Anda di halaman 1dari 8

Available online at http://journal.unipma.ac.id/index.

php/jipm
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) 7(1), 2018, 49-56

Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik Melalui Soal PISA 2015


Zulfah1 *, Wida Rianti2
1,2
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jalan
Tuanku Tambusai No. 23, Bangkinang 28412, Indonesia.

*E-mail: zulfahasni670@gmail.com, Telp: +6281267157303

Article received : 06-08-2018, article revised : 04-09-2018, article published: 07-09-2018

DOI : 10.25273/jipm.v7i1.3064

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan komunikasi matematis peserta didik
Bangkinang dalam menyelesaikan soal PISA 2015. Indikator kemampuan komunikasi
matematis yang dilihat yaitu kemampuan menulis, menggambar, dan mampu membuat
ekspresi matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif yaitu
menggambarkan mengenai kemampuan komunikasi yang dimiliki peserta didik Bangkinang
dalam menyelesaikan soal PISA 2015. Instrumen yang digunakan berupa soal PISA 2015
paket 1. Peserta didik masih kesulitan dalam membuat model matematika dari permasalahan
yang diberikan, memilih strategi yang tepat guna memecahkan permasalahan yang diberikan,
diikuti dengan rendahnya kemampuan peserta didik merefleksikan grafik ke dalam ide
matematika yang mana termasuk kategori drawing. Ringkasan dari analisis ketujuh soal
PISA 2015 yang dikategorikan soal Komunikasi Matematis yaitu (1) Written Text, Pada soal
nomor 15; 10,26% peserta didik berkemampuan tinggi; 2,56% berkemampuan sedang; dan
87,18% berkemampuan rendah. (2) Mathematical Expression, Pada soal nomor 12; 15,38%
peserta didik berkemampuan tinggi; 15,38 peserta didik berkemampuan sedang; dan 69,24%
berkemampuan rendah. (3) Drawing, Pada soal nomor 30; 82,05% peserta didik
berkemampuan tinggi; dan 17,94% berkemampuan rendah. Berdasarkan penelitian yang
telah dilaksanakan pada 39 peserta didik, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi
matematis peserta didik SMP di Bangkinang melalui penyelesaian soal PISA 2015 masih
rendah pada kategori Mathematical Expression.
Kata Kunci: Komunikasi Matematis; soal PISA 2015

Abstract
The purpose of this study was to analyze the mathematical communication skills of
Bangkinang students in completing the 2015 PISA problem. Indicators of mathematical
communication skills that were seen were the ability to write, to draw, and to be able to
make mathematical expressions. The research method used is a qualitative description,
which describes the communication skills possessed by Bangkinang students in completing
the 2015 PISA problem. The instrument used is a 2015 PISA package. 1. Students still have
difficulties in making mathematical models of the problems given, choosing the right
strategy in order to solve the given problem, followed by the low ability of students to reflect
the graph into which mathematical ideas belong to the drawing category. A summary of the
seventh analysis of the 2015 PISA questions categorized as Mathematical Communication,
namely (1) Written Text, in problem number 15; 10.26% of highly skilled students; 2.56%
moderate ability; and 87.18% low ability. (2) Mathematical Expression, in problem number
12; 15.38% of high-ability students; 15.38 students with moderate abilities; and 69.24% with
low ability. (3) Drawing, in question number 30; 82.05% of high-ability students; and
17.94% low ability. Based on the research conducted on 39 students, it can be concluded that

Copyright © 2018, JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)


ISSN 2301-7929 (print), ISSN 2502-1745 (online)
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), September 2018- 50
Zulfah, Wida Rianti

the mathematical communication skills of junior high school students in Bangkinang through
the completion of the 2015 PISA problem are still low in the Mathematical Expression
category.
Keywords: Mathematical Communication; PISA 2015

