OLEH :
INDRIYANI, S.Kep
19511052
1. Komunitas
a. Menurut WHO (1974) dalam Harnilawati (2013) komunitas sebagai
suatu kelompok sosial yang di tentutkan oleh batas-batas wilayah, nilai-
nilai keyakinan dan minat yang sama, serta ada rasa saling mengenal dan
interaksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang lainnya.
b. Menurut Spradley (1985) Harnilawati (2013) komunitas sebagai
sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman penting dalam
hidupnya.
c. Menurut Sumijatun dkk (2006) dalam Harnilawati (2013) komunitas
(community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok
khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai
yang telah melembaga.
2. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi,
psikologi, sosial dan spritual secara komprehensif, ditujukan kepada
individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup
siklus hidup manusia (Harnilawati, 2013).
3. Keperawatan Komunitas
a. Harnilawati (2013) menjelaskan bahwa keperawatan komunitas
mencakup perawatan kesehatan keluarga (nurse health family) juga
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat
mengindentifikasi masalah kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan
yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang
lain (WHO,1947).
b. Kesatuan yang unik dari praktik keperawatan dan kesehatan masyarakat
yag ditujukan pada pengembangan serta peningkatan kemampuan
kesehatan, baik diri sendiri sebagai perorangan maupun secara kolektif
sebagai keluarga, kelompok khusus atau masyarakat (Ruth B.
Freeman,1981)
c. Praktik Keperawatan komunitas (communiy health nursing practice)
merupakan sintesi teori keperawatan dan teori kesehatan masyarakat
untuk promosi, pemeliharaan dan perawatan kesehatan populasi melalui
pemberian pelayanan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok
yag mempunyai pengaruh terhadapat kesehatan komunitas (Stanhope dan
Lancaster, 2010).
d. Keperawatan kesehatan komunitas adalah praktek melakukan promosi
kesehatan dan melindungi kesehatan masyarakat dengan menggunakan
pendekatan ilmu keperawatan, ilmu sosial dan ilmu kesehatan
masyarakat yang berfokus pada tindakan promotif dan pencegahan
penyakit yang sehat (Anderson & McFarlane, 2011).
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan
manfaat yang besar bagi komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang
dilakukan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas,
artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian (Mubarak, 2009).
2. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat
berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas
sektoral (Riyadi, 2012)
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan
intervensi, klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi
serta fisik mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2011).
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau
kapasitas dari komunitas itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya
atau tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas
(Mubarak, 2009).
5. Otonomi Klien
Otonomi klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau
melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah
kesehatan yang ada (Mubarak, 2009).
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yaitu terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu
tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes
RI 1988). Menurut Duvall, keluarga adalah sekumpulan orang yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan
menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum: meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota.
Menurut Bailon dan Maglaya (1989), keluarga adalah dua atau
lebih individu yang tergabung karena hubungan darah, perkawinan dan
adopsi, dalam satu rumah tangga berinteraksi satu dengan lainnya dalam
peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Menurut Duvall, keluarga adalah sekumpulan orang yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan
menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum: meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota.
Menurut Harmoko (2012), Keluarga adalah perkumpulan dua atau
lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi
dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan secara umum
bahwa keluarga adalah sekumpulan manusia yang memiliki hubungan
darah perkawinan dan adopsi yang terdiri dari kepala keluarga dan anggota
keluarga yang menempati suatu tempat dalam satu aatap dan saling
bergantungan.
2. Tujuan Dasar Keluarga
a. Mewujudkan semua harapan dan kewajiban masyarakat dengan
memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga serta menyiapkan peran
masyarakat
b. Membentuk anggota keluarga sebagai anggota masyarakat yang sehat
biopsikososial spiritual
c. Memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota masyarakat
d. Memperhatikan secara total segi-segi kehidupan anggotanya
e. Membentuk identitas dan konsep dari individu-individu yang menjadi
anggotanya.
