Anda di halaman 1dari 13

SKENARIO PENGEMBANGAN MADRASAH EFEKTIF

STRATEGI MEMBANGUN MADRASAH YANG EFEKTIF DAN SEHAT


Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Madrasah Efektif
Dosen Pengampu : Helnanelis, M.Pd

Disusun oleh:
Luvitta Irzanaadilla

Kelas / Semester: PAI-E/VI

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2019 M / 1441 H
Skenario Pengembangan Madrasah Efektif yang Sehat.

Scane Visual Audio


1. Opening Suara Luvitta Irzanadilla
2. Prolog Memperkenalkan mata kuliah yang akan di bahas dan kaitannya
dengan materi ini. ( Luvitta Irzanadilla )

3. Materi Inti A. Hakikat Mengembangkan Madrasah Sehat


Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting
dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
melalui proses Pendidikan seseorang akan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan yang akan dapat di gunakan
untukk dapat berkontribusi dalam pembangunan maupun dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat lainnya. Pendidikan di
wujudkan dalam sebuah Lembaga yang di namakan
madrasah/sekolah. Madrasah adalah Lembaga Pendidikan yaitu
lingkungan tempat terjadinya berbagai aktivitas Pendidikan baik
proses pembelajaran maupun evaluasi Pendidikan. Untuk dapat
mencetak peserta didik menjadi generasi yang Tangguh atau
berkualitas maka dibutuhkan suatu konsep Pendidikan yang
berkualitas dan salah satu unsurn penting yang dapat
mewujudkannya yaitu melalui madrasah yang sehat. Sehat
adalah keadaan badan dan jiwa yang baik artinya sesuatu di
katakan sehat jika secara lahiriyah, batiniyah, dan social berjalan
dengan baik. Madrasah sehat pada prinsipnya terfokus pada
usaha bagaimana membuat membuat tersebut memiliki kondisi
lingkungan belajar yang normal baik secara jasmani maupun
rohani. Hal ini ditandai dengan situasi madrasah yang bersih
indah, tertib, dan menjungjung tinggi nilai – nilai kekeluargaan
dalam kerangka mencapai kesejahteraan lahir dan batin setiap
warga madrasah.
Secara sederhana madrasah sehat dapat di artikan sebagai suatu
kondisi dimana sebuah Lembaga Pendidikan mampu
menciptakan suatu kondisi yang bersih, aman, dan nyaman.
Untuk dapat mewujudkan konsep madrasah sehat terdapat
beberapa hal yang perlu di perhatikan yaitu:
1. Ketersediaan sarana dan prasarana madrasah sehat, seperti
kamar mandi, sarana pembuangan dan pengelolaan sampah,
sarana mencucui tangan serta serta sarana prasarana
kesehatan madrasah lainnya.
2. Dengan adanya organisasi peserta didik diharapkan dapat
belajar banyak tentang persoalan kesehatan dan di harapkan
mereka dapat berkontribusi optimal dalam mewujudkan
madrasah sehat di lingkungannya masing – masing.
3. Kegiatan sosialisasi dapat dilakukan dengan melakukan
kerjasama dengan unit pelayanan kesehatan maupun dinas
atau instansii terkait seperti puskesmas, dinas kesehatan dan
lain sebagainya. Madrasah sehat adalah madrasah yang
berhasil membantu peserta didik untuk berprestasi secara
maksimal dengan mengedepankan aspek kesehatan. Definisi
lain dari madrasah sehat adalah madrasah yang bersih, hijau,
indah dan rindang.
Pada dasarnya madrasah sehat adalah madrasah yang menyadari
pentingnya pembangunan kesehatan dan mengedepankan
pencegahaan dan promosi kesehatan sehingga lebih utama
mencegah sakit daripada menunggu sakit.

