Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN PALIATIF

ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIVE PADA NY.S DENGAN CA CERVIK

DI RUMAH SINGGAH KANKER RSUP DR.KARIADI

KELOMPOK XI

Suci Marheni : 22020117183010


Adrianus Jeniven Haki Tonbesi : 22020117183018

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

DEPARTEMEN KEPERAWATAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2018
ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN DENGAN CA CERVIK

PENGKAJIAN

a. Biodata

Nama : Ny. S

Umur : 50th

Agama : Islam

Alamat : Solo

Pekerjaan : Buruh Pabrik

Diagnosa : Ca Cervik grade 3A

Tanggal pengkajian : 24 April 2018

Penanggung jawab

Nama : Ny.S

Umur : 31

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta

Hubungan dengan pasien : Anak

b. Keluhan Utama

Pasien mengatakan nyeri pada perut bawah.

c. Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengatakan sejak 2 minggu yang lalu (7 april 2018) pasien berobat ke RSUD di
Solo dengan keluhan keluarnya darah pervagina dengan jumlah yang banyak, hasil
pemeriksaan pasien dicurigai menderita penyakit Ca.Cervix dan di berikan rujukan ke
RSUP dr. Kariadi Semarang untuk melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. dan hasil
pemeriksaan yang diperoleh yakni Ca Cervix Stadium 3A

d. Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengatakan pernah menderita penyakit Hipertensi
e. Riwayat penyakit keluarga

Keluarga tidak ada penyakit keturunan, tidak ada yang mempunyai penyakit kanker

f. Pola fungsional
1. Nutrisi
Pasien makan 3x setiap hari makan nasi, sayur dan lauk dengan minum air putih.
2. Eliminasi
Sebelum sakit pasien BAK 6-7 x perhari, dan BAB 1 x sehari. Di rumah singgah klien
BAK 5-6 x perhari dan BAB 1 x sehari.
3. Istirahat tidur
Sebelum sakit pola tidur normal 6-7 jam perhari, kualitas tidur baik. Selama bekerja
pasien tidak pernah tidur siang. Selama sakit ini klien lebih banyak tidur 9-10 jam
perhari
4. Pola aktifitas dan latihan
Pasien sebelum sakit aktifitas kesehariannya bekerja sebagai buruh di pabrik. Selama
sakit pasien lebih banyak berbaring ditempat tidur.
5. Pola spiritual
Sebelum sakit klien aktif beribadah dan mengikuti kegiatan keagamaan, selama klien
tetap aktif beribadah sesuai dengan kemampuannya.
6. Persepsi diri / kognisi
Pasien mengatakan bahwa penyakitnya merupakan suatu cobaan dari Tuhan. Pasien
bertanya kepada perawat apakah melakukan tindakan kemoterapi itu sakit, Anak
pasien sering bertanya tentang prosedur dilakukan kemoterapi, dan berapa lama
dilakukan prosedur kemoterapi, klien menggelengkkan kepala waktu ditanya

g. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran: Composmentis, pasien tampak meringis kesakitan, dan tampak cemas
N : 90 x /menit
RR : 22 x/ menit
P : Pasien mengatakan nyeri karena penyakit yang diderita.
Q : Nyeri seperti ditikam meggunakan benda tajam
R : Perut bagian bawah
S : 7 menurut VAS
T : timbul setiap saat
2. Kepala
Rambut terlihat bersih, sudah mulai beruban
3. Leher
Tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening.
4. Hidung
Simetris kiri dan kanan
5. Mulut dan faring
Bibir kering dan pecah-pecah.
6. Kulit
Tidak ada luka,
7. Abdomen
Nyeri pada bagian bawah.
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI

1. Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor


 Data subyektif
Klien mengatakan nyeri perut bagian bawah, nyeri dirasakan bahkan saat tidak
beraktivitas, nyeri seperti ditikam menggunakan benda tajam, nyeri timbul setiap
saat.
 Data obyektif
Klien tampak meringis kesakitan, VAS: 7, Nadi: 90 x /menit, RR : 24x/menit
 Kriteria hasil:
- VAS = 3
- klien mengatakan nyaman
- klien mampu mengontrol nyeri
 Intervensi keperawatan :
1. Pain management :
a. Kaji nyeri secara komprehensif, lokasi,durasi, frekuensi, kualitas
b. Observasi reaksi nonverbal
c. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
d. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
e. Ajarkan tehnik non farmakologi
f. Tingkatkan istirahat
2. Pemberian analgetik
a. Cek instruksi tentang jenis dan dosis analgetik
b. Cek riwayat alergi
c. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik
d. Berikan analgesik tepat waktu
e. Evaluasi efektifitas analgesik yang diberikan
2. Ansietas keluarga dan pasien berhubungan dengan proses penyakit
 Data Subyektif
Pasien bertanya kepada perawat apakah melakukan tindakan kemoterapi itu sakit,
Anak pasien sering bertanya tentang prosedur dilakukan kemoterapi, dan berapa
lama dilakukan prosedur kemoterapi.
 Data Obyektif
Pasien dan keluarga Tampak Cemas
Outcome:

a. Tingkat kecemasan

berat Cukup berat Sedang Ringan Tidak ada.


Perasaan 1 2 3 4 5
gelisah
Wajah tegang 1 2 3 4 5
Mengeluarkan 1 2 3 4 5
rasa marah
secara
berlebihan
Rasa cemas 1 2 3 4 5
yang
diungkapan
secara lisan
Gangguan 1 2 3 4 5
tidur

b. Koping

Tidak pernah Jarang Kadang 2 Sering Secara


menunjukan menunju menuunjuka menunju konsist
kan n kan en
menunj
ukan
Mengidentifika 1 2 3 4 5
si pola koping
yang tidak
efektif
Menyatakan 1 2 3 4 5
peneriman
terhadap
situasi

Mengukankan 1 2 3 4 5
strategi yang
efektif
Melaporkan 1 2 3 4 5
peningkatan
kenyaman
psikologis

c. Kontrol kecemasan diri

Tidak Jarang Kadang Sering Dilakukan


pernah dilakuka dilakukan dilakuka secara
dilakukan n n konsisten
Memantau 1 2 3 4 5
intensitas
kecemasan
Mengurangi 1 2 3
penyebab
cemas
Mengunakan 1 2 3 4 5
strategi yang
efektif
Mengunakan 1 2 3 4 5
teknik
relaksasi untuk
mengurangi
kecemasan
Mengendalika 1 2 3 4 5
n respon
kecemasan

Intervensi Keperawatan :
 Pengurangan kecemasan
 Peningkatan koping
 Bantau kontrol marah
 Dukungan emosional
 Dukungan spiritual

3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi


 Data subjektif

Pasien bertanya kepada perawat apakah melakukan tindakan kemoterapi itu sakit,
Anak pasien sering bertanya tentang prosedur dilakukan kemoterapi, dan berapa
lama dilakukan prosedur kemoterapi.

 Data Objektif
Pasien menggelengkan kepala waktu ditanya
 Kriteria hasil
- Pasien dan keluarga mengetahui tanda dan gejala kanker
- Pasien dan keluarga mengetahui penyebab dan faktor-faktor yang berkontribusi
- Pasien dan keluarga mengetahui perjalanan penyakit kanker
- Pasien dan keluarga mengetahui pilihan pengobatan yang tersedia
 Intervensi keperawatan
1. Pengajaran proses penyakit
a. Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses penyakit yang spesifik
b. Jelaskan patofisiologi penyakit dan bagaimana hubunganya dengan anatomi
dan fisiologi sesuai dengan kebutuhan
c. Review pengetahuan pasien tentang kondisinya
d. Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit sesuai kebutuhan
e. Jelaskan proses penyakit sesuai kebutuhan
f. Berikan informasi pada pasien mengenai kondisinya sesuai kebutuhan
g. Identifikasi perubahan kondisi fisik pasien
h. Hindari memberikan harapan yang kosong
i. Jelaskan alasan dibalik manajemen/terapi/penanganan yang
direkomendasikan
j. Instruksikan pasien mengenai tindakan untuk mencegah atau meminimalkan
efek samping penanganan dari penyakit sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA

Nurjannah, I & Tumanggor,R D. 2016 Nursing intervenstions classification (NIC). Edisi


Bahasa Indonesia. Yogyakarta : CV Mocomedia
Nurjannah, I & Tumanggor,R D. 2016 Nursing outcome classification (NOC). Edisi Bahasa
Indonesia. Yogyakarta : CV Mocomedia

Anda mungkin juga menyukai