WB
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam
sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad
SAW. Beliaulah nabi akhir zaman
Saya disini akan menyampaikan hal yang sangat penting kita resapi, sangat penting kita
pahami dan tentunya untuk kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu CINTA
TANAH AIR !!!
Atau kata orang inggris cinta itu love, tanah itu land dan air itu water, jadi cinta tanah air itu
love land water. Bukan itu teman-teman. kata pak udin guru bahasa inggris saya, cinta tanah
air itu :
LOVE OF THE SOUL HOMELAND
saya teringat syair dari habib lutfi bin yahya, beliau adalah presiden torikoh dunia, yang juga
sangat cinta pada tanah air Indonesia
syairnya begini
Merah putih,merah putih melekat di dada # Disinari pancaran imannya 2x
Di manapun ia berada # Tetap cinta, tetap cinta Indonesia
[Allohumma Sholli wa Sallim ‘alaa ………..sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin] 2X
[’Adada maa fii ‘ilmillahi ……….Sholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi] 2X
Cinta tanah air itu juga bisa diartikan memakmurkan tanah kelahiran kita.
Memakmurkannya dengan apa ??? tentu saja dengan amal-amal sholih, atau amal-amal yang
baik.
Bukan dengan korupsi, bukan dengan berjudi, atau memakai baju seksi.
Trus pertanyaannya
Bagaimana dengan kita yang masih anak-anak SD untuk mewujudkan cinta tanah air itu ???
Antara lain dengan
Yang pertama adalah Bersikap jujur
Bersikap Jujur dalam bahasa arabnya amanah. Amanah adalah sifat utama nabi Muhammad
SAW. Bahkan sebelum diangkat menjadi Nabi Sudah mendapat gelar Al-Amin,yang artinya
orang yang dipercaya.
Yang ketiga adalah kita harus mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
nich tak kasih tau produk Indonesia yang sudah mendunia
sandal merk eiger ,sepatu merek Tomkins , sepeda polygon, Maspion. Dan di daerah saya
juga berdiri perusahaan besar yaitu Polytron
Disini saya juga menggunakan merk Indonesia, coba tebak apa ? iya betul ,, saya memakai
baju batik cirri khas indonesia
Teman-teman sudah tau kan, ternyata banyak merk Indonesia yang sudah mendunia.
Sekaranglah saatnya kita generasi muda untuk menciptakan hal baru, agar Indonesia semakin
maju.
Sahabat-sahabatku rahimakumuullah
Semoga dengan ceramah saya ini, bukan hanya sekedar lomba, akan tetapi bisa membuat
saya dan teman-teman semua tergerak hatinya untuk selalu cinta tanah air INDONESIA dan
Cinta PRODUK INDONESIA.
Terimakasih,
Jika ada kelebihan itu datangnya dari Allah, jika ada kekurangan itu semata-mata dari
kebodohan saya, kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
Mari kita tutup dengan do’a sapu jagad, agar selamat dunia dan akherat
Wassalamu’alaikum wr.wb
CINTA TANAH AIR BAGIAN DARI IMAN
َم ْن يَ ْه ِد ِه،ت أَ ْع َمالِنَاِ َو نَعُوْ ُذ ِباهللِ ِم ْن ُشرُوْ ِر أَ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيِّئَا،ُ نَحْ َم ُدهُ َو نَ ْست َِع ْينُهُ َو نَ ْستَ ْغفِ ُره،ِ ْال َح ْم ُد هلِل
َو اَ ْشهَ ُد أَ َّن،ُ أَ ْشهَ ُد أَ ْن اَل إِلَهَ إِاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْيكَ لَه،ُي لَه َ ض َّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَاَل هَا ِد ِ هللاُ فَاَل ُم
َّ ِ اَل نَب،َُسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه
ُي بَ ْع َده
ِ ْ أُو،ِ فَيَا ِعبَا َد هللا، أَ َّمابَ ْع ُد،ار ْك َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِ ْيرًا
ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي ِ َصلِّ َو َسلِّ ْم َوبَ اَللَّهُ َّم
َق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموْ تُ َّن إِاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن
َّ اِتَّقُوْ هللاَ َح،ِِبتَ ْق َوي هللا
Baru saja kita, Bangsa Indonesia, merayakan tujuh puluh dua tahun
kemerdekaan. Usia tujuh puluh dua tahun seandainya dikonversi menjadi
umur manusia, tentu umur sudah lebih dari cukup, untuk menentukan
manusia itu baik atau tidak baik.
