Anda di halaman 1dari 3

PASAL SU - 9

PENGATURAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

SU - 9.1. UMUM
Semua pengawasan terhadap keselamatan, kesehatan dan keamanan yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan seperti pengaturan sanitasi, pembersihan lahan pagar
sementara, peraturan-peraturan keamanan dan pencegahan kebakaran akan dibangun dan
dipelihara oleh Kontraktor dengan biaya sendiri. Kontraktor akan bertanggungjawab atas
semua keselamatan dan kesehatan dan pengawasan keamanan dan akan menyampaikan
pada Direksi untuk mendapatkan persetujuan, organisasi dan aturan-aturan untuk tujuan
tersebut.

Kontraktor akan membuat pengaturan untuk pertolongan setiap kecelakaan yang secara
kebetulan terjadi di lapangan dalam bentuk unit pertolongan pertama yang sesuai dengan
persyaratan-persyaratan. Dan harus bertanggung jawab dan menanggung semua biaya
yang berhubungan dengan pelayanan pertolongan pertama tersebut termasuk pengiriman /
pengangkutan dengan ambulan untuk pekerja yang terluka atau sakit ke Rumah Sakit.
Pertolongan pertama juga harus disediakan untuk Pemilik Pekerjaan dan Direksi, tanpa
dipungut biaya, juga untuk pekerja-pekerjanya di lapangan.

SU - 9.2. SISTEM PENGATURAN KEAMANAN


Kontraktor akan membangun sebuah sistem pengaturan dan organisasinya untuk
pekerjaan-pekerjaan dan menyampaikan program kepada Direksi untuk persetujuannya.
Sistim kontrol keamanan akan mempunyai kapasitas peralatan, fasilitas dan personil yang
memadai untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan bagi orang-orang dan harta benda
terkait.

Sistim kontrol keamanan akan dioperasikan sesuai dengan program yang disetujui yang
disusun berdasarkan aturan-aturan dan hukum di Indonesia.
Direksi atau Wakil Direksi berhak untuk memerintahkan Kontraktor dalam pengoperasian
sistim tersebut dari waktu ke waktu, jika dianggap perlu menurut Direksi.

SU – 9.1
SU - 9.3. PENGATURAN SANITASI DAN PEMBERSIHAN LAPANGAN
Kontraktor harus menjaga lokasi dalam keadaan bersih dan akan menyediakan sanitasi
untuk digunakan orang-orang yang dipekerjakan dalam pekerjaan, dengan dan pada
tempat-tempat yang disetujui oleh Direksi.
Kontraktor akan mengumumkan pelarangan dan melakukan cara pencegahan lain yang
mungkin diperlukan untuk menjaga kebersihan lokasi.
Pembersihan lahan oleh Kontraktor tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan tertulis dari
Direksi.

SU - 9.4. BAHAN BAKAR MINYAK


Kontraktor akan membuat pengaturan pengangkutan, gudang dan penanganan bahan
bakar minyak dengan cara yang aman untuk melindungi personil lapangan dan masyarakat
umum sesuai dengan hukum dan peraturan keamanan yang berlaku.

Kontraktor harus memperoleh semua ijin yang diperlukan dan akan membayar semua biaya
yang mungkin diperlukan untuk memindahkan dan bahan bakar minyak dari satu tempat
ke tempat lain dan penyimpan, dan akan melaksanakan semua permohonan yang diperoleh
untuk mendapatkan persetujuan dari Instansi yang berwenang dari Pemerintah Indonesia.

Kontraktor akan menyediakan dan memasang sistim peringatan yang cukup, sehingga
peringatan yang memadai dapat diberikan kepada semua orang yang dalam keadaan
berbahaya,lokasi-lokasi tangki bahan bakar harus disetujui oleh Direksi.

SU - 9.5. PENCEGAHAN UNTUK KESELAMATAN


Kontraktor mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk pencegahan terhadap
resiko-resiko kehilangan nyawa atau kecelakaan bagi orang-orang yang dipekerjakan pada
pekerjaan atau pekerja dari Pemilik Pekerjaan dan Direksi atau pengunjung-pengunjung
atau untuk orang-orang yang mempunyai alasan yang cukup berada di tempat pekerjaan
dan terakhir harus mengadakan penjagaan seperlunya pada pekerjaan sesuai dengan
perintah dari Direksi.

Kontraktor akan mengambil semua pencegahan yang perlu terhadap kerusakan pada harta
benda pemilik atau selain pemilik yang letaknya berdekatan atau berada di lokasi.
Kontraktor akan memenuhi peraturan-peraturan pencegahan adanya kecelakaan dan
peraturan-peraturan keselamatan baik lokal atau nasional dari instansi yang berwenang di
Indonesia.

SU – 9.2
Kontraktor harus menunjuk Petugas Keselamatan yang mampu, berkualitas dan
berpengalaman yang perannya termasuk mempromosikan secara aktif konsep-konsep
keselamatan kerja kepada seluruh pekerja dari Kontraktor. Petugas tersebut akan
melaporkan kondisi-kondisi yang kurang aman kepada Site Manager dari Kontraktor yang
harus segera melakukan tindakan koreksi terhadap setiap kondisi yang kurang aman
tersebut. Petugas keselamatan harus memegang peran utama dalam pertemuan secara
periodik tentang keselamatan kerja dengan pemilik dan pertemuan dengan pengawas-
pengawas Kontraktor, mandor dan pekerja, kontraktor akan melaporkan segera kepada
Direksi semua kecelakaan akibat dari operasional.

SU - 9.6. PENCEGAHAN KEBAKARAN


Kontraktor akan mengambil setiap tindakan pencegahan terhadap kebakaran di atau dekat
lokasi dan akan menyediakan apapun yang menurut pertimbangan Direksi mencukupi,
perlengkapan pemadam kebakaran yang siap dipakai pada semua bangunan, gedung atau
tempat pekerjaan yang sedang dilaksanakan, termasuk tempat tinggal, barak pekerja dan
lokasi kantor yang disediakan untuk Wakil Direksi. Kontraktor akan menjaga perlengkapan
pemadam kebakaran yang diperlukan, dalam kondisi yang baik sampai pekerjaan diterima
oleh Pemilik Pekerjaan.

Kontraktor harus segera memadamkan api yang terjadi di lokasi, dimanapun api berasal.
Dengan memperhatikan ini, Kontraktor akan menggunakan semua kebutuhan peralatan
dan tenaga kerja guna memadamkan kebakaran sampai batas kemampuan
perlengkapannya dan tenaga kerja yang dipekerjakannya pada lokasi termasuk
perlengkapan dari Sub Kontraktor.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor dalam memenuhi persyaratan ini sudah
dianggap termasuk dalam biaya umum harga satuan yang dimasukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.

SU – 9.3

Anda mungkin juga menyukai