58

DAFTAR PUSTAKA

1. Soegijanto, S. 2004. Demam Berdarah Dengue cetakan I. Surabaya:

Airlangga University Press.

2. Anis Lutfiana Khotijah 2017. Hubungan Drug Related Problems (DRPs)

Dengan Lama Rawat Inap Pasie Demam Berdarah Dengue (DBD).
Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

3. WHO. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and

Dengue Haemorrhagic Fever. 2011.

4. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KKRI) 2010. “Demam Berdarah

Dengue”. Buletin Jendela Epidemiologi. ISSN-20871546. Volume 2.

5. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KKRI) 2017. “Demam Berdarah

Dengue”. Pusat Data dan Informasi (Info DATIN). ISSN 2442-7659.

6. WHO. 1999. Guidelines for Treatment of Dengue Fever/ Dengue

Hemmoragic Fever in Small Hospitals. New Delhi: World Organization
Region Office for South-East Asia.

7. Dinas Kesehatan Indonesia, 2016, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015:

http://www.Dinkes-PusatdatadaninformasiKemenkesRI.go.id Dikutip tanggal
3 Juni 2019.

8. Prest. M. 2003. Penggunaan Obat pada Anak-anak, dalam Aslam., Tan K, C.,
dan Prayitno A., (Editor), Farmasi Klinik (Clinical Pharmacy) Menuju
Pengobatan yang Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien, hal 191-192,
Jakarta: Elex Media Computindo.

9. Arif Mansjoer, Suprohaita, Wiwiek Setiowulan. 2002. Kapita Selekta

Kedokteran. Edisi ketiga. Hal 420. Media Aesculapius : Universitas Indonesia.

10. Cipolle RJ, Strand LM, Morley PC. 2004. Pharmaceutical care practice The
clinician’s guide 2th edition. New York : Mc Graw – hill companies. p. 82-89.
113-117.

11. Strand, L.M., Helper, D.D. 1990 Opportunities and Responsibilities in

Pharmaceutical Care. American Journal of Hospital Pharmacy. 1 (47): 533-
543.

12. Mulder, W.M.C., Meinardi, dan boxtel, C.van. 2004. Outpatient clinic for
drug related problems. International Journal of Risk and Safety in Medicine.
16: 171-176.
 59

13. Nanang Munif Yasin, Joko Sunowo, Eri Supriyanti. 2009. Drug Related
Problems (DRP) dalam Pengobatan Dengue Hemoraggic Fever (DHF) pada
pasien pediatri. Majalah Farmasi Indonesia, 20(1). 27-34. Fakultas Farmasi
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

14. M Zainal Risky, Alwiyah Mukaddas, Ingrid Faustine. 2014. Online Jurnal of
Natural Science. Vol.3(1):99-107. ISSN: 2338-0950.

15. Rashed, N.A., Neubert, Tomlin S., 2012. Epidemiology and Potential
assosiated risk factors of drug-related problems in hospitalised children in the
United Kingdom and Saudi Arabia. Volume 68. Issue 12. Pp 1657-1666.
European Journal.

16. Kimland, Elin, Bergman, Ulf, Lindelmalm, Ylva. Et.al. 2006. Drug Related
Problems and Off-Label Drug Treatment in Children as Seen at a Drug
Information Centre. Eur J Pediatr (2007) 166:527-532.

17. Gyssen, Inge C. Audits For Monitoring The Quality of Antimicrobial

Prescription. In: Antibiotics Policies Fighting Resistance. New York:
Springer. 2005.p.197-208.

18. Dhanunjaya Sandopa. 2018. Prescribing antibiotics to pediatric dengue:

increasing risk of bacterial resistence. Paediatric Indonesiana. 58(1).

19. Van der Meer, J.W.M., Gyssen, IC. Quality of Antimicrobial Drug
Prescription in Hospital. Europian Sociaty of Clinical Microbiology and
Infectious Disease. 2001;7 (supplement 6): 12-15.

20. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020

tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, Jakarta.

21. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014

tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

22. Aditama Tjandra Yoga. 2003. Manajemen Administrasi Rumah Sakit Edisi
Kedua. Depok : UI-Press.

23. Cipolle RJ, Strand LM, Morley PC. 2012. Pharmaceutical Care Pratice: The
Patient-Centered Apporch to Medication Management Third Edition.
McGrowHill. New York.

24. Jatin M Vyas. 2013. Medline Plus.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001374.html.

25. Sucipto CD. 2011. Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
 60

26. Lenander C, Elffson, Danielsson. 2014. Effects of a Pharmacist-led Structured

Medication Review in Primary Case on Drug-Related Problems and Hospital
Admission Rates: a Randomized Controlled Trial. Scandinavian Journal of
Primary Health Care. 32 (4): 180-186.

27. Hapsari MMDEAH. 2014. Tatalaksana Infeksi Dengue. Divisi infeksi &
Penyakit Tropis Departemen Kesehatan Anak RSUP Dr Kari Adi Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.

28. Depkes RI. 2012 Gerakan Indonesia Cinta Sehat Pembangunan Kesehatan
dengan Upaya Promotive-Preventive dengan tidak Mengabaikan Kuratif dan
Rehabilitatif.. Jakarta.

29. WHO. 2012. Handbook for clinical management of dengue. WHO Library
Cataloguing in Publication Data. p.39.

30. WHO. 2009. Dengue: Guidelines, Diagnosis,, Treatment, Prevention and

Control. New edition. France: WHO Press.

31. Soegijanto Soegeng. 2006. Demam Berdarah Dengue. Edisi Kedua. Surabaya:
Airlangga University Press.

32. Niken Lilies H, Prihwanto Budi S, Wiratmo. 2013. Identifikasi Drug Related
Problems (DRPs) dalam Pengobatan Demam Berdarah pada Pasien Anak di
Instalasi Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember Periode 2010-2011. Diambil
dari
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/61847/Niken
%20Lilis%20Handayani.pdf?sequence=1. Diakses pada tanggal 2 Agustus
2019

33. Rovers. 2003. A Practical Guide to Pharmaceutical Care. Ed ke-2. Washington

DC: American Pharmaceutical Association.

34. Cipolle RJ, Strand LM, Morley PC. 2004. Pharmaceutical care practice The
clinician’s guide 2th edition. New York : Mc Graw – hill companies. p. 163-
164.

35. Prest M. 2003. Penggunaan Obat pada Anak-anak, dalam Aslam. Farmasi
Klinik (Clinical Pharmacy) Menuju Pengobatan yang Rasional dan
Penghargaan Pilihan Pasien. Hal 191-192. Jakarta: Elex Media Komputindo.

36. WHO. 2007. Pediatric Age Categories to be Used in Differintiating Between

Listing on a Model Esssential Medicines List for Children. Position Paper.

37. WHO. 1997. Dengue haemorrhagic fever: diagnosis, treatment, prevention

and control. Ed ke-2. Geneva: World Health Organization.
 61

38. WHO and the Special Programme for Reaserch and Training in Topical
Disease. 2009. Dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention and
control. Geneve.

39. Seto Soerjono. 2004. Manajemen Farmasi. Cetakan I. Surabaya: Airlangga

University Press.

40. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2006.

Tata laksana demam berdarah dengue di Indonesia. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. hlm 1-6.

41. CDC. 2009. Departement of Health and Human Service Centers for Disease
Control and Prevention. Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever.U.S.

42. Mayxay M, Keoluangkhot V, Sisouphone S, et al. 2008. Torniquet test

dengue in patient.International Conference on Dengue and Dengue
Hemorrhagic Fever. Phuket Thailand. p. 234.

43. Kristiawan, Kasjono. 2008. Intisari Epidemiologi. Jogjakarta: Mitra Cindikia

Press.