PENDAHULUAN Zein (1998) serta Kenney (2005) juga


menyatakan “writing abut mathematics
Komunikasi matematis merupakan
also generates benefits to understanding”
satu dari sekian kemampuan yang harus
(Kosko & Wilkins, 2006). Berdasarkan
dimiliki oleh peserta didik yang juga
beberapa sumber di atas dapat disimpul-
tercantum dalam standar isi (SI) dan
kurikulum 2013. Tujuan utama pembelajaran
kan bahwa menulis untuk mengkomuni-
matematika di sekolah adalah agar siswa kasikan solusi dari permasalahan yang
memiliki kemampuan matematis yang diberikan merupakan cara terbaik untuk
memadai untuk melanjutkan pendidikan meningkatkan kemampuan pemecahan
ke jenjang yang lebih tinggi dan untuk masalah matematis peserta didik.
menyelesaikan masalah dalam kehidupan Menurut Romberg dan Chair dalam
sehari-hari (Fauzan, 2013). Kemampuan Hodiyanto, komunikasi matematik yaitu
komunikasi matematis merupakan salah menghubungkan benda nyata, gambar,
satu kemampuan yang penting dikarenakan diagram ke dalam idea matematika; men-
melalui pengembangan kemampuan ko- jelaskan idea, situasi dan relasi matematik
munikasi matematis peserta didik akan secara lisan atau tulisan dengan benda
mampu mempertajam cara berpikir se- nyatam gambar, grafik, dan aljabar;
hingga meningkatkan kemampuan melihat menyatakan peristiwa sehari-hari dalam
keterkaitan antar konten matematika, bahasa atau simbol matematika; men-
mengembangkan pemecahan masalah, dengarkan berdiskusi, dan menulis tentang
meningkatkan penalaran, menumbuh kem- matematika; membaca dengan pemaham-
bangkan diri, serta meningkatkan ke- an suatu persentasi matematika tertulis,
terampilan sosial, dan menumbuh kem- membuat konjektur, menyusun argumen,
bangkan kemampuan berpikir kritis, rasional, merumuskan definisi dan generalisasai;
pemecahan masalah, dan keterampilan menjelaskan dan membuat pertanyaan
dalam bersosialisasi melalui writing and tentang matematika yang telah dipelajari
Talking (Rahmatina, 2016). Menulis (Hodiyanto, 2017). Berdasarkan pengerti-
merupakan alat bagi peserta didik yang an yang luas dari Romberg dan Chair
tidak memiliki keberanian dalam ber- tersebut dan disampaikan juga oleh
pendapat secara langsung, Sebagaimana beberapa pakar, serta kementrian Pen-
yang disampaikan oleh , bahwa “writing didikan Ontario tahun 2005, indikator
as a communication tool for low- komunikasi matematis terdiri dari tiga
achieving students”(Baxter, Woodward, aspek yaitu Written text, yaitu memberi-
& Olson, 2005). Menurut Borasi dan kan jawaban dengan menggunakan baha-
Rose (1989) menyatakan “student who sa sendiri, membuat model situasi atau
write to explain solution strategies persoalan menggunakan lisan, tulisan,
experience an improvement in their konkret, grafik, dan aljabar, menjelaskan
problem solving skills”. Jurdak dan Abu dan membuat pertanyaan tentang matematika

Copyright © 2018, JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)


ISSN 2301-7929 (print), ISSN 2502-1745 (online)
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), September 2018- 51
Zulfah, Wida Rianti