3. Ciri-Ciri Keluarga
a. Diikat tali perkawinan
b. Ada hubungan darah
c. Ada ikatan batin
d. Tanggung jawab masing-masing
e. Ada pengambil keputusan
f. Kerjasama
g. Interaksi
4. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga:
a. Tahap I ( keluarga pasangan baru/ beginning family)
Keluarga baru di mulai pada saat masing-masing individu,
yaitu suami istri membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah
dan meninggalkan keluarga masing-masing, secara psikologis
keluarga tersebut sudah memiliki keluarga baru. (Harmoko, hal 52;
2012).
b. Tahap II ( keluarga dengan kelahiran anak pertama/ child bearing
family)
Tahap II mulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut
sampai bayi berusia 30 bulan. Transisi ke masa menjadi orangtua
adlah salah satu kunci dalam siklus kehidupan keluarga. Dengan
kelahiran anak pertama, keluarga menjadi kelompok trio, membuat
sistem yang permanen pada keluarga untuk pertama kalinya (yaitu,
sistem berlangsung tanpa memerhatikan hasil akhir dari pernikahan).
( McGoldrick, Heiman, & Carter, 1993 dalam Marilyn M. Friedman,
2010)
c. Tahap III ( keluarga dengan anak prasekolah/ families with
prescholl)
Tahap III siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak
pertama berusia 21/2 tahun dan diakhiri ketika anak berusia 5 tahun.
Keluarga saat ini dapat terdiri dari tiga sampai lima orang, dengan
posisi pasangan suami-ayah, istri-ibu, putra-saudara laki-laki, dan
putri-saudara perempuan. Keluarga menjadi lebih kompleks dan
berbeda ( Duvall & Miller, 1985 dalam Marilyn M. Friedman, 2010).
d. Tahap IV ( keluarga dengan anak sekolah/ families with children)
Tahap ini dimulai pada saat anak tertua memasuki sekolah
pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini
umumnya keluarga mencapai jumlah anggota keluarga maksimal,
sehingga keluarga sangat sibuk. Selain aktifitas sekolah, masing-
masing anak memiliki aktifitas di sekolah, masing-masing akan
memiliki aktifitas dan minat sendiri. Demikian pula orang tua yang
mempunyai aktifitas berbeda dengan anak. (Harmoko, 2012).
e. Tahap V ( keluarga dengan anak remaja/ families with teenagers)
Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap V dari siklus
atau perjalanan kehidupan keluarga dimulai. Biasanya tahap ini
berlangsung selama enam atau tujuh tahun, walaupun dapat lebih
singkat jika anak meningglakan keluarga lebih awal atau lebih lama
jika anak tetap tinggal di rumah pada usia lebih dari 19 atau 20
tahun. Anak lainnya yang tinggal di rumah biasanya anak usia
sekolah. Tujuan utama keluarga pada tahap anak remaja adalah
melongarkan kebebasan remaja yang lebih besar dalam
mempersiapkan diri menjadi seorang dewasa muda. (Duvall &
Miller, 1985 dalam Marilyn M. Friedman, 2010).
f. Tahap VI ( keluarga dengan anak dewasa/ launching center families)
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan
rumah. Lama tahap ini bergantung pada jumlah anak dalam keluarga
atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama
orangtua. Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi
kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepaskan anaknya
untuk hidup sendiri. (Harmoko, 2012)
g. Tahap VII ( keluarga usia pertengahan/ middle age families)
Tahapan ini dimulai pada saat anak yang terakhir
meningglakan rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu
pasangan meninggal. Beberapa pasangan pada fase ini akan
dirasakan sulit karena masalah usia lanjut, perpisahan dengan anak,
dan perasaan gagal sebagai orang tua. Pada tahap ini semua anak
meninggallkan rumah, maka pasangan berfokus untuk
mempertahankan kesehatan dengan berbagai aktifitas. (Harmoko,
2012)
h. Tahap VIII ( keluarga usia lanjut)
Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dengan
pensiun salah satu atau kedua pasangan, dan berakhir dengan
kematian pasangan lainnya. (Duvall & Miller, 1985 dalam Marilyn
M. Friedman, 2010).
5. Tipe Keluarga
INDRIYANI Tn.S
LAPORAN KASUS
KEPERAWATAN KELUARGA
A. Latar Belakang
Proses pengkajian keperawatan keluarga ditandai dengan
pengumpulan informasi yang terus-menerus dari keputusan profesional
yang mengandung arti. Kemudian diklasifikasikan dan dianalisa untuk
menginterpretasikan artinya.
