Anda di halaman 1dari 18

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK MENGHADAPI


PERUBAHAN IKLIM

BESEDES: Upaya Masyarakat Menghadapi Penyakit Menular Pada Musim


Penghujan di Kelurahan Tempino

Makalah

Disusun Untuk Mengikuti Lomba Kegiatan Ilmiah Nasional Tingkat SLTA


Pusat Litbang Sumber Daya Air
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pekerjaan Umum

Oleh :

Ikvi Akmal Rivaldi , NIS :

Kodrat Pamungkas , NIS :

Valensia Salsabila Utami , NIS :

SMA NEGERI 3 MUARO JAMBI

2020

Jln. Jambi – Palembang Km 24 Nagasari

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul ” BESEDES: Upaya Masyarakat Menghadapi
Penyakit Menular Pada Musim Penghujan di Kelurahan Tempino ” dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Karya ilmiah remaja ini disusun untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah sumber daya
air dan perubahan iklim untuk siswa SMA/SMK/MA tingkat nasional XIII tahun 2020.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:

1. Novrita Suryani, S.Pd., selaku kepala SMA Negeri 3 Muaro Jambi yang telah
membimbing dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun karya
tulis ilmiah ini.
2. Elliya Juni Astuti, S. Pd., selaku guru pembimbing karya tulis ilmiah ini yang telah
memberikan banyak bantuan, masukan, dan dukungan terkait penyusunan karya tulis
ilmiah ini.
3. Siswa-siswi dan seluruh warga SMA Negeri 3 Muaro Jambi yang telah mendukung
penyusunan karya tulis ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis
berharap semoga gagasan pada karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia
pendidikan pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
 
Nagasari, 29 februari 2020

Penulis

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................

Abstrak………………………………………………………………………………...

BAB I Pendahuluan………………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………...
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………………..

BAB II Kajian Pustaka………………………………………………………………

2.1 Hujan…………………………………………………………………………….

2.2 Kehidupan Sosial……………………………………………………………….

2.3 Penyakit Menular……………………………………………………………….

BAB III Metode Penelitian…………………………………………………………...

BAB IV Pembahasan…………………………………………………………………

4.1 Penyakit Menular………………………………………………………………..

4.2 Partisipan Masyarakat…………………………………………………………...

BAB V Penutup……………………………………………………………………….

5.1 Simpulan

5.2 Saran

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………

Lampiran........................................................................................................................

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan iklim adalah fenomena yang selalu terjadi di Indonesia. Perubahan iklim
pada dasarnya berasal dari pemanasan global ( global warming ) yaitu peningkatan
temperatur suhu bumi akibat dari efek rumah kaca (green house effect).Menurut
Wikipedia perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca
secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun.Menurut
KBBI perubahan iklim adalah peralihan cuaca yang mencolok yang terjadi di antara dua
priode tertentu dari suatu wilayah.

Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on


Climate Change(IPCC) menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat
0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Pemanasan tersebut terutama
disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer.
IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan meningkat 1,1 hingga
6,4 °C (2,0 hingga 11,5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. (IPCC, 2007). Kondisi ini akan
mengakibatkan iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang
telah dilepaskan sebelumnya dan karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama
seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali (Stocker, et al.,
2007). Dampak dari pemansan global (Global warming) akan mempengaruhi pola
presipitasi, evaporasi, water run-off, kelembaban tanah dan variasi iklim yang sangat
fluktuatif secara keseluruhan mengancam keberhasilan produksi pangan. Kajian terkait
dampak perubahan iklim pada bidang pertanian oleh National Academy of Science/NAS
(2007), menunjukkan bahwa pertanian di Indonesia telah dipengaruhi secara nyata oleh
adanya variasi hujan tahunan dan antar tahun yang disebabkan oleh Australia-Asia
Monsoon and El Nino-Southern Oscilation (ENSO).