B. Tujuan Mengembangkan Madrasah Efektif


Tujuan mengembangkan Madrasah Sehat terbagi menjadi lima
bagian diantaranya:
1. Health Education and Treatment
Membekali siswa dengan pengetahuan, pemahaman,
kemampuan dan perilaku yang baik untuk membuat suatu
keputusan yang benar untuk kesehatan mereka. Madrasah
juga mampu memberikan pelayanan kesehatan sederhana
kepada siswa dan guru melalui dokter madrasah. Sekolah
juga diharuskan memiliki sistem yang baik.
2. Helath Eating
Dengan program Helath Eating diharapkan siswa
mampu memiliki pemahaman tentang pentingnya makanan
dan minuman sehat serta memiliki kemampuan dan
kepercayaan diri untuk memilih makanan sehat setiap
harinya. Makanan dan minuman yang sehat harus selalu
tersedia dilingkungan Madrasah.
3. Physical Activity
Siswa mengerti bahwa dengan beraktivitas fisik dan
berolahraga. Madrasah memberikan kesempatan kepada
siswa dan guru untuk selalu aktif dan produktif.
4. Emotional Helath and Well Being
Membantu perkembangan kesehatan emosional siswa
yang bisa membantu untuk mengungkapkan perasaan
mereka dan membangun rasa percaya diri, sehingga
meningkatkan ketahanan mental dan kapasitas pembelajaran
mereka.
5. Safe and Healthy Environment
Dengan menciptakan lingkungan yang sehat maka akan
tercipta suasana belajar di Madrasah yang nyaman dan
kondusif.

C. Fungsi Mengembangkan Madrasah Sehat.


Upaya madrasah dalam pembelajaran untuk menciptakan
generasi mendatang agar pola hidup sehat bisa di bentuk dengan
di awali pembelajaran lingkungan madrasah yang bersih dan
sehat. Fungsi lainnya untuk menciptakan lingkungan madrasah
sehat dengan menyusun dan memasyarakatkan program
madrasah hijjau. Membangun apotik hidup di madrasah
mengurangi atau menghemat penggunaan lampu, pendingin
ruang kelas dan konsumsi air yang bersih. Menyediakan tempat
sampah berdasarkan jenis sampahnya, mwngkondisikan
kegiatan ekstrakulikuler berdasarkan lingkungan seperti
kelompok hijau, pencinta alam dan sejenisnya melakukan
diskusi atau studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan
madrasah sehat.

D. Manfaat Mengembangkan Madrasah Sehat


Adapun manfaat dari mengembangkan Madrasah sehat yaitu :
- Membuat lingkungan madrasah enak dan nyaman untuk
dilihat.
- Kualitas udara di lingkungan madrasah menjadi bersih.
- Menjauhkan peserta didik dari berbagai penyakit.
- Membuat kegiatan belajar mengajar lebih nyaman dan
leluasa.
- Mendorong semangat belajar peserta didik.

E. Landasan Hukum Mengembangkan Madrasah Sehat


 Surat keputusan Bersama antara Mendikbud Menteri
Kesehatan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama
tanggal 3 September 1984 tenteng pokok kebijaan dan
pengembangan UKS No. 408 / Au / 1984, No. 3191 /
menkes / SKB VI/ 1984, No 74/ tahun 1984, No 61 / 1984.
 Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tetang sistem
Pendidikan Nasional.
 Syarat keputusan Bersama Mendiknas, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor
2/P/SKB/2003, Nomor MA/ 230 A/ Nomor. 36 Tahun 2003
tanggal 23 Juli tentang Pembinaan dan Pengembangan
UKS.
 Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 Tentan Kesehatan.
 Persatuan Bersama antara Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Menteri Kesehatan
Republik Indonesia. Menteri Agama Republik Indonesia,
dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
6/X/PB/2014, Nomor 63 tahun 2014, Nomor 41 Tahun
2014, Nomor 81 Tahun 2014 UKS/ M ( Usaha Kesehatan
Sekolah / Madrasah)
 ِ ‫اَل َّن َظا َف ُة م َِن اإْل ِ ْي َم‬
‫ان‬
“Kebersihan sebagian dari iman.” (HR. Al-Tirmidz)

F. Ruang Lingkup Mengembangkan Madrasah Sehat.


Kesehatan tidak terlepas dari keadaan sebuah lingkungan.
Kegiatan belajar mengajar akan terganggu bila berada dalam
lingkungan madrasah yang tidak sehat. Sebaliknya di
lingkungan madrasah yang bersih dan nyaman akan menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Adapun
ruang lingkup madrasah sehat meliputi :
1. Lingkungan madrasah sehat dan pembinaannya.
2. Air bersih.
3. Pembuangan kotoran manusia.
4. Pembuangan air limbah.
5. Pembuangan sampah , dan
6. Pencemaran lingkungan.

