Anda di halaman 1dari 13

Format Pngkajian Keluarga

1. Data Umum
1. Nama keluarga : Ny. S
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Tempat tanggal lahir : Pringsewu, 10 – 03 – 1965
4. Pendidikan terakhir : S.Pd
5. Alamat : Kotabumi, Lampung utara
6. Komposisi keluarga : Kepala keluarga, Istri, dan anak

Jenis Hubungan Tempat Pendidikan


No Nama
Kelamin dengan kk tanggal lahir terakhir
1. Serage
Tn. R Laki-laki Suami SMP
08 - 03 - 1961
2. Perempua Pringsewu
Ny. S Istri Sarjana
n 10 – 03 – 1965
3. Perempua Pringsewu
An. R Anak Sarjana
n 18 – 03 - 1991
4. Perempua Pringsewu
An. T Anak Sekolah
n 03 – 12 - 1997
5. Kotabumi
An. N Laki-laki Anak Sekolah
06 – 06 - 2003
1) Genogram

Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Keturunan
: Menikah
: Tinggal serumah

Keluarga Klien mengatakan didalam keluarga ada yang ada yang memiliki riwayat keturunan
seperti diabetes mellitus dari kakak Ny. S yang sudah meninggal, karena diabetes mellitus, dan
Ny. S dikaruniani 3 anak yaitu : 2 perempuan dan 1 laki-laki dan anak pertama sudah lulus dan
sudah bekerja, sedangkan anak yang kedua dan ketiga masih sekolah.
2) Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. R adalah termasuk tipe kaluarga inti , terdiri dari ayah ibu dan anak yang
tinggal satu rumah.
3) Latar belakang
Tn. R merupakan keluarga yang bersuku jawa, bahasa yang digunakan yaitu bahasa jawa.
4) Identitas agama
Keluarga Tn. R menganut agama islam, tidak ada perbedaan agama antar anggota keluarga,
keluarga melakukan sholat 5 waktu dan agama islam dijadikan keyakinan atau nilai yang
mempengaruhi kehidupan keluarga.
5) Rekreasi keluarga
Tn. R mengatakan tidak pernah rekreasi walaupun hari libur, keluarga Ny. S hanya dirumah
saja menghabisi waktu luang atau kekebun.

2. Riwayat kesehatan keluaga


Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 2 april 2019
Ny. S mengatakan keluhan yang dirasakan selama 6 bulan terakhir yaitu lemas, pusing,
kesemutan. Ny. S mengatakan lemas yng dirasakan karena kelelahan. Kesemutan yang dirasakan
seperti ditusuk-tusuk. Ny. S mengatakan kesemutan menyebar kebagian kaki. Kesemutan yang
dirasakan tidak menentu dan hal yang diperberat saat klien beraktifitas dan yang memperingan
beristirahat.
Ny. S mengatakan ekstremitas atas dan bawah terasa linu, karena mengalami riwayat asam urat
sudah 2 tahun Ny. S 3 bulan yang lalu mengalami struk dan sempoyongan saat berjalan atau
kuang seimbang saat klien beraktifitas dan yang memperingan saat beristirahat.
 Pemeriksaan fisik
TD Nadi Nafas Suhu
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (oC)
130/90 92x/m 20x/m 35,8ºC
Bunyi jantung normal irama jantung teratur,
Tidak ada kelainan bunyi jantung, tidak ada kelainan
1 Tn.R
pada perut, tidak ada kelainan hepar, ginjal, limfa
tidak terasa benjolan.
Dibagian ekstermitas tidak ada masalah.
2 Ny.S 160/100 82x/m 21x/m 36,2ºC
Bunyi jantung normal irama jantung teratur,
Tidak ada kelainan bunyi jantung, tidak ada kelainan
paru-paru, tidak ada kelainan hepar, limfa, tidak
terasa benjolan.
Ny. S mengalami gangguan ekstermitas pada kaki
dan tangan sering mengalami linu dan kesemutan
110/80 81x/m 19x/m 36,1ºC
Bunyi jantung normal irama jantung teratur,
Tidak ada kelainan bunyi jantung, tidak ada kelainan
3 An. R
pada perut, tidak ada kelainan hepar, ginjal, limfa
tidak terasa benjolan.
Dibagian ekstermitas tidak ada masalah.
100/90 69x/m 20x/m 35,9ºC
Bunyi jantung normal irama jantung teratur,
Tidak ada kelainan bunyi jantung, tidak ada kelainan
4 An. T
pada perut, tidak ada kelainan hepar, ginjal, limfa
tidak terasa benjolan.
Dibagian ekstermitas tidak ada masalah.
110/90 72x/m 18x/m 35,5ºC
Bunyi jantung normal irama jantung teratur,
Tidak ada kelainan bunyi jantung, tidak ada kelainan
5 An. N
pada perut, tidak ada kelainan hepar, ginjal, limfa
tidak terasa benjolan.
Dibagian ekstermitas tidak ada masalah.

