Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TUTORIAL SGD 2

“SEKRESI HORMON”

Dosen Pembimbing Tutorial :


drg. Enggardini Rachma Hakim

Disusun oleh:
1. Marissa Novita Azzahra (Moderator) J2A019022
2. Khoiril Ilham Mulyanto J2A019013
3. Farah Fathia Fauzia J2A019014
4. Wabishatul Hasna J2A019015
5. Belinda Aquilathisa Maora J2A019016
6. Aulia Puspasari Ramadhani J2A019017
7. Dhanu Bintang Satria J2A019018
8. Ajeng Kusumaningtyas J2A019021
9. Fitri Sekar Sari J2A019023
10. Syifa Rachma Issanti J2A019025
11. Judan Alfithra Izzulhaq J2A019026

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan tutorial blok BMS 2 mengenai “Sekresi
Hormon”

Laporan ini kami susun demi memenuhi tugas yang telah diberikan kepada kami. Pada
kesempatan ini, kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan laporan ini, terutama kepada drg. Enggardini Rachma Hakim selaku tutor
yang senantiasa membantu dan membimbing kami, sehingga laporan skenario ini dapat kami
selesaikan dengan baik.
Laporan ini kami susun untuk memperluas dan menambah wawasan kami serta berbagi
informasi, ilmu, wawasan para pembaca khususnya para mahasiswa. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam laporan tutorial ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih

Semarang, 4 April 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
SEKENARIO
Mom, why urine is that smell?
A child 15 year-old forced to eating eggs and drinking milk every morning. He does not
want to but his mother force by reason that he can be smart, healthy and have a good physic.
A child wonder, why eat eggs and drink the milk could be fast development and clever? One
day accidentally he pee in those pants, his mother take off his pant because the odor of his
pant. A child asked to his mother, “mom, it is everybody water pissing is that smell? Why
urine is that smell?”. Mother said, “depends on hormone, son”

Keyword : secretion, hormone, the system, the body

1.2. Rumusan Masalah


1. Pengertian sekresi
2. Fungsi hormon
3. Struktur kelenjar endokrin
4. Mekanisme hormon diproduksi
5. Jenis kelenjar dan hormon yang diproduksi
6. Penyakit dan gangguan pada hormon
7. Hadis dan dalil yang berkaitan dengan hormon

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian sekresi
2. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi hormon
3. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur kelenjar endokrin
4. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme hormon diproduksi
5. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis kelenjar dan hormon yang diproduksi
6. Mahasiswa dapat menjelaskan penyakit dan gangguan pada hormon
7. Mahasiswa dapat menjelaskan hadis dan dalil yang berkaitan dengan hormone
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian sekresi
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi hormon
3. Mahasiswa dapat mengetahui struktur kelenjar endokrin
4. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme hormon diproduksi
5. Mahasiswa dapat mengetahui jenis kelenjar dan hormon yang diproduksi
6. Mahasiswa dapat mengetahui penyakit dan gangguan pada hormon
7. Mahasiswa dapat mengetahui menjelaskan hadis dan dalil yang berkaitan dengan
hormon
1.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Sekresi

Sekresi adalah pengeluaran dari suatu sel, sebagai respons terhadap rangsangan yang
sesuai, produk-produk spesifik yang dihasilkan oleh sel.(Sherwood:2012)

Sekresi adalah proses penguraian suatu produk spesifik karena aktivitas kelenjar; aktivitas
ini dapat berkisar dari memisahkan zat spesifik dalam darah sampai penguraian zat kimia
baru.(Dorland.2010)

Sekresi dapat memproduksi hormon dan enzim, hormon diproduksi oleh kelenjar
endokrin. Kelenjar terbagi menjadi dua, yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin
mengeluarkan isi melalui ductus ke bagian luar tubuh, seperti keringat dan getah
pencernaan. Kelenjar endokrin mengeluarkan produk sekretorik berupa hormon ke dalam
darah, karena tidak memiliki duktus. Kelenjar endokrin mengatur aktivitas yang
memerlukan durasi waktu, bukan kecepatan.

