Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH INDEPENDENSI TIME BUDGET PRESSURE DAN KOMPETENSI

TERHADAP KUALITAS AUDIT

Dosen Pembimbing :

Dr. Muhammad Yamin Noch, SE., M.SA;

Victor Pattiasina,SE.,MSA.,Ak.,ACPA.,CA

Disusun Oleh:

Nevilia Marice Fraditha Dimara

17-121-042

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS YAPIS PAPUA

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................I
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................3
C. TUJUAN PENELITIAN......................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................4
A. Penelitian Terdahulu............................................................................................................4
B. Grand Theory.......................................................................................................................7
C. HIPOTESIS PENELITIAN.................................................................................................7
D. MODEL PENELITIAN.......................................................................................................8
BAB II METODE PENELITIAN.................................................................................................9
A. PENDEKATAN PENELITIAN...........................................................................................9
B. POPULASI DAN SAMPEL................................................................................................9
C. JENIS DAN SUMBER DATA............................................................................................9
D. METODE ANALISIS..........................................................................................................9
E. PENGUJIAN HIPOTESIS.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12

i
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 ………………………………………………………………………8

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan keuangan dalam
suatu organisasi dan merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik,
masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang
disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002). Profesi akuntan
publik bertanggungjawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan,
sehingga masyarakat memperoleh informasi laporan keuangan yang andal sebagai dasar
pengambilan keputusan. Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk
memberikan jasa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Kantor Akuntan Publik, yang
selanjutnya disingkat KAP, adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan mendapatkan izin usaha berdasarkan Undang-Undang ( UU No. 5 Tahun
2011 tentang Akuntan Publik). Seorang auditor eksternal atau akuntan publik, bertugas untuk
menilai dan memverifikasi laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pihak manajemen perusahaan,
dan pada akhirnya memberikan opini mereka terhadap laporan keuangan yang telah mereka audit
tersebut. Audit yang dilakukan oleh seorang auditor terhadap laporan keuangan, tentu saja akan
menambah nilai keandalan terhadap laporan keuangan tersebut.
Selain pihak manajemen yang menginginkan laporan hasil audit yang berkualitas, seorang auditor
yang bekerja pada suatu KAP (Kantor Akuntan Publik ) juga tentu saja menginginkan laporan
keuangan yang mereka audit memiliki kualitas yang baik, dalam artian bahwa laporan keuangan
auditan tersebut bebas dari salah saji material dan dapat diandalkan oleh pengguna laporan
keuangan. KAP sebagai organisasi yang bergerak di bidang jasa, juga harus memperhatikan
kualitas jasa yang diberikannya kepada klien. Kemampuan menyediakan jasa audit yang berkualitas
tinggi menjadi hal yang utama bagi KAP, khususnya kualitas audit (Indriani, 2012). Kualitas audit
yang baik harus sesuai dengan standar auditing yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), yaitu standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan.
Ada beberapa kasus yang pernah terjadi sehubungan dengan kualitas laporan keuangan yang telah
diaudit oleh KAP. Seperti pada kasus mengenai kegagalan KAP Atrhur Anderson di Amerika
Serikat pada tahun 2001, yang merupakan salah satu anggota dari KAP big five saat itu. KAP
Arthur Anderson mempertahankan independensinya terhadap kliennya Enron melahirkan The
Sarbanes-Oxley Act (SOX) tahun 2002 sebagai solusi dari skandal perusahaan besar yang terjadi di
Amerika.
Di Indonesia, kasus audit terbaru yang dialami oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yaitu, PT. Garuda Indonesia. Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementerian Keuangan
(PPPK Kemenkeu) menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh Akuntan Publik (AP) atau
auditor Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit terhadap PT. Garuda Indonesia, Tbk
dimana hal itu mempengaruhi opini laporan auditor independen. Berawal dari hasil laporan
keuangan Garuda Indonesia untuk tahun buku 2018. Dalam laporan keuangan tersebut, Garuda
Indonesia Group membukukan laba bersih sebesar USD 809,85 ribu atau setara Rp 11,33 miliar
(asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS). Angka ini melonjak tajam dibanding 2017 yang menderita
rugi USD 216,5 juta.
Kemenkeu telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang
& Rekan (Member of BDO Internasional) terkait laporan keuangan tahun 2018 milik Garuda. KAP
ini merupakan auditor untuk melaporan keuangan emiten berkode saham GIIA yang menuai

