bahwa mereka adalah pihak yang paling menentukan
dalam pencegahan kecelakaan
J. Pemberhentian
Pemberhentian sinonim dengan separation, pemisahan atau pemutusan hubungan kerja dari suatu
organisasi terhadap karyawannya[6].
b. Keinginan perusahaan
c. Keinginan karyawan
d. Pension
f. Kesehatan karyawan
g. Meninggal dunia
h. Perusahaan dilikuidasi
IV. KESIMPULAN
7) Aspek Kompensasi
Suatu studi kelayakan bisnis dikatakan layak tidak layak atau gagal atau sukses pada saat direalisasikan
sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang tersedia sebagai
pelaksanaannya. Olehkarena itu pada saat membuat SKB analisis terhadap pemakaian SDM dalam
proyek menjadi hal yang penting termasuk sistem pengadaan dan pembinaan SDM pada saat proyek
direalisasikan