2. Fungsi hormone
Secara umum fungsi hormon bagi tubuh yaitu :
a. Mempertahankan keseimbangan tubuh
b. Merespon terhadap stress dan penyakit
c. Mengatur pertumbuhan dan perkembangan tubuh
Secara spesifik fungsi hormone bagi tubuh yaitu :
a. Hormon Tiroid
pertumbuhan dan perkembangan tulang otak dan sistem saraf pada anak-anak
membantu menjaga tekanan darah, detak jantung, dan fungsi reproduksi.
b. Hormon Paratiroid
untuk mengatur kadar kalsium dalam darah dan metabolisme tulang.
c. Hormon Pituitari
membantu mengatur pertumbuhan, produksi dan pembakaran energi, menjaga tekanan darah,
serta berbagai fungsi pada organ tubuh lainnya.
d. Hormon Adrenal
untuk meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan
denyut jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam sel
lemak, serta menekan sistem kekebalan.
e. Hormon Progesteron
menaikkan faktor pertumbuhan epidermal, meningkatkan temperatur inti selama ovulasi,
mengurangi kejang dan rileks otot polos (memperluas saluran pernapasan dan mengatur
lendir)
f. Hormon Melatonin
sebagai antioksidan dan mengontrol tidur. 

3. Penyakit pada hormone bagi tubuh yaitu :


a. Sindrom Cushing
Kondisi ini terjadi karena kelenjar pituitari memproduksi hormon secara
berlebihan.. Kondisi ini juga bisa terjadi konsumsi obat-
obatan kortikosteroid dosis tinggi, terutama pada anak-anak.
b. Hipopituitarisme
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar pituitari tidak mampu memproduksi
hormon dengan memadai. Ketika kelenjar pituitari tak mampu melepaskan
cukup hormon, penderitanya akan mengalami kekurangan
hormon. Hipopituitarisme yang terjadi dapat memicu kondisi lain, misalnya
berhentinya menstruasi pada wanita.
c. Penyakit Addison
Penyakit Addison disebabkan oleh berkurangnya hormon yang diproduksi
oleh kelenjar adrenal. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan beberapa
gejala, misalnya kelelahan, dehidrasi, perubahan warna kulit, serta sakit
perut.
d. PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik)
Kondisi ini terjadi ketika fungsi ovarium terganggu dan menyebabkan
hormon wanita menjadi tidak seimbang. PCOS merupakan salah satu
faktor penyebab kemandulan pada wanita.
e. Gigantisme
Kondisi ini terjadi ketika pada masa kanak-kanak, tubuh memproduksi
hormon pertumbuhan secara berlebihan. Dampaknya, anak-anak yang
menderita gigantisme memiliki tinggi badan dan berat badan di atas rata-
rata.
f. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme terjadi ketika kadar hormon tiroid di dalam tubuh sangat
tinggi. Gangguan pada hormon ini akan menyebabkan gangguan
metabolisme tubuh. Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita.
g. Autoimun
Penyakit ini sering menyerang wanita, pada usia 20-40 tahun karena
perempuan lebih banyak memiliki hormon estrogen di dalam tubuhnya.
Penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
Fungsi hormon estrogen itu penting dalam perkembangan dan
pertumbuhan seksual wanita dan proses reproduksi, mengatur fungsi
organ dan sel sehingga mengatur perkembangan dan metabolisme.
h. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
BPH atau pembesaran prostat jinak ini terjadi ketika kelenjar prostat
mengalami pembengkakan. Tapi, pembengkakan ini tidak bersifat kanker.
Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan pada kadar hormon seksual
akibat proses penuaan.
Umumnya, prostat sendiri akan terus tumbuh seumur hidup. Pada
beberapa kasus, prostat terus berkembang dan mencapai ukuran yang
cukup besar, sehingga secara bertahap bisa menghimpit uretra. Nah,
uretra yang terjepit ini bisa menyebabkan urine susah untuk dikeluarkan.
i. Akromegali
Akromegali ini terjadi karena tubuh kelebihan hormon pertumbuhan
(growth hormone). Yang akan mengakibatkan pertumbuhan secara
berlebihan pada jaringan tubuh. Misalnya, otot dan tulang, kaki, tangan,
dan wajah.
a. Struktur kelenjar endokrin
b. Mekanisme produksi hormon
c. Jenis kelenjar dan hormon yang diproduksi