Karena, batasan umur manusia itu empat puluh tahun. Kalau dia sudah
melewati umur empat puluh tahun, maka sudah bisa dilihat. Sukses
tidaknya, baik tidaknya. Demikian pula tentu umur suatu bangsa. Seperti
Indonesia ini tujuh puluh dua tahun. Sesungguhnya itu adalah umur yang
cukup untuk menjadikan Indonesia ini baldatun thoyyibatun wa robbun
ghofur. Negeri yang aman, sejahtera, yang damai, dan
dilimpah maghfiroh oleh Allah SWT. Tapi, barangkali kenyataan masih
belum sesuai dengan harapan. Ya tetap harus berproses.
Kenapa? Karena membangun jiwa itu jauh lebih sulit dari pada
membangun badan. Membangun badan itu membangun fisik,
membangun infrastruktur, membangun jalan, mudah, membangun
gedung mudah. Sebentar lagi, anggota DPR mungkin punya gedung baru,
yang menurut berita anggaranya lebih dari lima triliun untuk membangun
gedung parlemen. Mungkin, satu dua tahun segera terwujud itu gedung.
Karena itu, untuk membangun Indonesia ini, mau tidak mau kita harus
cinta dengan NKRI. Harus mencintai tanah air. Maka kemudian kita
masyarakatkan jargon hubbul wathon minal iman, cinta tanah air bagian
daripada iman.
Ada sebagian orang bertanya, “Hubbul wathon minal iman itu kan bukan
dawuhnya Kanjeng Nabi. Jadi mencintai negara itu tidak disyari’atkan
dalam Islam”.
Mungkin, atau bisa jadi, Nabi tidak pernah dawuh hubbul wathon minal
iman. Tapi nabi sangat mencintai tanah kelahiranya. Beliau sangat
mencintai Makkah.
Seandainya nabi tidak diusir oleh kafir Quraisy, niscaya beliau tidak akan
pindah dari Makkah, karena beliau sangat mencintai tanah kelahiranya,
yaitu Makkah.
Maka, bersyukurlah kita di Indonesia ini, karena kita tetap dapat rukun,
kita tetap bisa bersatu, walaupun mungkin terdapat sedikit perbedaan –
perbedaan dengan yang lain, tapi tetap kita mengutamakan kepentingan
negara, sampai sekarang alhamdulillah, dan semoga bisa berlanjut
hingga yaumil qiyamah.
Kaum Muslimin Rahimakumullah
ْ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َما قَ َّد َم
َت لِ َغ ٍد َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ خَ بِي ٌر بِ َما تَ ْع َملُون
“Wahai orang – orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
hendaknya setiap diri itu melihat apa yang telah dikerjakan dan apa yang
telah diamalkan, untuk bekal hari esok dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kita kerjakan” (QS al
Hasyar: 18)
َو َم ْن،صالِحًا فَلِنَ ْف ِس ِه َ َم ْن َع ِم َل. َ َوبِ ْالقَوْ ِل َي ْهتَ ُد ْال ُمرْ تَضُوْ ن،ان ِ َّك ْال َمن ِ ِكَاَل ُم هللاِ ْال َمل ،إِ َّن أَحْ َسنَ ْالكَاَل ِم
َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم ِمنَ ْاآليَ ِة،آن ْال َع ِظي ِْمِ ْاركَ هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُر َ َ ب.اربُّكَ بِظَاَّل ٍم لِ ْل َعبِ ْي ِد
َ َو َم،أَسآ َء فَ َعلَ ْيهَا
َوا ْستَ ْغفِرُوْ ا إِنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر، إِنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم،ُ َوتَقَب ََّل هللاُ ِمنِّي َو ِم ْن ُك ْم تِاَل َوتَه،َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم
َّح ْي ُم
ِ الر
Contoh Pidato Singkat tentang Kejujuran
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kepada Tuhan Pemilik Semesta Alam yang telah mempertemukan kita di pagi yang indah
ini. Di pagi hari ini, saya memohon izin kepada hadirin sekalian untuk menyampaikan sebuah pidato
singkat dengan kejujuran sebagai temanya.