Iklim selalu berubah menurut ruang dan waktu. Dalam skala waktu perubahan
iklim akan membentuk pola atau siklus tertentu, baik harian, musiman, tahunan maupun

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

siklus beberapa tahunan . Selain perubahan yang berpola siklus, aktivitas manusia
menyebabkan pola iklim berubah secara berkelanjutan, baik dalam skala global maupun
skala lokal. Unsur unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan
dasar dalam melakukan klasifikasi iklim. Unsur iklim yang sering dipakai adalah suhu
dan curah hujan (presipitasi). Klasifikasi iklim umumnya sangat spesifik yang
didasarkan atas tujuan penggunaannya, misalnya untuk pertanian, penerbangan atau
kelautan. Pengklasifikasian iklim yang spesifik tetap menggunakan data unsur iklim
sebagai landasannya, tetapi hanya memilih data unsurunsur iklim yang berhubungan dan
secara langsung mempengaruhi aktivitas atau objek dalam bidang-bidang tersebut
(Hidayati, 2001).

Menurut Trenberth, Houghton dan Filho (1995) cit. Ditjen. Penataan Ruang -
Dekimpraswil, 2002), iklim selalu berubah menurut ruang dan waktu. Dalam skala
waktu perubahan iklim akan membentuk pola atau siklus tertentu, baik harian, musiman,
tahunan maupun siklus beberapa tahunan . Selain perubahan yang berpola siklus,
aktivitas manusia menyebabkan pola iklim berubah secara berkelanjutan, baik dalam
skala global maupun skala lokal. Perubahan iklim (anomali) akan membawa pengaruh
pada intensitas dampak dan sangat tergantung pada tingkat penyimpangannya.

Curah hujan menjadi faktor utama terjadinya berbagai peristiwa seperti


terganggunya kesehatan, bencana, dsb. Maka dari hal itu perlunya suatu upaya yang di
lakukan masyarakat untuk menghadapi keadaan ini. Menurut laporan nasional riset
kesehatan dasar badan Litbangkes penyakit yang timbul akibat curah hujan yang tinggi
adalah seperti demam dengue, diare, malaria, tifes. Untuk menyikapi hal ini di perlukan
adanya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan

Dari hal ini peneliti melakukan observasi terhadap kesadaran masyarakat


mengenai penyakit yang di timbulkan oleh akibat pengaruh dari perubahan iklim
terutama yang terjadi pada musim penghujan, Sehingga berdasarkan uraian tersebut
peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “BESEDES: upaya masyarakat
menghadapi penyakit menular pada musim penghujan di kelurahan Tempino”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan dari latar belakang peneliti menyimpulkan beberapa
pernyataan sebagai berikut:

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

1. Apa saja penyakit menular yang timbul akibat dari curah hujan yang tinggi di
kelurahan Tempino?
2. Bagaimana partisipasi masyarakat menghadapi penyakit menular pada musim
penghujan di kelurahan Tempino ?
1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Agar masyarakat mengerti tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
2. Untuk mengetahui solusi pencegahan penyakit menular
1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk rujukan bagi peneliti untuk
melakuakan penelitian selanjutnya.

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

BAB II
Kajian Pustaka
2.1 Hujan
Hujan adalah sebuah peristiwa presipitasi (jatuhnya cairan dari atmosfer yang
berwujud cair maupun beku ke permukaan bumi) berwujud cairan. Hujan memerlukan
keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemukan suhu di atas titik leleh es di
atas permukaan Bumi.

Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi (perubahan wujud benda ke wujud yang
lebih padat) uap air di atmosfer menjadi butiran air yang cukup berat untuk jatuh dan
biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong
udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap
air ke udara. Butir hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari butiran besar
hingga butiran kecilnya.

Pada proses terjadinya hujan merupakan siklus yang terjadi pada bagian bumi
yakni daratan dan perairan. Siklus ini terjadi berputar sepanjang waktu yang
menyeimbangkan kehidupan di bumi, proses berikut merupakan proses terbentuknya
hujan :

1. Seluruh wilayah pada permukaan perairan bumi seperti sungai, danau, laut akan
menguap ke udara karena panas matahari.
2. Uap air kemudian naik terus ke atas kemudian menyatu dengan udara.
3. Suhu udara yang semakin tinggi akan membuat uap air itu melakukan
kondensasi atau menjadi embun, yang menghasilkan titik-titik air yang
berbentuk kecil
4. Suhu yang semakin tinggi membuat butiran uap yang menjadi embun tersebut
semakin banyak jumlahnya, yang kemudian berkumpul membentuk awan.
5. Awan kemudian terus berwarna menjadi kelabu dan gelap yang dikarenakan
butiran airnya sudah terkumpul dalam jumlah banyak.
6. Lalu suhu yang sangat dingin dan semakin berat, membuat butiran-butiran
tersebut akan jatuh ke bumi yang dinamakan hujan.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