Secara umum, hormon dibagi menjadi 3 golongan:


1. Protein dan polipeptida, mencakup hormon yang disekresi kelenjar hipofisis
anterior dan posterior, pankreas (insulin dan glukagon), kelenjar paratiroid
(hormon paratiroid), dan banyak hormon lainnya
2. Steroid disekresi oleh korteks adrenal (kortisol dan aldosteron), ovarium
(estrogen dan progesteron), testis (testosteron), dan plasenta (estrogen dan
progesteron).
3. Turunan asam amino tirosin, disekresi oleh kelenjar tiroid (tiroksin dan
triiodotironin) dan medula adrenal (epinefrin dan norepinefrin).

Jenis Kelenjar
1. Kelenjar pituitari/hipofisis/master of gland
a) Lobus anterior
1) Hormon pertumbuhan (GH): pertumbuhan
2) Hormon tirotropin : sintesis hormon tiroksin dan pengambilan unsur yodium
3) Hormon Adrenokortikotropin : merangsang kelenjar korteks membentuk
hormon
4) Hormon Laktogenik : sekresi ASI
5) Hormon Gonadotropin : FSH pada wanita pemasakan folikel, pada pria
pembentukan spermatogonium;,LH pada wanita pembentukan korpus
luteum,pada pria merangsang sel interstitial membentuk hormon testosteron
b.) Lobus intermedia/Hipofisis Medula
Melanocyte Stimulating Hormone : mengatur melanosit (perubahan warna kulit)
c.) Lobus posterior
1) Hormon oksitosin : merangsang kontraksi kelahiran
2) Hormon Vasopresin : merangsang reabsorpsi air ginjal, memengaruhi tekanan
darah
2. Kelenjar Tiroid:

1. TiroksinTriiodotironin(T3)/Tetraiodotironin(T4) : Pertumbuhan, metabolisme


sel,diferensiasi sel

2. Kalsitonin : Menjaga keseimbangan ion Ca2+ dalam darah, menekan


reabsorbsi tulang oleh osteoklas

3. Kelenjar Paratiroid

Parathormone: Mengatur pertukaran zat kapur Ca Dan fosfor dalam darah

4. Kelenjar epifisis

5. Kelenjar Timus

Menimbun hormon somatotrophin sampa remaja

6. Kelenjar adrenal / Suprarenalis-terletak pada kedua ginjal

a. Korteks(luar)

Memproduksi hormon :

1. Glucocorticoid : menaikkan kadar glikogen

2. Mineralocorticoid : Menyerap ion Na dari darah dan mengatur reabsorbsi air


ginjal

b. Medulla(dalam)

Memproduksi nor-adrenalin(neurotransmitter)

7. Kelenjar Langenhars/Pankreas
Memproduksi hormon:
1. Insulin : mengubah gula menjadi glikogen dalam hati dan otot
2. glucagon : memberi tanda pada hati dan otot untuk memecah glikogen
menjadi glukosa dan mengeluarkannya kembali ke dalam aliran darah.
3. somatostatin : mengendalikan sistem endokrin dan berpengaruh terhadap
transmisi sinyal saraf dan perkembangan sel tubuh.
8. Ginjal
Memproduksi renin angiotensin : mengendalikan tekanan darah.
9. Kelenjar pineal
Memproduksi melatonin:mengatur siklus tidur dan bangun.
10. Kelenjar gonad
1. Pria
a. Testis: Menghasilkan sperma
b. Androgen: Mendukung pembentukan sperma, mendorong perkembangan
ciri sekunder pria
c. Testosteron : Mendukung pembentukan sperma, mendorong
perkembangan ciri sekunder pria