Di zaman yang katanya semakin maju ini, justru nilai-nilai moral masyarakat kita semakin hari
semakin tertinggal saja. Salah satu nilai moral yang merosot dan kini menjadi langka adalah
kejujuran. Sedikit sekali kita temukan orang yang berucap dan bertindak jujur di zaman yang
dianggap ‘kekinian’ ini. Hal itu pun mengakibatkan banyaknya tindak laku kejahatan yang disebabkan
oleh pudarnya salah satu nilai moral ini. Adapun kejahatan-ejahatan tersebut antara lain penipuan,
pemalsuan, hingga tindak pidana korupsi.
Meskipun mustahil, namun seyogyanya kita harus bisa kembali menumbuhsuburkan nilai kejujuran di
masyarakat, dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Adapun nilai-nilai kejujuran yang bisa kita lakukan
antara lain dengan berkata jujur, tidak mengambil barang temuan dan memilih menyerahkan barang
temuan tersebut ke pihak yang berwajib, tidak menyontek, tidak menggunakan uang iuran untuk
berfoya-foya, mengerjakan PR dengan usaha sendiri, dan berbagai macam perbuatan lainnya.
Jika kita mampu menunaikan perbuatan-perbuatan tersebut, maka kita pun akan merasakan berbagai
dampak positif dari nilai kejujuran. Dampak-dampak positif dari pengamalan nilai kejujuran sendr=iri
antara lain akan mendapatkan pahala dan ridho dari-Nya, mendatangkan ketenangan hati, membat
simpati orang lain, dan medatangkan kebahagiaan karena tidak perlu menyembunyikan sesuatu yang
justru dapat membebani diri sendiri.
Oleh karena itu, kita mesti dapat mengamalkan nilai-nilai kejujuran semampu kita meskipun hal itu
sulit dilakukan, mengingat zaman yang memang semakin tak keruan. Selain untuk memelihara nilai
kejujuran, mengamalkan nilai kejujuran juga akan mendatangkan sejumlah manfaat bagi diri kita
sendiri, dan juga orang lain.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan
mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan segenap kerendahan hati, saya meminta
maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Puji syukur kepada Tuhan Pemilik Semesta Alam yang telah mempertemukan kita di
ruangan pagi ini yang indah. Di pagi hari ini, saya memohon izin kepada para hadirin
disini untuk menyampaikan suatu pidato singkat mengenai kejujuran sebagai
temanya.
Di zaman yang selalu semakin maju ini, seakan malah nilai-nilai moral masyarakat
yang semakin hari semakin tertinggal atau menurun saja. Salah satu nilai moral
yang menurun dan malah menjadi langka ialah bentuk kejujuran. Sedikit sekali kita
dapat menemukan orang yang berucap ataupun bertindak jujur di zaman yang
disebut ‘kekinian’ ini.
Hal ini pun menimbulkan banyaknya tindakan kejahatan yang disebabkan karena
semakin pudarnya salah satu nilai moral kejujuran ini. Bentuk kejahatan – kejahatan
tersebut dapat berupa : penipuan, pemalsuan, hingga tindakan pidana korupsi.
