Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami 1. masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, V influenza, sakit maag, kecacingan, diare,penyakit kulit dan lain-lain. Obat golongan narkotika dan psikotropika dalam di gunakan 2. V dalam swamedikasi Amoxicillin merupakan jenis antibiotika yang dapat diberikan 3. secara langsung kepada pasien yang melakukan pengobatan V secara swamedikasi. Dalam melakukan konseling kepada pasien, apoteker harus melakukan langkah-langkah, antara lain : Menentukan 4. masalah, pengumpulan data pasien, analisis data dan diagnosis V pasien, perencanaan terapi pasien, serta evaluasi dan follow up perkembangan kondisi pasien. Dalam Daftar Obat Wajib Apotek (DOWA) disebutkan bahwa 5. apoteker dapat memberikan obat Asam Mefenamat tanpa V resep dokter maksimal sebanyak 20 tablet. Algoritme Naranjo merupakan sebuah kuesioner yang terdiri 6. dari 10 pertanyaan untuk menentukan efek samping yang V merugikan dalam Monitoring Efek Samping Obat (MESO). Berdasarkan jenisnya, Konseling dan PIO (Pemberian 7. Informasi Obat) yang dilakukan oleh apoteker merupakan V jenis kegiatan yang sama. Pemilihan obat yang sesuai berdasarkan 5 kriteria, yaitu kemanjuran, keamanan, kecocokan, kepraktisan, dan biaya 8. V merupakan proses pemilihan terapi pasien yang harus dilakukan. Ketepatan indikasi, kesesuaian dosis, ada tidaknya kontraindikasi, ada tidaknya efek samping dan interaksi obat, 9. V serta ada tidaknya polifarmasi, merupakan kriteria penggunaan obat secara rasional. SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika) merupakan sistem pelaporan untuk obat golongan narkotika 10. V dan psikotropika secara online yang wajib dilakukan oleh apoteker penanggungjawab setiap bulan.