3. Riwayat tahap perkembangan keluarga


Pada tahap ini dihinggapi perasaan kesepian karena anak-anaknya bekerja dan sekolah yang jauh
dari rumah adapun tugas perkembangan keluarga saat ini adalah saling memberikan perhatian
yang menyenangkan antara pasangan, mempertahan kesehatan masing-masing pasangan,
merencanakan kegiatan untuk waktu tua, saling mengingatkan akan adanya kehidupan yang
kekal setelah kehidupan.
Tn. R dan Ny. S menikah sudah 32 tahun yang lalu, perkawinannya direstui kedua orangtuanya
masing-masing Ny. S merupakan pilihan sendiri dan tidak dijodohkan. Dalam mengatasi masalah
yang terjadi seperti kesehatan Tn. R selalu berkomunikasi dan berdiskusi dengan seluruh anggota
keluarga

4. keadaan lingkungan
1) Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn. R adalah milik orang tua Tn. R tipe rumah permanen,
luas rumah kurang lebih 7x1 Im², ada kamar, ruang keluarga, dan dapur kamar mandi diluar
rumah.
DENAH RUMAH
U

6 5 3
1 B T

4 2
S

1. Halaman Depan
2. Ruang Tamu Kamar depan
3. Kamar Depan
4. Ruang Keluarga
5. Kamar Tengah
6. Dapur

2) Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Ny. S mengatakantinggal dirumah tersebut kurang lebih sudah 30 tahun yang lalu
dan tidak berpindah-pindah.
3) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
keluarga Tn.R terutama Ny. S mengatakan interaksi dengan masyarakat baik, dan mengikuti
kegiatan yang ada dilingkungan tempat tinggalnya seperti pengajian dan yasinan, karena
sudah lama tinggal di daerah tersebut
4) Sistem pendukung keluarga
Dalam mengatasi masalah keluarga Ny. S mengatakan selalu bermusyawarah, baik dalam
masalah kesehatan maupun masalah selain kesehatan, keluarga Ny. S sangat mendukung
kesehatan Ny. S dan membawa Ny. S kepelayan kesehatan

5. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang dilakukan keluarga Tn. R secara terbuka dan anggota keluarga saling
berinteraksi dengan baik.

2) Struktur peran
Dalam keluarga Tn. R anggotanya memiliki peran masing-masing Tn. R sebagai kepala
keluarga, Ny. S sebagai seorang istri yang menjalankan perannya sebagai seorang istri yang
memenuhi kebutuhan suami, mengurus anak, dan Ny. S menjadi ibu bagi anak-anaknya dan
anak-anaknya berperan membantu Tn.R dan Ny. S dan menjalankan sebagai anak berbakti
kepada orangtua, selain itu Ny. S adalah sebagai seorang guru SD dan Tn. R sebagai pegawai
wiraswasta.
3) Nilai atau norma
Didalam keluarga Tn. R tidak ada aturan atau kesepakatan yang mengatur dan
mempengaruhi kesehatan

