Anda di halaman 1dari 5

Hasil Observasi Posyandu RT.04/RW.

2 Desa Karangsono
1. Dari pihak bidan
Dari hasil wawancara kelompok ke bidan posyandu, bu neni mengenai sistem meja yang ada di
posyandu RT.04/RW.02 Desa Karangsono menjelaskan bahwa sistem meja yang digunakan adalah
satu meja panjang, di mana meja panjang tersebut dibagi menjadi lima bagian dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.
2. Dari pihak kader posyandu
Kader posyandu, ibu astutik menjelaskan mengenai sistem meja yang digunakan dalam posyandu
RT.04/RW.02 Desa Karangsono, di mana pernyataan dan kondisi tidak jauh berbeda dengan
pernyataan dari bidan posyandu. Di sana hanya terdapat satu meja panjang, di mana meja tersebut
dibagi menjadi lima bagian untuk masing-masing tugas dan fungsi. Keadaan kesehatan balita di
RT.04/RW.02 sudah baik, namun masih ada dua balita dengan gizi kurang. Sedangkan, kesadaran
masyarakat akan pentingnya posyandu bagi balita sudah tinggi dibuktikan dengan selalu
bertambahnya pengunjung setiap tahunnya.
3. Dari pihak masyarakat
Salah satu warga RT.04/RW.02 mengatakan bahwa posyandu bagi anaknya sangat penting untuk
perkembangan dan pertumbuhan anak. Dia mengaku bahwa posyandu sangat menunjang bagi
kesehatan anaknya.

H. Analisa Data
No
Data Subyektif
Data Obyektif
Masalah Keperawatan
1
Lingkungan Fisik
Lingkungan yang kurang sehat di RT.04/RW.02 Desa Karangsono Dukuh Guyangan

1. Rumah yang memiliki ventilasi sebanyak 86%


2. Rumah yang tidak memilki ventilasi sebanyak 14%
3. Sistem pencahayaan rumah yang baik sebanyak 86%
4. Masyarakat yang tidak memiliki sistem pencahayaan yang baik 14%
5. Sumber air sehari-hari sumur gali 57%
6. Sumber air sehari-hari sumur pompa 43%
7. Sistem pembuangan sampah dengan cara dibakar 100%
8. Tempat pembuangan sampah dengan kondsi tertutup 14%
9. Tempat pembuangan sampah dengan kondisi terbuka 86%
10. Kebiasaan keluarga BAB di WC 71%
11. Kebiasaan keluarga BAB di sungai 29%
12. Penggunaan jamban cemplung 29%
13. Penggunaan jamban plesengan 71%
14. Sistem pembuangan air limbah di got 100%
15. Letak kandang hewan terpisah dari rumah 43%
16. Letak kandang yang ada di dalam rumah 57%
Resiko timbulnya penyakit: diare, DHF, typhoid, ISPA, dan lain-lain di RW.04/RT.02 Desa
Karangsono Dukuh Guyangan Kecamatan Dander yang berhubungan dengan kurangnya
kesehatan ditandai dengan: letak kandang yang berada di dalam rumah sebanyak 57%, tempat
pembuangan sampah yang masih terbuka 86%, pembuangan sampah dengan cara dibakar
sebanyak 100%, serta kebiasaan keluarga BAB di sungai sebanyak 29%2
Potensi masyarakat untuk meningkatkan kesehatan balita
1. Kebiasaan masyarakat ke posyandu 86%
2. Kebiasaan masyarakat yang tidak ke posyandu 14%

Potensi masyarakat RW.04/RT.02 Desa Karangsono Dukuh Guyangan dalam meningkatkan


kesehatan balita yang berhubungan dengan dengan tingginya kesadaran masyarakat akan
kesehatan balita ditandai dengan kebiasaan masyarakat ke posyandu sebanyak 86%

I. Prioritas Masalah
1. Resiko timbulnya penyakit: diare, DHF, typhoid, ISPA, dan lain-lain di RW.04/RT.02 Desa
Karangsono Dukuh Guyangan Kecamatan Dander yang berhubungan dengan kurangnya
kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan di lingkungan rumah
2. Potensi masyarakat RW.04/RT.02 Desa Karangsono Dukuh Guyangan dalam meningkatkan
kesehatan balita yang berhubungan dengan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya
posyandu bagi kesehatan balita

J. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko timbulnya penyakit: diare, DHF, typhoid, ISPA, dan lain-lain di RW.04/RT.02 Desa
Karangsono Dukuh Guyangan Kecamatan Dander yang berhubungan dengan kurangnya
kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan di lingkungan rumah
2. Potensi masyarakat RW.04/RT.02 Desa Karangsono Dukuh Guyangan dalam meningkatkan
kesehatan balita yang berhubungan dengan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya
posyandu bagi kesehatan balita

.2.2 Analisa Data


No.
Data Subjektif
Data Objektif
Masalah Kesehatan
1.
Klien: “Tidak punya WC, kalau BAB disungai. Sudah biasa.”
· Tidak ada WC di rumah
· Rumah dekat dengan sungai.
· Ada beberapa orang yang terlihat mandi di sungai dan BAB di sungai.
Defisit perawatan diri: eliminasi
2.
Klien: “Biasanya linu mbak. Tapi tidak saya periksakan.”
P: Asam urat
Q: pyar-pyar.
R: Lutut kiri
S: 4
T: kalau berjalan jauh
Nyeri akut
3.
Klien: “Sampahnya saya bakar karena tidak punya tempat sampah.”
7 keluarga, ada sampah yang berserakan di samping rumah.
Perilaku kesehatan cenderung beresiko

3.2.3 Penapisan Masalah


No
Diagnosa Keperawatan
Kriteria
Jumlah
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
1
Defisit perawatan diri: eliminasi b/d pola eliminasi disungai
5
5
4
5
4
5
4
3
2
1
1
3
42
2.
Nyer akut b/d penyempitan pembuluh darah.
4
5
4
5
4
3
3
4
5
5
5
5
52
3.
Perilaku Kesehatan Cenderung beresiko b/d pengelolaan sampah yang kurang tepat.
5
4
3
3
3
4
5
5
1
2
2
3
40

Keterangan kriteria :
A. Sesuai dengan peran perawat komunitas
B. Resiko terjadi
C. Resiko parah
D. Potensi untuk pendidikan kesehatan
E. Interest untuk komunitas
F. Kemungkinan diatasi
G. Relevan dengan program
H. Tersedianya tempat
I. Tersedianya waktu
J. Tersedianya dana
K. Tersedianya fasilitas
L. Tersedianya sumber daya
Keterangan pembobotan :
sangat rendah
rendah
Cukup
Tinggi
Sangat tinggi

3.2.4 Prioritas Masalah


No Prioritas
Diagnosa Keperawatan
Jumlah
1
Perilaku Kesehatan Cenderung beresiko b/d pengelolaan sampah yang kurang tepat.
40
2
Defisit perawatan diri: eliminasi b/d pola eliminasi disungai
42
3
Nyer akut b/d penyempitan pembuluh darah.
52

Anda mungkin juga menyukai