yang telah dipelajari, mendengarkan, matematika yaitu untuk mengukur


mendiskusikan, dan menulis tentang tingkat kemampuan peserta didik dalam
matematika, membuat konjektur, menyusun menggunakan pengetahuan dan keteram-
argumen dan generalisasi; Drawing, yaitu pilan matematika dalam menangani masalah
merefleksikan benda-benda nyata, gambar, kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pen-
dan diagram ke dalam ide-ide matematika; jelasan tersebut, maka penulis mengguna-
Mathematical Expressions, yaitu meng- kan soal PISA 2015 dalam menganalisis
ekspresikan konsep matematika dengan kemampuan komunikasi matematis pe-
menyatakan peristiwa sehari-hari dalam serta didik Bangkinang. Sehingga peneliti
bahasa atau simbol matematika (H, melaksanakan penelitian dengan judul
Hendriana, E, E Rohaeti, U, 2017) “Kemampuan Komunikasi Matematis
dan(Purwati & Nugroho, 2009). Peserta Didik SMP Bangkinang dalam
Penilaian kemampuan komunikasi Menyelesaikan Soal PISA 2015”, dengan
matematis peserta didik dapat dilaksana- tujuan untuk menganalisis kemampuan
kan melalui pemberian tes atau soal. Salah komunikasi matematis peserta didik
satu tes atau soal yang dapat digunakan Bangkinang melalui penyelesaian soal
untuk menganalisis kemampuan komuni- PISA 2015.
kasi matematis adalah dengan meng-
gunakan soal PISA. PISA atau Program METODE
International Student Assessment adalah
Penelitian ini merupakan penelitian
studi tentang program penilaian peserta
deskriptif. Peneliti tidak melakukan per-
didik tingkat internasional yang diseleng-
bandingan variabel pada sampel yang lain,
garakan oleh Organisation For Economic
dan tidak mencari hubungan variabel
Co-Operation and Development (OECD).
berupa komunikasi matematis dengan
PISA merupakan upaya yang dilaksanakan
variabel yang lain. Analisis data dilaku-
untuk melihat sejauh mana program
kan dengan cara mendeskripsikan atau
pendidikan negara berkembang diban-
menggambarkan data yang telah terkum-
ding dengan negara-negara lain di
pul sebagaimana adanya tanpa bermak-
dunia(OECD, 2016). Hal ini menjadi
sud tanpa membuat kesimpulan yang
sangat penting untuk melihat sejauh
berlaku untuk umum atau generalisasi
mana kemampuan anak-anak Indonesia
(Sugiyono, 2010). Pada penelitian ini data
dimasa akan datang mampu bersaing
diperoleh melalui tes berupa soal PISA
dengan anak-anak dari negara lain pada
2015 dan wawancara langsung kepada
era globalisasi. Sebagai contoh Swiss dan
subjek yang diteliti untuk memperkuat
Jerman yang melakukan reformasi ke-
data-data yang diperoleh. Soal PISA
bijakan pendidikan yang signifikan
2015 yang dimasukkan ke dalam kriteria
setelah dirilisnya hasil penilaian peserta
soal komunikasi matematis yaitu soal
didiknya melalui PISA (Lusardi, 2015).
nomor 2, 12, 14, 15, 29, 30, 31, 38, 42,
Indonesia perlu menjadikan hasil PISA
43, 44, dan 46. Subjek penelitian yaitu
sebagai dasar dalam melakukan perbaik-
peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1
an terhadap dunia pendidikan sebagai-
Bangkinang kota dan SMP Negeri 2
mana yang dilakukan negara-negara maju
Bangkinang Kota pada semester genap
tersebut. Tujuan PISA dalam bidang
tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 39 orang.

Copyright © 2018, JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)


ISSN 2301-7929 (print), ISSN 2502-1745 (online)
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), September 2018- 52
Zulfah, Wida Rianti

peserta didik memperoleh skor tertinggi


yaitu 4, 2 orang peserta didik mem-
HASIL DAN PEMBAHASAN
peroleh nilai dengan kriteria sedang
Analisis Soal No 2 antara 2 – 3, dan 15 orang peserta didik
Soal No 2 merupakan soal pada memperoleh kriteria rendah dengan nilai
kategori written text. Pada aspek written antara 0 – 1. Rata-rata kesalahan yang
text memiliki indikator yaitu menunjuk- dilakukan oleh 15 orang peserta didik
kan pemahaman terhadap konsep, mem- tersebut adalah mengambil kesimpulan
buat konjektur dan argumen, komputasi, yang salah, dan salah dalam menyusun
dan membuat diagram, tabel, dan grafik. tabel, yaitu peserta didik membuat
Berdasarkan analisis jawaban dari 39 ukuran berat dari terkecil ke terbesar.
orang peserta didik, diperoleh 22 orang

Gambar 1.a Gambar 1.b

Berdasarkan Gambar 1.a dan 1.b 39 orang peserta didik, 6 orang peserta
terlihat bahwa peserta didik memiliki didik berada pada kriteria kemampuan
cara berbeda dalam meyajikan jawaban- tinggi yaitu dengan skor 3, 6 orang
nya, namun memiliki tujuan yang sama
peserta didik berada pada kategori sedang
yaitu menentukan urutan ketujuh, jika
ukuran berat kaleng diurutkan dari yaitu skor 2, dan 27 orang peserta didik
terbesar ke terkecil. berada pada kategori rendah yaitu antara
0 – 1. Pada soal no 12, rata-rata peserta
Analisis Soal No 12 didik banyak yang tidak menuliskan
Soal No 12, dikategorikan ke dalam jawabannya. Berdasarkan wawancara yang
mathematical Expression yang memiliki dilakukan, peserta didik tidak memahami
indikator yaitu membuat model matematika, materi terkait sudut. Peserta didik tidak
menggunakan dan membuat strategi agar mengetahui prinsip dari sudut berpelurus
memenuhi pemecahan masalah yang yang merupakan kunci untuk memper-
diinginkan, dan menuliskan perhitungan oleh sudut-sudut yang ditanya.
dengan benar. Berdasarkan jawaban dari