G. Kriteria dan Ciri – Ciri Mengembangkan Madrasah Sehat


Beberapa kriteria yang harus di penuhi oleh sebuah madrasah agar
bisa dikatakan sebagai madrasah sehat antara lain sebagai berikut :
1) Lingkungan Bersih dan Nyaman
Pada dasarnya keadaan lingkungan adalah hal yang pertama
yang dilihat oleh mata. Madrasah yang sehat tentu saja
haruslah memiliki lingkungan yang bersih dan nyaman.
Beberapa lingkungan tersebut adalah halaman madrasah,
ruang kelas, kantin madrasah, tempat parikir dan berbagai
sudut madrasah lainnya. Madrasah yang sehat akan memiliki
halaman yang bersih dari berbagai sampah.

2) Sarana pendukung kebersihan


Berbagai sarana pendukung kebersihan antara lain memiliki
banyak tempat sampah, alat – alat kebersihan, bank sampah
dan berbagai poster tentang pentingmya menjaga kebersihan
madrasah. Dengan adanya tempat sampah peserta didik akan
lebih mudah dalam membuang sampah – sampah yang ada.
Jika tempat sampah ini penuh peserta didik harus
ditanamkan untuk selalu membuang dan menampungnya di
tempat yang lebih luas seperti bank sampah sebelum sampah
itu di musnahkan.

3) Pendidikan olahraga
Pendidikan jasmani atau olahraga dan kesehatan muatan dari
mata pelajaran yang tidak sekedar bagaimana menjaga
kebugaran jasmani dan berbagai macam olahraga saja
melainkan juga pentingnya menjaga kesehatan.

4) Kantin Sehat
Ketersediaan kantin sehat di lingkungan madrasah sering
kali banyak di jumpai yang belum menerapkan keberadaan
kantin sehat. Dengan keberadaan kantin sehat ini kesehatan
peserta didik akan lebih terjamin. Karena siswa tidak lagi
membeli jajanan pada pedagang liar yang tidak jelas
menjamin kesehatan makanan tersebut.

5) Ruang Kelas Memadai


Ruang kelas yang memadai adalah ruang kelas yang
menjamin kenyamanan belajar peserta didiknya.
Kenyamanan tersebut bisa berupa kenyamanan belajar
karena ruangan yang bersih ruangan yang pertukaran
udaranya bagus, dan ruangan yang sesuai standar
kenyamanan. Madrasah harus benar – benar memperhatikan
kepadatan ruang belajar bagi peserta didik. Ruang kelas
yang tidak padat akan membuat peserta didik lebih leluasa
untuk bergerak dan belajar.

6) Sumber Air Bersih


Madrasah yang sehat adalah madrasah yang selalu menjamin
ketersediaan air bersih di dalamnya. Air bersih harus selalu
tersedia di toilet untuk memudahkan peserta didik ketika
sedang buang air kecil maupun buang air besar. Agar peserta
didik dapat dengan mudah menjaga kebersihan tangannya
dan terhindar dari penularan penyakit yang bersumber dari
kebersihan tangan.

7) Toilet ( WC ) sesuai Standar


Indikator yayng selanjutnya adalah ketersediaan sarana toilet
( WC ) yang cukup memadai, dan layak bagi peserta didik.
Toilet yang haruslah : tidak berbau, selalu bersih, memiliki
ketersediaan air cukup, di lengkapi pendukung berupa sabun
perlatan kebersihan di ddalamnya. Rasio toilet yang sesuai
standar adalah 1:25 yang sesuai standar adalah 1 : 25 bagi
peserta didik perempuan, dan 1 : 40 bagi peserta didik.