Siklus terjadinya hujan tersebut adalah muktlak terjadi setiap tahunnya, karena
tidak bisa dipungkiri bahwa air merupakan sumber daya alam yang sangat penting
untuk kelangsungan makhluk hidup dan karena manfaat air bagi kehidupan akan
mempengaruhi perkembangan bumi. Awan pada proses terjadinya hujan akan
membedakan jenis hujan yang terjadi di setiap wilayah. Hal ini karena proses
pembentukan awan pada siklus terjadinya hujan dibedakan berdasarkan lapisannya
menjadi seperti berikut :
1. Sirus
Sirus adalah lapisan yang paling atas yang bentuknya seperti serabut halus
berwarna putih. Pada awan ini, akan membentuk menyerupai kristal es di langit,
jika sedah terbentuk seperti itu biasanya hujan akan turun.
2. Cumulus
Pada lapisan kedua ini, akan membentuk yang biasanya seperti gumpalan putih
lembut yang menandakan kalau cuaca akan panas serta kering. Namun ada juga
yang bisa muncul dengan warna hitam yang menandakan akan turun hujan disertai
angin, petir dan guruh.
3. Stratus
Merupakan lapisan yang menempati lapisan paling rendah di langit yang
membuatnya letaknya dekat dengan permukaan bumi. Jika awan stratus kemudian
berubah warna menjadi abu-abu, hal ini menandakan bahwa awan ini sudah
mengandung butiran hujan yang siap diturunkan.

2.2 Kehidupan Sosial


Konsep sosial adalah konsep keseharian yang digunakan untuk menunjuk sesuatu
dan yang dipahami secara umum dalam masyarakat. Sedangkan konsep sosiologis
merupakan konsep yang digunakan sosiologi untuk menunjuk sesuatu dalam konteks
akademik.
Sosiologi ialah suatu ilmu mengenai “das sein” dan bukan “das sollen”. Sosiologi
meneliti masyarakat serta perubahannya menurut keadaan kenyataan.
Sehubungan dengan perkataan sosiolgi, perkataan sosial haruslah ditinjau sebagai
semua kegiatan yang ada hubungannya dengan masyarakat luas, sesuai dengan
perkataan asalnya “sozius” yang berarti “teman”. Perkataan sosial telah mendapat
banyak interpretasi pula, walaupun demikian, orang berpendapat bahwa perkataan ini

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

mencapai reciprocal behavior atau perilaku yang saling mempengaruhi dan saling
tergantungnya manusia satu sama lain. Suatu pengertian yang lebih jelas lagi ialah
perkataan interdependensi. Dengan demikian “manusia sosial” berarti manusia yang
saling tergantung kehidupannya satu sama lain. Interdependensi inilah yang merupakan
satu-satunya jalan penyelesaian untuk mengatasi kenyataan bahwa manusia tidak
memiliki apa yang oleh Freedman dan lain-lain disebut “ready made adaptations to
environment”. Dependensi manusia tidak saja terdapat pada awal hidup manusia, akan
tetapi dialami manusia seumur hidup sehingga komunikasi mempunyai peranan
penting.
Dalam suatu masyarakat demokratik dianggap bahwa masyarakat dan individu
komplementer satu sama lain, karena masyarakat tidak dapat dibayangkan tanpa
individu, seperti juga individu tidak dapat dibayangkan tanpa adanya masyarakat.
Betapa individu dan masyarakat komplementer satu sama lain dapat dilihat dari
kenyataan, bahwa:
a Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya;
b Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan
(berdasarkan pengaruhnya) perubahan besar terhadap masyarakatnya.
Justru dari unsur yang kedua, yaitu bahwa individu dapat mengubah masyarakat
sekelilingnya, terbukti bahwa manusia adalah selain dari hasil pendidikannya sebagai
manusia yang berfikir, dapat mengambil kesimpulan dan pelajaran dari
pengalamannya, mencetuskannya menjadi ide yang baru. Dengan perubahan inilah, ia
akan mengubah masyarakat sedikit demi sedikit dan akhirnya terjadilah apa yang
dikenal sebagai proses sosial yaitu proses pembentukan masyarakat. Jadi, dapat
dikatakan bahwa masyarakat selalu dalam proses sosial, selalu dalam pembentukan.
Masyarakat selalu dalam perubahan, penyesuaian dan pembentukan diri (dalam dunia
sekitarnya), sesuai dengan idenya.
Karena masyarakat terdiri dari individu-individu yang juga berinteraksi satu sama
lain, dengan sendirinya terjadilah perubahan terhadap masyarakat pula. Karena itu,
proses sosial dapat pula didefinisikan sebagai perubahan-perubahan dalam struktur
masyarakat sebagai hasil dari komunikasi dan usaha pengaruhmempengaruhi para
individu dalam kelompok. Di samping itu, karena individu secara tidak sadar sambil
menyesuaikan diri juga mengubah secara tidak langsung (bersama-sama dengan

