Anda di halaman 1dari 10

Pemanfaatan Diplomasi Publik oleh Indonesia dalam Krisis Covid-19

Jessica Martha

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan, jessica.martha@unpar.ac.id

Abstrak
Munculnya krisis akibat penyebaran Covid-19 telah memaksa tiap-tiap negara untuk menentukan solusi
penanganan yang cepat dan tepat. Adanya keterbatasan masing-masing negara akhirnya memunculkan kerja sama di
berbagai bidang. First-track diplomacy pun semakin meningkat, meskipun dilakukan secara virtual. Berdasarkan
fenomena tersebut, apakah diplomasi publik dapat pula dimanfaatkan untuk mendukung upaya penanggulangan krisis
akibat Covid-19? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan konsep diplomasi publik sebagai
manajemen krisis yang disampaikan oleh Claudia Auer dan Eva-Karin Olsson. Dengan menggunakan kedua konsep
tersebut, penulis berpendapat bahwa diplomasi publik dapat dimanfaatkan untuk mendukung upaya penanggulangan
krisis akibat Covid-19 melalui make sense of event, networking, dan craft message and event. Penanganan krisis
dengan diplomasi publik pun dapat menghasilkan beberapa manfaat, antara lain mempromosikan nilai-nilai yang dapat
meningkatkan stabilitas negara, menciptakan saling pengertian dan memperbaiki kesalahpahaman serta membangun
reputasi. Dalam tulisan ini, Taiwan dan Georgia menjadi contoh negara yang berhasil menghadapi krisis dengan
memanfaatkan diplomasi publik. Maka dari itu, penulis berpendapat bahwa pemerintah Indonesia pun dapat
memanfaatkan diplomasi publik untuk mendukung penanggulangan krisis akibat Covid-19.

Kata kunci: Diplomasi Publik; Krisis; Covid-19; Indonesia

Pendahuluan
Semenjak Perang Dunia kedua berakhir, dunia negara, seperti Korea Selatan, Jerman, dan
kembali menghadapi krisis yang sangat serius Taiwan dianggap telah sukses menekan
akibat munculnya pandemi Covid-19. Pertama penyebaran Covid-19. Namun, negara lainnya,
kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada seperti Italia, Amerika Serikat, dan Spanyol
Desember 2019, Covid-19 menyebar dengan justru harus menghadapi jumlah angka kematian
cepat ke seluruh penjuru dunia sehingga WHO yang semakin meningkat akibat Covid-19.1
mendeklarasikannya sebagai pandemi global. Terbatasnya pengetahuan tiap negara dalam
Sebagai virus baru yang belum pernah diketahui menekan penyebaran Covid-19, memunculkan
sebelumnya, negara-negara di dunia pun belum kebutuhan tiap negara untuk menjalin kerjasama
tahu bagaimana cara menghadapi penyebarana dengan negara lainnya. Semenjak Covid-19
virus Covid-19 yang begitu cepat. Masing- menyebar, terdapat sejumlah pertemuan yang
masing negara mencoba berbagai cara untuk dilakukan, sebut saja KTT Luar Biasa G-20 pada
memperlambat penyebaran virus, sebut saja 26 Maret 2020,2 Pertemuan Tingkat Menteri
social distancing, lockdown, pemeriksaan PCR Kelompok Alliance for Multilateralism (AoM)
massal, hingga pengembangan vaksin. Beberapa pada 16 April 2020, Video Conference Women