1
polemik. Sekertaris Jenderal Kemenkue Hadiyanto menyatakan, berdasarkan hasil pertemuan
dengan pihak KAP disimpulkan adanya dugaan audit yang tidak sesuai dengan standar akuntansi.
Oleh karena itu, Kementerian Keuangna Sri Mulyani memberikan sanksi pembekuan izin selama
12 bulan kepada AP Kasner Sirumapea dan KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan.
Penjatuhan sanksi ini dimaksudkan Kemenkeu dan OJK sebagai regulator untuk meningkatkan
kualitas sistem keuangan dan profesi keuangan dalam menjaga kepercayaan publik.
Kualitas audit merupakan pelaksanaan audit yang dilakukan sesuai dengan standar yang
ada sehingga auditor dapat mengungkapkan dan juga melaporkan 3 apabila terjadi pelanggaran dan
ketidaksesuaian terhadap sistem akuntansi keuangan kliennya (Lamba et al. 2020). Kualitas audit
menambah nilai penting bagi investor di pasar modal karena mereka sering menggunakan laporan
keuanan gan diaudit oleh auditor sebagai dasar utama utnuk keputusan investasi (Al-qatamin,
2020). Hasil kualitas audit digunakan untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan pengguna
informasi akuntansi sehingga dapat mengurangi risiko informasi yang tidak kredibel dalam laporan
keuangan bagi pengguna laporan keuangan khususnya (Dahner et al.2020).
Independensi merupakan salah satu sikap yang melekat dalam diri seorang auditor. Dengan sikap
independen berarti seorang auditor tidak memihak dan bebas dari hal apapun yang dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaannya. Dalam menjalankan tugasnya, auditor harus
mempertahankan sikap mental independen meliputi independen dalam fakta (in fact) maupun
penampilan (in appearance) dalam memberikan jasa professional (Arvianty & Tandiontong, 2020).
Pemeriksa harus menghindar dari situasi yang menyebabkan pihak ketiga yang mengetahui fakta
dan keadaan yang relevan menyimpulkan bahwa pemeriksa tidak dapat mempertahankan
independensinya sehingga tidak mampu memberikan penilaian yang objektif dan tidak memihak
terhadap semua hal yang terkait dalam pelaksanaan dan pelaporan hasil pemeriksaan.
Time budget pressure atau tekanan anggaran waktu adalah suatu bentuk tekanan yang muncul
dari keterbatasan sumber daya untuk seorang auditor mampu menyelesaikan tugasnya secara
efisien sesuai dengan dengan anggaran waktu yang ada. Kondisi yang tertekan akan membuat
auditor cenderung berperilaku disfungsional, seperti terlalu percaya pada penjelasan klien, serta
gagal dalam menginvestigasi isu-isu relevan sehingga berdampak pada hasil laporan audit dengan
kualitas yang kurang baik (Aini, 2020).
Kompetensi merupakan keahlian yang cukup dimiliki oleh seorang auditor yang digunakan untuk
melaksanakan audit secara objektif (Dahner et al., 2020). Kompetensi bagi seorang auditor
sangatlah penting karena kepercayaan masyarakat terhadap auditor akan timbul apabila auditor
memiliki pendidikan dan pelatihan yang cukup baik sehingga kredibilitas auditor dapat dijaga.
Adanya kompetensi akan dapat menggambarkan tingkat pencapaian pemahaman dan pengetahuan
seorang auditor yang mampu memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Pengalaman
dan pengetahuan seorang auditor sangat menentukan kualitas auditnya. Kompetensi berkaitan
dengan pendidikan dan pengalaman yang memadai yang dimiliko oleh akuntan public di bidang
akuntansi. Dalam melaksanakan audit, akun publik harus bertindak sebagai ahli di bidang akuntansi
dan audit (Arvianty & Tandiontong, 2020). Semakin tinggi kompetensi yang dimiliki maka kualitas
auditnya semakin baik (Lamba et al. 2020). Kemampuan atau kompetensi adalah seperangkat
akumulasi keterampilan dan pengetahuan, yang dilakukan melalui proses organisasi, yang
memungkinkan perusahaan untuk mengoordinasikan kegiatan dan memanfaatkan aset perusahaan.
Komponen utama dari kemampuan atau kompetensi yang berbeda adalah: proses organisasi,
akumulasi keterampilan dan pengetahuan, koordinasi kegiatan dan asset (Sutiksno et al. 2019).
Berdasarkan penelitian terdahulu berkaitan dengan kualitas audit dilakukan oleh (Aini,
2020), Arvianty & Tandiontong (2020), Dahner et al. (2020) dan Lamba et al. (2020)
menyimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis menunjukkan Independensi memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap kualitas audit, kompetensi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kualitas audit dan time budget pressure tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas audit.

