Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

INFEKSI MENULAR SEKSUAL

OLEH :

NAMA : IKA FANNY LESTARI ALIBAS

STAMBUK : 15020170024

KELAS : C2

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2019
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit-peyakit infeksi yang
ditularkan melalui hubungan seksual . Infeksi menular seksual sering disebut
penyakit kelamin (Venereal disease) dan pada saat itu infeksi menular
seksual baru dikenal penyakit Syphilis dan Gonorrhea. Organisme penyebab
infeks menular seksual meliputi bakteri, virus, jamur, ektoparasit, protozoa.
Penyakit yang termasuk IMS adalah Syphilis, Gonorrhea, Chlamydia,
Trichomoniasis, Infeksi genital nonspesifik, Herpes genitalis, Ulkus
molle,Condilomata acuminata, Bacterial vaginosis, Scabies, Hepatitis B,
infeksi human immunodeficiency virus . Infeksi menular seksual merupakan
masalah kesehatan yang cukup serius di dunia karena penyakit ini terus
meningkat setiap tahunnya.
B. Rumusan masalah
1. Defenisi Infeksi Seksual Menular
2. Penyebab Infeksi Seksual Menular
3. Komplikasi penyakit Infeksi Seksual Menular
4. Organ infeksi penderita Infeksi Seksual Menular
5. Jenis obat dan golongan obat serta mekanisme kerja
6. Gambar
C. Tujuan
Untuk mengetahui tentang penyakit infeksi seksual menular
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Infeksi Seksual Menular


Infeksi seksual menular merupakan sekelompok penyakit yang
disebabkan oleh infeksi berbagai jenis mikroorganisme (virus, jamur, bakteri,
dan protoza) yang mengakibatkan timbul gejala klinik di saluran kemih dan
reproduksi (sistemik) dengan cara penularannya melalui hubungan seksual.
Jumlah penyakit infeksi seksual menular telah meningkat secara
eksplosif diseluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh sikap yang lebih terbuka
dan terus terang terhadap seks, yang mengakibatkan hubungan seksual tidak
aman, perilaku berganti-ganti pasangan seksual, terutama antar sesama jenis
mengakibatkan meningkatnya oenyakit infeksi seksual menular dengan pesat.

B. Penyebab Infeksi Seksual Menular


Infeksi seksual menular disebebkan oleh infeksi berbagai jenis
mikroorganisme yang menyebabkan timbul gejala klinik di saluran kemih dan
reproduksi. Infesi seksual menular biasanya ditularkan melalui kontak seksual
dari orang ke orang melalui penis, vagina, anal dan oral.

C. Komplikasi Infeksi Seksual Menular


1. Penyakit radang pannggul
2. Kemungkinan mandul kalau tidak segera diobati
3. Penularan HIV/AIDS
4. Komplikasi terhadap kehamilan dan kelahiran : aborsi spontan dan
kelahiran prematur

D. Mikroorganisme penyebab infeksi seksual menular


1. Protozoa : trichomonas
2. Ragi : candida
3. Virus : herpes simplex vorus, human papiloma virus, virus HIV
4. kuman : chlamydia, neisseria gonorroea dan treponema pallidum

E. Jenis obat infeksi seksual menular


Pengobatan terhadap penyakit menular seksual disesuaikan dengan
penyebab infeksi, melalui pemberian obat-obatan berikut ini :
1. Antibiotik
Jenis antibiotik yang diberikan antara lain penisilin, doxycycline,
amoxicillin dan erythromycin. Selain membunuh bakteri, antibiotik
seperti metronidazole dapat membunuh parasit pada penyakit
trikomoniasis. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet yang diminum maupun
sediaan yang dimasukkan ke dalam vagina.
2. Antivirus
Pengobatan dengan obat antivirus hanya bertujuan untuk
meredakan gejala dan mengurangi risiko penyebaran. Jenis obat antivirus
yang digunakan untuk menangani herpes genital
adalah acyclovir, famciclovir, dan valacyclovir. Sementara untuk hepatitis,
obat yang diberikan meliputi entecavir, interferon, dan lamivudine.
3. Antijamur
Untuk penyakit menular seksual yang disebabkan oleh jamur,
seperti candidiasis, dokter akan memberikan krim antijamur yang
dioleskan ke vagina, seperti nystatin dan clotrimazole. Obat antijamur
dalam bentuk tablet juga dapat diresepkan oleh dokter,
seperti fluconazole dan miconazole.