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

individu lain) dan masyarakatnya, dapat dikatakan bahwa setiap individu maupun
kelompok mempunyai peranan atau fungsi dalam masyarakatnya.

2.3 Penyakit Menular


Penyakit menular atau penyakit infeksius (bahasa Inggris: transmissible disease,
communicable disease, contagious disease, atau infectious disease) adalah penyakit
yang dapat berpindah dari satu individu ke individu lain, baik pada manusia maupun
hewan. Penyakit menular disebabkan oleh agen biologi seperti mikroorganisme
patogenik (virus, bakteri, dan fungi) serta parasit. Keberadaan mereka di dalam atau di
permukaan tubuh dapat mengakibatkan infeksi atau infestasi. Perpindahan agen infeksi
atau parasit tersebut dari individu yang sakit ke individu yang sehat dapat
menyebabkan menularnya penyakit.
Menurut ilmu epidemiologi, suatu penyakit dapat muncul akibat interaksi antara
tiga unsur: agen, inang, dan lingkungan. Ketiganya merupakan unsur yang ada dalam
segitiga epidemiologi. Interaksi antara agen penyebab dan inang dalam lingkungan
yang mendukung akan menimbulkan penyakit.
1. Agen
Mikroorganisme patogen, parasit, maupun zat yang dihasilkannya (misalnya
toksin) dapat menyebabkan penyakit. Berbagai faktor dapat memengaruhi apakah
paparan terhadap agen dapat menimbulkan penyakit, misalnya jumlah agen infeksi
dan patogenisitas (kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit).
2. Inang
Individu yang menderita penyakit disebut inang. Faktor-faktor dalam diri
inang yang berpengaruh terhadap kemungkinan timbulnya penyakit disebut faktor
risiko, misalnya jenis kelamin, usia, kekebalan tubuh, dan perilaku.
3. Lingkungan
Faktor eksternal yang memengaruhi interaksi antara agen dan inang disebut
lingkungan. Contohnya adalah iklim, kepadatan populasi, keberadaan vektor, dan
sanitasi.

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

BAB III
Metode Penelitian
A Metode Penelitian
Sebagai karya ilmiah, maka tidak bisa dilepaskan dari penggunaan metode.
Secara umum metode penelitian atau metode ilmiah adalah sebuah prosedur atau
langkah-langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Secara terperinci
Almack mendefisikan metode ilmiah sebagai sebuah cara menerapkan prinsip-prinsip
logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran. Berangkat dari
pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa adanya metode penilitian memiliki fungsi
yang sangat penting dan menjadi pedoman untuk mengerjakan suatu penelitian, agar
dapat menghasilkan karya tulis yang maksimal.

1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Bogdan
dan Taylor mendefisinikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati. Menurut keduanya, pendekatan dengan metode kualitatif
diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh (holistic).
Diantara alasan pengambilan metode penelitian kualitatif ini adalah karena
penelitian ini mencoba mengungkap fenomena yang berkenaan perilaku seseorang
jama’ah pengajian Tafsir al-Jalalain. Selain iitu, metode ini sesuai bila peneliti hendak
mendapatkan wawasan tentang yang baru sedikit diketahui, karena sampai saat ini

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

masih kering penelitian terhapan jama’ah pengajian Tafsir al-Jalalain ini. Alasan
berikutnya, karena metode kualitatif dapat memberikan rincian yang konpleks tentang
fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.
Secara umum penelitian ini termasuk juga dalam jenis penelitian lapangan
(field Research), yaitu penulisan langsung ke lapangan atau keobjek penelitian untuk
mengetahui secara langsung perilaku jama’ah pengajian Tafsir Jalalain di Pondok
Pesantren Terpadu Al Kamal Desa
Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar dengan pendekatan Living
Qur’an.