2
Hasil tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Simangunsong (2020) yang menyatakan
bahwa independensi dan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit.

3
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Winandi Nara (2020),dan Aini (2020) menyimpulkan
bahwa independensi dan kompetensi tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas audit, dan time
budget pressure memiliki pengaruh positif terhadap kualitas audit. Berdasarkan hal tersebut, maka
penulis melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE,
INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT”

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Apakah Indenpendensi berpengaruh terhadap Kualitas Audit?
2. Apakah Time Budget Pressure berpengaruh terhadap Kualitas Audit?
3. Aapakh Kompetensi berpengaruh Terhadap Kualitas Audit?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan uraian rumusan masalah tersebut, makatujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit
2. Untuk mengetahui pengaruh Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit
3. Untuk mengetahui pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Audit

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu

TABEL 2.1

MAPPING PENELITIAN TERDAHULU

NO NAMA JUDUL VARIABEL METODE HASIL


. PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN
1. Malem Ukur PENGARUH TIME Time Budget Uji Validitas Time Budget
Simangunsong, BUDGET Pressure (X1) Pressure tidak
Januari 2020 PRESSURE, Uji Reliabilitas berpengaruh
INDEPENDENSI Independensi Data signifikan
DAN KOMPETENSI (X2) terhadap
TERHADAP Pengujian kualitas audit
KUALITAS AUDIT Kompetensi Asumsi Klasik
(X3) Independensi
memiliki
Kualitas pengaruh yang
Audit signifikan
(Y) terhadap
kualitas audit

Kompetensi
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap
kualitas audit
2. Nara Winandi, PENGARUH Kompetensi Analisis kompetensi
Tahun 2020 KOMPETENSI, (X1) Regresi Linier tidak
INDEPENDENSI, Berganda berpengaruh
AKUNTABILITAS, Independensi terhadap
DAN RISIKO AUDIT (X2) Pengujian kualitas audit
TERHADAP Hipotesis
KUALITAS AUDIT Akuntabilitas Parsial independensi
(Studi Empiris pada (X3) tidak
Kantor Akuntan Analisis berpengaruh
Publik di Kota Risiko Audit Koefisien terhadap
Palembang) (X4) Determinasi kualitas audit

Kualitas Analisis akuntabilitas


Audit Korelasi Ganda berpengaruh

5
(Y) positif dan
signifikan
terhadap
kualitas audit

risiko audit
tidak
berpengaruh
terhadap
kualitas audit
3. OCHIK NUR PENGARUH Independensi Independensi
AINI, Tahun INDEPENDENSI, (X1) Uji Asumsi berpengaruh
2020 KOMPETENSI, Klasik signifikan
INTEGRITAS, Kompetensi terhadap
PROFESIONALISME, (X2) Statistik kualitas audit
DAN TIME BUDGET Deskriptif
PRESSURE Integritas Kompetensi
TERHADAP (X3) Uji Koefisien berpengaruh
KUALITAS AUDIT Determinasi signifikan
Time Budget terhadap
Pressure (X4) Uji t kualitas audit
(Signifikansi
Kualitas Parsial) Integritas
Audit berpengaruh
(Y) signifikan
terhadap
kualitas audit

Profesionalism
e berpengaruh
signifikan
terhadap
kualitas audit

Time budget
pressure
berpengaruh
signifikan
terhadap
kualitas audit
4. Rachmanandra The Effect of Kompetensi Uji Validasi Kompetensi
Nuroni Competence, (X1) memiliki
Arvianty; Independence, and Uji reabilitas pengaruh positif
Mathius Size of Public Independensi dan signifikan
Tandiontong, Accounting Firms (X2) terhadap
Maret 2020 on Audit Quality Kualitas Audit
Ukuran
Independensi
6
kantor berpengaruh
akuntan positif dan
publik (X3) signifikan
terhadap
Kualitas Kualitas Audit
Audit
(Y) Ukuran Kantor
Akuntan Publik
berpengaruh
terhadap
Kualitas Audit

