OLEH:
NAMA : SALEHA NURRISKY AMALIA
NIM : J1A117126
KELAS : KESMAS A
KENDARI
2020
Konsep Sehat
(1) Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu dimensi sehat yang paling nyata
karena perhatiannya pada fungsi mekanistik tubuh;
(2) Konsep sehat dilihat dari segi mental, yaitu kemampuan berpikir dengan jernih
dan koheren. Istilah mental dibedakan dengan emosional dan sosial walaupun ada
hubungan yang dekat diantara ketiganya;
(3) Konsep sehat dilihat dari segi emosional yaitu kemampuan untuk mengenal emosi
seperti takut, kenikmatan, kedukaan, dan kemarahan, dan untuk mengekspresikan
emosi-emosi secara cepat;
(4) Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti kemampuan untuk membuat dan
mempertahankan hubungan dengan orang lain;
(5) Konsep sehat dilihat dari aspek spiritual yaitu berkaitan dengan kepercayaan
dan praktek keagamaan, berkaitan dengan perbuatan baik, secara pribadi, prinsip-
prinsip tingkah laku, dan cara mencapai kedamaian dan merasa damai dalam
kesendirian;
(6) Konsep sehat dilihat dari segi societal, yaitu berkaitan dengan kesehatan pada
tingkat individual yang terjadi karena kondisi-kondisi sosial, politik, ekonomi dan
budaya yang melingkupi individu tersebut. Adalah tidak mungkin menjadi sehat dalam
masyarakat yang “sakit” yang tidak dapat menyediakan sumber-sumber untuk
pemenuhan kebutuhan dasar dan emosional (Dumatubun, 2002).
Perilaku Sehat-Sakit Menurut Antropologi Kesehatan
Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh
individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan, sedangkan perilaku sehat
adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri, penjagaan
kebugaran melalui olah raga dan makanan bergizi.
Perilaku sehat diperlihatkan oleh individu yang merasa dirinya sehat meskipun
secara medis belum tentu mereka betul-betul sehat. Sesuai dengan persepsi tentang sakit
dan penyakit maka perilaku sakit dan perilaku sehat pun subyektif sifatnya. Persepsi
masyarakat tentang sehat-sakit ini sangatlah dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa
lalu disamping unsur sosial budaya. Sebaliknya petugas kesehatan berusaha sedapat
mungkin menerapkan kreteria medis yang obyektif berdasarkan gejala yang tampak guna
mendiagnosis kondisi fisik individu (Endra, 2005).
Dimensi sehat
Tingkat
Psikologis Medis Sosial
Normally well Baik Baik Baik
Pessimistic Sakit Baik Baik
Socially ill Baik Baik Sakit
Hypochondrical Sakit Baik Sakit
Medically Baik Sakit Baik
Martyr Sakit Sakit Baik
Optimistic Baik Sakit Sakit
Seriously ill Sakit Sakit Sakit