sebagai proses penguapan cairan kemudian mengkondensasikannya dalam suatu wadah dengan bantuan kondensor. Perbedaan titik didih zat‐zat cair dalam campuran zat caiR tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih terendah menguap lebih dahulu, kemudian bila didinginkan akan mengembun dan menetes sebagai zat murni (destilat). 1. Destilasi Sederhana : prinsipnya memisahkan dua atau lebih komponen cairan berdasar beda titik didih yang jauh berbeda 2. Destilasi Fraksinasi (bertingkat): sama prinsipnya dengan destilasi Sederhana, hanya saja di destilasi bertingkat memiliki rangkaian alat kondensor lebih baik sehingga mampu memisahkan dua komponen dengan titik didih berdekatan. 3. Distilasi Azeotrop : memisahkan campuran azeotrop (campuran dua/ lbh komponen yg susah dipisahkan), biasanya digunakan senyawa lain yg dapat memisahkan ikatan azeotrop atau dengan tekanan tinggi. 4. Destilasi Kering : memanaskan material padat untuk mendapatkan fasa uap dan cairnya. Biasa untuk mengambil cairan bahan bakar dari kayu atau batubara. 5. Destilasi Vacum : memisahkan komponen yg titik didihnya sangat tinggi, jd dgn cara menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm Pemisahan komponen dari campuran cairan melalui distilasi tegantung atas perbedaan titik didih masing-masing komponen. Juga, tergantung atas konsentrasi komponen yang ada, campuran cairan akan memiliki karakteristik titik didih yang berbeda. Karenanya, proses distilasi tergantung atas karakteristik tekanan uap campuran cairan CONTOH DESTILASI SKALA LAB