1
Addi M. Idhom, "Update Corona 3 April 2020: Data 2
Benny D. Koestanto, “Indonesia Perkuat Solidaritas
Covid-19 Terbaru Indonesia & Dunia", Tirto.ID, 3 Global Lawan Covid-19”, Kompas.id, 17 April 2020,
April 2020, https://bebas.kompas.id/baca/internasional/2020/04/1
https://tirto.id/eKE7https://tirto.id/update-corona-3- 7/ri-perkuat-solidaritas-global-lawan-covid-19/
april-2020-data-covid-19-terbaru-indonesia-dunia- (diakses 22 April 2020)
eKE7 (diakses 22 April 2020)
Foreign Ministers pada 16 April 2020,3 hingga nilai, norma, budaya, hingga tujuan dan
pertemuan Direktur Pelaksana IMF dengan kebijakan nasional yang dimiliki negaranya.6
sejumlah blok keuangan global (Arab Monetary Artinya, dalam diplomasi publik, komunikasi
Fund, ASEAN+3, dan G-20) pada 21 April tidak terbatas pada pemimpin atau perwakilan
2020.4 Pertemuan virtual tersebut dilakukan resmi negara, tetapi ikut melibatkan publik.
sebagai Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Dalam kondisi ‘normal’, aktivitas diplomasi
Retno Marsudi, pertemuan-pertemuan virtual publik dilakukan untuk menciptakan opini dan
tersebut merupakan bentuk kemitraan konkret citra positif dari publik asing sehingga
antarnegara yang harus terus dilakukan untuk mempermudah pencapaian kebijakan luar negeri
mengatasi permasalahan global, khususnya negara.
dalam kondisi tidak normal akibat pandemi Diplomasi publik seringkali dinilai sebagai upaya
Covid-19. Tidak ada opsi lain bagi masyarakat yang dilakukan negara untuk mendukung first-
internasional untuk menghadapi krisis track diplomacy yang dilakukan. Alasannya,
kemanusiaan akibat Covid-19 selain memperkuat upaya pemerintah saja ternyata belum cukup
kerjasama internasional.5 Artinya, diplomasi untuk menjawab berbagai tantangan yang
antarnegara menjadi salah satu poin penting semakin kompleks, terutama jika pendekatan
dalam upaya penanggulangan krisis akibat dilakukan dengan cara yang formal/kaku. Oleh
Covid-19. sebab itu, pemerintah pun perlu mengadakan
Jika first-track diplomacy (hubungan aktivitas diplomasi publik agar diplomasi dapat
antarpemerintah secara resmi) dinilai perlu berjalan dengan lebih lancar, terutama
ditingkatkan, lalu bagaimana dengan diplomasi disebabkan oleh adanya dukungan dari
publik? Apakah diplomasi publik dapat masyarakat internasional.7
dimanfaatkan oleh negara, khususnya Indonesia, Selain dalam kondisi ‘normal’, diplomasi publik
dalam menghadapi pandemi Covid-19? ternyata dapat dimanfaatkan dalam kondisi krisis.
Menurut Boin dan ‘t Hart, krisis merupakan
Diplomasi Publik dan Krisis: Pendekatan sebuah kondisi dimana sekelompok orang, baik
Konseptual organisasi, kota, ataupun negara, merasakan
Secara teori, diplomasi publik merupakan proses ancaman mendesak terhadap nilai-nilai (core
komunikasi antara pemerintah dan publik asing value) dan harus segera ditangani dalam kondisi
dalam upaya mewujudkan pemahaman atas ide, yang tidak pasti.8 Pada definisi tersebut, Boin dan

3
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, https://bebas.kompas.id/baca/internasional/2020/04/1
“Pidato Menteri Luar Negeri: Remarks Minister for 7/ri-perkuat-solidaritas-global-lawan-covid-19/
Foreign Affairs of the Republic of Indonesia”, (diakses 22 April 2020)
6
Kemlu.go.id, 16 April 2020, Jan Melissen, The New Public Diplomacy: Soft
https://kemlu.go.id/portal/idAkun/read/1224/pidato/re Power in International Relations (New York:
marks-minister-for-foreign-affairs-of-the-republic-of- Palgrave Macmillan, 2005), h. 11-12.
indonesia-video-conference-women-foreign- 7
Benny Susetyo, “Peranan Diplomasi Publik”,
ministers-covid-19-and-gender (diakses 22 April Ditpolkom.bappenas.go.id, 18 Desember 2008,
2020) http://ditpolkom.bappenas.go.id/basedir/Artikel/062.
4
Abdul Gafur, “Dunia Bersatu Tangkal Dampak %20Peranan%20Diplomasi%20Publik%20(18%20D
Covid-19 ke Ekonomi Global”, Lampost.co, 22 April esember%202008).pdf (diakses 22 April 2020)
2020, https://www.lampost.co/berita-dunia-bersatu- 8
Arjen Boin dan Paul ‘T Hart ‘The Crisis Approach’,
tangkal-dampak-covid-19-ke-ekonomi-global.html in Handbook of Disaster Research (New York:
(diakses 22 April 2020) Springer, 2006), 9–31.
5
Benny D. Koestanto, “Indonesia Perkuat Solidaritas
Global Lawan Covid-19”, Kompas.id, 17 April 2020,
‘t Hart menekankan pada adanya aksi yang segera ikut mempengaruhi proses komunikasi antara
dilakukan sebagai bentuk tanggapan aktor-aktor aktor-aktor yang terlibat dalam krisis, baik
yang terlibat. Dalam first-track diplomacy, sebelum ataupun ketika krisis berlangsung.
tanggapan terhadap krisis yang terjadi dapat
berupa pertemuan-pertemuan antarnegara, baik Indonesia, Covid-19, dan Pemanfaatan
bilateral maupun multilateral, yang nantinya akan Diplomasi Publik
menghasilkan solusi, baik berupa kesepakatan, Pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo
perjanjian, ataupun pedoman aksi-aksi yang menyampaikan temuan kasus Covid-19 pertama
dapat dilakukan oleh aktor terkait. di Indonesia. Dua WNI yang berdomisili di
Jika melihat bentuk aktivitasnya, diplomasi Depok diketahui melakukan kontak dengan
publik belum tentu dapat menghasilkan solusi warga negara Jepang yang menjadi kasus positif
dan aksi yang sama dengan first-track diplomacy. ke-24 di Malaysia. Lalu, penambahan kasus
Tetapi, diplomasi publik tetap dapat positif Covid-19 pun terus mengalami
dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan peningkatan hingga ribuan. Pemerintah pun
tertentu dalam kondisi krisis. Menurut Claudia segera bertindak untuk menanggulangi
Auer, diplomasi publik merupakan instrumen penyebaran Covid-19, mulai dari kontak tracing
manajemen krisis yang dapat digunakan untuk (pelacakan) pada orang-orang yang pernah
mencegah dan meringankan krisis yang sedang berkontak dengan pasien positif, menyiapkan
berlangsung. Diplomasi publik dapat rumah sakit rujukan untuk merawat dan
dimanfaatkan untuk: a) mempromosikan nilai- mengisolasi pasien, hingga menjadikan Wisma
nilai yang dapat meningkatkan stabilitas negara; Atlet sebagai rumah sakit darurat. Pembangunan
b) menciptakan saling pengertian dan rumah sakit khusus penyakit menular di Pulau
memperbaiki kesalahpahaman; c) membangun Galang pun dilakukan. Selain itu, pemerintah
reputasi. Diplomasi publik dinilai memiliki mengumumkan status darurat kesehatan dan
manfaat yang sama dengan first-track diplomacy, menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 21
bahkan memiliki kelebihan dalam menjangkau tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala
aktor-aktor non-negara, termasuk masyarakat.9 Besar. Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Selain itu, Eva-Karin Olsson berpendapat bahwa Covid-19 juga dibentuk untuk menentukan
diplomasi publik pun dapat digunakan sebagai langkah-langkah strategis.11
instrumen untuk: a) make sense of event Sebelum ditemukan kasus positif, sejumlah
(memahami krisis yang sedang terjadi dan negara sempat mencurigai Indonesia yang
kemungkinan resiko); b) networking (membentuk menyatakan bahwa negaranya bebas dari
jaringan komunikasi antara aktor negara dan/atau penyebaran Covid-19. Indonesia dinilai belum
non-negara); c) craft message and communicate mampu melakukan pengujian yang akurat, tidak
(menentukan bentuk dan cara penyampaian pesan memiliki sistem kesehatan yang memadai, hingga
dengan mempertimbangkan perbedaan pemerintah dianggap menyembunyikan fakta
10
antaraktor). Artinya, diplomasi publik dapat