6. Fungsi keluarga
a) Fungsi sosial
Hubungan antara keluarga Tn. R sangat baik, keluarga Tn.R membiasakan hidup disiplin, Tn.R
mengajarkan norma dan perilaku yang baik terhadap anggota keluarga dan saling
menghormati satu sama lain.
b) Fungdi ekonomi
Dalam anggota keluarga Tn. R memiliki penghasilan dalam sebulan cukup dalam memenuhi
kebutuhan keluarga, selain penghasilan dari Tn. R, Ny. S memiliki penghasilan untuk
membantu kebutuhan keluarga
c) Fungsi perawatan kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan keluarga dalam bidang kesehatan
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah
Ny. S mengatakan tidak mengerti tentang penyakit diabetes melitus, tanda gejala dari
penyakit melitus, Ny. S mempunyai riwayat asam urat dan stroke, sehingga untuk jalan
kurang seimbang
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Ny. S tidak akibat ari penyakit jika tidak cepat ditangani. Upaya yang dilakukan
saat kambuh adalah berobat ke puskes, keluarga Ny. S tidak pernah merasa putus asa
dengan penyakit diabetes.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny. S mengatakan belum mengetahui cara merawat anggota yang sedang sakit
dan tidak mengerti tentang penyakit diabetes, penyebab dan akibat yang sama
ditimbulkan Ny. S tidak bisa mengontrol gula darah, Ny tidak membiasakan olahraga
seperti mengikuti kegiatan yng ada dipuskesmas sepeti senan aerobic, Ny. S sering lupa
meminum obatnys Ny. S mengingat. Tetapi keluarga selalu berupaya mengobati untuk
kesembuhan penyakit yang diderita keluarga khusus ny Ny.S yaitu penyakit diabetes
melitus.
d. Kemampuan keluaraga memodifikasi lingkungan
Keluarga Ny. S mengatakan mengetahui tentang manfaat pemeliharan lingkungan dan
kebersihan lingkungan, yang dilakukan Ny. S saat dirumah jika lantai kotor maka disapu,
tetapi dalam memodifikasi lingkungan keluarga belum memanfaatkannya karena
keluarga tidak mengerti manfaat dari penanman seperti obat herbal yang bisa
ditanamkan dilingkungan rumah untuk enyakit diabetes melitus.
e. Kemampuan keluarga dalam menggunakan asilitas kesehatan
Keluarga Ny. S mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan yang ada disekitar dokter,
bidan, mantri, dan puskesmas. Keluarga mampu menyebutkan manfaat kepelayanan,
keluarga mengatakan tidak ada pengobatan yang kurang baik dengan pelayanan
kesehatan, keluarga mengatakan tidak ada pengalaman yang kurang baik dengan
peayanan kesehatan, keluarga mengatakan penayanan kesehatan yang terdekat dengan
rumah adalah puskesmas.
f. Stres dan koping keluarga
a) Stressor jangka panjang dan pendek
Keluarga Tn. R mengatakan yang menjadi masalah utama dalam keluarga saat ini
adalah sakit yang diderita Ny. S yaitu diabetes yang tidak kunjung sembuh.
b) Koping keluarga
Keluarga berdo’a kepada Allah SWT supaya Ny. S lekas sembuh dan berusaha untuk
mengobati penyakitnya.
g. Harapan keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah gar bisa meningkatkan pelayanan
kesehatan. Hara[an keluarga semoga keluarga yang sakit cepat sembuh.
h. Analisa data
No Data Masalah Keperawatan Etiologi
1. Penjajakan 1 Kurang pengetahuan Ketidak mampuan