2. Instrumen Penelitian
Pada penelitian kualitatif ini intsrumen penelitiannya adalah manusia (peneliti
itu sendiri). Peneliti pada penelitian kualitatif disebut human instrument. Human
instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber
data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan
data dan membuat kesimpulan atas temuannya.
Menurut Nasution dalam bukunya Sugiyono bahwa, dalam penelitian
kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai intsrumen
penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai
bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur peneltian, hipotesa yang
digunakan, bahkan hasil yang diharapkan itu semuanya tidak dapat ditentukan secara
pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatau perlu dikembangkan sepanjang
penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas, tidak ada pilihan
lain dan hanya penelitian itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat
mencapainya.
Dalam penelitian kualitatif intsrumen utamanya adalah peneliti sendiri,
namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan
dikembangkan intsrumen penelitian sederhana yang diharapkan dapat melengkapi
data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan
wawancara.

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

3. Sumber Data
Data dapat diartikan sebagai fakta atau keterangan-keterangan yang akan
diolah dalam kegiatan penelitian. Menurut sumber datanya, data penelitian dapat
digolongkan sebagai data primer dan data skunder. Data primer atau data tangan
pertama, adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari. Data skunder atau data tangan ke dua, yaitu
data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari
subjek penelitiannya.
a. Data primer, dalam penelitian ini berupa data pokok yang dijadikan sebagai objek
kajian, yaitu berupa data dari lapangan, hasil wawancara dengan ustadz pengisi
pengajian, pengurus lembaga, para anggota, keluarga, masyarakat jama’ah
pengajian Tafsir al-Jalalain, observasi terhadap proses pengajian dan bentuk
perilaku pera anggota pengajian..
b. Data Skunder, dalam penelitian ini berupa data-data pendukung lainnya, baik
berupa buku-buku, maupun internet.
4. Teknik Pengumpualan Data
Menurut Arikunto dalam bukunya Hardiansyah, teknik pengumpulan
data yaitu cara memperoleh data dalam melakukan kegiatan penelitian. Menurut
Herdiansyah penelitian kualitatif dikenal beberapa teknik pengumpulan data yang
umum digunakan. Beberpa teknik tersebut, antara lain wawancara, observasi, studi
dokumentasi dan focus grup discussion. Namun pada penelitian ini peneliti
menggunakan teknik obsevasi berperan serta, wawancara dan studi dokumentasi.
Penggunaan teknik di atas dirasa sangat cocok bagi penelitian untuk memperoleh
pandangan yang holistic (menyeluruh). Karena dapat memahamai konteks data dalam
keseluruahan lapangan dan situasi. Dengan teknik observasi, peneliti akan
menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh informan dalam
wawancara karena adanya keinginan untuk menutupi, karena dapat merugikan nama
lembaga. Dan teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan
informasi. Karena dengan wawancara, peneliti dapat menggali ada saja yang
diketahui dan dialami subjek yang diteliti. Sedangkan taknik studi dokumentasi
diperlukan untuk bahan informasi penunjang, dan sebagai bagian berasal dari kajian

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

sumber data pokok yang berasal dari observasi partisipisan dan wawancara
mendalam.
a. Observasi
Menurut Cartwright dalam bukunya Herdiansyah, observasi adalah suatu
proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam perilaku secara
sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Observasi adalah suatu kegiatan mencari
data yang digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnose.
Objek dari pengamatan ini adalah perilaku jama’ah pengajian Tafsir al-
Jalalain di Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal Desa Kunir Kecamatan Wonodadi
Kabupaten Blitar, mulai dari faktor, latar belakang dan pengaruh pengajian dalam
kehidupan sosiologi keagamaan pengikut. Pengamatan dilakukan dengan cara
observasi partisipasi yaitu observasi berinteraksi dengan observiewer (para jama’ah
pengajian).

b. Wawancara
Menurut Maleong dalam buku Hardiansyah menyatakan bahwa wawancara
adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu
pewancara (yang mengajukan pertanyaan) dan narasumber (yang memberikan jawaban
atas pertanyaan tersebut).
Selain itu, wawancara pada penelitian in dilakukan dengan dua cara, yakni:
1) Wawancara tidak terencana, yakni peneliti melakukan wawancara secara informal
dan spontan dengan subjek penelitian.
2) Wawancara terencana, yaitu peneliti melakukan wawancara dengan subjek
penelitian sesuai bahan pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti.