5. Dahner EFFECT OF WORK Pengalaman Multicolinierity Pengalaman


Andreinald, EXPERIENCE, kerja (X1) Test Kerja memiliki
Surya Rahmat COMPETENCE, pengaruh positif
Prayoga, & INDEPEDENCE, Kompetensi Glejser Tets dan signifikan
Enda Noviyanti ACCOUNTABILITY, (X2) terhadap
Simorangkir, COMPLEXITY IN Kualitas Audit
FEBRUARI 2020 AUDIT QUALITY Independensi Kompetensi
memiliki
(Empirical Study in (X3)
pengaruh positif
Public Accountant
dan signifikan
Office of Medan Akuntabilitas terhadap
City) (X4) Kualitas Audit

Kualitas Independensi
Audit berpengaruh
(Y) positif dan
signifikan
terhadap
Kualitas Audit

Akuntabilitas
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap
Kualitas Audit

Kompleksitas
memiliki efek
positif dan
signifikan
terhadap
Kualitas Audit

7
B. Grand Theory

Teori Agensi
Teori agensi biasanya dianggap sebagai konflik kepentingan. Teori ini memberikan gambaran
mengenai hubungan antara prinsipal dan agen Olivia at al. (2019) menyatakan hubungan agensi
terjadi ketika pihak principal mengikat agen untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan
keinginan principal yang disertai dengan pendelegasian wewenang serta memberikan tanggung
jawab untuk mengambil keputusan kepada agen. Prinsipal yang di maksud dalam hal ini adalah
para pemilik saham dalam sebuah perusahaan, sedangkan agen merupakan manajemen yang
ditunjuk oleh para prinsipal untuk melaksankan dan mengelola perusahaan. Agent diwajibkan
memberikan laporan periodik pada principal tentang usaha yang dijalankannya. Principal akan
menilai kinerja agent melalui laporan keuangan yang disampaikan kepadanya. Hubungan
keagenan didasari oleh hubungan antara pemilik modal (principle) dan manajemen (agen). Pemilik
modal memberikan kepercayaan kepada manjemen untuk dapat mengelola perusahaan dalam
rangka memaksimalkan kepentingan para pemilik. Oleh karenanya, pengelolaan yang dilakukan
oleh agen akan menghasilkan imbalan untuk dirinya (Meganita et al. 2015). Pernyataan tersebut
dapat didefinisikan bahwa teori keagenan digunakan sebagai jembatan antara pemilik dan
agen (manajemen). Keduanya mempunyai kedudukan yang berbeda dalam lingkup perusahaan.
Manajemen bertindak sebagai pengelola bertanggungjawab untuk menyajikan informasi
keuangan yang andal serta mengacu kepada kepentingan para pemilik. Terkadang hal tersebut
membuat manajemen sebagai pengelola memanfaatkan posisinya untuk dapat memberikan nilai
lebih terhadap kesejahteraannya. Keadaan tersebut memungkinkan manajemen tidak
mengungkapkan informasi secara keseluruhan.

C. HIPOTESIS PENELITIAN
1. Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit
Independensi Program Audit (Programming Independence), yaitu bebas dari
tekanan atau intevensi manajerial atau friksi yang dimaksudkan untuk menghilangkan
(eliminate), menentukan (specify). Atau mengubah (modify) apapun dalam audit; bebas
dari intervensi apapun dari sikap tidak koorperatif yang berkenaan dengan penerapan
prosedur audit yang dipilih dan bebas dari upaya pihak luar yang memaksakan pekerjaan
audit itu di lihat di luar batas-batas kewajaran dalam proses audit (Landarica & Arizqi,
2020)
Menurut Mulyadi (2017) Independensi berarti sikap mental yang bebas dari
pengaruh tidak dikendalikan oleh pihak lain tidak tergantung pada orang lain
Independensi juga berarti adanya kejujuran dalami diri auditor dalam mempertimbangkan
fakta dan adanya pertimbangan.yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam
merumuskan dan menyatakan pendapatannya.
Hasil penelitian Simangunsong (2020), Aini (2020), Arvianty & Tandiontong
(2020), Lamba et al.(2020) dan Dahner et al. (2020) menyimpulkan bahwa faktor
independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Semakin independen seorang
auditor dalam melaksanakan tugasnya akan semakin baik pula kualitas auditnya (Dahner
et al., 2020)
Berdasarkan pernyataan diatas, maka hipotesis yang diajukan ialah:
H1: Independensi berpengaruh terhadap kualitas audit.

2. Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit


Time Budget Pressure merupakan suatu keadaan yang menunjukkan auditor

8
dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran waktu yang telah disusun atau
terdapat pembatasan waktu anggaran yang sangat ketat penelitian Simangunsong (2020)
dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa time budget pressure berpengaruh negatif
terhadap kualitas audit. Hasil ini mengindikasikan jika time budget pressure tinggi maka
kualitas audit akan menurun.(Olivia et al. 2019)

Aini (2020) dalam penelitiannya juga menyimpulkan bahwa time budget pressure
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini membuktikan bahwa
anggaran waktu dapat meningkatkan kualitas audit karena time budget pressure
merupakan keadaan yang menunjukkan dimana auditor dituntut untuk melakukan
efisiensi terhadap anggaran waktu yang telah disusun atau terdapat pembahasan waktu
anggaran yang sangat ketat dan kaku sehingga akan meningkatkan kualitas
audit.Berdasarkan pernyataan diatas, maka hipotesis yang diajukan ialah:

H2: Time budget pressure tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

3. Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Audit


Kompetensi merupakan karakteristik dasar yang dimiliki seorang yang
berpengaruh langsung terhadap kesuksesan seseorang ditempat kerja, atau dapat
memprediksikan kinerja yang sangat baik. Menurut Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara No.PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008,
Auditor harus memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi lainnya yang
diperlukan dalam melaksanakan tanggung jawabnya (Pirmansyah at al. 2019).
Simangunsong (2020), Aini (2020), dan Arvianty & Tandiontong (2020) dalam
penelitiannya menyimpulkan bahwa Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kualitas
Audit dapat disimpulkan bahwa seorang auditor yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang memadai akan lebih memahami dan mengetahui berbagai masalah secara
lebih mendalam dan lebih mudah dalam mengikuti perkembangan yang semakin
kompleks dalam lingkungan audit kliennya.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka hipotesis yang diajukan ialah:
H3: kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit

D. MODEL PENELITIAN

GAMBAR 2.1
MODEL PENELITIAN

9
INDEPENDENSI (X1)

TIME BUDGET PRESSURE (X2) KUALITAS AUDIT (Y)

KETERANGAN :
X1 = INDEPENDENSI
X2 = TIME BUDGET PRESSURE
KOMPETENSI (X3) X3 = KOMPETENSI
Y = KUALITAS AUDIT

10
BAB III

METODE PENELITIAN

A. PENDEKATAN PENELITIAN
Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan membagikan kuesioner kepada 150
auditor yang bekerja pada KAP di Jayapura, namun yang bisa digunakan adalah 111 kuesioner.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Independensi, Time Budget Pressure, dan Kompetensi
Terhadap Kualitas Audit.

B. POPULASI DAN SAMPEL


a. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh akuntan publik yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik
(KAP) di Jayapura

b. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah 150 auditor yang bekerja pada KAP di Jayapura, namun yang bisa
digunakan adalah 111 kuesioner

C. JENIS DAN SUMBER DATA


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh dari metode survey
dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan ke setiap objek penelitian, yaitu KAP ( Kantor
Akuntan Publik ) yang berlokasi di Jayapura.

D. METODE ANALISIS
Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan regresi
berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS (Statistical Product and Service Solution). Setelah
semua data - data dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data.
a. Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel
penelitian dan demografi responden. Statistik deskriptif menjelaskan skala jawaban responden
pada setiap variabel yang diukur dari minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi.
Disamping itu juga untuk mengetahui demografi responden yang terdiri dari kategori, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, dan sebagainya (Simangunsong, 2020)

b. Uji Kualitas Data


Pengujian kualitas data yang dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner, maka kesediaan
dan ketelitian dari para responden untuk menjawab setiap pertanyaan merupakan suatu hal
yang sangat penting dalam penelitian ini. Keabsahan suatu jawaban sangat ditentukan oleh alat
ukur yang ditentukan. Untuk itu, dalam melakukan uji kualitas data atas data primer ini peneliti
melakukan uji validitas dan uji reabilitas.

11
c. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Simangunsong (2020) Pengujian validitas di sini
dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

d. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji konsistensi data dalam
jangka waktu tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang digunakan dapat
dipercaya atau diandalkan. Variabel-variabel tersebut dikatakan cronbach alpha nya memiliki
nilai lebih besar 0,60 yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat dipergunakan sebagai
pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif koefisien jika dilakukan
pengukuran ulang. Uji realibilitas ini bertujuan untuk melihat konsistensi alat ukur yang akan
digunakan (Simangunsong, 2020).

E. PENGUJIAN HIPOTESIS
a. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda
yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain.
Variabel yang dipengaruhi disebut variabel tergantung atau dependen, yang dalam penelitian
ini yaitu kualitas audit.
Sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independen, yang dalam
penelitian ini mencakup independensi auditor dan time budget pressure. Model persamaannya
dapat digambarkan sebagai berikut.