Pengumpulan data pengkajian berasal dari berbagai sumber yaitu
dari hasil wawancara dan observasi yang berisi tentang masalah kesehatan
sekarang dan terdahulu dari keluarga dan berbagai agensi yang bekerja
dengan keluarga dan tim kesehatan lainnya.
Berdasarkan hal tersebut, sebelum membuat perencanaan untuk
mengatasi masalah yang dihadapi keluarga, mahasiswa harus melakukan
pengkajian baik anamnesa pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan
penunjang lainnya.
E. Rencana Tindakan
a. Topik : Pengkajian
b. Metode : Wawancara, inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi
c. Media : Format pengkajian, nursing kit dan alat tulis
d. Hari/Tanggal : Sabtu / 17 April 2020
e. Pukul : 16.00 WIB
f. Tempat : Rumah keluarga Tn.S
F. Strategi Pelaksaaan
a. Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan kunjungan
b. Kerja
1. Pengkajian
2. Mengidentifikasi masalah
c. Terminasi
1. Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya
2. Mengucapkan salam
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KELUARGA
NAMA : INDRIYANI
NIM : 19511052
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. S
3. Pekerjaan : wiraswasta
4. Pendidikan : SLTA
5. Komposisi :
Ny.Z 43 Th Pr ISTRI SD
An. D 9 Th Pr ANAK SD
B. GENOGRAM
KETERANGAN :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah milik keluarga Tn.S, terdapat 4 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1
dapur, dan kamar mandi, dan 1 WC, memiliki ventilasi, pencahayaan baik
Sumber air menggunakan sumur bor dan sumur cincin
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn. S bertetangga dengan baik dan mau bergaul dengan tetangga
sekitar, begitu pula dengan tetangga disekitar rumah Tn.S. Ny.Z juga rutin
mengikuti wirid RW setiap Hari Selasa
3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. S sangat ramah dengan masyarakat, saling membantu dan
tolong-menolong saat ada kegiatan di lingkungan
D. Struktur Keluarga
1. Komunikasi Keluarga
Sesama anggota keluarga terbina hubungan saling percaya, dalam
menghadapi suatu permasalahan biasanya selalu dilakukan dengan
musyawarah keluarga sebelum diputuskan. Komunikasi dilakukan terbuka
dan tidak melibatkan emosi apabila anak salah maka orang tua akan
menasehati.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan 4 orang anak, yang satu sama
lain sering memperhatikan memotivasi, dan saling perhatian.
3. Struktur Peran
Sebagai kepala keluarga Tn. S berperan sebagai pencari nafkah, pendidik,
pelindung, dan pemberi rasa aman. Peranan Ny.Z sebagai istri dan ibu dari
anak-anaknya untuk mengurus rumah tangga, mengasuh anak anaknya,
sedangkan anak-anaknya bersekolah dan menghormati orangtuanya.
4. Norma Keluarga
Keluarga Tn. S menerapkan aturan-aturan lebih ke agama Islam, jika anak-
anak melanggar akan dinasehati terlebih dahulu.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Keluarga
Keluarga Tn. S menyayangi anak-anaknya dan saling membantu jika ada
masalah keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. S mampu bersosialisasi dengan masyarakat.
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah nuclear family (keluarga inti).
4. Suku bangsa
Keluarga Tn.S bersuku melayu
5. Agama
Keluarga Tn. S beragama Islam.
6. Status Sosial Ekonomi
Tn. S berpenghasilan kurang dari Rp 2.500.000/bulan
7. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan keluarga di waktu senggang adalah berkunjung ke rumah saudara,
jalan jalan ketempat rekreasi didalam daerah dan keluarga sering kali
menghabiskan waktu untuk menonton televisi di rumah. Keluarga jarang
liburan lebih senang di rumah saja berkumpul bersama keluarga.