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

BAB IV
Hasil dan Pembahasan

4.1 Penyakit Menular Di Musim Hujan


Banyak sekali penyakit-penyakit yang timbul akibat perubahan iklim pada
musim penghujan, dari beberapa penyakit pada musim penghujan terdapat penyakit
menular dan penyeberan penyakit menular sangat cepat, dan penyebarannya bukan
hanya melalui manusia ke manusia, namun binatang juga dapat menularkannya ke
manusia
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di beberapa desa-desa yang
berada di kelurahan Tempino seperti desa Nagasari, desa Sungai Landai, dan desa

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

Pelempang. Terdapat penyakit yang sama pada musim penghujan yaitu penyakit
Influenza,demam berdarah dengue,malaria, dan muntaber.
Di antara penyakit-penyakit tersebut yang paling sering di derita oleh
masyarakat adalah penyakit muntaber, demam berdarah dengue, dan malaria.

4.2 Pentingnya partisipan Masyarakat


Dalam hal ini untuk menanggulangi penyakit menular yang terjadi di musim
penghujan , tentu perlulah suatu pencegahan atau upaya masyarakat untuk
menghadapi masalah ini, karena partisipasi masyarakat memegang peranan penting
dalam upaya menanggulangi penyakit menular ini.
Dan hasil observasi yang telah peneliti lakukan di beberapa desa seperti
desa Nagasari, desa sungai landai, serta desa pelempang yang menjadi
ruanglingkup kelurahan Tempino, rata rata masyarakat melakukan hal yang sama
untuk menghadapi penyakit ini seperti kegiatan Bersih Desa Sehat.
Kegiatan ini merupakan suatu upaya pencegahan yang sangat efektif karna
ketika desa bersih maka penyakit menular akan sulit berkembang biak. Kegiatan
Bersih Desa Sehat yang dilakukan dengan memprioritaskan lingkungan yang
terdekat dengan masyarakat yakni di sekitar rumah, ketika kawasan rumah
masyarakat bersih maka penyakit akan sulit berkembang biak, setelha lingkungan
rumah masyarakat bersih kemudian di perluas dengan pembersihan kawasan rukun
tetangga dan seterusnya
Bersih sehat desa merupakan langkah awal yang harus kita coba dalam
menanggulangi penyakit-penyakit menular di musim hujan akibat perubahan iklim.

BAB V
Penutup
5.1 Simpulan
Berdasarakan hasil penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa penyakit
menular di musim penghujan terdiri Dari beberapa penyakit yaktu muntaber,
dbd,serta malaria. Dan untuk mengatasi penularan penyakit tersebut maka
perlulah kebiasan menjaga kebersihan salah satunya yaitu Besedes (Bersih
Sehat Desa )

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

5.2 Saran
Saran peneliti until mengatasi penyakit menular di musim penghujan adalah
dengan selalu menjaga kebersihan serta menjaga kekebalan sistem imun tubuh .
Dan just menerapkan Besedes di Setiap Desa yang berdampak penyakit
menular tersebut

Daftar Pustaka

Amalia, B. 2014. Ketersediaan Air Bersih Dan Perubahan Iklim: Studi Krisis Air
Di Kedungkarang Kabupaten Demak. Jurnal. Teknik PWK; Vol. 3; No. 2; hal.
295-302

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

BBK. 2011. Arsip Harian Masalah, Tantangan, dan Peluang Pengelolaan Air
Bersih Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Artikel online.
http://sayabermainkata.wordpress.com/2011/03/28/. Diakses pada tanggal 07-02-
2020 pukul 11.53 wib.

Hendrayana, H. 2002. Intrusi Air Asin Ke Dalam Akuifer Di Daratan.Geological


Engineering Dept., Faculty of Engineering. Jogjakarta.

Saparuddin. 2010. Pemanfaatan Air Tanah Dangkal Sebagai Sumber Air Bersih
Di Kampus Bumi Bahari Palu. Jurnal SMARTek, Vol. 8, No. 2, Mei 2010: 143 -
152

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim 2020

Anda mungkin juga menyukai