Anda di halaman 1dari 17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar

1. Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan

satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha

mencapai satu tujuan (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002:168).

a. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem,

lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah

dan sasaran atau tujuan

1) Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu

kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen

sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2) Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu

9
10

sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan

ruang lingkup dari sistem tersebut.

3) Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan

luar sistem dapat dapat bersifat menguntungkan dan juga

merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan

energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus

ditahan dan dikendalikan. Jika tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

4) Penghubung sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara

satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui

penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir

dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu

subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya

melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem

dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk

satu kesatuan.
11

5) Masukan sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam

sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan

masukan sinyal maintenance input adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal

input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran

dari sistem.

6) Keluaran sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau sistem

tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu

sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan

keluaran yang dihasilkan.

2. Informasi

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari

setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami

dan merupakan pengetahuan yang relavan yang dibutuhkan oleh

orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang

ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai

dengan kebutuhan masing-masing (Budi Sutedjo Dharma Oetomo,

2002:168).
12

3. Sistem Informasi

a. Definisi Sistem Informasi

1) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

tujuan yaitu menyajikan informasi.

2) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan

akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan

atau untuk mengendalikan organisasi.

3) Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.

b. Komponen Sistem Informasi

Stair menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis

Komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-

komponen berikut : (Hanif Al Fatta, 2007:9)

1) Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk

melengkapi kegiatan memasukkan data memproses data, dan

keluaran data.

2) Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang di berikan ke

computer.
13

3) Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang

diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses

pengguna sistem informasi.

4) Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara

pengguna sistem dengan sistem computer secara bersama-

sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

5) Block Database

Database merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat

keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

6) Block Kendali (control block)

Pengendalian perlu di rancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat

dicegah ataupun bila teranjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat

langsung cepat diatasi. (Hanif Al Fatta, 2007:10).

B. Pengertian Penggajian

Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang

diberi tugas administratif dan manajemen yang biasanya ditetapkan

secara bulanan.  Sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan

kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak


14

mengandalkan kekuatan fisik,  jumlah pembayaran upah biasanya

ditetapkan secara harian atau berdasarkan  unit pekerjaan yang

diselesaikan (G. Sugiyarso dan F. Winarni, 2015:95)

C. Pengertian Database

Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan

SI, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan

seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk

menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Database

merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data

tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi

yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat

dan mudah untuk menghasilkan informasai (Budi Sutedjo Dharma

Oetomo, 2002:99).

D. Flowchart

Flowchart merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap

pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu

yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar.

Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan

suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan

jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Tahap

penyelesaian masalah yang disajikan harus jelas, sederhana, efektif dan


15

tepat. Dalam penulisan flowchart dikenal dua model, yaitu sistem

flowchart dan program flowchart.

Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan

suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses

pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem

flowchart ini tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah

untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan

prosedur dalam sistem yang dibentuk (Budi Sutedjo Dharma Oetomo,

2002:126)

Program flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan

urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Dalam

menggambarkan program flowchart, telah tersedia simbol-simbol standar,

tetapi seperti pada sistem flowchart, pemrograman dapat dapat

menambah khazanah simbol-simbol tersebut, tetapi pemrograman juga

harus melengkapi penggambaran program flowchart dengan kamus

simbol.

E. Java

Java merupakan development tools yang fleksibel dan powerfull.

Salah satu keunggulannya adalah platform independence. Maksud dari

platform independence adalah program yang kita tulis tidak bergantung

pada sistem operasi saat program tersebut dibuat. Ini berarti sekali kita
16

membangun suatu aplikasi pada satu jenis sistem operasi, kita dapat

menjalankannya pada berbagai sistem operasi dan dapat berjalan

sebagaimana mestinya. Bahkan kita tidak perlu mengkompilasi ulang

program tersebut.

Java dibangun dengan kekuatan C++. Java mengambil fitur-fitur

terbaik dari C++ dan menghilangkan permasalahan yang ada. Java

memiliki fitur garbage collection (manajemen memori secara otomatis),

multithreading (kemampuan untuk melakukan lebih dari satu pada saat

yang bersamaan) dan keamanan yang baik. Sehingga Java menjadi

bahasa pemrograman yang sederhana, elegan, powerfull dan mudah

digunakan (Setiyo Cahyono, 2006:2)

F. NetBeans IDE

Netbeans merupakan IDE (Integrated Development Environment)

untuk membuat aplikasi dengan Java, PHP, C, C++, dan HTML5. Secara

garis besar, Netbeans IDE bekerja menyerupai Microsoft Visual Studio

atau Dreamweaver dalam konteks sebagai aplikasi yang memiliki

lingkungan kerja lengkap untuk membangun aplikasi lain.

