BIJI
SPT bag. 3
SEMESTER GENAP 2019-2020
PENGAMPU: SITI SUSANTI
EMBRIOGENESIS
Singami zigot embrio
Polaritas embrio pada Angiospermae: endoskopik
Zigot: masa istirahat berkembang
Selama masa istirahat: reorganisasi:
- Vakuola tidak tampak
- Sitoplasma homogen dan padat
- Penentuan polaritas embrio
Waktu istirahat bervariasi:
- Compositae dan Gramineae: 4 – 6 jam
- Theobroma cacao: 11 – 14 hari
DOUBLE FERTILIZATION
DOUBLE FERTILIZATION
PASCA FERTILISASI
zigot
Sel endosperm primer
PASCA FERTILISASI
zigot Sel endosperm primer
SEL ENDOSPERM PRIMER
PASCA FERTILISASI
Pembelahan I zigot, dinding melintang:
1. Sel basal:
- Tidak membelah / memanjang
- Membantu perkembangan embrio/
tidak
2. Sel terminal/apikal:
- Membelah longitudinal / transversal
- Membantu perkembangan
- Suspensor ada / tidak
Tipe-tipe:
1. ASTERACEAE;
2. SOLANACEAE
CARYOPHYLLACEAE
CHENOPODIACEAE
Tipe lain :
- Pembelahan I dengan dinding miring / sedikit miring.
- Pada Piperaceae
Tipe-tipe tersebut umum dijumpai pada Dikotil
Pada Monokotil:
- Misal pd: Luzula forsteri (Juncaceae)
- Sel terminal membelah longitudinal
- Sel basal membelah transversal.
- Suspensor berasal dari sel basal.
- Sel terminal dan sel basal berperan bersama
EMBRIOGENESIS : Zea mays
LILY, PROEMBRIO
Proembrio
roembrio
endosperme
endosperm
ndendosperm
LILY, EMBRIO DEWASA
PERKEMBANGAN EMBRIO: Capsella
BIJI/EMBRIO: Capsella
PERKEMBANGAN EMBRIO
EMBRIO: Zea mays - epikotil
EMBRIO: Zea mays - hipokotil
* Embrio abnormal
- Tidak terklasifikasi
- Dinding pembelahan I vertikal
- Misal pd Balanophora
* Pada beberapa Gramineae, misal Zea mays:
- Pola pembelahan sel tidak teratur.
- Proembrio 2 sel sel terminal dan sel basal
- Sel terminal mungkin membelah vertikal/miring
- Sel basal hanya beberapa kali membelah
suspensor.
STRUKTUR HISTOLOGIS PERIKARP
1. Sipsela
Misal pada Lactuca sativa:
Nuselus hilang sebelum penyerbukan
Integumen tebal: 8-12 lap sel
Perikarp bertambah tebal
2. Kariopsis
Perikarp dan sisa-sisa integumen melebur
Misal: Triticum, Zea mays
Mempunyai 3 bagian utama:
a. Kulit kariopsis:
- perikarp: epidermis luar, hipodermis, zona sel-sel
parenkim berdinding tipis, sel silang dan sel tabung
(epidermis dalam); kulit biji dan nuselus
b. Endosperm
c. Embrio
3. Kremokarp
Misal: Apium graveolens
Eksokarp: tersusun dari epidermis
Merikarp: sklerenkimatik, dengan berkas pengangkut
Mesokarp: parenkimatik
Endokarp: tersusun dari epidermis dalam
PERIKARP BUAH BERDAGING
1.Buah buni
Semua jaringan dasar pada dinding ovarium
jaringan berdaging / berair, kadang
diikuti jaringan lain
Misal Lycopersicon:
Jaringan berair berkembang dari plasenta
Eksokarp: tersusun dari epidermis & sel-sel kolenkim
Mesokarp: lapisan tebal tersusun dari sel-sel
berdinding tipis,
menutupi banyak ruang interselular
Pada Citrus:
Eksokarp: tersusun dari sel-sel kolenkim yang
kecil & padat, mengandung kromoplas.
Jaringan ini mengandung rongga-rongga
minyak atsiri
Epidermistersusun dari sel-sel yg sangat kecil
berdinding tebal, mengandung kromoplas dan
tetes minyak.
Endokarp:
relatif tipis, tersusun dari sel-sel
yang memanjang, berdinding tebal &
membentuk jaringan padat
Gelembung air buah berkembang dari sel-sel
epidermis dalam dan lapisan subepidermis
2. Buah batu
Pada Prunus persica:
Eksokarp: epidermis dengan kutikula dengan trikoma
bersel satu
Mesokarp: jaringan parenkim yang longgar dengan
berkas pengangkut
Endokarp: sklereid membentuk buah batu
PERIKARP BUAH SEMU BERDAGING
Misal pada Pyrus malus var. paradisiaca
Berkembang dari hipantium
Epidermis ditutupi oleh kutikula tebal
Jaringan kolenkim berdinding tebal dan berlapis-
lapis
Berkas pengangkut
Endokarp: dengan sklereid berdinding amat tebal
Pada Musa (pisang):
- Eksokarp: adalah kulit buah: epidermis,
hipodermis, dan aerenkim
- Mesokarp: sel-sel besar memanjang dan
kaya akan pati
- Bagian buah yang dapat dimakan berkembang
dari 3-5 lapis dinding daun buah
- Endokarp: tersusun dari epidermis
BIJI
Berkembang dari bakal biji = ovulum
Biji dewasa tersusun dari:
Kulit biji, disebut spermoderm
Endosperm
Embrio
Biji:
Endosperm tidak berkembang
biji eksalbuminus
Endosperm berkembang biji albuminus
Pada beberapa tanaman, misal: Beta.
Nuselus mengalami proliferasi
perisperm
Mikropil hilang atau mungkin tetap ada
porus
Bekas perlekatan biji pada funikulus
hilum
Pada bakal biji yg anatropus :
sebagian nuselus melebur dengan integumen
biji lepas bersama funikulus yang melebur,
terbentuk struktur yang disebut rafe
BIJI: Ricinus
KARIOPSIS: Triticum
KULIT BIJI/SPERMODERM
Dibentuk oleh: satu / kedua integumen
Kebanyakan biji, nuselus tidak berperan
Pada monokotil, misal Zea : integumen hancur
Pada bakal biji dengan 2 integumen, mungkin:
Kedua integumen berkembang menjadi kulit biji
misal pada Malvaceae
Mungkin hanya integumen luar saja,
integumen dalam bagian utama kulit biji
misal pada Cruciferae
STRUKTUR HISTOLOGIS KULIT BIJI
Paling sederhana:
Misal pada Orchidaceae
Kulit biji tersusun dari:
Sel-sel memanjang yang berasal dari integumen luar
Ruang udara terdapat di antara kulit membran dan
embrio
Embrio tidak terdiferensiasi
Pada Ceiba, Ricinus, Hibiscus :
Pada testa terdapat stomata.
Testa berkembang dari integumen luar
1. Pada beberapa Legum :
Kulit biji keras = sklerenkimatik
Kulit biji dengan jaringan palisade yang tebal dan
keras makrosklereida
Dinding ini tersusun dari: selulosa, lignin dan kutin
Di sebelah dalam makrosklereida: osteosklereida,
biasanya berpigmen
Hilum tampak jelas
2. Pada Phaseolus: testa mengandung kristal garam
oksalat
3. Pada Arachnis:
- Testa dengan berkas pembuluh yang berkembang
- Nuselus hilang sama sekali
BIJI MASAK GOSSYPIUM