Anda di halaman 1dari 6

RESUME

TANGGAP DARURAT COVID-19

Dosen Pengampu : Tri Puji Sugiharto


Disusun Untuk Memenuhi Penugasan Stase Elektif (Manajemen Bencana)

Disusun oleh:

ADITYA ARBI SETYAWAN

S16002

S16A

PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020
RESUME TANGGAP DARURAT PENANGANAN
COVID-19

Wabah Penyakit Virus Corona termasuk Bencana Nonalam,Pada UU No.


24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang dimaksud bencana terdiri
dari bencana alam, nonalam dan sosial. Bencana nonalam adalah bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain
berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Dalam
hal ini penyakit coronavirus (covid-19) termasuk bencana nonalam yang sudah
ditingkat pandemi sesuai dengan pernyataan WHO.

Status Keadaan Darurat Bencana

Dalam UU no 24 tahun 2007 yang dimaksud dengan status keadaan darurat


bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk jangka
waktu tertentu atas dasar rekomendasi Badan yang diberi tugas untuk
menanggulangi bencana. Status keadaan darurat ditetapkan oleh pemerintah. Pada
tingkatan nasional ditetapkan oleh Presiden, tingkat provinsi oleh gubernur, dan
tingkat kabupaten/kota oleh bupati/walikota. Terdapat tiga jenis status keadaan
darurat bencana yaitu siaga darurat, tanggap darurat dan darurat ke pemulihan.

1. Status Siaga Darurat adalah keadaan ketika potensi ancaman bencana


sudah mengarah pada terjadinya bencana yang ditandai dengan adanya
informasi peningkatan ancaman berdasarkan sistem peringatan dini yang
diberlakukan dan pertimbangan dampak yang akan terjadi di masyarakat.
2. Status Tanggap Darurat adalah keadaan ketika ancaman bencana terjadi
dan telah mengganggu kehidupan dan penghidupan sekelompok
orang/masyarakat.
3. Status Transisi Darurat ke Pemulihan adalah keadaan ketika ancaman
bencana yang terjadi cenderung menurun eskalasinya dan/atau telah
berakhir, sedangkan gangguan kehidupan dan penghidupan sekelompok
orang/masyarakat masih tetap berlangsung.

Pemerintah / Pemerintah Daerah yang menetapkan status keadaan darurat


berarti serius dan siap bekerja 24 jam 7 hari dengan mengerahkan segala
sumberdaya yang ada untuk menyelamatkan rakyat dari dampak bencana yang
terjadi.Status Keadaan Tertentu Darurat BencanaMenurut Perpres No. 17 Tahun
2018 Penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam keadaan tertentu adalah
dimana status Keadaan Darurat Bencana belum ditetapkan atau status Keadaan
Darurat Bencana telah berakhir dan/atau tidak diperpanjang, namun diperlukan
atau masih diperlukan tindakan guna mengurangi Risiko Bencana dan dampak
yang lebih luas.

❖ Langkah-langkah Fase Siaga Darurat:

1. Pengaktifan Posko penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.

2. Pembentukan Gugus Tugas Tim Kaji Cepat.

3. Lakukan pengkajian cepat (identifkasi untuk pemenuhan kebutuhan


dan sumberdaya yang diperlukan apabila ditetapkan Status Tanggap
Darurat) terhadap dampak virus corona di daerah.

4. Hasil kaji cepat dijadikan salah satu dasar bagi Kepala Daerah untuk
menetapkan Status Siaga Darurat.

5. Kegiatan:

a. Pengawasan dan pemantauan dari pos penanganan Covid-19 di


daerah masing-masing.

b. Meningkatkan penyebarluasan informasi tentang pencegahan


penyebar luasan Covid-19 melalui Kepala Daerah serta pemangku
kepentingan strategis di daerah. Meningkatkan Pola Hidup
Masyarakat Sehat (PHMS) dan Gerakan Masyarakat Sehat
(Germas)

c. Koordinasi dengan Gugus Tugas Daerah maupun Gugus Tugas


Nasional.

❖ Langkah-langkah Fase Tanggap Darurat:

1. Pembentukan Gugus Tugas Tim Kaji Cepat.

2. Lakukan pengkajian cepat terhadap dampak virus corona di daerah.

3. Hasil kaji cepat dijadikan salah satu dasar bagi Kepala Daerah untuk
menetapkan Status Tanggap Darurat dan selanjutnya berkoordinasi
dengan Gugus Tugas Nasional sesuai dengan mekanisme yang diatur
dalam Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19.

❖ Langkah-langkah Fase Transisi Darurat ke Pemulihan

1. Pemantauan dan pengawasan fase transisi darurat ke pemulihan pasca


penanganan Covid-19.

2. Dalam rangka pencegahan dan kesiapsiagaan pasca penanganan


terdapat indikasi serupa dengan kejadian awal Covid-19, Gugus Tugas
Daerah diharapkan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Nasional.

3. Tetap melaksanakan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) sesuai


dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
CARA KREATIF SAYA UNTUK MENANGANI COVID-19

➢ Penanganan Medis
Kalau menurutsaya indonesia sudah bagus dalam penanganan Covid-19
wisma atlet sudah disulap menjadi rumah sakit darurat dalam menangani
covid-19, bukan itu saja bahkan sudah dibuatkan Rs. Khusus Covid-19 di
pulau Galang dan Rs. Rujukan di daerah masing-masing dalam menangani
Covid-19 para tenaga medis sudah sangat baik dalam penanganan Covid-
19 harus dipertahankan. Saran saya semoga tenaga medis selalu berhati-
hati danselalu menggunakan apd sesuai dengan sop dan semog selalu sehat
dan dijauhkan dari tertular infeksinya.

➢ Pemutus Rantai Penularan Covid-19


1. Tongkat kayu untuk mengantarkan makanan.
2. Sering cuci tangan dengan sabun.
3. Jaga jarak antara orang satu dengan yang lain.
4. Meminimalisir menyentuh benda.
5. Memakai masker.
6. Apabila sehabis bepergian baju langsung direndam dengan cairan
desinfektan.
7. Kalau tidak sangat perlu untuk keluar rumah mending jangan keluar
tetap dirumah saja.
8. Jauhi krumunan warga.
9. Jangan menyentuh daerah hidung, muka karna penularan memalui
mukosa.
10. Hindari berjabat tangan dan berpelukan.
11. Jika bersin atau batuk penuhi etika yang benar.
12. Jangan berbagi barang pribadi dengan orang lain seperti sisir, sedotan
dan peralatan makan.
➢ Penangana ekonomi
1. Bantuan sembako.
2. Penggalangan dana untuk warga yang membutuhkan.
3. Menjual makanan via online

Kesimpulan
Covid-19 adalah virus yang berbahaya dan mudah sekali dalam
penularannya baik orang dewasa maupun anak-anak maka dari itu kita harus
mematuhi peraturan pemerintah dalam penanganan virus tersebut dan individu
harus berperan aktiv menjaga diri sendiri dan keluarga masing-masing agar tidak
terjangkit virus tersebut. Cukupi asupan makanan untuk tetap menjaga daya tahan
tubuh dan tidak lupa physical distancing harus diterapkan untuk memutus rantai
penyebaran covid-19.

Anda mungkin juga menyukai