Teori dan Empiris

Nama dan Penelitian

No. Judul Alasan Dasar Teori Variabel Hipotesis Hasil yang Temuan Rekomendasi
Tahun Terdahulu
Mendukung/Menolak

1. Sujana Analisis Mengidentifikasi 1. Strategi Sujana, et Analisis - Hasil Matriks 1. Sesuai dengan Teori Rumah sakit -
dan strategi kekuatan dan pemasaran al. (2006), SWOT SWOT strategi pemasaran telah
Nurwandi pemasaran kelemahan 2. Analisis dan menjelaskan dan mendukung menerapkan
(2019). dalam perusahaan dan SWOT Prihardianto bahwa Rumah penelitian Sujana et konsep hospital
memasarkan efektivitas (2006) Sakit Karya al. (2006), dan supermarket,
produk jasa strategi Bhakti memiliki Prihardianto (2006). memiliki sistem
(Studi Kasus pemasaran keunggulan informasi 24
pada Rumah kompetitif, jam, terdapat
Sakit Karya mampu pesaing Rumah
Bhakti). memberikan Sakit terdekat
pelayanan yang dengan
baik dan banyak lokasinya,
pasien yang banyak pasien
memilih rumah yang sudah
sakit ini loyalitas, Jumlah
sedangkan dokter yang
ancamannya memadai dan
adalah kehadiran mencukupi, dan
rumah sakit rasa
modern yang kekeluargaan
canggih, serta pada suasana
kelemahan dari kerja yang baik.
sisi tenaga medis
yang masih
kurang.
 Nama
Penelitian Teori dan Empiris yang
No. dan Judul Alasan Dasar Teori Variabel Hipotesis Hasil Temuan Rekomendasi
Terdahulu Mendukung/Menolak
Tahun

2. Wibowo, Analisis Strategi Mendapat gambaran 1. Strategi Wahyudi Analisis - Strategi 1. Sesuai dengan Teori Segmentasi Perusahaan diharapkan
et al. Pemasaran untuk mengenai strategi Pemasaran (2012), Konten pemasaran Batik Strategi Pemasaran pasar menerapkan program
(2017). Meningkatkan pemasaran untuk Chandra (content Diajeng Solo dan mendukung berdasarkan loyalitas pelanggan
Daya Saing meningkatkan daya (2014), dan analysis) cukup efektif penelitian Wahyudi usia muda (16- untuk menjaga
UMKM (Studi saing, dan untuk Purwanto dalam (2012), Chandra 30 tahun). kesinambungan antara
Pada Batik mengetahui (2012). memasarkan (2014), dan Purwanto Target produsen dan
Diajeng Solo). seberapa efektif produknya (2012). pasarnya pelanggan.
pelaksanaan strategi karena dilihat adalah batik
pemasaran yang dari adanya seragam dan Mengembangkan
telah dilakukan. peningkatan kombinasi. produk-produk yang
jumlah penjualan. Posisi pasar ada disesuaikan dengan
Batik Diajeng kebutuhan masyarakat
tetap fokus saat ini sehingga
menjadi produk yang dihasilkan
alternatif lebih inovatif dan
utama batik mampu bersaing di
seragam dan pasar
kombinasi.
Strategi bauran
pemasaran
menetapkan
strategi
terintegrasi
dengan adanya
permintaan
konsumen.
 Nama
Dasar Penelitian Teori dan Empiris yang
No. dan Judul Alasan Variabel Hipotesis Hasil Temuan Rekomendasi
Teori Terdahulu Mendukung/Menolak
Tahun

3. Selawati Analisis Strategi Mengetahui Strategi 1. Mardhatillah Analisis - Pasar sasaran Teori yang mendukung Penerapan strategi Promosi harus
dan Pemasaran strategi yang Pemasaran (2015). SWOT Aitami Residence hasil penelitian adalah pemasaran yang ada lebih gencar
Rosa dalam telah dan 2. Suhartini adalah daerah teori tentang strategi pada Aitami Residence dilakukan
(2017) Meningkatkan diterapkan Analisis (2012). padat penduduk, pemasaran dan hasil sudah cukup efektif. baik secara
Jumlah Aitami SWOT 3. Nuraindih dapat terus penelitian ini sesuai Perusahaan dapat langsung maupun
Penjualan Residence (2016). melakukan dengan penelitian menerapkan strategi tidak langsung
Rumah di Aitami Jatiranggon 4. Rahmat ekspansi usaha Mardhatillah (2015), berdasarkan kekuatan untuk
Residence serta strategi (2016). dan memperbesar Suhartini (2012), Nraindih dan peluang pasar. meningkatkan
Jatiranggon. pemasaran pertumbuhan (2016), dan Raahmat Mengidentifikasi jumlah penjualan.
yang tepat dan dengan penerpan (2016). peluang pasar untuk Peningkatan
sesuai dengan strrategi SO dan ekspansi usaha serta pelayanan yang
tujuan. WO. memanfaatkan kekuatan maksimal baik
yang ada untuk fasilits yang
memperluas pasar. memadai serta
transaksi yang
mudah bagi
konsumen.
Meningkatkan
hubungan dengan
pihak-pihak
terkait yang
bermanfaat bagi
laju
perkembangan
operasional
Aitami
Residence
Jatiranggon.