Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI


PERMAINAN MEMASUKKAN AIR KE DALAM BOTOL PADA ANAK
KELOMPOK A RA DA’WATUL KHOIRIYAH KECAMATAN
RINGINREJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh:
SYUKRIYA HASANAH
14.1.01.11.0014

Dibimbing oleh :
1. Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi.
2. Ridwan, S.Ag., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2018
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : SYUKRIYA HASANAH
NPM : 14.1.01.11.0014
Telepon/HP : 085790789059
Alamat Surel (Email) : dawatul.khoiriyah@yahoo.com
Judul Artikel : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui
Permainan Memasukkan Air Ke Dalam Botol Pada Anak
Kolompok A RA Da’watul Khoiriyah Kecamatan
Ringinrejo Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018
Fakultas – Program Studi : FKIP – PG-PAUD
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Alamat Perguruan Tinggi : JL. KH. Achmad Dahlan No. 76, Mojoroto Kota Kediri
Jawa Timur 64112

Dengan ini menyatakan bahwa :


a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme.
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 31 juli 2018


Pembimbing I Pembimbing II Penulis,

Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi. Ridwan, S.Ag., M.Pd Syukriya Hasanah


NIDN. 0701038303 NIDN. 0725037101 14.1.01.11.0014

Syukriya Hasanah | 14.1.01.11.0014 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PG PAUD || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN


MEMASUKKAN AIR KE DALAM BOTOL PADA ANAK KELOMPOK A RA
DA’WATUL KHOIRIYAH KECAMATAN RINGINREJO KABUPATEN KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

SYUKRIYA HASANAH
14.101.11.0014
FKIP – PG-PAUD
Dawatul.khoiriyah@yahoo.com
Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi. dan Ridwan, S.Ag., M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan guru bahwa kemampuan motorik halus
pada anak kelompok A RA Da’watul Khoiriyah masih sangat rendah, disebabkan karena
proses pembelajaran yang kurang menarik, penggunaan media yang kurang bervariatif,
serta kegiatan pembelajaran kurang memasukkan unsur permainan. Rumusan masalah
pada penelitian ini adalah apakah penerapan permaianan memasukkan air ke dalam botol
dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok A RA Da’watul
Khoiriyah Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018?
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis
Taggart dengan subyek penelitian 20 anak kelompok A RA Da’watul Khoiriyah yang
terdiri dari 6 anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam
tiga siklus, menggunakan lembar instrument pengumpulan data berupa lembar penilaian
hasil unjuk kerja anak dan lembar observasi guru. Ketuntasan belajar anak dari pra
tindakan baru mencapai 25%, pada siklus I mencapai nilai ketuntasan sebesar 35%, siklus
II meningkat menjadi 55%, dan siklus III meningkat lagi mencapai 85%. Kesimpulan dari
penelitian ini, melalui permainan memasukkan air ke dalam botol dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus pada anak kelompok A RA Da’watul Khoiriyah Tamanan
Ringinrejo Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018.

Kata kunci: motorik halus,air,botol

I. LATAR BELAKANG
Kemampuan motorik halus sangat anak adalah dunia bermain, untuk itu
penting untuk dilatih untuk menunjang semua aktivitas yang berkaitan dengan
pertumbuhan jasmani, khususnya pada motorik anak dapat ditingkatkan dengan
anak usia dini, karena pada masa ini anak cara bermain. Bermain harus dilakukan
berada pada masa keemasan (golden atas inisiatif anak dan atas keputusan
age). Pada masa ini segala kemampuan anak itu sendiri. Bermain harus dilakukan
anak berkembang sangat pesat salah dengan rasa senang, sehingga semua
satunya kemampuan fisik motorik. Dunia kegiatan bermain yang menyenangkan
Syukriya Hasanah | 14.1.01.11.0014 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PG PAUD || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

