1943700122
PNEUMONIA
Sitem pernafasan dipengaruhi oleh SSP dan tekanan. Tekanan paru-paru setara 1
atm
Mekanisme
Makrofag berikatan
dengan zat asing demam
Meningkatkan permeabilitas
pembuluh darah
Menyebabkan penumpukan
cairan sehingga terjadi edema
alveolus
Systemic Inflammatory response syndrome (SIRS)
Didalam paru-paru tidak terdapat syaraf kalaupun ada yang sakit itu berarti bagian
dari otot.
1. Pada proses terjadinya dahak itu dikarenakan 3 sinyal aktif, kinotaksis jadi
terbentuklah neutrophil yang berfungsi sebagai fagositosis, semakin tinggi
aktivitas fagositosis maka semakin banyak juga dahak yang diproduksi.
Dahak juga mrupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh untuk melawan
virus.
2. Bronkial di bronki sedangkan Pneumonia di alveolus Sesak biasanya
disebabkan oleh peradangan biasnaya peradangan disebabkan oleh hal –
hal tertentu contohnya alergi atau sensitive pada keadaan tertentu.
Perbedaan warna dahak pada pasien yang terkena pneumonia virus
bewarna : putih/bening berbusa sedangkan pada pneumonia bakteri kuning
kehijauan.
3. Bisa disebabkan karena kolaps berkurangnya surfaktan sehingga turunnya
aktivasi kerja surfaktan, respon imun tubuh setiap orang berbda – beda
sehinggal ada yang sampai menyebabkan ARSD dan ada yang tidak.
Pada kasus pneumonia yang sedang on kortikosteroid biasanya bisa digunakan
dulu pengobatan beta 2 agonis contoh obatnya : teofilin, sedangkan pasien yang
memang sedang on kortikosteroid dikarenakan terkena sydrom lain contohnya
SLE tetap diberikan kortikosteroid dengan catatan badan sudah tidak demam lagi
mengapa ? dikarekan ketika badan demam itu artinya badan kita sedang melawan
virus yang ada didalam tubuh sementara jika dikasih kortikosteroid yang dapat
menurunkan system imun akan memperburuk penyakit.
Corona virus (sifat virus sama seperti melemahkan system imun dan
menyebabkan ARSD)
Mucus disana untuk mengeluarkan virus/ infeksidisana.
HAP – dapat terjadi infeksi kontaminasi silang contoh : 1 kamar 5 orang
Infus(diberikan preventif antibiotic, apabila si pasiennya dari bangsal
bedah)
Sesak (sesaknya sakit), demam ( infeksi)
Asma bronkial tanpa adanya infeksi tidak demam sedangkan pneumonia dengan
demam
Dapat diberikan pada saat system imun cukup baik,demam tidak ada ( kalau
masih ada berarti masih terjadi infeksi), pasien sudah stabil dan perubahan dalam
rotgennya, pengganti kortikosteroid yaiut B2agonist theophillinapabila batuknya
reda Na asetilsistein ( mengeluarkan dahak dilanjutkan codein untuk menekan .
1.
2. Mengurangi cairan pada alveolus ( antibiotic)
Host = bakteri (kenapa pneumonia virus diberikan antiobiotik karena virus butuh
hostnya yaitu bakteri jadi kenapa diberikan antibiotic)
2. Terapi pengobatan
a) Farmakologis
Terapi antibiotic antipseudomonas
Terapi Hipertensi
Mukolitik
Antiviral
Opportunistic (karena lomfosit rendah)
b) Non farmakologis
Ventilator
3. PCT (digunakan sebagai penanda tingkatan sepsis)
Kasus peningkatan PCT = infeksi bakteri, infeksi non bakteri, trauma,
SIRS
Nilai PCT dapat menjadi penentuan antibiotic dalam kasus sepsis
Patofisiologi ARDS
K e ru sa k a n e p ite l
e n d o te l p a ru
K e ru sa k a n e p ite l a lve o li
R e so lu si d a ri in fl a m a si
d a n e d e m a a lv e o li
T e rja d in y a
tra n su d a si
c a ira n y g
k a y a p ro te in
Proses Nekrosis Alveolus
Efek samping
Imunosupresan
Memperparah DM (jika menderita DM)
Harus diperhatikan