QUESTIONS LIST
1. Apa yang dimaksud dengan azas-azas perkantoran?
Asas perkantoran adalah penentuan kebijakan pengorganisasian kegiatan pengelolaan
kantor, administrasi perkantoran, atau pekerjaan kantor. Kantor berkedudukan sebagai sebuah
satuan atau unit dalam suatu organisasi. Dalam hubungan dengan unit-unit organiasasi yang
ada di dalam organisasi secara keseluruhan maupun pengorganisasian pekerjaan.
2. Sebutkan macam-macam azas-azas perkantoran!
Dalam hubungan dengan organisasi secara keseluruhannya maka pengorganisasian
perkantoran dapat memakai azas pemusatan (sentralisasi) atau azas pemencaran (desentarlisasi)
serta azas gabungan atau (Dekonsentrasi).
1. Azas Sentralisasi
Dengan asas ini semua kerja perkantoran dalam organisasi yang bersangkutan
dibebankan dan dilakukan oleh sebuah satuan organisasi yang berdiri sendiri disamping
satuan-satuan organisasi yang memikul pekerjaan operational lainnya. Asas sentralisasi
titik berat pengawasan ada di (kantor) pusat yang dinyatakan dengan instruksi-instruksi
secara terperinci.
2. Asas Desentralisasi
Berdasarkan asas ini masing-masing satuan organisasi dalam keseluruhan organisasi
disamping melakukan tugas-tugas induknya juga melakukan kerja ketatausahaan yang
terdapat dalam lingkungannya. Asas desentralisasi pekerjaan dilaksanakan dalam unit-
unit atau bagian.
3. Asas Dekonsentralisasi (Campuran)
Azas sentralisasi dan azas desentralisasi masing-masing memiliki kelebihan dan
kekeurangan masing-masing. Sebuah Oragnisasi dalam melaksanakan pekerjaan kantor
tidak mungkin dapat menerapkan salah satu azas tersebut secara kaku. Kedua azas
merupakan bahan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan kantor sehingga
pengorganisasian pekerjaan dapat dilakkan secara tepat. Kadang kala sebuah pekerjaan
memerlukan azas sentralisasi untuk pekerjaan tertentu namun kadang kala memerlukan
azas desentralisasi untuk pekerjaan yang lain. Pengkobinasian kedua azas ini sangat
membantu dalam mencapai hasil kerja yang maksimal. Pada organisasi yang sudah besar
dapat dibentuk unit organisasi pusat untuk melayani semua unit organisasi dan pada tiap-
tiap unit organisasi juga dibentuk unit pelayanan untuk melayani pekerjaan yang tidak
tepat dilaksanakan oleh kantor pusat. Inilah yang disebut dengan azas campuran. Pada
saat ini kebanyakan organisasi memilih menggunakan kedua asa ini sesuai dengan
keperluannya.
Kantor GO-JEK
Bagian
Kesekretariatan
Unit
Manajemen Unit Pemasaran Unit Keuangan
Personalia
Pada azas sentralisasi semua kegiatan perkantoran, dari kantor/perusahaan jasa (GO-
JEK) yang melingkupi unit personalia, unit pemasaran maupun unit keuangan dilakukan
secara terpusat oleh bagian kesekretariatan yang berdiri secara independen dalam sebuah
kantor tersebut.
b. Azas Desentralisasi
Page 2
Kantor GO-JEK
Unit
Manajemen Unit Pemasaran Unit Keuangan
Personalia
Pada azas desentralisasi, semua pekerjaan kantor telah dilaksanakan oleh bagian
kesekretariatan pada masing-masing unit (unit manajemen personalia, unit pemasaran dan
unit keuangan) dalam sebuah kantor/perusahaan jasa (GO-JEK) atas tanggung jawab
kepala bagian tiap-tiap unit. Misalkan kepala bagian pemasaran hanya bertanggung jawab
atas pekerjaan kantor yang terdapat pada bagian pemasaran saja. Contoh penerapan azas ini
misalnya unit pemasaran melaksanakan tugas utamanya untuk memasarkan produk jasa
perusahaan GO-JEK, namun diunit ini juga melaksanakan fungsi pekerjaan perkantoran
misalnya membuat surat penawaran, mengarsip faktur penjualan, menggandakan brosur
dan lain-lain.
Kantor GO-JEK
Bagian
Kesekretariatan
Pusat
Unit Manajemen
Unit Pemasaran Unit Keuangan
Personalia
Bagian
Bagian Bagian
Kesekretariatan Unit
Kesekretariatan Unit Kesekretariatan Unit
Manajemen
Pemasaran Keuangan
Personalia
Page 3
Sumber: Aqwam Roadi.”Diktat Kuliah Manajemen Perkantoran”.STMIK & STIK.
Jakarta 2013
Page 4