DS : pengontrolan gula darah keluarga dalam
 Ny. S mengatakan tidak mengerti pada keluarga Tn. R merawat yang sakit
tentang penyakit DM khususnya Ny. S diabetes
 Ny. S mengatakan tidak tahu
tanda gejala DM
 Ny. S tidak tahu penyebab dan
akibat yang akan ditimbulkan
 Ny. S mengatakan tidak tahu cara
mengatur diesnya
 Ny. S mengatakan tidak biasa
mengikuti keluarga seperti
kegiatan senam dipuskes
 Ny. S mengatakan minum obat
hanya sewaktu Ny. S ingat
 Ny. S mengatakan pusing
 Ny. S mengatakan lemas dan
kesemutan pada bagian kaki dan
tangan dan juga penglihatan
kabur
DO :
 TD :120/60 mmhg
 Nadi : 76x/m
 Suhu : 35,7 ᵒC
 RR : 22x/m
 BB : 56 kg
 GDS : 236 md/dl
 Keluarga belum mampu
mengenal masalah kesehatan
 Keluarga mampu mengambil
keputusan yang tepat
 Keluarga mampu merawat
anggota yang sakit keluaga
belum mampu memodifikasi
lingkungan
 Keluarga mampu memanfaatkan
layanan keluarga
2. DS Gangguan mobilitas fisik Ketidak mampuan
 Ny. S mengatakan mempunyai terhadap Ny. S keluarga mengenal
riwayat penyakit asam urat 2 masalah kesehatan
tahun
 Ny. S mengatakan kaki nyeri
karena memiliki riwayat asam
urat
 Ny. S mengatakan ekstremitas
atas dan bawah terasa linu
 Mengatakan Nyeri dan
kesemutan seperti ditusuk-tusuk
 Ny. S mengatakan gejala tersebut
masih dirasakan
 Ny. S mengatakan berjalan
sempoyongan karena pernah
sakit stroke.
 Skala nyeri 3
 Ny. S terlihat berjalanya sesah
(sempoyongan) karena pernah
sakit stoke
 Keluarga belum mampu
mengenal masalah kesehatan
 Keluarga mampu mengambil
keputusan yang tepat keluarga
belum mampu merawat anggota
keluarga yang sakit
 Keluarga belum mampu
memodifikasi lingkunagan
 Keluarga mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan.
i. Skoring / prioritas masalah
a) Kekurangan pengetahuan terhadap kontrol gula darah melitus Ny. S
No Criteria Bobot Hasil Pembenaran
1 Sifat masalah 1 3/3 X 1 = 1  Ny. S mengatakan tidak mengerti penyakit
- actual :3 DM
- resiko :2  Ny. S mengatakan tidak tahu tanda gejala
- potensial :1 DM
 Ny. S mengatakan tidak tahu penyebab dan
akibat yang akan ditimbulkan
 Ny. S mengatakan tidak tahu cara mengatur
dietnya
 Ny. S mengatakan tidak biasa mengikuti
kegiatan senam yang ada di puskesmas
 Ny. S mengatakan meminum obat hanya
sewaktu Ny. S ingat
 Ny. S mengatakan pusing
 Ny. S mengatakan lemas dan kesemutan
pada bagian kaki dan tangan
TD :120/60 mmhg
Nadi : 76x/m
Suhu : 35,7 ᵒC
RR : 22x/m
BB : 56 kg
TB : 160 cm
GDS : 236 ms/dl
2. Kemungkinan masakah 2 3/3 x 2 =2 Kemungkinan masalah untuk dimudah yaitu
untuk diubah mudah, karena adanya petugas puskesmas
- mudah :2 membantu Ny. S mendapat dukungan untuk
- sebagian : 1 perawatan penyakit diabetes Ny. S
- tidak dapat : 0
3. Potensi masalah untuk 1 2/3 x 1 = 2/3 Tingginya msalah yang terjadi sudah lama
dicegah terjadi, dan keluarga dalam mengatasi resiko
- tinggi : 3 tinggi komplikasi dengan cara membawa Ny. S
- cukup : 2 kepelayanan kesehatan
- rendah : 1
4 Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 Ny. S mengatakan tidak meminum obat secara
- segera ditangani : 2 teratur
- tidak harus segera
ditangani :1
- kasalah tidak
dirasakan : 0
4 2/3