Y = α + β1x1 + β2x2 + εi
KETERANGAN :

Y : Kualitas Audit
X1 : Independensi Auditor
X2 : Time Budget Pressure
X3 : Kompetensi
α : Konstanta
βx : Koefisien regresi
εi : Error

12
b. Pengujian Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak
Simangunsong (2020). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal.
Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS for Windows
untuk pengujian terhadap data sampel tiap variabel.

Uji Multikolinearitas
Uji ini dimaksudkan untuk mendeteksi gejala korelasi antara variabel bebas yang satu
dengan variable bebas yang lain. Asumsi multikolinearitas menyatakan bahwa variabel
independen harus terbebas dari gejala multikolinearitas. Gejala multikolinearitas
adalah gejala korelasi antarvariabel independen. Gejala ini ditunjukkan dengan korelasi
yang signifikan antarvariabel independen. Apabila terjdi gejala multikolinearitas, salah
satu langkah untuk memperbaiki model adalah dengan menghilangkan variable dari
model regresi, sehingga bisa dipilih model yang paling baik (Simangunsong, 2020).

Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamataan ke pengamatan yang lain tetap,
atau disebut homoskedastisitas (Simangunsong, 2020). Model regresi yang baik adalah
yang homoskedastisitas, tidak heteroskedastisitas (Simangunsong, 2020)

a.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aini, O. N. U. R. (2020). Pengaruh Independensi, Kompetensi, Integritas, Profesionalisme,


Dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit. 56–62.

Al-qatamin, K. I. (2020). The Impact of Time Pressure on the Audit Quality : A Case Study in
Jordan. 22(1), 8–16. https://doi.org/10.9790/487X-2201050816

Arvianty, R. N., & Tandiontong, M. (2020). International Journal of Multicultural and


Multireligious Understanding The Effect of Competence , Independence , and Size of
Public Accounting Firms on Audit Quality. 476–489.

Dahner, Prayoga, A., Surya, R., Simorangkir, & Noviyanti, E. (2020). Effect Of Work
Experience, Competence, Independence, Accountability, Complexity In Audit Quality
( Empirical Study in Public Accountant Office of Medan City ). Journal of Reseacrh in
Business, Economics, and Education, 2(1), 273–282.

Indriani, R. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Klien Kantor


Akuntan Publik Di Indonesia (Survey Pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi ( Jenius), vol.2 no.1.

Lamba, R. A., Seralurin, Y. C., & Pattiasina, V. (2020). The Effect of Auditor Independence
and Ethics on Auditor Professional Scepticism: Its Implications for Audit Quality in
Indonesia. International Journal of Innovation, Creativity and Change. Www.Ijicc.Net,
Vol. 12, p. 2020. Retrieved from www.ijicc.net

Landarica, B. A., & Arizqi, N. I. (2020). Pengaruh Independensi , Moral Reasoning dan
Skeptisisme Profesional Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Studi Pada BPK-RI
Perwakilan Jawa Barat ). XI(1), 33–44.

Meganita, Linda, Perdana, H. D., Hananto, S. T., & Triatmoko, H. (2015). Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit. Vol. 1, No, Halaman
123-147.

Mulyadi. (2002). Auditing (edisi enam). Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2017). Auditing Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Olivia, R., Primta, L. S., & Praptiningsih. (2019). Pengaruh Time Budget Pressure , Due
Professional Care & Rotasi Kap Terhadap Kualitas Audit Eksternal. 259–273.

Pirmansyah, Hasan, A., & Andreas. (2019). Pengaruh Kompetensi , Independensi ,


Profesionalisme dan Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit Aparat
Inspektorat dengan Pengalaman sebagai Variabel Moderatıng. 14–26.

Simangunsong, M. U. (2020). Pengaruh Time Budget Pressure , Independensi Dan


Kompetensi Terhadap Kualitas Audit. 1(2), 81–97.

Sutiksno, D. U., Ahmar, A. S., Setyawati, I., Noch, M. Y., & Pattiasina, V. (2019). Market

14
Orientation and Distinctive Competence Toward Service Mix on Study Programs of
Higher Education in Maluku, Indonesia. Maluku, Indonesia: 2019.

Winandi Nara. (2020). Pengaruh Kompetensi , Independensi, Akuntanbilitas, Dan Risiko


Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota
Palembang). Block Caving – A Viable Alternative?, 21(1), 1–9.
https://doi.org/10.1016/j.solener.2019.02.027

15

Anda mungkin juga menyukai