-Status - Batuk
-Sakit kepala, Tidak ada Tidak ada
kesehatan saat -Tn.S perokok terasa berat masalah masalah
ditengkuk,
ini ± 10 tahun
Ny. Z riwayat
-Pecandu Hipertensi ±
1 tahun , dan
minum Kopi
sulit tidur
(Sehari 3x)
-
2 TTV
a. Tekanan 130/90 mmhg 150/90mmhg 100/70mmhg 110/80 mmhg
darah
b. Nadi 75x/menit 90x/menit 75x/menit 80x/menit
c. Suhu 36,4 ℃ 36,6 ℃ 36,1 ℃ 36,4 ℃
d. pernapasan 22x/menit 20x/menit 19x/menit 20x/menit
3 Tinggi badan 170 cm 160 cm 166 cm 169 cm
4 Berat badan 70 kg 63 kg 68 kg 71 kg
5 IMT 24,2 24,6 24,7 24,9
6 Lingkar - - - -
lengan
7 Lingkar kepala - - - -
8 Kepala Normal, tidak Normal, tidak Normal, tidak Normal, tidak
ada lesi dan ada lesi dan ada lesi dan ada lesi dan
edema. edema. edema. edema.
9 Rambut Warna hitam, Warna hitam, Warna hitam, Warna hitam,
distribusi distribusi distribusi distribusi
merata, merata, merata, merata,
rambut rambut rambut rambut
pendek panjang pendek pendek
10 Mata :
a.sclera Tdk ikterik Tdk ikterik Tdk ikterik Tdk ikterik
b.konjungtiva Tdk anemis Tdk anemis Tdk anemis Tdk anemis
11 Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada gangguan ada gangguan ada gangguan ada gangguan
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
12 Hidung Simetris,tidak Simetris,tidak Simetris,tidak Simetris,tidak
ada ada ada ada
ganggguan ganggguan ganggguan ganggguan
pada pada pada pada
penciuman, penciuman, penciuman, penciuman,
bersih bersih bersih bersih
13 Bibir Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris,
mukosa mukosa mukosa mukosa
lembab, lembab, lembab, lembab,
bersih bersih bersih bersih
14 Gigi Lengkap,bersi Lengkap,bersi Lengkap,bersi Lengkap,bersi
h dan tidak h dan tidak h dan tidak h dan tidak
ada ada ada ada
perdarahan perdarahan perdarahan perdarahan
15 Leher Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, tidak
tidak ada tidak ada tidak ada ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjer kelenjer, ps kelenjer kelenjer
mengatakan
merasa berat
pada bagian
tengkuk
16 Paru-paru
a.inspeksi Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri
dan kanan , dan kanan, dan kanan, dan kanan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan
b.palpasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
c.perkusi Resonan Resonan Resonan Resonan
d.auskultasi Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
17 Kardiovaskule
r: Terlihat Terlihat Terlihat Terlihat
a.inspeksi normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak
ada gangguan ada gangguan ada gangguan ada gangguan
Normal Normal Normal Normal
b.palpasi - - - -
c.perkusi S1 dan S2 S1 dan S2 S1 dan S2 S1 dan S2
d.auskultasi
18 Abdomen :
a.inspeksi Normal, tidak Normal, normal, tidak normal, tidak
ada gangguan Tidak ada ada gangguan ada gangguan
gangguan
b.palpasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran Tidak ada pembesaran pembesaran
abdomen dan pembesaran abdomen dan abdomen dan
tidak ada abdomen , tidak ada tidak ada
nyeri tekan dan tidak ada nyeri tekan nyeri tekan.