Gambar 2

Copyright © 2018, JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)


ISSN 2301-7929 (print), ISSN 2502-1745 (online)
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), September 2018- 53
Zulfah, Wida Rianti

Gambar 2.b

Gambar 2.a

Berdasarkan Gambar 2.a terlihat Padahal garis tersebut dapat dijadikan


bahwa peserta didik sudah memberikan alat untuk membantu peserta didik
model matematika dengan benar, yaitu mengukur panjang garis yang terletak
menuliskan 2x + 4x = 180 yang meru- pada peta. Peserta didik juga memberikan
pakan sudut berpelurus. Selajutnya peserta model matematika yang tidak tepat, yaitu
didik menggunakan komputasi dengan sebagai berikut. Berdasarkan penelitian
benar dan memperoleh nilai x = 30. yang dilakukan oleh Aminah disimpulkan
Sebagian besar peserta didik, tidak bahwa kemampuan komunikasi matematis
sampai kepada pertanyaan akhir yaitu menghubungkan benda nyata, gambar
menentukan jenis dari segitiga yang dan diagram kedalam ide matematika
terbentuk dari ketiga sudut yang telah tergolong rendah (Aminah, Wijaya, &
diperoleh sebelumnya. Yuspriyati, 2018).

Analisis Soal No 14 Analisis Soal No 15


Soal nomor 14 termasuk ke dalam Soal No 15 merupakan soal pada
kategori Mathematical Expression. Ber- kategori Written text, dimana peserta didik
dasarkan jawaban yang diberikan peserta harus membuat konjektur, melakukan
didik, peserta didik kesulitan dalam perhitungan dengan tepat, dan/atau mem-
memberikan jawaban atau kesulitan buat tabel dengan tepat. Berdasarkan
dalam mengkomunikasikan solusi dari jawaban yang diberikan, 4 orang peserta
permasalahan yang diberikan. Hampir didik memperoleh nilai tinggi, 1 orang
sebagian besar yaitu 34 orang peserta peserta didik memperoleh nilai sedang,
didik mengalami miskonsepsi dan tidak dan 34 orang peserta didik memperoleh
mampu menjawab soal tersebut, 5 orang nilai rendah. Rata-rata peserta didik tidak
memperoleh skor sedang, dan tidak ada mampu menuliskan argumen terhadap
satupun peserta didik yang mampu permasalahan yang diberikan. Berdasar-
menjawab dengan benar. Berdasarkan kan wawancara yang diberikan, setelah
analisis jawaban dan wawancara dengan dijelaskan tujuan dari soal tersebut,
peserta didik, kesalahan besar yang barulah peserta didik mencoba memberi-
terjadi yaitu peserta didik menganggap kan jawabannya, dan sebagai peserta
bahwa keterangan di bawah peta yaitu didik hanya mampu memberikan 3 – 4
suatu garis memiliki panjang 1 cm sebagai kemungkinan pengambilan uang tersebut.
panjang garis yang terletak pada peta. Peserta didik juga mengakui bahwa mereka

Copyright © 2018, JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)


ISSN 2301-7929 (print), ISSN 2502-1745 (online)
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), September 2018- 54
Zulfah, Wida Rianti

malas mencari banyaknya variasi dalam orang lainnya belum mampu mereflek-
pengambilan uang tersebut. sikan diagram ke dalam ide matematika
sehingga memperoleh jawaban yang
Analisis Soal No 30 belum tepat.
Soal No 30, peneliti kategorikan ke
dalam kemampuan komunikasi berupa Analisis Soal No 31
Drawing, dengan indikator yaitu kemam- Peneliti mengkategorikan soal No 31
puan membuat gambar, diagram, dan sebagai soal yang meminta kemampuan
tabel, serta merefleksikan gambar, diagram Mathematical Expression. Berdasarkan
kedalam ide-ide matematika. Berdasar- jawaban yang diberikan, 15 orang peserta
kan analisis jawaban diperoleh 32 orang didik mampu menjawab soal dengan
peserta didik mampu merefleksikan baik, dan 24 orang peserta didik tidak
diagram ke dalam ide matematika dan memberikan jawaban yang tepat.
memperoleh jawaban yang tepat, dan 7

