Anda di halaman 1dari 5

Shofia Khoerunnisa Saef – 1187040069

Judul Jurnal : Partial molar volume of anionic polyelectrolytes in aqueous solution (Volume
molar parsial dari polielektrolit anionik dalam larutan berair)

Tahun : 2006

Publikasi : ScienceDirect tahun 2007

Reviewer : Shofia Khoerunnisa Saef

REVIEW

Abstrak

Pada abstrak dijelaskan pengukuran pada volume molar parsial (V) dari berbagai
polielektrolit anionik dan modifikasi hidrofobik polieketrolit (PHM) menggunakan metode
pengukuran densitas pada pengenceran menggunakan larutan berair, sehingga didapatkan hasil
penelitian berupa efek dari kelompok karboksilat dan kontribusi dari rantai utama komonomerik.
Kesimpulan yang dicantumkan pada abstrak ini yakni hubungan antara kontribusi metilen per
kelompok dengan karakter hidforobik bahwa besarnya kontribusi per kelompok metilen berkurang
ketika karakter hidrofobik lingkungan meningkat.

I. Pendahuluan berdasarkan interaksi elektrostatik antar


muatan pada poli ion. Volume molar parsial
Polyelectrolite termasuk kedalam
dan volume spesifik dapat membantu dalam
mikroorganisme sehingga untuk memahami
analisis interaksi elektrostatik dengan
perilaku polyelectrolytes dalam larutan air
menggunakan metodologi dinamika molekul.
perlu dilakukan analisis kualitatif dan analisis
Pada volume molar makromolekul,
kuantitatif yang berhubungan dengan kimia
menerapkan model mekanik pelarut statis
dan fisika, seperti kelarutan, sifat transportasi
yang mengaitkan kelebihan sifat
listrik, reologi, pembentukan mikrodomain,
termodinamika dengan lapisan pelarut.
suhu, konsentrasi, muatan ion, pH dan
Dimana kuantitas termodinamika digunakan
variabel lainnya. Polyelectrolite dan
untuk mengkarakterisasi stabilitas zat
nonpolyeketrolite dapat dibedakan
terlarut.
Memaparkan tujuan yakni untuk kopolimer dalam bikarbonat yang kemudian
menentukan volume molar parsial dari didialisis dan diliofilisasi.
polielektrolit anionik dan PHM dengan rantai
Untuk membuat olefin mulai dari 1-
lateral yang berbeda, untuk mendapatkan
oktena hingga oktadekena PA-n dengan n
kontribusi dari kelompok fungsional yang
bervariasi yakni n = 8, 10, 12, 16 dan 18.
berbeda, dan untuk membahasnya dalam hal
Dibuat dengan mempolimerisasi anhidrida
interaksi solut-zat terlarut. Kemudian
maleat (1 mol) dan 1 olefin (1,5 mol) dalam
memaparkan struktur senyawa, dibawah ini :
1,2-dikloroetana. Kemudian dipanaskan pada
70oC selama 6 jam. Ditambahkan inisiator
berupa benzoil peroksida. Selanjutnya, berat
molekul rata-rata ditentukan oleh
kromatografi permeasi gel (GPC)
menggunakan sampel poli (styrene). Garam
kalium dari kopolimer dibuat dengan
menambahkan KOH pada 85oC.

Kemudian terdapat hubungan antara


Gambar 1. Struktur kopolimer bolak-balik
viskositas intrinsik dan massa molekul
dengan asam maleat dan asam polyacrilic. n
ditentukan dengan menggunakan hubungan
menunjukkan jumlah atom karbon dalam
Mark-Houwing.
rantai samping alkil.
III. Hasil dan Pengamatan
II. Percobaan

Untuk membuat monoester anionik,


MAS-n dengan n bervariasi yakni n = 1, 3, 4
dan 6, dibuat dari poli (maleat anhidrida-co-
stirena) (Aldrich) dengan n-alkil alkohol
yang sebelumnya sudah ditambahkan dengan
tetrahidrofuran. Kemudian dipanaskan pada
suhu 65oC. Ditambahkan katalis berupa 4-
dimetilaminopiridin. Garam natrium dari
Gambar 2. Plot nilai kepadatan sebagai
kopolimer dibuat dengan menambahkan
fungsi konsentrasi
Dalam Gambar 2. menunjukkan plot
kepadatan polielektrolit sehingga dihasilkan
regresi linier yang sangat baik dalam semua
sistem.

Pada tabel 3. dapat diperoleh tiga


aspek, yakni dalam aspek pengaruh jumlah
kelompok karboksilat yang sudah sesuai
dengan kontribusi perbedaan dalam struktur
monomer, aspek mengenai efek dari
kelompok komonomer sehingga sistem

Tabel 2. menunjukkan volume molar AMVP menyajikan kontribusi volumetrik

dari co-monomer setiap polielektrolit terbesar dari kesatuan komonomer. Lalu

sehingga pada Gambar 3. menjelaskan aspek mengenai pengaruh jumlah kelompok

semakin tinggi jumlah gugus metilen dalam metilen dalam rantai samping yang berkaitan

rantai samping maka semakin tinggi pula dengan efek solvasi dan karakteristik

volume molarnya. hidrofobik dari rantai lateral.

IV. Kesimpulan

Pada kesimpulan memaparkan


pengaruh jumlah kelompok karboksilat dan
besarnya interaksi pelarut dalam volume
molar dan hubungan antara kontribusi
metilen per kelompok dengan karakter
hidforobik.
Gambar 3. Plot volume molar sebagai fungsi V. Daftar Pustaka
dari jumlah kelompok metilen rantai lateral
[1] Ch. Tanford, The Hydrophobic Effect, Wiley,
New York, 1988.