9
Claudia Auer, “Conceptualizing Political Crisis and Journal of International Communication, Vol. 19
the Role of Public Diplomacy in Crisis (2013): 219-234, diakses 22 April 2020,
Communication Research,” The Handbook of https://doi.org/10.1080/13216597.2013.838906
International Crisis Communication Research, 11
Iwan Setiyawan, “Upaya Pemerintah Menangani
(2016): 119–132, diakses pada 22 April 2020, Pandemi Covid-19”, Kompas.id, 1 April 2020,
https://doi.org/10.1002/9781118516812.ch12 https://kompas.id/baca/foto/2020/04/01/upaya-
10
Eva-Karin Olsson, “Public Diplomacy as a Crisis pemerintah-menangani-pandemi-covid-19/ (diakses
Communication Tool”, 22 April 2020)
sebenarnya dari masyarakat.12 Kecurigaan menunjukkan keterbukaan dengan
tersebut tentu saja menciptakan citra dan opini mendengarkan saran dari berbagai pihak, mulai
negatif mengenai Indonesia. Di sisi lain, dari organisasi kesehatan, ilmuwan, dan dokter.
masyarakat pun mulai khawatir, panik, hingga Kemudian, Taiwan pun belajar dari
ragu terhadap kemampuan pemerintah. Respon pengalamannya ketika menghadapi SARS pada
negatif pun tidak berhenti seiring ditemukannya tahun 2003 dimana Taiwan menjadi negara yang
ribuan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Bagi mengalami dampak terparah. Dari informasi-
masyarakat Indonesia, pemerintah dinilai kurang informasi yang dikumpulkan, pemerintah pun
cepat dan efektif dalam menangani penyebaran, segera melakukan sejumlah tindakan untuk
khususnya presiden dan menteri kesehatan. mengantisipasi resiko akibat Covid-19, antara
Pemerintah pun dinilai menganggap remeh lain memeriksa kesehatan warganya (khususnya
masalah. Sementara itu, pihak lainnya yang melakukan perjalanan dari Tiongkok),
berpendapat bahwa pemerintah Indonesia gagal mengaktifkan pusat-pusat komando, dan
menyediakan transparansi data dan akses memastikan persediaan masker.14 Dengan
informasi terkait Covid-19.13 Menyadari pengumpulan informasi yang cepat dan tepat,
munculnya opini negatif yang berdampak pada Taiwan dapat mencegah krisis akibat Covid-19
terciptanya citra negatif, maka penting untuk seperti yang dialami Tiongkok dan negara-negara
memanfaatkan diplomasi publik sembari lainnya.
menjalankan first-track diplomacy. Taiwan pun menjadi role model bagi negara
Pertama, make sense of event. Pemerintah lainnya, sebut saja Israel dan Selandia Baru.
Indonesia dapat memanfaatkan diplomasi publik Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern
untuk menciptakan pemahaman tentang krisis, mengungkapkan bahwa negaranya akan “going
termasuk ancaman, resiko, dan kemungkinan apa to follow, pretty closely, the Taiwanese model.”15
saja yang bisa terjadi. Pemerintah Indonesia Tindakan serupa dapat dilakukan oleh
dapat mengumpulkan informasi dari pengalaman Pemerintah Indonesia, khususnya dalam
negara dan organisasi lainnya yang sudah terlebih menekan angka penderita Covid-19. Pemerintah
dahulu menghadapi pandemi Covid-19. Dari dapat mengumpulkan informasi dari negara-
informasi-informasi tersebut, pemerintah dapat negara yang berhasil menekan angka penyebaran
menentukan solusi untuk menghadapi krisis Covid-19, menganalisis kemungkinan-
Covid-19 di Indonesia. Sebagai contoh, ketika kemungkinan yang akan terjadi, kemudian
berita mengenai munculnya penyakit misterius di menyiapkan solusi strategis yang sesuai dengan
Wuhan, Taiwan diprediksi akan menjadi salah kondisi Indonesia. Selain itu, pemerintah pun
satu negara yang tertular dengan cepat. dapat menentukan pihak-pihak yang tepat untuk
Menyadari kondisi tersebut, Taiwan dilibatkan dalam menangani krisis. Dengan kata

12
Achmad Nasrudin, “Pemerintah Diminta little-transparency-covid-19-outbreak (diakses 22
Merespons Dunia Internasional yang Ragukan April 2020)
Indonesia Bebas Corona”, Kompas.com, 1 Maret 14
William Yang, “How has Taiwan Kept Its
2020, Coronavirus Infection Rate So Low?”, dw.com, 9
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/01/202120 April 2020, https://www.dw.com/en/taiwan-
91/pemerintah-diminta-merespons-dunia- coronavirus/a-52724523 (diakses 22 April 2020)
internasional-yang-ragukan-indonesia?page=2 15
Nick Aspinwall, “Taiwan is Exporting Its
(diakses 22 April 2020) Coronavirus Successes to the World”,
13
HRW, “Indonesia: Little Trasparency in COVID- foreignpolicy.com, 9 April 2020,
19 Outbreak”, hrw.org, 9 April 2020, https://foreignpolicy.com/2020/04/09/taiwan-is-
https://www.hrw.org/news/2020/04/09/indonesia- exporting-its-coronavirus-successes-to-the-world/
(diakses 23 April 2020)
lain, diplomasi publik dapat dimanfaatkan menciptakan perselingan dengan beberapa
Pemerintah Indonesia untuk menentukan negara, misalnya melarang India mengekspor
keputusan yang harus diambil dalam menangani obat anti-malaria hydroxychloroquine. Brasil dan
krisis Covid-19. Tiongkok, yang selama ini menjadi rekan dagang,
Berikutnya, networking. Setelah menentukan sempat berselisih di media sosial akibat
respon internal terkait krisis yang terjadi, pernyataan Menteri Pendidikan Brasil yang
pemerintah dapat membangun jaringan dianggap rasis.16
komunikasi dan kemitraan dengan aktor negara Seorang peneliti di Overseas Development
ataupun non-negara. Jaringan komunikasi dan Institute, mengatakan bahwa krisis akibat Covid-
kemitraan tersebut nantinya dapat digunakan 19 menawarkan kerja sama yang lebih luas.
untuk membantu pemerintah menghadapi krisis. Georgia, negara kecil dengan perekonomian yang
Selain itu, jaringan komunikasi diperlukan karena lemah, sejauh ini dinilai sukses mengatasi
krisis biasanya merusak komunikasi maupun penyebaran Covid-19 dengan memanfaatkan
kemitraan yang pernah ada sebelumnya. Salah networking. Setelah menentukan respon-respon
satu penyebab rusaknya kemitraan tersebut internal dalam menghadapi pandemi, Georgia
adalah kecurigaan antaraktor mengenai aktor membangun kemitraan sejumlah negara dan
utama penyebab terjadinya krisis atau upaya organisasi internasional. Kemitraan tersebut
penanggulangan masing-masing negara yang dibangun karena Georgia memahami
dinilai tidak efektif. Di sisi lain, komunikasi yang keterbatasan negaranya dalam menghadapi
buruk juga dapat menghambat upaya Covid-19. Melalui Country Development
penanggulangan krisis. Maka dari itu, masing- Cooperation Strategies (CDCS), Georgia
masing aktor perlu mempertahankan mendapatkan bantuan dari USAID untuk
kredibilitasnya sehingga dapat menjadi mitra meningkatkan kapasitas Georgia’s National
bagi pihak yang sedang mengalami krisis. Center for Disease Control sehingga Georgia
Dengan begitu, kerja sama untuk dapat mendiagnosa COvid-19 dengan cepat dan
penanggulangan krisis pun dapat berjalan dengan tepat. Bahkan Georgia pun dapat berkontribusi
baik. dalam penelitian-penelitian berskala global
Ketika virus Covid-19 menyebar ke seluruh mengenai virus Covid-19. Bantuan keuangan pun
penjuru dunia, spekulasi mengenai penyebar diperoleh Georgia yang ditujukan untuk tindakan
virus ini pun mulai bermunculan. Adanya aksi pencegahan, pengendalian, dan pengawasan
saling tuduh antara Tiongkok dan Amerika terkait kasus-kasus Covid-19.17
Serikat memunculkan ancaman dari Donald Selain itu, bantuan keuangan jangka pendek dan
Trump untuk membekukan pendanaan WHO. menengah diperoleh juga dari NATO. Bantuan
Menurut Donald Trump, WHO bersikap keuangan tersebut digunakan untuk
‘Chinasentris’. Kemudian, perselisihan terjadi meningkatkan produksi peralatan medis yang
pula antara negara-negara Eropa ketika Italia diperlukan Georgia. Penyediaan peralatan juga
meminta bantuan perlengkapan kesehatan. diajukan kepada Euro-Atlantic Disaster
Secara bilateral, Amerika Serikat juga Response Coordination Centre (EADRCC),

16
Fernando Duarte, “Diplomasi Virus Corona: 17
Irakli Sirbiladze, “How the Partnership with the
Bagaimana Covid-19 Memicu Ketegangan West Shaped Georgia’s COVID-19 Response”,
Internasional karena Pil, Masker, dan Bermacam neweasterneurope.au, 22 April 2020,
Tuduhan”, bbc.com, 11 April 2020, https://neweasterneurope.eu/2020/04/22/how-the-
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-52240043 partnership-with-the-west-shaped-georgias-covid-19-
(diakses 23 April 2020) response/ (diakses 23 April 2020)
contohnya penyediaan peralatan pemadam pemerintah perlu mempertimbangkan how to
kebakaran. Bagi Georgia, bantuan dari Amerika craft message and communciate. Pemerintah
Serikat dan NATO dapat meningkatkan kesiapan perlu menentukan strategi komunikasi yang tepat
Georgia dalam menghadapi Covid-19.18 ketika berhadapan dengan pemangku
Terbukti, Georgia pun disebut sebagai salah satu kepentingan yang berbeda. Aspek budaya,
negara yang sukses menghadapi pandemi Covid- agama, adat-istiadat tertentu pun perlu
19. dipertimbangakan agar kemitraan dan
Indonesia pun dapat belajar dari pemanfaatan komunikasi bisa mendukung pencapaian tujuan
diplomasi publik yang dilakukan oleh Georgia. bersama. Beberapa bentuk penyampaian
Indonesia dapat mulai membuka kesempatan informasi yang tidak tepat justru dapat merusak
kerja sama dengan negara ataupun aktor non- hubungan kerja sama yang sebenarnya
negara lainnya. Ketika negara lain berdebat, diperlukan oleh negara. Brasil harus berselisih
Georgia membuka peluang untuk bekerjasama dengan mitra dagang utamanya, Tiongkok,
dengan negara lainnya. Georgia juga setelah adanya tuduhan yang disampaikan oleh
menunjukkan keterbukaan dalam Menteri Pendidikan Brasil, Abraham Wentraub.
mengungkapkan kondisi negaranya yang tidak Menurutnya, penyebaran virus Covid-19
sepenuhnya siap dalam menghadapi Covid-19. memiliki hubungan dengan rencana Tiongkok
Dalam beberapa kesempatan, Presiden dan untuk mendominasi dunia. Bahkan, Weintraub
Menteri Luar Negeri Indonesia telah mengajak menulis tweet dengan mengganti huruf “r”
negara-negara lainnya untuk membangun menjadi huruf “L”-BLazil- sebagai bentuk
kemitraan dan bekerjasama menekan penyebaran sindiran terhadap akses Tiongkok. Tidak hanya
Covid-19. Kemitraan dalam saling tukar itu, seorang anggota parlemen Brasil, Eduardo
informasi, pengembangan penelitian, clinical Bolsonaro, menyebut Covid-19 sebagai “Chinese
treatment, test practice, hingga perlindungan Virus”. Tindakan yang sama pun dilakukan oleh
warga negara ditawarkan Indonesia pada negara- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.20
negara anggota ASEAN. Selain itu, Menteri Luar Selain mengganggu kemitraan, penyampaian
Negeri Indonesia pun menekankan bahwa pesan yang tidak tepat pun mempengaruhi opini
kemitraan yang dibangun perlu didukung dengan publik dan citra yang terbentuk di tengah
komunikasi yang baik untuk memerangi stigma, masyarakat. Tidak sedikit publik asing yang
diskriminasi, dan kecurigaan antarnegara.19 akhirnya mencurigai Tiongkok sebagai penyebar
Artinya, diplomasi publik dapat digunakan untuk virus Covid-19. Tiongkok juga dianggap
memastikan bahwa networking dapat dibangun memanfaatkan pandemi ini untuk meraup
guna menghindari persepsi negatif mengenai keuntungan sebanyak-banyaknya melalui masker
tindakan penanggulangan Covid-19 di Indonesia. dan peralatan kesehatan lainnya yang
Selain itu, terbentuknya citra buruk mengenai didistribusikan ke negara lainnya.
negara Indonesia pun dapat dihindari. Maka dari itu, pemerintah perlu
Kemitraan tidak akan terbentuk tanpa adanya mempertimbangan strategi komunikasi yang
penyampaian informasi yang tepat. Maka dari itu, tepat. Indonesia juga sempat menerima penilaian

18
Ibid. 20
AFP, “China Outraged After Brazil Minister
19
Rakhmat Nur Hakim, “Indonesia dan Negara Suggests Covid-19 is Part of Plan for World
ASEAN Sepakat Perkuat Kerja Sama Tangani Covid- Domination”, theguardian.com, 7 April 2020,
19”, Kompas.com, 14 April 2020, https://www.theguardian.com/world/2020/apr/07/chi
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/14/163702 na-outraged-after-brazil-minister-suggests-covid-19-
41/indonesia-dan-negara-asean-sepakat-perkuat- is-part-of-plan-for-world-domination (diakses 23
kerja-sama-tangani-covid-19 (diakses 23 April 2020) April 2020)
buruk ketika pemerintah menyampaikan bahwa pemerintah dapat menyampaikan tanggapannya
Indonesia ‘kebal’ Covid-19. Penilaian tersebut mengenai Covid-19, mulai dari krisis apa yang
berdampak negatif, salah satunya Arab Saudi sedang terjadi, resiko hingga solusi yang
yang melarang masuknya jamaah haji Indonesia. ditawarkan Indonesia. Tanggapan tersebut bisa
Sejumlah pihak menyebutkan bahwa cara disampaikan kepada pemerintah dan publik
Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan Agus negara lainnya sehingga tidak ada
Putranto, tidak cukup untuk menciptakan opini kesalahpahaman yang terbentuk. Kemudian,
positif. Sebaliknya, pesan dan gaya komunikasi diplomasi publik juga dapat digunakan untuk
yang digunakannya membuat masyarakat dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku
negeri panik dan kebingungan. Sementara, bagi kepentingan, mulai dari negara, aktor non-negara,
publik asing, Indonesia dinilai tidak kompeten termasuk publik asing. Kerja sama tersebut dapat
dalam mengantisipasi ancaman Covid-19.21 dimanfaatkan untuk mengatasi keterbatasan yang
Pemerintah Indonesia dapat mulai dimiliki oleh pemerintah dalam menghadapi
mempertimbangkan beberapa hal sebelum Covid-19. Terakhir, how to craft message and
berkomunikasi dengan publik. Menurut WHO, communciate pun perlu dipertimbangkan oleh
terdapat enam prinsip dalam membangun strategi pemerintah. Strategi komunikasi yang tepat dapat
komunikasi yang baik, antara lain accessible membantu pemerintah dalam membentuk citra
(identifikasi kemampuan audiens dalam dan opini positif mengenai Indonesia. Citra dan
mengakses informasi), actionable (pemahaman opini positf tersebut sebenarnya akan berdampak
terhadap pengetahuan, sikap, dan target audiens), pula pada bantuan, dukungan, dan kerja sama
credible and trusted (perkuat kepercayaan yang dapat terbentuk untuk mendukung upaya
sehingga informasi dapat diterima dengan baik), penanggulangan krisis Covid-19 di Indonesia.
relevant (informasi yang disampaikan sesuai
dengan kebutuhan audiens), timely (informasi Capaian Diplomasi Publik dalam Krisis
bersifat aktual), dan understandable (informasi Covid-19
mudah dipahami).22 Dengan mempertimbangkan Beberapa negara dinilai telah berhasil dalam
enam prinsip tersebut, diharapkan pemerintah menekan penyebaran virus Covid-19 di dalam
dapat menyampaikan informasi dengan cara yang negaranya masing-masing. Bahkan, negara-
tepat sehingga masyarakat pun dapat lebih mudah negara tersebut mulai menawarkan bantuan ke
dalam memahami dan menerima setiap informasi negara lainnya. Taiwan dan Georgia merupakan
yang disampaikan. Lebih dari itu, berbagai dua contoh negara yang berhasil memanfaatkan
kesalahpahaman, kecurigaan, ataupun diplomasi publik untuk make sense of event,
ketidakpercayaan dapat diminimalisir dengan membangun networking, dan menentukan how to
adanya strategi komunikasi yang tepat. craft message and communicate. Lalu, selain
Dapat disimpulkan bahwa diplomasi publik berkurangnya angka penyebaran virus Covid-19,
ternyata dapat dimanfaatkan oleh pemerintah adakah manfaat lainnya yang diperoleh oleh
Indonesia dalam menanggulangi krisis akibat kedua negara tersebut?
Covid-19. Melalui make sense of event,

