5
TATA TERTIB PRAKTIKUM
5
SOP PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
8. Bila biakan yang sedang anda pindahkan tercecer ke lantai atau di meja
praktikum, tuangkan desinfektan di atasnya, seka dengan kertas
tissue/kapas dan buang di tempat yang disediakan untuk bahan-bahan
bukan kaca yang terkontaminasi.
9. Jarum inokulasi dan ose harus disterilkan dengan cara memijarkan
seluruh panjang kawatnya sebelum dan sesudah setiap penggunaan.
Percikan biakan dapat dihindarkan dengan cara memulai pemanasan di
dalam kerucut api sebelah dalam yang berwarna lebih biru.
10. Apabila pipet yang sama perlu digunakan lebih dari 1 kali, jangan
meletakkannya langsung di atas meja di antara penggunaan, tetapi
letakkanlah pada penyangga pipet yang telah tersedia.
11. Api pada pembakar bunsen harus dimatikan pada waktu tidak digunakan.
12. Kurangi bercakap-cakap selama praktikum, agar tidak merugikan
pekerjaan sendiri atau rekan lain.
13. Setiap pengerjaan praktikum dan pengamatan harus dicatat dengan
cermat.
14. Cucilah jas laboratorium anda sehingga selalu bersih pada waktu anda
datang kembali ke laboratorium pada waktu berikutnya. Gunakanlah
sarung tangan dan masker yang selalu baru di setiap praktikum
mikrobiologi.
6
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM
1
a) Laporan kegiatan pengamatan dan gambar sudah selesai semua (bobot
nilai : 5%).
b) Pembahasan disusun dengan lengkap dan sistematis, dengan diperkuat
literatur/teori, jurnal atau penelitian yang berkaitan (bobot nilai :
10%).
c) Pembahasan dan pertanyaan diskusi sudah terjawab semua dan laporan
dikerjakan tertulis dan diselesaikan dengan baik, bersih dan rapi
(bobot nilai : 5%)
4. NILAI RESPONSI (Skor Maksimal : 15%)
5. ABSENSI DAN SIKAP (Skor Maksimal 10%)
5