Berdasarkan Gambar 3.b; 3.d, sebagian besar yaitu 24 dari 39 orang


terlihat bahwa peserta didik memberikan peserta didik tidak mampu merefleksikan
model matematika yang tepat, yaitu Luas grafik ke dalam ide matematika. Peserta
satu kandang = sisi x sisi, namun peserta didik kurang mampu membaca grafik
didik melupakan satuan yang harus yang disediakan di soal, sehingga peserta
diberikan untuk satuan luas. Namun pada didik tidak bisa membuat ide matematika
Gambar 3.a, dan 3.c, peserta didik guna memperoleh jawaban yang diharapkan.
memberikan jawaban yang menunjukkan Ringkasan dari analisis ketujuh
bahwa peserta didik tersebut tidak mam- soal PISA 2015 yang dikategorikan soal
pu menghargai kegunaan matematika Komunikasi Matematis yaitu (1) Written
dalam kehidupan sehari-hari yang meru- Text, Pada soal nomor 2; 56,4% peserta
pakan tujuan dari pembelajaran matematika. didik berkemampuan rendah; 5,2% ber-
kemampuan sedang; dan 38,4% ber-
Analisis Soal No 38 kemampuan rendah. Pada soal nomor 15;
Soal No 38 termasuk ke dalam 10,26% peserta didik berkemampuan
kategori Drawing, yaitu merefleksikan tinggi; 2,56% berkemampuan sedang;
gambar atau diagram ke dalam ide-ide dan 87,18% berkemampuan rendah. (2)
matematika. Pada soal tersebut, hampir Mathematical Expression, Pada soal

Copyright © 2018, JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)


ISSN 2301-7929 (print), ISSN 2502-1745 (online)
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), September 2018- 55
Zulfah, Wida Rianti

nomor 12; 15,38% peserta didik ber- kemampuan komunikasi matematis yang
kemampuan tinggi; 15,38 peserta didik baik dapat membuat peserta didik me-
berkemampuan sedang; dan 69,24% miliki keterampilan pemecahan masalah
berkemampuan rendah. Pada soal nomor yang sistematis.
14; 12,82% peserta didik berkemampuan Guru juga harus terus meninjau
sedang; dan 87,18% peserta didik ber- kemampuan komunikasi matematis peserta
kemampuan rendah. Pada soal nomor 31; didik. Guru dapat membuat jurnal untuk
38,46% berkemampuan sedang; dan setiap siswanya, agar dapat memantau
61,54% berkemampuan rendah. (3) perkembangan kemampuan komunikasi
Drawing, Pada soal nomor 30; 82,05% matematis peserta didik, seperti yang
peserta didik berkemampuan tinggi; dan disampaikan oleh Barter 2005, p 133
17,94% berkemampuan rendah. Pada bahwa dengan membaca jurnal siswanya,
soal nomor 38; 38,46% peserta didik guru menyadari manfaat yang tak terduga
berkemampuan sedang; dan 61,54% peserta dari siswa yang menulis (Baxter et al.,
didik berkemampuan rendah. Secara 2005), dalam artian menunjukkan ke-
garis besar peserta didik masih lemah mampuan komunikasi matematis peserta
pada kategori mathematical expression. didik melalui jurnal yang dibuat selama
Hal ini perlu dilakukan penelitian pembelajaran matematika satu semester.
lanjutan, agar diperolehnya kemampuan
komunikasi matematis yang baik bagi SIMPULAN
seluruh peserta didik, karena berdasarkan Berdasarkan analisis data yang
penelitian yang dilakukan oleh Dwi dilakukan pada 39 orang peserta didik
bahwa informan yang memiliki kemam- dengan menyelesaikan soal PISA 2015
puan komunikasi matematis yang baik pada kategori soal komunikasi matematis,
memiliki kemampuan berpikir dan kete- peserta didik masih lemah dalam mem-
rampilan dalam proses pemecahan masalah buat model matematika, menggunakan
matematika dengan sistematika yang strategi yang sesuai sehingga dapat me-
benar dan strategi yang jelas(Erna, Umi, menuhi kebutuhan pemecahan masalah.
& Ari, 2017). Hal ini senada dengan Pada bagian komputasi atau perhitungan
pendapat Tinungki, 2015 yang menyatakan sebagian besar peserta didik sudah me-
The mathematics communication ability miliki kemampuan yang baik. Selanjutnya
is very important for the students so that diikuti dengan rendahnya kemampuan
they can solve mathematics problems by merefleksikan grafik ke dalam ide-ide
using good reasoning (Tinungki, 2015). matematika.
Sehingga dapat disimpulkan memiliki