c.perkusi Timpani nyeri tekan Timpani Timpani
Timpani
d.auskultasi BU: BU: BU:
12x/menit BU: 11x/menit 12x/menit
10x/menit
19 Ekstremitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
atas baik, reflek baik, reflek baik, reflek baik, reflek
bisep(+), bisep(+), bisep(+), bisep(+),
trisep(+) trisep(+) trisep(+) trisep(+)
20 Ektremitas Normal Normal Normal Normal
bawah
21 Turgor kulit Normal, Normal, Normal, Normal,
elastis, elastis, elastis, elastis,
sianosis(-) sianosis(-) sianosis(-) sianosis(-)
22 Pemeriksaan - - - -
penunjang
17 Kardiovaskuler:
a.inspeksi Terlihat normal, Terlihat normal, tidak ada
tidak ada gangguan gangguan
Normal Normal
b.palpasi Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri tekan
tekan
c.perkusi
d.auskultasi S1 dan S2 S1 dan S2
18 Abdomen :
a.inspeksi Normal, tidak ada Normal, Tidak ada
gangguan gangguan
LAPORAN KASUS
KEPERAWATAN KELUARGA
C. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Dapat dirumuskan sesuai pengkajian yang sudah dilakukan
2. Tujuan Umum
Terkumpul data yang perlu untuk menegakkan masalah keperawatan
3. Tujuan Khusus
a. keluarga menerima kunjungan
b. terkumpulnya semua data yang membantu
c. teridentifikasikan masalah keperawatan keluarga
d. Terselesaikan perumusan skoring
D. Rencana Kegiatan
1. Topik
a. Analisa Data
b. Menegakkan masalah keperawatan
c. perumusan skoring
2. Metode
-Diskusi dan Tanya jawab dengan keluarga
-Observasi
3. Waktu & Tempat
Hari/Tanggal : Senin/ 20 April 2020
Pukul : 16.30 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
E. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan berkunjung
2. Fase Kerja
a. Melakukan wawancara kepada keluarga
b. mengidentifikasikan masalah keluarga dengan data yang ada
c. menetapkan masalah dan perencanaan skoring
3. Fase Terminasi
a. Membuat kontrak dengan klien untuk pertemuan selanjutnya
b. Mengakhiri pertemuan dengan baik dan mengucapkan salam
F. Kriteria Hasil
1. Struktur
a. Menyelesaikan laporan pendahuluan
b. Menyiapkan alat dan media
c. Kontrak waktu dengan keluarga sesuai rencana
2. Proses
a. Laksanakan sesuai dengan perencanaan
b. Keluarga aktif dalam diskusi
3. Hasil
Didapatkan dataa subjektif dan objektif, terindentifikasi masalah
keperawatan pada keluarga
DATA OBJEKTIF :
-Ny.S tampah sering memegang
kepalanya
-Ny.S tampah meringis
-Skala nyeri 5
-Hasil pemeriksaan TTV :
TD: 150/90 mmHg
HR: 90x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,6 C
2. DATA SUBJEKTIF :
-Ny.Z mengatakan merasakan sakit PERILAKU KESEHATAN
kepala CENDERUNG BERESIKO
-Ny.Z mengatakan merasa berat
dibagian tengkuknya
-Ny.Z mengatakan mempunyai riwayat
hipertensi
-Ny.Z mengatakan sering
mengkomsumsi makanan berlemak,
dan makanan tinggi garam
-Tn.S mengatakan sudah merokok ±10
Tahun, 1 bungkus/hari
-Tn.S mengeluh batuk
-Tn.S merokok didalam rumah
-Tn.S mengatakan suka minum kopi
dan komsumsi kopi 3x/hari
-Ny.Z mengatakan anak anak nya
jarang mengkomsumsi sayuran karena
tidak suka sayuran
-Ny.Z mengatakan keluarganya jarang
Olahraga
DATA OBJEKTIF :
- Tn.S tampak merokok didalam rumah
3.Potensial masalah untuk 2/3 x 1 2/3 -Ny.Z mengatakan jika merasa sakit ia
dicegah : hanya membeli obat di apotik, Ny.Z
cukup jarang ke fasilitas kesehatan
Jumlah 3 2/3
Jumlah 4
LAPORAN KASUS
KEPERAWATAN KELUARGA
A. Latar Belakang
Berdasarkan masalah keperawatan yang telah didapatkan, maka
akan dirumuskan perencanaan yang dibuat untuk meminimalkan atau
mengatasi masalah yang ada pada keluarga binaan. Dari intervensi akan
dibuat tujuan umum dan khusus atas masalah yang ada pada keluarga.
Bagian-bagian dari format intervensi yaitu:
1. Diagnosa keperawatan
2. Tujuan umum dan khusus
3. Strategi pelaksanaan
4. Intervensi
5. Evaluasi
Perencanaan adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan perawat
untuk dilaporkan dalam memecahkan masalah kesehatan dari keperawatan
yang telah diidentifikasi oleh perencanaan meliputi pengembangan strategi
desain untuk mengurangi, mencegah masalah-masalah yang diidentifikasi
pada masalah keperawatan.
C. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
b. Nyeri Akut b.d Agen Cidera Biologis
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga diharapkan
keluarga mampu melakukan tindakan mandiri yang telah didiskusikan
dalam intervensi keperawatan.
3. Tujuan Khusus
Sudah dilakukan tindakan keperawtaan diharapkan keluarga mau dan
mampu mengikuti.
D. Rencana Kegiatan
1. Topik
Menjelaskan dan menentukan perencanaan keperawatan yang akan
diberikan dan dilakukan.
2. Metode
Diskusi dan Tanya jawab dengan keluarga
3. Waktu
Hari/Tanggal : Selasa/ 21 April 2020
Pukul : 09.00 WIB
4. Tempat
Rumah keluarga binaan Tn. S
E. Strategi Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan berkunjung
b. Fase Kerja
1. Mendiskusikan intervensi yang akan dilakukan
2. Memberikan motivasi pada keluarga untuk melakukan tindakan
secara mandiri
c. Fase Terminasi
1. Membuat kontrak dengan klien untuk pertemuan selanjutnya
2. Mengakhiri pertemuan dengan baik dan mengucapkan salam
F. Kriteria Hasil
a. Struktur
1. Menyelesaikan laporan pendahuluan
2. Menyiapkan alat dan media
3. Kontrak waktu dengan keluarga sesuai rencana
b. Proses
1. Laksanakan sesuai dengan perencanaan
2. Keuarga aktif dalam diskusi hasil
c. Hasil
Melakukan intervensi keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan
Kriteria Intervensi
Keperawatan Umum Khusus
Perilaku Setelah TUK 1:
kesehatan dilakukan Setelah dilakukan
cenderung 3x tindakan
beresiko kunjungan keperawatan 1 x
penyakit 60 menit Ny.Z
Hipertensi dapat mengenal
dan masalah
keluhan Hipertensi dengan
nyeri yang cara: Penkes a.Diskusikan bersama keluarga tentang
di alami a.Menyebutkan pengertian Hipertensi
Ny. Z pengertian b. Tanyakan kembali pada keluarga
dapat Hipertensi tentang pengertian Hipertensi
teratasi c. Berikan pujian atas jawaban yang tepat
b.Menyebutkan Respon a.Diskusikan dengan keluarga tentang
penyebab verbal penyebab Hipertensi
terjadinya b.Motivasi keluarga untuk menyebutkan
Hipertensi kembali penyebab Hipertensi
c.Berikan pujian atas jawaban keluarga
c.Menyebutkan Respon a.Diskusikan dengan keluarga tentang
tanda dan gejala verbal tanda dan gejala Hipertensi
Hipertensi b.Tanyakan kembali kepada keluarga
tentang tanda dan gejala Hipertensi
c.Berikan pujian atas jawaban
d . mampu Respon a.Diskusikan dengan keluarga tentang
Menyebutkan verbal makanan yang dikurangi/hindari.
makanan apa saja b.Berikan pujian positif atas usaha yang
yang tidak boleh dilakukan keluarga
untuk penderita
Hipertensi
e.Menyebutkan Respon a.Diskusikan dengan keluarga tentang
cara pencegahan verbal cara pencegahan Hipertensi
Hipertensi b.Tanyakan kembali tentang pencegahan
Hipertensi pada keluarga
c.Berikan pujian positif atas usaha yang
dilakukan keluarga
A. Latar Belakang
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi keluarga untuk mencapai kriteria hasil yang
diharapkan.
C. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut b.d agen cidera Biologis
b. Perilaku Kesehatan Cendrung Beresiko
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga diharapkan
keluarga mampu mengenal dan dapat mengetahui penyebab, tanda dan
gejala serta pencegahannya.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x60 menit keluarga
mampu:
a. Menjelaskan pengertian Hipertensi
b. Menjelaskan penyebab Hipertensi
c. Menjelaskan tanda dan gejala Hipertensi
d. Menjelaskan cara penanganan Hipertensi
e. Melanjutkan cara pengobatan Hipertensi
D. Rencana Kegiatan
1. Topik
Menjelaskan mengenai masalah dan apa yang harus dilakukan
keluarga
2. Metode
Diskusi dan Tanya jawab dengan keluarga
3. Waktu
Hari/Tanggal : Rabu/ 22 April 2020
Pukul : 09.00 WIB
4. Tempat
Rumah keluarga binaan Tn. S
E. Strategi Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan berkunjung
b. Fase Kerja
1. Menjelaskan tentang penyakit hipertensi kepada keluarga
c. Fase Terminasi
1. Mengevaluasi kegiatan dengan keluarga
2. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
3. Mengakhiri pertemuan bersama keluarga dengan baik dan
mengucapkan salam.