44. Basti Andriyoko, Ida Parwati, Anna Tjandrawati. 2012. Penentuan Serotipe
Virus Dengue dan Gambaran Manifestasi Klinis serta Hematologi Rutin pada
Infeksi Virus Dengue. Vol 44.

45. Sri RH, Muzal Kadim, Yoga Devaera. 2012. Update Management of
Infectious Diseases. Pitfalls pada Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi
Dengue. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.

46. Hadinegoro. Sri Rezeki. 2002. Demam Berdarah Dengue. Naskah Lengkap
Pelatihan bagi Pelatih Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Penyakit
dalam Tatalaksana Kasus DBD. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

47. Dyaricha Amanda C.K. 2018. Evaluasi Pengobatan Demam Berdarah Dengue
(DBD) Pada Pasien Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr Soehadi
Prijonegoro Sragen Tahun 2016. Surakarta : Universitas Setia Budi.

48. Devy Yanuar P, dkk. 2015. Hubungan Status Gizi, Umur dan Jenis Kelamin
dengan Derajat Infeksi Dengue pada Anak. Semarang : Universitas
Muhammadiyah Semarang.

49. Gupta V, Yadav TP, Pandey RM, Singh A, Gupta M, Kanaujiya P, et al. Risk
factors of dengue shock syndrome in children. J Trop Pediatr. 2011;57(2):451-
6.

50. Ginanjar G. 2008. Demam Berdarah : A Survival Guide, P.2-30, Yogyakarta

 62

First PT. Benteng Pustaka.

51. Fadly. R., Kaunang, W. P. J & Pandelaki, A. J. 2015. Pemetaan kasus demam
berdarah dengue di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Kedokteran Komunitas
dan Tropik, 3(2), 73-81.

52. BPJS Kesehatan. Ringkasan Eksklusif Laporan Pengelolaan Program dan

Laporan Keuangan Jaminan Sosial Kesehatan Tahun 2016.

53. Widada Trisna. 2017. Peran Bada Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan dan Implikasinya Terhadap Kesehatan Masyarakat (Studi di RSUD
Hasanudin Damrah Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu).
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

54. Rohmani A., Anggraini M.T. 2010. Demam Berdarah Dengue Anak di Rumah
Sakit Roemani Semarang Tahun 2010. Seminar Hasil-Hasil Penelitian. Lppm
Unimus 2012. ISbn 978-602-18809-0.6.

55. Ulfah Munawaroh, dkk. 2017. Gambaran Penggunaan Antibiotik Pada Pasien
Anak yang Menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat
Inap RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Pontianak Tahun 2017.
Kalimantan Barat : Universitas Tanjungpura.

56. Ministry of Health. Guideline on Clinical Management of dengue

Fever/Dengue Haemorrhagic Fever. India : Epidemiological Uit : 2019.

57. Hapsari., Sa. 2015. Evaluasi Penggunaan Antipiretik-Analgetik Pada Pasien

Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
“X” Tahun 2014. Surakarta : Universitas Setia Budi.

58. Salimah Lab. 2018. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Pasien
Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSI Aissyah Malang Periode Januari-
Desember 2016.

59. Bilkisti Arini. 2010. Evaluasi Penggunaan Analgetik-Antipiretik Pada Pasien

Anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi
Surakarta Tahun 2009. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

60. I Wayan AP, I Gusti AA. 2017. Gambaran Pola Penatalaksanaan Demam
Berdarah Dengue (DBD) Pada Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2013. Denpasar : Universitas
Udayana.

61. Elfian Rachmawati. 2012. Hubungan Antara Jenis Antipiretik yang

digunakan dengan Manifestasi Perdarahan pada Anak yang Menderita Demam
Berdarah Dengue. Semarang : Universitas Diponegoro.
 63

62. Ana Hidayatul Afifah. 2017. Evaluasi Penggunaan Obat Untuk Terapi DBD
Pada Pasien Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Wonogiri
Tahun 2016. Surakarta : Universitas Setia Budi.