akan menghasilkan proses belajar yang bermain, dengan bermain anak memiliki
baik pada anak. Motorik halus adalah kesempatan untuk mengekspresikan
gerakan-gerakan tubuh yang melibatkan perasaannya, menemukan hal-hal yang
otot-otot kecil, Sujiono (2015: 12.5). belum pernah ia ketahui sebelumnya, dan
Motorik halus merupakan gerakan fisik berkreasi sesuai keinginannya.
yang melibatkan otot-otot kecil seperti Berdasarkan observasi yang
otot-otot jari tangan, otot muka, dan lain- dilakukan pada Anak kelompok A RA
lain, gerakan ini sangat membutuhkan Da’watul Khoiriyah ditemukan adanya
kecermatan yang tinggi, ketekunan dan masalah tentang keterampilan motorik
koordinasi antara mata dan otot kecil. halus ketepatan pada anak. Berdasarkan
Menurut Wiyani (2013: 66), gerak pengamatan pada Anak kelompok A RA
motorik halus adalah meningkatnya Da’watul Khoiriyah Kecamatan
pengoordinasian gerak tubuh yang Ringinrejo Kabupaten Kediri Tahun
melibatkan kelompok otot dan syaraf Pelajaran 2017/2018 yang sedang
kecil lainnya. Menurut Sujiono (2015: melakukuan kegiatan motorik halus
7.3), gerakan ini melibatkan unsur-unsur ketepatan “mengancingkan baju”
motorik yang meliputi : kekuatan fisik, diperoleh data dari 20 Anak didik
daya tahan, kecepatan, kelincahan, terdapat 0 Anak yang mendapatkan
kelenturan, koordinasi, ketepatan dan bintang 4, 7 Anak mendapat bintang 3, 6
keseimbangan. Motorik halus ketepatan Anak mendapat bintang 2 dan 6 Anak
pada anak sangat perlu dilatih sejak usia mendapat bintang 1. Hal tersebut
dini agar kemampuan motorik mereka membuktikan bahwa masih banyak anak
dapat tumbuh secara optimal. Menurut didik yang kesulitan melakukan kegiatan
Suyadi (2010: 67), Perkembangan fisik dalam permainan memasukkan air ke
motorik adalah perkembangan jasmaniah dalam botol karena kurang
melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, berkembangnya unsur ketepatan. Hal ini
dan otot yang terkoordinasi. terjadi karena Proses belajar
Menurut Mutiah (2010: 91), bermain pembelajaran yang kurang menarik,
adalah kegiatan yang sangat penting bagi penggunaan media yang kurang
pertumbuhan dan perkembangan anak. bervariatif, kegiatan pembelajaran untuk
Untuk mengoptimalkan hasil belajar meningkatkan kemampuan fisik motorik
pengembangan motorik halus ketepatan, halus pada anak kurang memasukan
diperlukan pendekatan belajar sambil unsur permainan.

Syukriya Hasanah | 14.1.01.11.0014 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PG PAUD || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Berdasarkan masalah yang telah II. METODE PENELITIAN


ditemukan pada saat observasi dan telah
dikemukakan diatas, maka dari itu Rancangan yang dipilih dalam
peneliti tertarik untuk mengadakan atau penelitian ini adalah Penelitian
melakukan penelitian pengembangan Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis
tentang kegiatan yang dapat dan Taggart (dalam Arikunto 2010 :
meningkatkan kemampuan fisik motorik 16) dengan 3 siklus dengan rincian
halus ketepatan pada Anak melalui masing-masing adalah :
permainan memasukkan air ke dalam 1. Penyusunan rencana tindakan
botol, permainan memasukkan air ke 2. Pelaksanaan kegiatan
dalam botol melatih anak untuk mampu 3. Pengamatan
memasukkan air yang ada pada sendok 4. Refleksi
ke dalam botol dengan tepat dan hati-hati. Berikut gambar siklus tindakan kelas yang
Saat melakukan kegiatan ini jari tangan, disajikan dalam bentuk bagan :

otak dan syaraf saling berkoordinasi Perencanaan


sehingga menghasilkan suatu gerakan
Refleksi I Siklus I Pelaksanaan

dan anak mampu memasukkan air ke


Pengamatan
dalam botol dengan tepat.
Perencanaan
Dengan demikian permainan
Refleksi II Siklus II Pelaksanaan
memasukkan air ke dalam botol
Pengamatan
diharapkan mampu meningkatkan
kemampuan fisik motorik halus pada Perencanaan

Anak. Oleh karena itu, peneliti Refleksi III Siklus III Pelaksanaan

melakukan penelitian tindakan pada anak Pengamatan

kelompok A RA Da’watul Khoiriyah Tahapan Penelitian Tindakan Kelas Oleh


dengan judul “Meningkatkan Kemmis dan Taggart (Sumber:Arikunto,

Kemampuan Motorik Halus Melalui 2010 : 16)

Permainan Memasukkan Air Ke Dalam Tehnik analisis data untuk

Botol Pada Anak Kelompok A RA menguji hipotesis tindakan dalam

Da’watul Khoiriyah Kecamatan penelitian ini menggunakan teknik

Ringinrejo Kabupaten Kediri Tahun deskriptif kuantitatif dengan

Pelajaran 2017/2018”. membandingkan ketuntasan belajar.


