SUTARDIAWAN ( Pendas 6 )
NIM. 82361920014
awandowski16@gmail.com
Setiap paradigma pendidikan tidak bisa terlepas dari akal filosofisnya. Paradigma
pendidikan manapun tetap tidak bisa lepas dari aliran filsafat yang menjadi induknya sebab
Dalam filsafat pendidikan terdapat beberapa aliran yang saling mengkonstruksi masing
bentuk keberpihakan serta karakter masing – masing yang berbeda. Filsafat pendidikan itu
Dari seluruh aliran filsafat pendidikan di atas melahirkan beragam paradigma, setiap
paradigma akan menunjukkan karakter sesuai dengan karakter aliran – aliran yang dianutnya.
Paradigma – paradigma pendidikan yang berkembang selama ini dikategorikan dalam tiga
kelompok besar, yaitu paradigma pendidikan konservatif, liberal dan kritis. Kesemuanya itu
memiliki akar filosofis yang berbeda – beda. Manusia di abad modern memiliki karakter
rasional, bebas dan berhaluan positifistik. Dari sinilah kemudian paradigma pendidikan
tetapi realitasnya justru mengatakan lain. Justru manusia harus menjadi objek dari kemajuan
teknologi karya akal mereka sendiri, modernitas kemudian menjadi sebuah paradoks bagi
sekaligus rekonstruktif, artinya paradigma kritis merupakan counter pemikiran skolastik yang
magis, juga sekaligus counter modernitas yang dehumanistik. Paradigma pendidikan liberal
Secara sederhana, paradigma bisa didentikan dengan teori, konsep atau pemikiran yang
menjadi acuan dalam usaha menelaah dan mengkaji serta membandingkan suatu objek
pembahasan. Paradigma itu sendiri juga sering diidentikan dengan perspektif, berisi
kumpulan pengertian atau teori yang mengacu pada kerangka filosofis tertentu. Dalam tradisi
keilmuan kita, paradigma itu sendiri nantinya menjadi sebuah pisau analisis atau mata baca
Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan ynag
bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara dan hasilnya, serta hakikat ilmu
pendidikan yang berhubungan dengan analisis kritis terhadap struktur dan kegunaan
pendidikan itu sendiri. Filsafat pendidikan secara garis besar bukanlah filsafat umum atau
Ditinjau dari subtansi atau isinya, ilmu pendidikan merupakan suatu sistem
pengetahuan tentang pendidikan yang diperoleh melalui riset dan disajikan dalam bentuk
yang lebih luas, lebih dalam serta lebih kompleks, yang tidak dibatasi pengalaman maupun
fakta – fakta pendidikan, dan tidak memungkinkan dapat dijangkau oleh sains pendidikan.
Seorang guru, baik sebagai pribadi maupun sebagai pelaksana pendidikan, perlu mengetahui
filsafat pendidikan, seorang guru perlu memahami dan tidak boleh buta terhadap filsafat
pendidikan, karena tujuan pendidikan senantiasa berhubungan langsung dengan tujuan hidup