[2] P.L. Dubin, U.P. Strauss, Polyelectrolytes and


Their Applications, Reidel, Dordrecht/New York,
1974.
[3] H. Dautzenberg, Macromolecules 30 (1997) [19] T. Imai, A. Kovalenko, F. Hirata, J. Phys.
7810–7815. Chem. B 109 (2005) 6658–6665.

[4] G.S. Manning, J. Phys. Chem. 88 (1984) 6654– [20] F. Shahidi, P. Farrell, J. Chem. Soc. Faraday
6661. Trans. 74 (1978) 858.

[5] S.K. Tripathy, J. Kumar, H.S. Nalwa, Handbook [21] L. Striteska, L. Hnedkovsky, I. Cibulka, J.
of Polyelectrolytes and Their Applications, Chem. Thermodyn. 36 (2004) 401–407.
American Scientific Publishers, California, 2002.
[22] S. Chong, F. Hirata, J. Phys. Chem. B 101
[6] A.V. Dobrynin, R.H. Colby, M. Rubinstein, (1997) 3209–3220.
Macromolecules 28 (1995) 1859–1871.
[23] A. Kovalenko, F. Hirata, J. Chem. Phys. 113
[7] R. Barraza, A.F. Olea, I. Fuentes, F. Martinez, (2000) 2793–2805.
J. Chil. Chem. Soc. 48 (2003) 1–11.
[24] N. Matubayasi, R. Levy, J. Phys. Chem. B 100
[8] H. Rios, R. Barraza, Polym. Int. 31 (1993) 213– (1996) 2681–2688.
217.
[25] T. Imai, H. Nomura, M. Kinoshita, F. Hirata,
[9] H. Rios, G.A. Ternero, R. Barraza, C. Gamboa, J. Phys. Chem. B 106 (2002) 7308–7314.
J. Polym. Sci. Part B Polym. Phys. 32 (1994) 215–
[26] P.L. Dubin, U.P. Strauss, J. Phys. Chem. 71
222.
(1967) 2757.
[10] S. Dow, R. Colby, Polymer 45 (2004) 261–
[27] P.L. Dubin, U.P. Strauss, J. Chem. Phys. 74
262.
(1970) 2842.
[11] L.J. Magis, J. Phys. Chem. B 102 (1998) 4064–
[28] P.L. Dubin, U.P. Strauss, J. Phys. Chem. 77
4074.
(1973) 1427.
[12] A.F. Olea, B. Acevedo, F. Martinez, J. Phys.
[29] F. Martinez, G. Neculqueo, M. Torres, A.F.
Chem. B 103 (1999) 9306.
Olea, Bol. Soc. Chil. Quim. 46 (2001) 137.
[13] M. Rubinstein, R.H. Colby, A.V. Dobrynin,
[30] F. Martinez, E. Uribe, A.F. Olea, J. Macromol.
Phys. Rev. Lett. 73 (1994) 2776–2779.
Sci. Pure Appl. Chem. A 42 (8) (2005) 1063.
[14] Ch. Wandrey, Langmuir 15 (1999) 4069–
[31] B.C. Trivedi, B.N. Culberston, Maleic
4075.
Anhydride, Plenum, New York, 1982.
[15] Ch. Wandrey, A. Bartkowiak, D. Hunkeler,
[32] E. Csalvari, M. Azori, F. Tudos, Polym. Bull.
Langmuir 15 (1999) 4062– 4068.
12 (1984) 553–556.
[16] S. Cabani, G. Conti, E. Matteoli, M. Tiné, J.
[33] E. Csalvari, M. Azori, F. Tudos, Polym. Bull. 5
Chem. Soc. Faraday Trans. 77 (1981) 2377–2384.
(1981) 413–416.
[17] L. Hnedkovsky, I. Cibulka, Int. J.
[34] M. Iqbal, R. Verrall, J. Phys. Chem. B 91
Thermophys. 25 (2004) 387–395.
(1987) 967–971.
[18] D.P. Kharakoz, J. Phys. Chem. B 95 (1991)
5634–5642.
[35] A.F. Olea, R. Barraza, I. Fuentes, B. Acevedo, - Terdapat tujuan yang sebenarnya
Macromolecules 35 (2002) 1049.
sudah dicapai dalam jurnal ini tetapi
tidak disebutkan

Kelebihan:
- Pada jumlah penulisan abstrak dalam
jurnal sejumlah 129 kata, dimana cara
penulisan abstrak secara umum
dengan jumlah kata maksimal adalah
150 kata. Kemudian berdasarkan
kaidah penulisan abstrak, abstrak
dalam jurnal ini sudah sesuai, dimana
terdapat latar belakang, metode atau
pendekatan masalah, hasil penelitian
dan kesimpulan. Kemudian
dilengkapi dengan kata kunci.
- Dalam pendahuluan sudah sesuai
dengan kaidah penulisan
pendahuluan, yakni terdapat latar
belakang, rumusan masalah dan
tujuan.
- Penulis dapat mengembangkan
beberapa poin-poin kecil
- Menyertakan referensi

Kekurangan:
- Memaparkan latar belakang kurang
jelas dan kurang lengkap
- Metode yang dijelaskan belum secara
rinci dan lengkap

Anda mungkin juga menyukai