2. Wanita:
a. Estrogen : Merangsang perumbuhan dinding uterus, mendorong ciri
sekunder wanita
b. Progesteron : Menghambat sekresi FSH, mengatur pertumbuhan plasenta
d. Penyakit dan gangguan pada hormon
1. Diabetes
Diabetes terjadi karena terlalu banyak gula dalam darah yang disebabkan oleh
masalah dengan produksi insulin. Ini termasuk diabetes tipe 1 (defisiensi insulin)
dan jenis diabetes tipe 2 (awalnya berlebihan, kemudian kekurangan insulin)
2. Masalah tiroid
Hipertiroidisme (kelenjar terlalu aktif) dan Hipotiroidisme (kelenjar kurang aktif)
3. Hiperkalsema
Hiperkalsema yaitu pembesaran atau satu diantara lebih dari kelenjar paratiroid
dapat menyebabkan kadar kalsium dalam darah tinggi.
4. Adenoma hipofisis
Adenoma hipofisis merupakan tumor dari kelenjar pituitari yang dapat membuat
terlalu banyak hormon tertentu atau menyebabkan kekurangan hormon tertentu.
Tumor bisa kecil (mikroadenoma) atau besar (mikroadenoma)
5. Penyakit addison
Penyakit addison karena sekresi yang berkurang dari glukokortikoid. Hal ini dapat
terjadi karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau sebab outoimun. Gejalnya
yaitu:
 Berkurangnya volume dan tekanan darah karena turunnya kadar Na+ dan
volume air dari cairan tubuh
 Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh terhadap stress
 Flu atau kelaparan
 Lesu mental dan fisik
6. Sindrom cushing
Terjadi karena sekresi berlebihan dari glukokortikoid seperti tumor adrenal dan
hipofisis. Dan juga dapat disebabkan oleh pemberian obat obatan kortikosteroid
yang berlebih. Gejalanya yaitu :
 Otot otot mengecil dan menjadi lemah
 Osteoporosis
 Luka yang sulit sembuh
 Gangguan mental seperti euphoria
e. Hadis dan dalil yang berkaitan dengan hormon

 Surat Al-Furqon (25) ayat 2

Artinya: yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai
anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya, dan Dia telah menciptakan
segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukuran dengan serapi-rapinya.

Surat al-Mukminun 12-14

dan Sesungguhnya Kami telah menciptakanmanusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yangdisimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). kemudian air mani itu Kami jadikan segumpaldarah, lalu segumpal darah
itu Kami jadikansegumpal daging, dan segumpal daging itu Kamijadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kamijadikan Dia
makhluk yang (berbentuk) lain. MakaMaha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.

Surat Al-Baqarah (2): 222

Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai


orang-orang yang mensucikan diri.

Dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa


sallam bersabda,

“Bersihkanlah diri dari air kencing. Karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur
berasal darinya.” (HR. Ad-Daruquthni)
BAB III

Kesimpulan
……………………………………..
DAFTAR PUSTAKA

Guyton A.C. and J.E. Hall 2016. text book medical physiology. Edisi 13. America: elsevier
Guyton A.C. and J.E. Hall 2016. text book medical physiology. Edisi 12. America: elsevier
Sherwood, LZ., 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Manurung, N., 2017. Sistem Endokrin. Yogyakarta :Deepublish.
Dorland Wa, Newman. 2010. Kamus Kedokteran Dorland edisi 31. Jakarta : EGC
Manurung, N., 2017. Sistem Endokrin. Yogyakarta :Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai