Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dewani Irawan

NIM : 3182111012

Kelas : PPKn Reguler B 2018

Mata Kuliah : Filsafat Pancasila

Dosen Pengampu : Jamalludin, S.Pd., M.Pd

ANALISIS ARTIKEL PANCASILA JANGKAR VISI

OLEH : YUDI LATIF


Didalam artikel berjudul “Pancasila Jangkar Visi” karya Yudi Latif membahas
bagaimana makna Pancasila itu sendiri. Dimana jika kita melihat saat ini, makna
tersebut sudah semakin hilang dari peredaran berbangsa dan benegara. Yang menjadi
pokok bahasan utama dalam artikel ini ialah bagaimana menangkat hubungan yang
proporsional antara tujuan (ends) dan sarana (means), dan antara aspirasi dan
kapabilitas. Dan hal itu tidak terlepas dari tipe landak (hedgehogs) dan tipe rubah
(foxes).

Untuk menghubungkan kedua tipe itu penulis memberikan gambaran berupa


gambaran bagaimana pergerakan Pancasila di Indonesia saat ini karena menurut
penulis saat ini Indonesia sudah kehilangan visi Pancasila yang sebenarnya. Yang
mana Jika tipe landak maka bisa memberi arah kemana bangsa akan melangkah
namun acap kali tidak dapat mendeteksi apa yang ada didepannya, sedangkan tipe
rubah bertindak sesuai dengan penciumannya, maksudnya dapat mengetahui problem
kedepannya namun bisa saja bersifat kontradiktif jika hanya terfokus pada penciuman
saja.

Menurut penulis Krisis kepemimpinan negara Indonesia hari ini bukan


disebabkan kontradiksi antara tipe landak dan tipe rubah, melainkan karena (nyaris)
kehilangan keduanya. Kita tak memiliki keajekan visi sebagai haluan direktif, saat
yang sama seperti kehilangan sense of crisis untuk bisa merespons tantangan-
tantangan segera. Para pemimpin politik terperangkap pusaran gelombang huru-hara
hari ini. Yang mana ini menggambarkan bahwa para pemimpin politik di negara ini
terperangkap pada pusaran huru hara yang terjadi di bangsa ini, terus berayun dari
satu isu ke isu lain tanpa sungguh-sungguh mengatasi masalah yang muncul atau
dengan kata lain visi di indonesia ini “mengambang”.

Setelah melihat permasalahan tersebut, sebenarnya Indonesia hanya perlu kembali ke


prinsip dasar Pancasila itu sendiri yakni gotong-royong. Dimana gotong royong
sebagai refleksi budaya yang terbukti efektif dalam mengarungi kehidupan bersama
dalam nilai pancasila. Gotong royong adalah landasan dari prinsip pancasila. Jika saja
visi indonesia kembali digiring berdasar pada nilai pancasila secara ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan yang dilapisi pada budaya gotong
royong maka akan tercipta visi yang berketuhanan toleransi, berkemanusiaan hak
asasi, berbeda beda tapi tetap satu, berkerakyatan yang sejahtera dan berkeadilan
terhadap seluruh rakyat. Maka layaklah indonesia menyematkan pancasila dengan
landasan prinsip budaya gotong royong jangkar visi pancasila dimasa depan.

Dengan demikian maka akan terbentuk demokrasinya yang berjiwa gotong


royong seperti apa yang dikatakan oleh Soekarno bahwa “gotong royong adalah
paham dinamis...”. Sehingga visi ini akan dapat bergerak mengikuti zaman.

Anda mungkin juga menyukai