Anda di halaman 1dari 3

Instruksi rekam suara perslide jangan langsung semua.

 Pendahuluan (Anugrah) baca slide 2

Marmut adalah hewan percobaan yang paling mudah handling dan restrainnya untuk penggunaan di
laboratorium.Karakter marmut lebih penakut dibandingkan mencit dan kelinci,marmut banyak
mengeluarkan suara terutama terdiri dari dengkingan,siulan,dan suara mendengus sesuai
kondisinya.Marmut jarang menggigit marmut memiliki proporsi berat badan dan kaki yang tidak
sebanding sehingga marmut pada umumnya tidak dapat melompat atau memanjat,oleh karena itu
dalam pemeliharaannya scara berkelompok sering ditempatkan dikandang terbuka bagian atasnya
karena ketidakmampuan marmut untuk melarikan diri.

Berikut ini data karakteristik marmut (cavia porcellus)

Bacaki datanya.

 Lanjotttt masih uga slide 3 (klasifikasi marmut)


 Ikram baca slide 4 (cara pegang marmut)

Berikut gambar cara memegang marmut yaitu dengan cara ibu jari telunjuk kanan dibelakang kaki
depan.Sisi lain tangan kanan harus ditempatkan dibawah bagian belakang untuk mendukung badan
marmut.Kesalahan dalam cara memegang marmut dan kealpaan dalam menahan tubuh bagian bawah
dapat mengakibatkan cedera pada marmut serta luka-luka pada pada operator karena garukan kuku
marmut.

 Ikram baca slide 5 (penandaan)


 Asiah baca slide 6 (pengambilan darah)

Pengambilan darah marmut dilakukan umumnya dari jantung,namun dapat juga pada vena kava
anterior atau untuk sampel dengan jumlah kecil dapat diperoleh dari chantus medicus
mata.Pengambilan sampel darah dengan jumlah sedikit menggunakan hematokrit dilakukan berulang
dengan periode berselang dua atau tiga hari dapat menggunakan metode dari mata ini.Jumlah darah
yang diambil dibatasi 1% dari berat badan dengan periode pengambilan berikutnya 14 hari setelah
pengambilan sebelumnya.Pengambilan darah dari jantung hendaknya menggunakan anestesi sesuai
norma kesejahteraan hewan.

 Aul baca slide 7 (pemberian obat)

Adapun pemberian obat pada hewan uji marmut ada 5 yaitu:

1. Cara pemberian oral,pemberian oral kepada marmut dapat dilakukan dengan pipa lambung
dengan bantuan hewan dianestetik lemah terlebih dahulu.
2. Cara pemberian intraperitoneal,penyuntikan dilakukan pada daerah perut agak ke kanan dari
daerah garis tengah dan diatas tulang kematian.
3. Cara pemberian intramuskular,penyuntikan dilakukan ke dalam otot paha kaki belakang
4. Cara pemberian subkutan,penyuntikan dapat dilakukan pada daerah tengkuk.Kulit dicubit
kemudian jarum disuntikkan ke bawah kulit
5. Cara pemberian intravena,pada marmut cara ini jarang digunakan.Penyuntikkan dapat
digunakan vena marginalis dengan jarum yg halus dan pendek (cara ini dapat dilakukan untuk
marmut yg vukup besar) atau pada vena pada bagian paha dengan bantuan anestetik terlebih
dahulu atau pada vena penis dengan bantuan anestetik.

 Novi baca slide 8-9

Pada tabel yang pertama ini adalah ruang yg dianjurkan untuk penempatan secara berkelompok hewan
percobaan jenis rodensia yang biasa digunakan.

Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam pemeliharaan marmut yaitu kandannya,Pemeliharaan marmut


untuk tujuan pembiakan tidak memerlukan dinding yg tinggi karena marmut tidak dapat melompat
,ruangan kandang untuk pemeliharaan marmut hendaknya tertutup dan terjaga dari rodensia liar dan
predator serta serangga,tidak mempunyai permukaan yang tajam dan kasar sehingga tidak melukai
marmut standar suhu untuk pemeliharaan marmut rata-rata 26 derajat c.

Kemudian pada tabel yg kedua ini adalah suhu untuk hewan laboratorium yang umumnya digunakan

PAKAN

Marmut secara alami tidak mensintesa vitamin c didalam tubuhnya oleh karena itu penambahan vitamin
c dalam pakan merupakan hal yang sangat penting.

Perilaku dan gejala kesakitan ,nyeri dan stress pada marmut

 Guarding,melindungi daerah yg sakit


 Vocalizing,mengeluarkan suara khususnya ketika marmut bergerak atau daerah yg sakit
dipalpasi
 Lemah dan malas berulang kali berbaring-bangun
 Tidak bergerak,biasanya berhubungan dgn kesakitan pada perut
 Kerusakan pada bulu dan kulit,ditandai dengan menggaruk dan kerontokan bulu yg abnormal

 Nursakina baca slide 10

Berikut ini adalah jenis percobaan yang menggunakan marmut

 Terakhir baca slide 11

Marmut merupakan hewan coba yang digunakan dilaboratorium dan memiliki penanganan dan
perlakuan yang berbeda-beda dari hewan coba lainnya.Cara memegang memegang hewan coba
tersebut juga harus diperhatikan karena apabila salah sedikit dalam memegangnya maka akan
mempengaruhi kondisi hewan coba trsebut.Dalam melakukan penanganan pada hewan coba tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor,seperti umur,jenis kelamin,bobot badan,keadaan kesehatan,nutrisi
dan sifat genetik,faktor dari lingkungan juga sangat berpengaruh seperti keadaan kandang populasi
dalam kandang keadaan tempat pemeliharaan dan makanan.

Anda mungkin juga menyukai