21
Jakarta Post, “How Come Indonesia has no Covid- 22
WHO, WHO Strategic Communications
19 Cases?: Jakarta Post”, straitstimes.com, 2 Maret Framework for Effective Communications
2020, https://www.straitstimes.com/asia/how-come- (Switzerland: WHO Department of Communication),
indonesia-has-no-covid-19-cases-jakarta-post 4-39, diakses 23 April 2020,
(diakses 23 April 2020) https://www.who.int/mediacentre/communication-
framework.pdf
Pada dasarnya, diplomasi publik dapat digunakan pihak yang awalnya sempat meragukan nilai
untuk meningkatkan citra negara, baik di dalam ‘keterbukaan’ dan ‘transparansi’ dalam sistem
ataupun luar negeri. Reputasi yang baik pun dapat demokrasi pun akhirnya mengakui bahwa kedua
dibentuk. Dalam kasus Taiwan dan Georgia, nilai tersebut penting untuk menekan angka
keduanya berhasil diakui sebagai negara sukses. penyebaran virus.
Meskipun masing-masing memiliki keterbatasan, Terakhir, diplomasi publik dapat mendukung
namun keduanya dapat menentukan langkah- terciptanya kerja sama antarnegara. Setelah
langkah strategis untuk menanggulangi dinilai berhasil dalam menghadapi penyebaran
penyebaran Covid-19. Israel dan Selandia Baru Covid-19, Georgia menjadi mitra penting bagi
pun secara terang-terangan mengakui akan Amerika Serikat, khususnya dalam peperangan
mengikuti langkah strategis yang telah dilakukan melawan Covid-19. Di sisi lain, Taiwan pun
oleh Taiwan dan Georgia. Keduanya pun membuka kesempatan kerja sama untuk
mendapat kepercayaan dari publik asing. Taiwan memerangi pandemi Covid-19. Hal ini pun
yang sebelumnya pernah mengalami dilakukan untuk memperbaiki kesalahpahaman
keterpurukan akibat SARS, diramalkan akan yang telah terjadi sebelumnya antara Taiwan dan
mengalami kondisi yang serupa akibat Covid-19. WHO. Presiden Taiwan, Tsa Ing-wen,
Namun, Taiwan berhasil mengubah penilaian mengungkapkan, “Meski Taiwan telah secara
tersebut. Pujian untuk Taiwan pun mengalir dari tidak adil dicampakan oleh WHO dan PBB, kami
WHO dan negara lainnya. Georgia pun tetap ingin memakai kekuatan kita di bidang
mendapatkan pujian. Beberapa media manufaktur, pengobatan, dan teknologi untuk
internasional mengungkapkan “despite its small bekerja dengan dunia.”25
size and a struggling economy, the country has
achieved more success in this furious fight than
relatively rich and developed European Referensi
countries.”23 Buku:
Diplomasi publik di tengah krisis pun dapat Boin, Arjen dan Paul ‘T Hart ‘The Crisis
dimanfaatkan untuk memperkenalkan nilai-nilai Approach’, in Handbook of Disaster Research.
tertentu. Sebagai negara demokratis, Taiwan New York: Springer, 2006.
sempat dianggap tidak akan mampu dalam
menghadapi penyebaran virus Covid-19. Melissen, Jan. The New Public Diplomacy: Soft
Sebaliknya, negara dengan sistem otoritarian Power in International Relations New York:
akan lebih berhasil. Namun, Taiwan Palgrave Macmillan, 2005.
membuktikan, dengan adanya keterbukaan
infomasi, keterlibatan aktor non-negara dan WHO, WHO Strategic Communications
masyarakat, dan transparansi ternyata lebih Framework for Effective Communications.
efektif dalam penanggulangan krisis.24 Pihak- Switzerland: WHO Department of