Ciri- ciri dalam Mengembangkan Madrasah sehat terbagi


kedalam 5 bagian diantaranya:
1. Lingkungan madrasah bebas dari zat kimia yang berbahaya ,
contoh : Debu, air keras, spirtus, bensin. Asam sulfat dan zat
kimia yang membahayakan.
2. Lingkungan madrasah bebas dari material bangunan yang
berbahaya seperti asbes, kaca retak, penggunaan karpet yang
menutupi kelas secara keseluruhan.
3. Lingkungan di dalam kelas yang baik, contohnya : penerangan
yang memadai, sistem pengaturan suhu udara yang baik,
pentilasi yang memadai, adanya upaya pengendalian hama, atau
penyakit yang membahayakan.
4. Kegiatan kebersihan dan perawatan kelas atau madrasah
berkelanjutan dan berkesinambungan, contohnya : bebas polusi,
roko, tersedianya air bersih.
5. Sekolah bebas dari makanan dan minuman yang di jual atau di
jajakan di kantin sekolah yang di anggap sehat padahal
mengandung berbagai bahan dan zat kimia yang dapat merusak
kesehatan siswa.

1. Monitoring dan Evaluasinya Mengembangkan


Madrasah Sehat
Alur monitoring pengembangan madrasah sehat :
2. Tim Pembinaan Gerakan Madrasah Sehat Tingkat Provinsi.
3. Tim Pembina Gerakan Madrasah Sehat Tingkat Kabupaten /
kota.
4. Tim Pembina Gerakan Madrasah Sehat Tingkat RA, MI,
MTs dan MA.

Alur Evaluasi Mengembangkan Madrasah Sehat :


1. Tim Pembina Gerakan madrasah sehat tingkat provinsi.
2. Tim Pembina Gerakan sehat tingkat kabupaten/kota
3. Tim Pembina Gerakan Madrasah Sehat Tingkat RA, MI,
MTs dan MA.
 Penkes
 Yankes
 Guru
o Peserta Didik
 Lingkungan
 Sarana dan Prasarana.

H. Jenis – Jenis Trias UKS


Jenis – jenis Trias UKS ( Tiga Program UKS) dalam pembinaan
dan pengembangan UKS meliputi:
1) Pendidikan Kesehatan
Pendidikan Kesehatan merupakan bagian dari keseluruhan
upaya kesehatan yang menitikberatkan pada upaya untuk
meningkatkan perilaku hidup sehat. Upaya agar siswa
berperilaku untuk hidup sehat dengan menggunakan cara
bujukan, himbauan, ajakan, memberi informasi dan memberi
kesadaran.
2) Pelayanan Kesehatan
Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam
semua aspek. Merupakan tingkat efisiensi fungsional atau
metabolisme manusia.
3) Pembinaan lingkungan kehidupan Madrasah Sehat
Lingkungan fisik misalnya menjaga kebersihan kelas dan
halaman sekolah memperhatikan pengaturan pencahyaan
(Ventilasi) ruangan, tempat duduk dan papan tulis.
Lingkungan mental dan social antara lain menciptakan
suasana hubungan kekeluargaan yang akrab dan era tantara
sesama warga Madrasah.

I. Faktor – Fator yang Mempengaruhi Madrasah Sehat


Faktor yang mempengaruhi pengembangan madrasah sehat
ialah:
- Sikap peserta didik dibidang kesehatan, kantin
madrasah, sehari – hari atau gizi secara umum belum
mencapai tingkat yang di harapkan.
- Perilau hidup bersih dan sehat belum mencapai tingkat
yang di harapkan.
- Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan baik
jamban , air bersih, dan mensucikan.
- Lingkungan madrasah masih belum mencerminkan
standar kebersihan secara maksimal.
- Meningkatkan keterampilan hidup sehat peserta didik,
agar mampu melindungi diri terhadap pengaruh NAPZA,
kenakalan remaja, penyakit menular, HIV atau AIDS.

