Anda di halaman 1dari 2

Penyusunan hipotesis

Hasil pengujianan memberikan kita beberapa petunjuk terkait apa yang dapat diubah dalam situasi
tersebut untuk memecahkan masalah. Merumuskan pernyataan yang dapat diuji disebut
penyusunan hipotesis.

Definisi hipotesis

Hipotesis dapat didefiniskan sebagai pernyataan sementara, namun dapat diuji, yang
memprediksikan apa yang ada yang ingin anda temukan dalam data empiris anda. Hipotesis dibuat
dari teori yang menjadi dasar model konseptual anda dan sering kali berhubungan dalam sifatnya.
Hipotesis dapat definisikan sebagai hubungan yng diperkirakan secara logis ada dua variable atau
lebih yang ditunjukan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Dengan menguji hipotesis dan
menegaskan hubuungan yang di perkirakan diharapkan bahwa solusi dapat ditemukan untuk
mengatasi masalah yang di hadapi.

Pernyataan Hipotesis ; Format

Penyataan jika-maka (if-then statement)

Hipotesis juga dappat menguji apakah terdapat perbedaan anatara dua kelompok yang terkait
dengan variable atau variable-variabel. Untuk menguji apakah hubungan atau perbedaan yang
diperkirakan tersebut ada atau tidak, hipotesis disusun sebagai proposisi atau dalam bentuk
pernyataan jika-maka. Contohnya sebagai berikut :

Karyawan yang sehat akan lebihbjarang mengambil cuti sakit

Jika karyawan lebih sehat, maka mereka akan jarang mengambil cuti sakit

Hipotesis Direksional dan Nondireksional

Jika dalam menyatakan hubungan antara dua variable atau membandingkan dua kelompok
digunakan istilah seperti positif, negative, lebih dari, kurang dari, dan semacamnya, maka hal
tersebut disebut hipotesis direksional karena arah hubungan antarvariabel positif/negative/lebih
dari/kurang dari ditunjukkan seperti dibawah ini

Semakin berat tekanan yang dialami pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja
karyawan

Waniita lebih termotivasi dibandingkan pria

Di sisi lain, hipotesis nondireksional adalah hipotesis yang menyatakan hubungan atau perbedaan,
tetapi tidak memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan tersebyt. Dengan
kata lin, meskipun mungkin diperkjiirakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan diantara dua
variable, kita tidak dapat mengatakan apakah hubunan tersebut positif atau negative. Contohnya
seperti dibawah ini :

Terdapat hubungan antara usia dan kepuasan kerja.

Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan Amerika dan Asia.
Hipotesus nondireksional dirumuskan karena hubungan atau perbedaan belum pernah diselidiki
sebelumnya sehingga tidak ada dasar untuk menunjukan arah tersebut, atau karena terdapat
temuan yang bertentangan dalam studi penilitian sebelumnya pada variable tersebut. Pada contoh
pertama tidak terdapat petunjuk mengenain apakah usia dan kepuasan kerja berkorelasi secara
positif dan negative, pada contoh kedua kita tidak mengetahui apakah nilai etika kerja secara positif
lebih kuat pada oranng Amerika atau orang Asia.

Anda mungkin juga menyukai