23
Ana Dumbadze, “Top 10 Articles in International outbreak-how-democratic-taiwan-outperformed-
Media about Georgia”, georgiatoday.ge, 10 April authoritarian-china/ (diakses 23 April 2020)
2020, http://georgiatoday.ge/news/20531/Top-10- 25
Tommy Kurnia, “Sempat Diabaikan WHO, Taiwan
Articles-in-International-Media-about-Georgia Dipuji Dunia karena Unggul Lawan Corona COVID-
(diakses 23 April 2020) 19”, liputan6.com, 18 April 2020,
24
Victor Lin Pu, “The Coronavirus Outbreak: How https://www.liputan6.com/global/read/4230436/semp
Democratic Taiwan Outperformed Authoritarian at-diabaikan-who-taiwan-dipuji-dunia-karena-
China”, thediplomat.com, 27 Februari 2020, unggul-lawan-corona-covid-19 (diakses 23 April
https://thediplomat.com/2020/02/the-coronavirus- 2020)
Communication, Gafur, Abdul. “Dunia Bersatu Tangkal Dampak
https://www.who.int/mediacentre/communicatio Covid-19 ke Ekonomi Global”, 22 April 2020,
n-framework.pdf. https://www.lampost.co/berita-dunia-bersatu-
tangkal-dampak-covid-19-ke-ekonomi-
Artikel Jurnal: global.html.
Auer, Claudia. “Conceptualizing Political Crisis
and the Role of Public Diplomacy in Crisis Hakim, Rakhmat Nur. “Indonesia dan Negara
Communication Research,” The Handbook of ASEAN Sepakat Perkuat Kerja Sama Tangani
International Crisis Communication Research, Covid-19”, 14 April 2020,
(2016): 119–132, https://nasional.kompas.com/read/2020/04/14/16
https://doi.org/10.1002/9781118516812.ch12. 370241/indonesia-dan-negara-asean-sepakat-
perkuat-kerja-sama-tangani-covid-19.
Olsson, Eva-Karin. “Public Diplomacy as a Crisis
Communication Tool”, Journal of International HRW, “Indonesia: Little Trasparency in COVID-
Communication, Vol. 19 (2013): 219-234, 19 Outbreak”, 9 April 2020,
https://doi.org/10.1080/13216597.2013.838906. https://www.hrw.org/news/2020/04/09/indonesia
-little-transparency-covid-19-outbreak.
Website:
AFP, “China Outraged After Brazil Minister Idhom, Addi M. "Update Corona 3 April 2020:
Suggests Covid-19 is Part of Plan for World Data Covid-19 Terbaru Indonesia & Dunia", 3
Domination”, 7 April 2020, April 2020,
https://www.theguardian.com/world/2020/apr/07 https://tirto.id/eKE7https://tirto.id/update-
/china-outraged-after-brazil-minister-suggests- corona-3-april-2020-data-covid-19-terbaru-
covid-19-is-part-of-plan-for-world-domination. indonesia-dunia-eKE7.

Aspinwall, Nick. “Taiwan is Exporting Its Jakarta Post, “How Come Indonesia has no
Coronavirus Successes to the World”, 9 April Covid-19 Cases?: Jakarta Post”, 2 Maret 2020,
2020, https://www.straitstimes.com/asia/how-come-
https://foreignpolicy.com/2020/04/09/taiwan-is- indonesia-has-no-covid-19-cases-jakarta-post.
exporting-its-coronavirus-successes-to-the-
world/. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,
“Pidato Menteri Luar Negeri: Remarks Minister
Duarte, Fernando. “Diplomasi Virus Corona: for Foreign Affairs of the Republic of Indonesia”,
Bagaimana Covid-19 Memicu Ketegangan 16 April 2020,
Internasional karena Pil, Masker, dan Bermacam https://kemlu.go.id/portal/idAkun/read/1224/pid
Tuduhan”, 11 April 2020, ato/remarks-minister-for-foreign-affairs-of-the-
https://www.bbc.com/indonesia/dunia- republic-of-indonesia-video-conference-women-
52240043. foreign-ministers-covid-19-and-gender.

Dumbadze, Ana. “Top 10 Articles in Koestanto, Benny D. “Indonesia Perkuat


International Media about Georgia”, 10 April Solidaritas Global Lawan Covid-19”, 17 April
2020, http://georgiatoday.ge/news/20531/Top- 2020,
10-Articles-in-International-Media-about- https://bebas.kompas.id/baca/internasional/2020/
Georgia. 04/17/ri-perkuat-solidaritas-global-lawan-covid-
19/.
Kurnia, Tommy. “Sempat Diabaikan WHO,
Taiwan Dipuji Dunia karena Unggul Lawan
Corona COVID-19”, 18 April 2020,
https://www.liputan6.com/global/read/4230436/
sempat-diabaikan-who-taiwan-dipuji-dunia-
karena-unggul-lawan-corona-covid-19.

Nasrudin, Achmad. “Pemerintah Diminta


Merespons Dunia Internasional yang Ragukan
Indonesia Bebas Corona”, 1 Maret 2020,
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/01/20
212091/pemerintah-diminta-merespons-dunia-
internasional-yang-ragukan-indonesia?page=2.

Pu, Victor Lin. “The Coronavirus Outbreak: How


Democratic Taiwan Outperformed Authoritarian
China”, 27 Februari 2020,
https://thediplomat.com/2020/02/the-
coronavirus-outbreak-how-democratic-taiwan-
outperformed-authoritarian-china/.

Setiyawan, Iwan. “Upaya Pemerintah Menangani


Pandemi Covid-19”, 1 April 2020,
https://kompas.id/baca/foto/2020/04/01/upaya-
pemerintah-menangani-pandemi-covid-19/.

Sirbiladze, Irakli. “How the Partnership with the


West Shaped Georgia’s COVID-19 Response”,
22 April 2020,
https://neweasterneurope.eu/2020/04/22/how-
the-partnership-with-the-west-shaped-georgias-
covid-19-response/

Susetyo, Benny. “Peranan Diplomasi Publik”, 18


Desember 2008,
http://ditpolkom.bappenas.go.id/basedir/Artikel/
062.%20Peranan%20Diplomasi%20Publik%20(
18%20Desember%202008).pdf.

Yang, William. “How has Taiwan Kept Its


Coronavirus Infection Rate So Low?”, 9 April
2020, https://www.dw.com/en/taiwan-
coronavirus/a-52724523.

Anda mungkin juga menyukai