Otonomi Daerah yaitu kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa (inisiatif) sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dan daerah otonom itu sendiri adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Adakah fondasi yang dibangun dengan Otonomi daerah ? Fondasi atau aturan dasar yang di bangun berdasarkan kebijakan otomomi daerah adalah sebagai berikut: a) Penentuan Nominal Upah Minimum Regional b) Penentuan Besaran Pajak dan Retribusi Daerah c) Pengembangan Kurikulum Pendidikan Sesuai Daerah d) Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah e) Pengelolaan Objek Wisata Milik Daerah f) Kebebasan Pelaksanaan Kebijakan oleh Berbagai Tingkat Struktur Pemerintahan 3. Prinsip-prinsip apa (yang bagamana) untuk mewujudkan pemerintah daerah yang demokratis ? Prinsip-prinsip yang harus dimiliki untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang demokratis yaitu : a) Mementingkan kedaulatan rakyat diatas segalanya b) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga. c) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah. d) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur. e) Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum. f) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman. g) Menjamin tegaknya keadilan. 4. Otonomi daerah, kepentingan siapa? Otonomi daerah dibuat untuk kepetingan bersama agar setiap daerah memiliki kebebasan dalam mengatur sumberdaya yang ada didaerahnya masing-masing. Dan kemudian dengan semangat gotong royong setiap daerah saling bahu membahu membantu daerah lain untuk mencapai Indonesia yang sejahtera 5. Mengapa Desentralisasi ? Apa bedanya dengan Sentralisasi ? Desentralisasi melimpahkan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Pengertian asas desentralisasi diatur dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 1974. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa ada penyerahan urusan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dengan tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efisien. Pelimpahan wewenang kepada daerah ini menghasilkan sebuah otonomi daerah. Otonomi sebagai bentuk dari desentralisasi pemerintahan mengharuskan daerah mengatur sendiri jalannya pemerintahan di daerah. Tentunya kewenangan yang diberikan ini disertai sebuah pertanggung jawaban kepada pemerintah pusat. Sedangkan Sentralisasi adalah penyerahan kekuasaan sekaligus wewenang politik dan wewenang administrasi pemerintahan kepada pemerintah pusat secara utuh. Wewenang politik adalah wewenang membuat sekaligus memutuskan sebuah kebijakan. Sedangkan wewenang administrasi adalah sebuah wewenang untuk menjalankan atau melaksanakan sebuah kebijakan. Di Indonesia sendiri, asas sentralisasi hanya diterapkan pada beberapa jajaran aparatur seperti lembaga yang menjamin keamanan negara, TNI. Wewenangnya dalam melindungi NKRI dipusatkan pada tiga titik utama yakni udara, laut dan darat. Selain TNI, Indonesia juga memiliki Bank Indonesia yang menjadi pusat atau titik utama kebijakan perbankan dan moneter.