F. Kriteria Hasil
a. Struktur
1. Menyelesaikan laporan pendahuluan
2. Menyiapkan alat dan media
3. Kontrak waktu dengan keluarga sesuai rencana
b. Proses
1. Laksanakan sesuai dengan perencanaan
2. Keuarga aktif dalam diskusi hasil
c. Hasil
1. Melakukan TUK 1 kepada keluarga
2. Menjelaskan leaflet tentang penyakit hipertensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
keperawatan
1. Perilaku kesehatan Tanggal 22 April 2020 S:
cenderung beresiko Pukul 10.45 wib
- Mengucapkan - keluarga menjawab salam
salam - Ny.Z mengatakan sakit kepala
- Memvalidasi dan merasa tengkuknya terasa
keadaan keluarga tegang.
- Mengingat kontrak - Ny.Z menyetujui pertemuan
waktu saat ini selama 60 menit
- Menjelaskan tentang penyakit Hipertensi
tujuan pelaksanaan
TUK 1 :
- Ny.Z menyebutkan hipertensi
1.- Mendiskusikan
adalah kondisi saat tekanan
bersama keluarga tentang
darah berada pada nilai >
pengertian Hipertensi
120/80 mmHg
-Menanyakan kembali
- Ny.Z menyebutkan penyebab
pada keluarga tentang
hipertensi adalah : BB
pengertian hipertensi
berlebih, faktor usia,
2.-Mendiskusikan
keturunan, terlalu banyak
bersama keluarga
komsumsi garam, kurang
penyebab dari hipertensi
aktivitas dan olahraga,
-Memotivasi keluarga
Merokok
untuk menyebutkan
kembali penyebab
- Ny.Z menyebutkan tanda dan
hipertensi
gejaja hipertensi yaitu : Sakit
3.-Mendiskusikan
kepala, lemas, pandangan
bersama keluarga tentang
kabur, nyeri tengkuk, Sesak
tanda dan gejala
nafas, nyeri dada
hipertensi - Ny.Z menyebutkan cara
-Memotivasi keluarga penanganan hipertensi dengan
untuk menyebutkan cara menjaga berat badan
kembali tanda dan gejala ideal, komsumsi makanan
Hipertensi yang rendah lemak dan garam,
4. – Mendiskusikan Berhenti merokok dan sering
bersama keluarga cara olahraga
pencegahan hipertensi. - O:
- Memotivasi keluarga - Ny.Z kooperatif saat diberikan
untuk menyebutkan penjelasan tentang hipertensi
kembali tentang cara - Ny.Z menjawab pertanyaan
pencegahan hipertensi yang di ajukan oleh mahasiswa
A:
- Tujuan pelaksanaan TUK I
tercapai
- Keluarga mampu mengenal
masalah
P:
- Lanjutkan ke TUK II
Mengambil keputusan
LAPORAN KASUS
KEPERAWATAN KELUARGA
A. Latar Belakang
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi keluarga untuk mencapai kriteria hasil yang
diharapkan. Pada pertemuan ini mahasiswa akan mengajak keluarga
mengambil keputusan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
ada pada keluarga.
B. Rencana Keperawatan
1. Tujuan Umum
Dalam waktu 1x60 menit keluarga mampu mengambil keputusan
untuk mengatasi masalah/mengambil keputusan untuk melakukan
pengobatan.