Jika kita dapat menunaikan perbuatan – perbuatan tersebut, maka kita pun dapat
merasakan banyak dampak positif dari nilai kejujuran ini. Dampak positif dari
pengamalan nilai kejujuran sendiri yaitu : akan mendapatkan berlipat pahala dan
ridho dari-Nya, mendatangkan ketentraman hati, membuat simpati orang lain, dan
mendatangkan suatu kebahagiaan karena tidak perlu menyembunyikan sesuatu
yang dapat membebani diri sendiri ini.
Maka darinya, kita harus dapat mengamalkan nilai – nilai kejujuran semaksimal atau
semampu kita walaupun hal itu sulit dilaksanakan, karena semakin zaman semakin
tak karuan. Disamping untuk memelihara nilai kejujuran, namun mengamalkan nilai
kejujuran juga akan mendatangkan sejumlah manfaat bagi diri kita sendiri, bahkan
juga orang lain.
Demikianlah pidato singkat yang dapat saya sampaikan pada pagi hari ini. Semoga
bermanfaat dan mampu dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan suatu
kerendahan hati, saya meminta maaf jika ada kekurangan dan kepada Allah SWT
saya memohon ampun.
السالَ ُم َع َلى
َّ الصالَةُ َوَّ َو، ت إِ َلى ال ُّن ْو ِر َ ا ْل َح ْم ُد هلل أَ ْخ َر َج ال َّن،الر ِح ْي ِم
ِ اس مِنَ ال ُّظلُ َما َّ منِ الر ْح
َّ ِب ْس ِم هللا
أَ َّما َب ْع ُد، َص َح ِاب ِه أَ ْج َم ِع ْين
ْ َ َو َع َلى آلِ ِه َوأ،السائ ِِق إِ َلى ال َّن َجا ِة مِنَ ا ْل ُج ْو ِر ِ س ِّي ِد َنا ُم َح َّم.
َّ دَن َ
Hadirin jamaah subuh yang dimuliakan Allah SWT. Semoga
sholawat dan salam terus tercurah kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat.
Kejujuran berasal dari kata Jujur yang secara singkat bisa diartikan
bahwa kita tidak berbohong bicara apa adanya sesuai dengan
kenyataan yang ada. Namun dalam arti luas kejujuran merupakan
sebuah kesesuaian antara apa yang diucapkan dengan apa yang
dilakukan. Sebaliknya lawan dari pada sifat jujur adalah dusta
dimana tidak ada kesesuaian apa yang diucapkan dengan apa
yang dilakukan.
Dalam Islam sifat jujur termasuk kedalam salah satu akhlak terpuji
yang dianjurkan dan bahkan diwajibkan untuk dilakukan. Bahakan
dalam salah satu firmanNya dalam surah At Taubah ayat 119 Allah
SWT menyuruh agar umatnya selalu bersama dengan orang-orang
yang benar termasuk di dalamnya bersama dengan orang-orang
yang jujur. Sebagai mana firmannya di bawah ini:
َّ َيا أَ ُّي َها الَّذِينَ آَ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َو ُكو ُنوا َم َع
َالصا ِدقِين
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah,
dan hendaklah kau bersama orang-orang yang benar.” (QS. At
Taubah: 119)
Hadirin rahimakumullah.
ُ صد
ُق َّ ُ َو َما َي َزال.ِالصدْ َق َي ْهدِي إِ َلى ا ْل ِب ِّر َوإِنَّ ا ْل ِب َّر َي ْهدِي إِ َلى ا ْل َج َّنة
ْ الر ُجل ُ َي ِّ َّالصدْ ِق َفإِن
ِّ َع َل ْي ُك ْم ِب
هللا صِ دِّ ْي ًقا
ِ َب عِ ْند َ الصدْ َق َح َّتى ُي ْك َت ِّ َو َي َت َح َّرى
Hadirin rahimakumullah.