F. Mekanisme Kerja Obat


1. Antibiotik
Antibiotik beta-laktamase bekerja membunuh bakteri dengan cara
menginhibisi sintesis dinding selnya. Pada proses pembentukan dinding
sel, terjadi reaksi transpeptidasi yang dikatalis oleh enzim transpeptidase
dan menghasilkan ikatan silang antara dua rantai peptida-glukan.
Enzim transpeptidase yang terletak pada membran sitoplasma bakteri
tersebut juga dapat mengikat antibiotik beta-laktam sehingga
menyebabkan enzim ini tidak mampu mengkatalisis
reaksi transpeptidasi walaupun dinding sel tetap terus dibentuk. Dinding
sel yang terbentuk tidak memiliki ikatan silang dan peptidoglikan yang
terbentuk tidak sempurna sehingga lebih lemah dan mudah terdegradasi.
Pada kondisi normal, perbedaan tekanan osmotik di dalam sel bakteri
gram negatif dapat membentuk terjadinya lisis sel. Selain itu, kompleks
protein transpeptidase dan antibiotik beta-laktam akan menstimulasi
senyawa autolisin yang dapat mendigesti dinding sel bakteri tersebut.
Dengan demikian, bakteri yang kehilangan dinding sel maupun
mengalami lisis akan mati.
2. Antivirus
Asiklovir dan obat antivirus adalah suatu analog guanosin yang
tidak mempunyai gugs glukosa, mengalami monofosforilasi dalam sel
oleh enzim yang di kode hervers virus, timidin kinase. Karena itu, sel-sel
yang di infeksi virus sangat rentan. Analok monofofat diubah ke bentuk di-
dan trifosfat oleh sel pejamu. Trifosfat asiklovir berpacu dengan
deoksiguanosin trifosfat (dGTP) sebagai suatu subsrat untuk DNA
polymerase dan masuk ke dalam DNA virus yang menyebabkan terminasi
rantai DNA yang premature. Ikatan yan irrevelsibel dari template primer
yang mengandung aseklopir ke DNA polymerase melumpuhkan enzim.
Zat ini kurang efektif terhadap enzim penjamu.

3. Antijamur
Antijamur bekerja dengan memanfaatkan perbedaan antara sel
hewan dan jamur untuk membunuh organisme jamur dengan sedikit efek
samping pada pasien. Tidak seperti bakteri, jamur dan manusia
merupakan eukariota. Dengan demikian, sel jamur dan manusia
mempunyai kemiripian pada tingkat biologis. Hal ini membuat sulitnya
menemukan obat yang mentarget jamur tanpa mempengaruhi sel-sel
manusia. Karena itu, banyak obat-obatan antijamur memberikan efek
samping. Beberapa efek samping dapat membahayakan manusia jika
obat-obatan tersebut tidak digunakan dengan benar

G. GAMBAR ORGAN YANG TERINFEKSI


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Infeksi seksual menular merupakan penyakit yang disebebkan
berbagai infeksi mikroorganisme yang mengakibatkan timbul gejala klinik
pada saluran kemih. Infeksi seksual menular biasanya ditularkan melalui
kontak seksual dari orang ke orang melalui penis, vagina, anal dan oral.
DAFTAR PUSTAKA

Masdiana, dkk. 2016. Faktor Resiko Kejadian Infeksi Menular Seksual Di


Puskesmas Kalumata Kota Ternate.
Pudiastuti, Ratna Dewi. (2012). 3 fase penting pada wanita. Jakarta: Kompas
Gramedia.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja, 2007, Obat-Obat Penting Khasiat,
Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Ketujuh, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta
Sindiariyani. 2011. Melaksanakan Upaya Promotif. Widyastuti Y, dkk. 2009.
Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya

Anda mungkin juga menyukai

  • Hiv and Aids
    Hiv and Aids
    Dokumen14 halaman
    Hiv and Aids
    yaniaidher
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi Larutan Dan Suspensi Jahwiyani
    Evaluasi Larutan Dan Suspensi Jahwiyani
    Dokumen9 halaman
    Evaluasi Larutan Dan Suspensi Jahwiyani
    yaniaidher
    Belum ada peringkat
  • ALKALOID
    ALKALOID
    Dokumen1 halaman
    ALKALOID
    yaniaidher
    Belum ada peringkat
  • FARMAKOTERAPI
    FARMAKOTERAPI
    Dokumen4 halaman
    FARMAKOTERAPI
    yaniaidher
    Belum ada peringkat
  • Hemoglobin
    Hemoglobin
    Dokumen10 halaman
    Hemoglobin
    rio
    Belum ada peringkat
  • 59 121 1 SM PDF
    59 121 1 SM PDF
    Dokumen12 halaman
    59 121 1 SM PDF
    Arinta Purwi Suharti
    Belum ada peringkat
  • LARUTAN
    LARUTAN
    Dokumen3 halaman
    LARUTAN
    yaniaidher
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    yaniaidher
    Belum ada peringkat
  • 1 SM
    1 SM
    Dokumen5 halaman
    1 SM
    Made Mandala Putra
    Belum ada peringkat
  • 158 307 1 SM
    158 307 1 SM
    Dokumen12 halaman
    158 307 1 SM
    wahyu
    100% (1)
  • Bab I PDF
    Bab I PDF
    Dokumen8 halaman
    Bab I PDF
    Josledi Andesma Sr.
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen27 halaman
    Bab I
    yaniaidher
    Belum ada peringkat
  • ISK Fix
    ISK Fix
    Dokumen11 halaman
    ISK Fix
    yaniaidher
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen27 halaman
    Bab I
    yaniaidher
    Belum ada peringkat
  • Bab I PDF
    Bab I PDF
    Dokumen8 halaman
    Bab I PDF
    Josledi Andesma Sr.
    Belum ada peringkat