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga menerima kunjungan mahasiswa
b. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk pengobatan
C. Rencana Kegiatan
1. Topik
Menjelaskan mengenai masalah dan apa yang harus dilakukan
keluarga
2. Metode
Diskusi dan Tanya jawab dengan keluarga
3. Waktu
Hari/Tanggal : Kamis, 23 April 2020
Pukul : 16:00 wib
4. Tempat : kediaman Tn. S
D. Strategi Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan berkunjung
b. Fase Kerja
1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang keinginan untuk merawat
anggota keluarga yang sakit.
2. Merawat anggota keluarga yang sakit.
3. Mengambil keputusan untuk pengobatan yang dilakukan.
c. Fase Terminasi
1. Mengevaluasi kegiatan dengan keluarga
2. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
3. Mengakhiri pertemuan bersama keluarga dengan baik dan
mengucapkan salam.
E. Kriteria Hasil
a. Struktur
1. Menyelesaikan laporan pendahuluan
2. Menyiapkan alat dan media
3. Kontrak waktu dengan keluarga sesuai rencana
b. Proses
1. Laksanakan sesuai dengan perencanaan
2. Keuarga kooperatif
c. Hasil
Keluarga mampu mengambil keputusan untuk pengobatan yang akan
dilakukan anggota keluarga yang sakit.
- Mendiskusikan bersama
Ny.Z dan keluarga untuk - keluarga mengatakan akan
memutuskan tindakan yang merawat anggota keluarga yang
tepat untuk merawat Ny. Z sakit sesuai dengan yang
- Memberikan pujian positif dijelaskan
atas usaha keluarga untuk
mau merawat Ny.Z dengan
penanganan hipertensi O:
- keluarga kooperatif saat
diberikan penjelasan
- keluarga mendengar penjelasan
yang diberikan
A:
- keluarga mampu mengambil
keputusan untuk merawat
anggota keluarga yang sakit
P:
- lanjutkan ke TUK 3 (mengambil
keputusan)
LAPORAN KASUS
KEPERAWATAN KELUARGA
A. Latar Belakang
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi keluarga untuk mencapai kriteria hasil yang
diharapkan. Pada pertemuan ini mahasiswa akan melakukan TUK 3
dengan keluarga yaitu memberi perawatan pada anggota keluarga yang
sakit. Perawatan dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau di rumah
apabila keluarga telah memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk
pertolongan pertama.
B. Rencana Keperawatan
1. Tujuan Umum
Dalam waktu 1x60 menit keluarga mampu mengambil keputusan
untuk mengatasi masalah/mengambil keputusan untuk melakukan
pengobatan.
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga menerima kunjungan mahasiswa
b. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk pengobatan
C. Rencana Kegiatan
a. Topik
Menjelaskan mengenai masalah dan apa yang harus dilakukan
keluarga
b. Metode
Diskusi dan Tanya jawab dengan keluarga
Leaflet
D. Waktu
Hari/Tanggal : Senin, 24 April 2020
Pukul : 10.00 wib
E. Tempat : Rumah keluarga binaan Tn. S
F. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan berkunjung
2. Fase Kerja
a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang keinginan untuk merawat
anggota keluarga yang sakit.
b. Merawat anggota keluarga yang sakit.
c. Mengambil keputusan untuk pengobatan yang dilakukan.
3. Fase Terminasi
a. Mengevaluasi kegiatan dengan keluarga
b. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
c. Mengakhiri pertemuan bersama keluarga dengan baik dan
mengucapkan salam.
G. Kriteria Hasil
1. Struktur
a. Menyelesaikan laporan pendahuluan
b. Menyiapkan alat dan media
c. Kontrak waktu dengan keluarga sesuai rencana
2. Proses
a. Laksanakan sesuai dengan perencanaan
b. Keluarga kooperatif
3. Hasil
a. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk pengobatan yang
akan dilakukan anggota keluarga yang sakit.
- Mendemonstrasikan teknik
O:
relaksasi nafas dalam
- keluarga kooperatif saat
- Memberikan pujian positif
diberikan penjelasan
atas usaha keluarga untuk
- keluarga mendengar penjelasan
mau merawat Ny.Z dengan
yang diberikan
penanganan hipertensi
- Ny.Z mampu melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
A:
- Tujuan pelaksanaan TUK 3
tercapai
P:
- lanjutkan ke TUK 4
(memodifikasi lingkungan)
DOKUMENTASI