Anda di halaman 1dari 5

FORMAT RESUME PERCOBAAN VI

IV ADMIXTURE
INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT
MAHAGANESHA

FORMULIR PERMINTAAN IV ADMIXTURE


Nama Pasien : Meliodas Ruangan : Krisna 03
Nomor RM : 00000 Jenis kelamin : laki laki
Tanggal Lahir : Tgl 16 bulan November Tahun Diagnosa : Asma Akut
2018
Berat Badan : 12 kg Alergi :  ya  tidak
I. Tinjauan Obat
1. Nama Obat
Aminofilin
2. Struktur kimia obat

3. Indikasi dan Kontra Indikasi


Indikasi
Aminofilin adalah obat untuk mengobati batuk dan kesulitan bernapas karena penyakit paru-paru
berkepanjangan (contohnya asma, emfisema, dan bronkitis kronis).
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap aminofilin, Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis
seperti:Porfiria akut/Sedang menggunakan obat turunan

4. Dosis yang diperlukan:


1mg/kgBB perjam
5. Cara pemberian
intravena

II. PRODUKSI
Jumlah ampul/vial obat : 1 ampul injeksi aminofilin 24mg/ml = 10ml/ampul
Generik aminofilin: 24mg/ml
Dosis dibutuhkan: 1mg/kgBB perjam
Dosis yang diperlukan Meliodas: 1mg/kgBB/jam x 12 kg = 12mg/jam
Waktu pemberian 10 jam sehingga dosis diberikan = 12 mg/jam x 10 jam = 120 mg
Dosis sediaan yang diperlukan selama 10 jam = 120mg/600ml
Cara pembuatan
1 ampul injeksi aminofilin 24mg/ml = 10ml/ampul => 24mg x10 ml => 240mg/ampul
Jadi dibutuhkan ½ ampul (5ml) untuk membuat 120mg
Untuk membuat infus 120mg/600ml dipipet 5 ml injeksi aminofilin ad dekstrosa 5% hingga 600
ml

Perhitungan dan penentuan kecepatan aliran infus (jika ada)


cantumkan perhitungan anda dibawah ini!
TPM= 60 tetes mikro/menit setara dengan 1ml/menit
Untuk infus 10 jam maka volume infus : 600 menit x 1ml/menit = 600 ml

Pembawa
Nama cairan pembawa/pelarut rekonstitusi Volume (mL)
Dextrosa 5% 595 ml
Kebutuhan Alkes dan APD
Jenis/tipe Alkes Spesifikasi Jumlah kebutuhan
Head cover
Googles
Masker
Sarung tangan
Baju steril
Boots
Jarum
Syringe
Botol infus
Tahap penyiapan
 Memeriksa kelengkapan dokumen (formulir) permintaan dengan prinsip 5 BENAR
(benar pasien, obat, dosis, rute dan waktu pemberian)
 Memeriksa kondisi obat-obatan yang diterima (nama obat, jumlah, nomer batch, tgl
kadaluarsa), serta melengkapi form permintaan.
 Menghitung kesesuaian dosis.
 Memilih jenis pelarut yang sesuai.
 Menghitung volume pelarut yang digunakan.
 Menyiapkan Alkes dan APD
 Memasukkan alat kesehatan, label, dan obat-obatan yang akan dilakukan pencampuran
kedalam ruang steril melalui pass box.
 Tahap Pencampuran
 Menggunakan APD
 Penyiapan LAF
- Hubungkan LAF dengan sumber listrik
- Nyalakan blower dan lampu UV minimal 15 menit sebelum digunakan
- matikan lampu UV
- Buka pintu penutup LAF
- bersihkan permukaan LAF dengan alkohol 70% menggunakan lap yang tidak berserat:
Dinding: dari atas ke bawah dengan gerakan satu arah
Lantai: dari belakang ke depan dengan gerakan satu arah
Catatan: jangan menyemprotkan alkohol langsung ke arah HEPA filter
- Seka semua bahan dan alat yang akan dimasukkan ke dalam LAF dengan alkohol 70%
- Letakkan bahan dan alat di dala LAF sesuai tata letak
- Biarkan 5 menit untuk menghilangkan laminer udara
 Melakukan desinfeksi sarung tangan dengan alkohol 70%, mengambil alkes dan obat-
obatan dari pass box
 Melakukan pencampuran secara aseptis
 Membuka ampul larutan aminofilin
- Pindahkan semua larutan obat dari leher ampul dengan mengetuk-ngetuk bagian atas ampul
atau dengan melakukan gerakan J-motion.
- Seka bagian leher ampul dengan alkohol 70 %, biarkan mengering.
- Lilitkan kassa sekitar ampul.
- Pegang ampul dengan posisi 45º, patahkan bagian atas ampul dengan arah menjauhi
petugas. Pegang ampul dengan posisi ini sekitar 5 detik.
- Berdirikan ampul.
- Bungkus patahan ampul dengan kassa dan buang ke dalam kantong buangan.
 Pegang ampul dengan posisi 45º, masukkan spuit ke dalam ampul, tarik seluruh larutan
dari ampul, tutup needle.
 Pegang ampul dengan posisi 45º, sesuaikan volume larutan dalam syringe sesuai yang
diinginkan dengan menyuntikkan kembali larutan obat yang berlebih kembali ke ampul.
 Tutup kembali needle.
 Suntikkan larutan obat aminofilin lalu encerkan dengan Dextrosa 5%% sesuai
perhitungan pada tempat yang sesuai
 Suntikkan larutan ke dalam infus dengan posisi 45º perlahan-lahan melalui dinding agar
tidak berbuih dan tercampur sempurna.
 Setelah selesai, buang seluruh bahan yang telah terkontaminasi ke dalam kantong
buangan tertutup.
- Setelah selesai bekerja, bersihkan kembali LAF
- Matikan blower dan nyalakan lampu UV selama minimal 15 menit
- Matikan lampu UV dan matikan LAF

Penyimpanan dan Distribusi ke pasien


Penyimpanan : sediaan harus terlindungi dari cahaya langsung (disimpan menggunakan kertas
karbon atau kantong plastic warna hitam atau alumunium foil), dapar disimpan pada suhu kamar
atau pada suhu 2-8o dalam lemari pendingin.
Pendistribusian : sediaan dimasukan kedalam wadah yang tertutup rapat dan terlindungi dari
cahaya untuk dapat mempertahankan stabilitas dari campuran tersebut. Pengiriman sebaiknya
tidak melalui jalur umum / ramai (melewati lift barang) untuk menghindari terjadinya tumpahan
obat yang akan membahayan petugas dan lingkungannya

Etiket dan label

Nama : Meliodas

No. MR : 00000 Ruang : Krisna 03

Obat : Aminofiline 120mg dalam 600ml

Rute P. : IV

Tgl. & Waktu Penyiapan : 18 Mei 2020 14.00 WITA

Cara evaluasi sediaan


 Uji PH
Pengujian pH dilakukan untuk mengetahui apakah pH sediaan sudah sesuai dengan pH
obat menurut literatur atau belum, dimana pH merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi stabilitas dan kelarutan sediaan tersebut12. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan alat pH meter merk Ohauss
 Uji Stabilitas
Pengujian stabilitas dengan spektrofotometri UV (Spectrophotometer Shimadzu UV-
1800) dengan panjang gelombang teoritis masing-masing sampel untuk mengukur nilai
transmittan13. Selanjutnya, dilakukan analisis statistika untuk membandingkan nilai
transmittan untuk sampel dari rumah sakit dan hasil racikan di laboratorium.
 Uji Kejernihan atau Bebas Partikel Asing
Diambil sediaan infus lalu bersihkan seluruh permukaan wadah dari etiket. Pegang
bagian leher wadah dan balikkan secara perlahan untuk mencegah terjadinya gelembung
udara. Kemudian wadah dipegang secara horizontal kira-kira 10 cm di bagiah depan
sumber cahaya. Periksa larutan dalam wadah terhadap latar belakang hitam dan putih
selang-seling.Selanjutnya amati sediaan tersebut apakah terdapat partikel asing, serat dan
sebagainya didalamnya.
 Uji Kebocoran
o Untuk cairan bening tidak berwarna
Wadah takaran tunggal yang masih panas setelah selesai disterilkan dimasukkan ke
dalam larutan metilen biru 0,1%. Jika ada wadah yang bocor maka larutan metilen biru
akan masuk ke dalam karena perubahan tekanan di luar dan di dalam wadah tersebut
sehingga larutan dalam wadah akan berwarna biru. Sediaan memenuhi syarat jika
larutan dalam wadah tidak menjadi biru.
o Untuk cairan yang berwarna
Dilakukan dengan posisi terbalik. Wadah takaran tunggal ditempatkan diatas kertas
saring atau kapas. Jika terjadi kebocoran maka kertas saring atau kapas akan basah.
Sediaan memenuhi syarat jika kertas saring atau kapas tidak basah.

Anda mungkin juga menyukai

  • Resum Sirup
    Resum Sirup
    Dokumen4 halaman
    Resum Sirup
    Pradnya Nagh Kerenz
    Belum ada peringkat
  • In Situ Gaes
    In Situ Gaes
    Dokumen14 halaman
    In Situ Gaes
    Pradnya Nagh Kerenz
    Belum ada peringkat
  • Tugas Fareks
    Tugas Fareks
    Dokumen6 halaman
    Tugas Fareks
    Pradnya Nagh Kerenz
    Belum ada peringkat
  • Laporan Suspensi
    Laporan Suspensi
    Dokumen9 halaman
    Laporan Suspensi
    Pradnya Nagh Kerenz
    Belum ada peringkat
  • Serbuk
    Serbuk
    Dokumen13 halaman
    Serbuk
    Pradnya Nagh Kerenz
    Belum ada peringkat