J. Masalah dan Solusinya dalam Mengembangkan Madrasah


Sehat.
1) Lingkungan madrasah yang kotor
Solusi dari lingkungan yang kotor ini haruslah ditindak
lanjuti agar terwujudnya madrasah efektif yang sehat. Baik
jasamni maupun rohani karena kebersihan itu sebagian dari
iman. Kebersihan lingkungan ini haruslah di dukung oleh
alat – alat kebersihan yang memadai dan kegiatan yang
bertujuan untuk membersihkan lingkungan madrasah seperti
kegiatan jumat bersih, tong sampah yang jumlahnya cukup
dan aturan atau sanksi bagi orang yang tidak melakukan
piket dan membuang sampah sembarangan.

2) Siswa merokok dan obat – obatan terlarang.


Pada zaman sekarang ini memperoleh obat – obatan
sangatlah mudah, tidak hanya di kalangan orang dewasa
saja, dikalangan siswa madrasah pun kini sudah mudah
untuk di contohi untuk merokok dan obat – obatan terlarang.
Maka usaha yang dilakukan oleh pihak madrasah yakni
mencontohkan hidup sehat dan dampak negative merokok
serta obat – obatan terlarang bagi tubuh. Sikap
mencontohkan ini haruslah di dasari atau di sertai oleh
tenaga pendidik yang professional dan mampu meyakinkan
siswa – siswanya akan bahaya merokok dann obat – obatan
terlarang.

3) Kekurangan profesionalitas guru dan sarana prasarana


Profesionalitas guru atau kinerja guru pada dasarnya juga
mempengaruhi madrsah yang efektif dan bersih. Karena
dengan keprofesionalisan guru, ia mampu mengajak atau
mencontohkan siswa/I nya untuk mampu hidup bersih dan
sehat di lingkungan madrasah. Sama halnya dalam sarana
dan prasarana juga, jika sarana dan prasarana tidak memadai
bagaimana akan terciptanya madrasah yang efektif dan
sehat? Bagaimana jika tidak ada UKS? Kamar mandi? Atau
lapangan olahraga. Maka dengan tidak adanya ketiga
fasilitas dengan keprofesionalisan guru, ia mampu mengajak
atau mencontohkan siswa/I nya untuk mampu hidup bersih
dan sehat di lingkungan madrasah. Sama halnya dalam
sarana dan prasarana juga, jika sarana dan prasarana tidak
memadai bagaimana akan terciptanya madrasah yang efektif
dan sehat? Bagaimana jika tidak ada UKS? Kamar mandi?
Atau lapangan olahraga. Maka dengan tidak adanya ketiga
fasilitas.
4. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa madrasah sehat dapat
di artikan sebagai suatu kondisi dimana sebuah Lembaga
Pendidikan mampu menciptakan suatu kondisi yang bersih, aman,
dan nyaman. Adapun Kriteria dari Madrasah sehat diantaranya:
Lingkungan Bersih dan Nyaman, Sarana pendukung
kebersihan,Pendidikan olahraga, Kantin Sehat, Ruang Kelas
Memadai, dan Sumber Air Bersih.
Semua strategi dan usaha menciptakan madrasah yang sehat ini bisa
di jadikan sebuah Gerakan yaitu GEMES ( Gerakan Madrasah
Sehat) yang sesuai dengan program kementrian agama yang
berhubungan langsung dengan usaha Kesehatan Madrasah dengan
cara mengadakan UKS, hidup bersih dengan mengadakan jamban
serta air bersih dan meningkatkan keterampilan siswa yang mampu
melindungi diri dari asap roko dan obat – obatan terlarang.

5. Closing Luvitta Irzanadilla Menutup secane.

DAFTAR PUSTAKA

Nugraheni Hermien dkk, Promosi Kesehatan Berbasis Sekolah, Yogyakarta: Deepublish


2018

Tatang, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, Bandung: Pustaka Setia 2015.


Candra Sihotang dan Abdul Muin Sibuea. Pengembanggan buku ajar berbasis kontestual
dengan tema “sehat itu penting”. Vol. 02. No. 02. 2015

Anda mungkin juga menyukai