DAFTAR PUSTAKA
Aminah, S., Wijaya, T. T., & Yuspriyati, D. Alternative Form of Communication
(2018). Analisis Kemampuan for Academically Low-Achieving
Komunikasi Matematis Siswa Kelas Students. Learning Disabilities
VIII Pada Materi Himpunan, 1(1), 15– Research and Practice, 20(2), 119–135.
22. https://doi.org/10.1111/j.1540-
Baxter, J. A., Woodward, J., & Olson, D. 5826.2005.00127.x
(2005). Writing in Mathematics: An Erna, N. D., Umi, K. A., & Ari, I. (2017).

Copyright © 2018, JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)


ISSN 2301-7929 (print), ISSN 2502-1745 (online)
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), September 2018- 56
Zulfah, Wida Rianti

The Math Problem Solving Profile in Lusardi, A. (2015). Financial Literacy Skills
Solve Linear Programming ’ sProblem for the 21st Century: Evidence from
Based On Mathematic Communication PISA. Journal of Consumer Affairs,
Ability, 6(1), 53–59. Retrieved from 49(3), 639–659. https://doi.org/10.1111
http://journal.unipma.ac.id/index.php/ji /joca.12099
pm JIPM OECD. (2016). Organisation for Economic
Fauzan, A. Y. (2013). Pengaruh Pendekatan Co-operation and Development
RME dan Kemandirian Belajar (OECD). (2016). PISA 2015 results in
Terhadap Kemamampuan Matematis focus.
Siswa. In Prosiding Semirata FMIPA Purwati, H., & Nugroho, A. A. (2009).
Universitas Lampung (pp. 7–14). Analisis Kemampuan Komunikasi
H, Hendriana, E, E Rohaeti, U, S. (2017). Matematis Mahasiswa Dalam
Hard Skills dan Soft Skills Matematik Menyelesaikan Masalah Pada Mata
Peserta Didik. Kuliah Program Linear. Jurnal Ilmiah
Hodiyanto. (2017). Kemampuan Komunikasi Pendidikan Matematika, 1(2), 127–134.
Matematis Dalam Pembelajaran Rahmatina, D. (2016). Analisis Kemampuan
Program Studi Pendidikan Matematika Komunikasi Matematis Calon Guru
Fakultas MIPATEK IKIP PGRI Matematika Dalam Pemecahan
Pontianak Jalan Ampera No 8 Masalah Bangun Ruang Sisi Lengkung,
Pontianak , Kalimantan Barat 287–294.
AdMathEdu | Vol . 7 No . 1 | Juni 2017 Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Kemampuan … ( Hodiyanto ) Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Pendahuluan Manusia. AdMathEdu, Kualitatif, dan R &D.
7(1), 8. Tinungki, G. M. (2015). The Role of
Kosko, K. W., & Wilkins, J. L. M. (2006). Cooperative Learning Type Team
Mathematical Communication and Its Assisted Individualization to Improve
Relation to the Frequency of the Students ’ Mathematics
Manipulative Use Karl W. Kosko & Communication Ability in the Subject
Jesse L. M. Wilkins Virginia of Probability Theory. Journal of
Polytechnic Institute & State Education and Practice, 6(32), 27–31
University. International Electronic
Journal of Mathematics Education,
5(2), 79–90.
.

Copyright © 2018, JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)


ISSN 2301-7929 (print), ISSN 2502-1745 (online)

Anda mungkin juga menyukai