Langkah-langkah analisis data
sebagai berikut : Menghitung
Syukriya Hasanah | 14.1.01.11.0014 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – PG PAUD || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

prosentase anak yang mendapatkan 5. Prosedur Penilaian :


bintang 1, bintang 2, bintang 3 dan a. Guru membagi anak menjadi 5
bintang 4 dengan rumus : regu, tiap regu terdiri dari 4
P = f X 100 % anak.
N b. Guru menjelaskan aturan
Keterangan : permainan memasukkan air ke
P = Prosentase anak yang dalam botol.
mendapatkan bintang tertentu c. Guru memberikan contoh
F = Jumlah anak yang berhasil permainan memasukkan air ke
mendapatkan bintang tertentu. dalam botol.
N = Jumlah anak keseluruhan. d. Anak berbaris antri menunggu
Subyek penelitian 20 anak giliran mencoba permainan
Kelompok A RA Da’watul e. Anak memulai permainan
Khoiriyah yang terdiri dari 14 anak memasukkan air ke dalam botol.
didik perempuan dan 6 anak didik f. Guru memberi nilai
laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan 6. Kriteria Penilaian :
dalam tiga siklus, menggunakan a. Anak mendapat bintang empat
instrumen Pengumpulan data berupa jika anak mampu memasukkan
lembar observasi guru dan lembar air ke dalam botol sampai penuh
penilaian hasil unjuk kerja anak dan tidak menumpahkan air
1. Subjek yang dinilai : b. Anak mendapat bintang tiga jika
Anak kelompok A RA Da’watul anak mampu memasukkan air ke
Khoiriyah dalam botol mencapai ¾ dari
2. Kemampuan yang dinilai botol
Kemampuan fisik motorik halus c. Anak mendapat bintang dua jika
3. Indikator : anak mampu memasukkan air ke
Melakukan berbagai kegiatan dalam botol mencapai ½ dari
motorik halus botol.
4. Teknik Penilaian : d. Anak mendapat bintang satu jika
Unjuk kerja anak sama sekali tidak dapat
memasukkan air ke dalam botol.

Syukriya Hasanah | 14.1.01.11.0014 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PG PAUD || 5||
dan sudah memenuhi kriteria ketuntasan
III. HASIL DAN KESIMPULAN minimal sebesar 75%, sehingga hipotesis
tindakan dalam penelitian ini dapat
Berdasarkan hasil penelitian yang
diterima.
dilakukan, hasil belajar anak didik dari
siklus I, II, dan III dapat dilihat dari tabel IV. DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut : Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
No
Hasil Pra Siklus
Siklus II
Siklus Aksara
penilaian Tindakan I III
1  35 % 35 % 20 % 0%
2  40 % 30 % 25 % 15 % Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain
3  25 % 35 % 40 % 30 % Anak Usia Dini, Jakarta: Prenada Media
4  0% 0% 15 % 55 % Group
Jumlah 100 % 100% 100 % 100%
Sujiono, Bambang. 2015. Metode
Dari tabel diatas dapat dilihat Pengembangan Fisik, Jakarta:
Universitas Terbuka
adanya peningkatan kemampuan
motorik halus pada anak dari pra Suyadi, 2010. Psikologi Belajar
Pendidikan Anak Usia Dini.
tindakan sebesar 25%, pada siklus I Yogyakarta: Pedagogia
mencapai ketuntasan sebesar 35%, siklus
Wiyani, Novan Ardi, 2013. Bina Karakter
II meningkat sebesar 55% dan meningkat Anak Usia Dini. Jogjakarta: AR-Ruzz
lagi pada siklus III yaitu sebesar 85%. Media

Berdasarkan tabel di atas dapat


diketahui bahwa terjadi peningkatan
ketuntasan belajar anak didik, mulai dari
pra tindakan sampai dengan tindakan
siklus III, dengan prosentase ketuntasan
belajar mencapai 85%. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa permainan
memasukkan air ke dalam botol pada
anak kelompok A RA Da’watul
Khoiriyah Kecamatan Ringinrejo
Kabupaten Kediri berjalan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai