A
DENGAN PNEUMONIA DI RUANG KANTHIL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANYUMAS
Oleh :
AI NURAENI
2011
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN PNEUMONIA DI
RUANG KANTHIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)
BANYUMAS
I. IDENTITAS DATA
Nama : An. A
No Rekam Medis : 588 405
Tanggal masuk RS : 1 September 2011
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : 3 Juni 2009
Usia : 2 tahun 2 bulan
Nama ayah/ibu : Tn.H/Ny. A (25 Th/24 th)
Pekerjaan ayah : Supir truk
Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga
Pendidikan ayah : STM
Pendidikan ibu : SMA
Agama : Islam
Alamat : Wlahar Wetan 02/01, Kalibagor Banyumas
Suku/bangsa : Jawa
Dx Medis : Pneumonia aspirasi
anak batuk berdahak disertai pilek, warna dahak putih, tidak berdarah. An.
muntah, dan tidak sesak nafas. Saat masuk rumah sakit pada tanggal 1
September 2011 keluhan yang dirasakan menetap dan ada tambahan nyeri
pada dada kanan namun anak tidak dapat menunjukkan lokasi nyerinya
secara spesifik, tidak ada trauma. An. A lalu dibawa ke IGD RSUD
kemudian orang tua berusaha memuntahkan minyak tanah dan tidak dibawa
berobat.
V. RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga, saudara yang mempunyai penyakit menular
ataupun menurun.
Genogram : Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
menular, keturunan atau menderita sakit yang sama dengan klien.
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Tinggal dalam satu rumah
: Klien
Differential
Neutrofil 1,8-8 [103/UL] 4,52 [103/UL] Normal
Lymfosit 0,9-5,2 [103/UL] 4,34 [103/UL] Normal
Monosit 0,16-1 [103/UL] 1,59 [103/UL] Naik
Eosinofil 0,045-0,44 [103/UL] 0,01 [103/UL] Normal
Basofil 0-0,2 [103/UL] 0,02 [103/UL] Normal
Neutrofil % 50-70 % 43,1 % Turun
Lymfosit % 25-40 % 41,4 % Naik
Monosit % 2-8 % 15,2 % Naik
Eosinofil % 2-4 % 0,1 % Turun
Basofil % 0-1 % 0,2 % Normal
Kimia Klinik
Tabel rujukan
Status WBC RBC HGB HCT
< 2 minggu 10-26 3,7-6,5 14,9-23,7 47-75
2 minggu 5-20 3,9-5,9 12,7-18,7 41-65
2 bulan 5,5-18,0 3,1-4,3 9,2-13,6 28-42
6 bulan 6-17,5 3,9-5,5 10,1-12,9 31-41
1 tahun 4,5-13,5 4,1-5,3 10,7-13,1 33-41
2-6 tahun 6-17 3,9-5,9 10,7-14,7 34-40
6-12 tahun 4,5-13,5 4-5,2 11,5-15,5 35-45
6. Hasil Rontgen
Foto Thorax yaitu kedua paru, kiri dan kanan dalam batas normal, bersih.
7. Data Tambahan
Tidak ada data tambahan.
X. DDST
1. Kemandirian dalam bergaul
An. A merespon/menatap orang yang ada disekitarnya, mampu
tersenyum dengan spontan, berbicara dan menanggapi apa yang
ditanyakan meskipun sedikit menangis. Kemampuan ini dapat dilakukan,
sehingga anak termasuk perkembangannya normal.
2. Motorik halus
Anak mampu memegang, mengangkat atau menggerakkan benda,
bermain boneka, sehingga dalam perkembangannya termasuk normal.
3. Kognitif dalam bahasa
Anak bereaksi/respon terhadap suara, mampu bersuara, tertawa,
berteriak, menangis kencang, menoleh terhadap suara yang diberikan.
Hal ini berarti An. A dalam perkembangannya termasuk normal.
4. Motorik Kasar
Anak mampu berjalan, berlari, duduk dengan mudah, sehingga dalam
perkembangannya An. A normal.
DO :
oTerdapat Retraksi
dinding dada.
oAuskultasi terdengar
Ronkhii sebelah paru
kanan.
oDahak berwarna putih
kental.
oVital sign :
RR= 36x/menit.
S= 38,7°C.
Nadi=126 x/mnt.
2. DS : Ny. A mengatakan Hipertermi Penyakit atau
anaknya demam, trauma
diraba hangat.
DO :
oAkral teraba hangat.
oKulit kemerahan.
oTerlihat gelisah/rewel.
oVital sign :
RR= 36x/menit.
S= 38,7°C.
Nadi=126 x/mnt.
3 DS : An. A mengatakan pada Takut Hospitalisasi
ibunya bahwa dia takut
dengan orang-orang
berseragam.
DO :
oKlien tampak takut
dengan lingkungan
RS.
oKlien tampak
menghindar dan
menangis jika orang
berseragam
mendekatinya.
Manajemen cairan
o Pertahankan intake-output
tercatat secara akurat.
o Monitor status hidrasi.
o Monitor nilai laboratorium yang
sesuai. Memonitor elektrolit Natrium,
kalium, klorida.
o Monitor tanda vital.
o Berikan terapi sesuai program
Paracetamol Syrup ¾ sdt jika demam.
o Berikan cairan secara tepat.
IVFD KA EN 3B 500 cc.
o Tingkatkan intake oral.
Diet nasi lunak 3x1 porsi TKTP.
1 September Setelah dilakukan tindakan keperawatan o Mengajari klien cara melakukan Mengotimalkan perawatan dan
2011, Jam 2x24 jam, takut pada klien menurun, dengan teknik relaksasi. pengobatan yang diberikan
20.30 WIB. kriteria hasil: o Klien dapat menyebutkan penyebab dalam rangka mempercepat
a. Tidak terjadi trauma fisik selama takut yang sedang di alaminya. kesembuhan klien.
perawatan (4). o Memberikan penjelasan kepada
b. Mempertahankan tindakan yang klien mengenai perawatan untuk
3 mengontrol takut (4). mengobati penyakitnya.
c. Mengidentifikasi tindakan yang harus o Memberikan terapi bermain pada
diberikan ketika terjadi takut (5). klien untuk menurunkan rasa takut.
d. Memonitor faktor risiko dari lingkungan
(4).
1/9/2011
3/9/2011
S: Ai
06.00 WIB o Mengkaji pasien secara umum 1 o Kondisi umum : cukup o Ibu mengatakan An.
07.00 WIB o Melakukan pengukuran TTV. o TTV : Nadi= 110x/menit A sudah berkurang
o Memonitor keadaan umum pasien. Suhu= 37,9°C batuk dan pileknya.
RR= 39x/menit
07.30 WIB o Mengkaji suara nafas pasien, RR, dan retraksi o Tidak terdengar suara nafas O:
dinding dada. tambahan ronkhi, frekuensi nafas o KU cukup
normal, tidak terdapat retraksi o TTV :
dinding dada. Nadi= 110x/menit
08.30 WIB o Posisi pasien semifowler Suhu= 37,9°C
o Memposisikan pasien semifowler. o Air putih diberikan sedikit demi RR= 39x/menit
o Menganjurkan pada ibu untuk memberikan air sedikit o An. A terlihat rewel
putih hangat agar sekret dapat dikeluarkan. o Pasien sudah dapat batuk efektif o Tidak terdapat
o Mengajarkan batuk efektif. retraksi dinding
o Memonitor tetesan infus. dada saat bernafas.
o Menganjurkan pasien untuk istirahat. o Pasien sudah dapat
09.00 WIB o Obat antibiotik Amoxiclav (clabat) batuk efektif.
o Memberikan antibiotik Amoxiclav (clabat) 3x125 3x125 mg sudah masuk A : Masalah teratasi
mg. sebagian. Pasien
o Keluarga pulang atas permintaan meminta pulang
o Keluarga pasien meminta untuk pulang dan sendiri (APS). ingin “home care”.
“home care”. P : Lanjutkan terapi
pemberian obat
Antibiotik Amoxiclav
(clabat) 3x125 mg.
Salbutamol 2x1 mg
mg/hari. Anjurkan
minum air putih hangat
untuk melegakan nafas,
posisi saat tidur
semifowler dan
anjurkan batuk efektif.
3/9/2011
P:
o Posisikan pasien semi fowler.
o Pantau tanda vital
o Lanjutkan terapi pemberian obat Salbutamol 2x1 mg
mg/hari dan Antibiotik Amoxiclav (clabat) 3x125 mg.
o Anjurkan minum air putih hangat untuk melegakan nafas,
semifowler dan anjurkan batuk efektif.
o Discharge planning.
O:
o Tanda vital:
N = 110 x/menit
RR = 39 x/menit
S = 37,9 0C
o Warna kulit kemerahan.
2 o Asupan cairan per oral 500 cc air putih.
Cecily L.Betz & Linda A. Sowden. 2001. Buku saku Keperawatan Pediatri. EGC : Jakarta.
Markum. A.H.1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI : Jakarta.
McCloskey J.C, Bulechek G.M. 1996. Nursing Intervention Classification (NIC), Mosby, St.
Louis.
Nanda. 2001. Nursing Diagnoses : Definition and Classification 2001-2002, Philadelphia.
Price & Wilson. 1995. Patofisiologi. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. EGC : Jakarta