Netbeans dimulai pada tahun 1996 sebagai Xelfi yang merupakan

proyek IDE di Universitas Charles, Praha. Pada tahun 1997, Roman

Stanek mengomersialkan IDE Netbeans dan kemudian dibeli oleh Sun


17

Microsystem pada tahun 1999. Pada tahun 2010, sun (dan Netbeans)

diakuisisi oleh Oracle (Jubilee enterprise, 2016:7)

G. MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi

(relation databse management system) yang bersifat “terbuka” (open

source). Terbuka maksudnya adalah MySQL boleh di-download oleh

siapa saja, baik versi program aslinya (source code program) maupun

versi binernya (executable program) dan bisa digunakan secara (relatif)

gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan seseorang

maupun sebagai suatu program aplikasi komputer. Bila anda seorang

pengembang perangkat lunak (programer) dan ikut berpartisipasi dalam

memodifikasi program asli MySQL untuk keperluan pribadi atau

perusahaan sendiri, maka anda dijawibkan secara moral untuk

memberikan hasil modifikasi tersebut kepada MySQL dan komunitas

Open Source. Dengan demikian, masyarakat umumpun dapat menikmati

dan memanfaatkan hasil modifikasi yang telah anda lakukan. Hal ini

dapat merupakan konsekuensi dari konsep Open Source. Tetapi bila

anda ingin merahasiakan hasil modifikasi tersebut, maka anda wajib

membayar sejumlah dana kepada MySQL AB sebagai biaya lisensi

(Arbie, 2004:1)
18

H. Data Flow Diagram (DFD)

1. Pengertian DFD

Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data

sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami

sistem secara logika, terstruktur dan jelas, (Danang Sunyoto : 2014 :

129).

a. Keuntungan DFD

Keuntungan DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan

sistem secara dari level yang paling tinggi kemudian

menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi),

sedangkan kekurangan DFD adalah tidak menunjukkan proses

pengulangan (looping), proses keputusan dan proses

pertimbangan.

b. Aturan DFD

Bentuk rambu-rambu atau aturan yang baku dan berlaku dalam

penggunaan data flow diagram untuk membuat model sistem

adalah sebagai berikut :

1. Dalam Data Flow Diagram tidak boleh menghubungkan

antara external entity dengan external entity lainnya secara

langsung.
19

2. Dalam Data Flow Diagram tidak boleh menghubungkan data

store yang satu dengan data store lainnya secara langsung.

3. Dalam Data Flow Diagram tidak boleh menghubungkan data

store dengan external entity secara langsung.

4. Setiap proses harus ada dalam flow yang masuk dan data

flow yang keluar.

c. Langkah-langkah didalam membuat Data Flow Diagram dibagi

menjadi tiga tahap, yaitu :

1) Diagram konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta

tujuan data yang akan atau dengan kata lain diagram

tersebut menggambarkan sistem secara umum dari

keseluruhan sistem yang ada. Sumber dari tujuan data yang

akan diproses atau untuk menggambarkan sistem secara

umum.

2) Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses

yang ada dalam konteks yang menggambarkan secara lebih

rinci.

3) Diagram Detail

Diagram dibuat untuk menggambarkan arus data secara

lebih mendetail lagi tahapan proses yang ada didiagram nol.


20

d. langkah untuk menggambarkan Data Flow Diagram adalah :

1) Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat

disistem.

2) Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan

entitas luar.

3) Gambarlah terlebih dahulu diagram konteks.

4) Gambarlah bagian berjenjang untuk semua proses yang ada

disistem terlebih dahulu.

5) Gambarlah sketsa diagram alir data untuk diagram

konteksnya.

6) Gambarlah diagram alir data untuk level-level berikutnya,

diagram nol sampai diagram detail bila perlu.

7) Gambarlah diagram alir data untuk pelaporan manajemen

yang digambar terpisah.

8) Penggabungan dari setiap diagram alir data yang telah

digambar terpisah.

2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara

abstrak. Jadi ERD merupakan model jaringan data yang

menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. (Danang

Sunyoto : 2014 : 129).


21

a. Komponen Entity Relationship

1) Entitas (Entity) adalah sesuatu yang nyata atau abstrak

dimana kita akan menyimpan data.

2) Relasi (Relationship) adalah hubungan alamiah yang terjadi

antara satu atau lebih entitas, misalnya proses pembayaran

pegawai. Kardinalitas menentukan kejadian suatu entitas

untuk satu kejadian pada entitas yang berhubungan.

3) Atribut (Attribute) adalah ciri umum semua atau sebagian

besar instansi pada entitas tertentu. Sebutan lain atribut

adalah properti, elemen data dan field.

Jenis-jenis atribut terbagi atas :

a) Atributmultivalue adalah atribut yang memiliki

sekelompok nilai untuk setiap entity.

b) Identifier (Key) adalah atribut yang digunakan untuk

menentukan suatu entity secara unik (primary key).

c) Descriptor (nonkey atribut) digunakan untuk

menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang

tidak unik.

b. Kardinalitas (Cardinality)

kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang

dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

kardinalitasterdiri atas beberapa jenis :


22

1) One-to-One, sebuah entitas pada A berhubungan dengan

paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B

berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A.

2) One-to-Many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol

atau lebih entitas pada B. Sebuah entitas pada B dapat

dihubungkan dengan paling banyak satu entitas pada A.

3) Many-to-One, sebuah entitas pada A berhubungan dengan

paling banyak satu entitas pada B. Sebuah entitas pada B

dapat dihubungkan dengan nol atau lebih entitas pada A.

4) Many-to-Many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan

nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B dapat

dihubungkan nol atau lebih entitas pada A.

c. Langkah-langkah pembuatan ERD

1) Tentukan entity-entity yang diperlukan.

2) Tentukan relationship antar entity.

3) Tentukan cardinalityratio dan participationcontraint.

4) Tentukan atribut-atribut yang diperlukan tiap entity.

5) Tentukan key diantara atribut.

6) Hindari penamaan yang sama untuk entity, relationship dan

atribut.

3. Normalisasi

a. Pengertian normalisasi
23

1) Normalisasi adalah suatu proses memprbaiki/membangun

dengan model data relasional dan secara umum lebih tepat

dikoneksikan dengan model data logika. (Edhy Sutanta :

174 )

2) Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam

bentuk tabel, relasi atau file untuk menyatakan entitas dan

hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database

yang mudah untuk dimodifikasi.

3) Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi

tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang

sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya.

b. Anomaly merupakan penyimpangan-penyimpangan atau error

(inkonsistensi data) yang terjadi pada saat dilakukan proses

delete, insert ataupun modify dalam suatu basis data.

Ada beberapa jenis anomaly, yaitu :

1) Insertion anomaly merupakan kesalahan yang terjadi akibat

dari operasi menyisipkan tuple/record pada sebuah relasi.

2) Delete anomaly merupakan kesalahan yang terjadi akibat

operasi penghapusan terhadap tuple/record dari sebuah

relasi.

3) Update anomaly merupakan kesalahan yang terjadi akibat

operasi perubahan tuple/record dari sebuah relasi.


24

c. Ketergantungan kunci

1) Ketergantungan fungsional (function dependent),

keterkaitan hubungan antara dua atribut pada sebuah relasi.

2) Ketergantungan parsial (partially dependent), dimana

sebagian dari kunci dapat digunakan sebagai kunci utama.

3) Ketergantungan transitif (transitive dependent), menjadi

atribut biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada

relasi lain.

4) Determinan, suatu atribut atau gabungan atribut dimana

beberapa atribut lain bergantung sepenuhnya pada atribut

tersebut.

d. Langkah-langkah pembentukan normalisasi

1) Bentuk tidak normal

Merupakan bentuk normalisasi dimana kumpulan data yang

akan direkam tidak ada keharusan mengikuti suatu form

tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan

kedatangannya.

2) Bentuk normal pertama (1-NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group

elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal


25

yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel,

dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic.

3) Bentuk normal kedua (2-NF)

Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional

dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya).

Suatu tabel atau relasi berada dalam bentuk normal dua,

jika dalam bentuk normal satu (1-NF) dan semua

atributnya tergantung penuh pada primary key.

4) Bentuk Normal Tiga (3-NF)

Suatu tabel atau relasi berada dalam bentuk normal tiga,

jika berada dalam bentuk normal dua (2-NF) dan tidak

tergantung secara transitif (TransitifDependentcy) pada

primary key.

5) Boyce-Codd Normal (BCNF)

Suatu relasi dalam basisdata harus dirancang sedemikian

rupa sehingga mereka tidak memiliki ketergantungan

sebagian (partial dependency), maupun ketergantungan

transitif (transitive dependency).

Anda mungkin juga menyukai