j. Skoring / prioritas masalah
a) Gangguan mobilitas fisik (asam urat) Ny. S
No Criteria Bobot Hasil Pembenaran
1 Sifat masalah 1 3/3 X 1 =  Ny. S mengatakan mempunyai riwayat
- actual :3 2/3 penyakit asam urat 2 tahun
- resiko :2  Ny. S mengatakan kaki nyeri karena asam
- potensial :1 urat
 Ny. S mengatakan ekstremitas atas dan
bawah tersa linu dan kesemutan sperti
ditusuk-tusuk
 Ny. S mengatakan gejala tersebut masih
dirasakan
Skala nyeri 3
 Ny. S terlihat jalannya susah(sempoyongan)
karena ada riwayat penyakit stroke
2. Kemungkinan masakah 2 3/3 x 2 =2 Kemungkinan masalah untuk dimudah yaitu
untuk diubah mudah, karena adanya petugas puskesmas
- mudah :2 membantu Ny. S mendapat dukungan untuk
- sebagian : 1 perawatan penyakit diabetes Ny. S
- tidak dapat : 0
3. Kemungkinan masalah 1 2/2 x 2 = 2 Ny. S mengatakan jika ada yang sakit maka
untuk diubah langsung berobat puskesmas tatakarya atau
- mudah : 2 kesehatan terdekat
- sebagian : 1
- tidak dapat : 0
4. Potensial masalah 1 3/3 x 1 = 1 Ny. S mengatakan jika ada yang sakit maka
untuk dicegah langsung berobat puskesmas tatakarya atau
- tinggi : 2 kesehatan terdekat
- cukup :1
- rendah : 0
5. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 Ny. S mengatakan masalah harus ditangani
- segera ditangani : 2
-tidak harus segera di
tangani :1
Masalah tidak
dirasakan : 0
4 2/3
k. Dx Keperawatan Prioritas
a) Kurang pengetahua terhadap pengkontrolan gula darah
b) Gangguan mobilitas terhadap fisik Ny. S
No Diagnosa Tujuan umum Intervitas
1. Selama 2x Setelah dilakukan tindakan Pengajaran proses penyakit dengan
kunjungan keperwatan diharapkan masalah menjelaskan pada keluarga
rumah keluarga teratasi dengan KH. mengundi
mampu merawat - menyebutkan kembali pengertian - pengertian DM
anggota keluarga DM, penyebab, tanda gajala, - penyebab DM
yang sakit komplikasi - tanda gejala
- komplikasi
2. Selama 1 x 10 menit kunjungan 1. Sediakan informasi kepada
rumah keluarga mampu pasien tentang kondisi dengan
mengambil keputusan cara yang tepat
1. Menyebutkan komplikasi atau 2. Sediakan bagi keluarga atau
akibat lanjut dari penyakit informasi tentang kemajuan
diabetes pasien dengan cara-cara yang
2. Keluarga mengambil keputusan tepat
untuk merawat anggota
keluarga yang positif diabetes

3. 1. Membuat dikit makanan DM 1. Diskusikan pilijhan atau


2. Cek gula darah secara teratur penanganan
3. Olahraga secara teratur 2. Kaji kemampuan keluarga
4. Minum obat secara teratur tentang cek gula darah teratur
3. Kaji pengetahuan keluarga
tentang olahraga
4. Keluarga suruh melupaskan cara
minum obat yang benar
4. Setelah 1 x 60 menit kunjungan Dukung pasien dengan
keluarga mampu memodifikasi mengeksplorasi atau mendapatkan
lingkungan untuk anggota keluarga dengan cara yang tepat di
yang sedang sakit diabetes melitus indikasikan
dengan cara 1. Observasi lingkungan rumah
1. Menjelaskan cara memodifikasi pada kunjunagn yang tidak
lingkungan yang dapat terencana
menstabilkan gula darah 2. Diskusikan pada keluarga
2. Melakukan modifikasi dengan positif yang sudah
lingkungan dengan tepat dilakukan keluarga
3. Beri reinfoment pisitif atas
upaya yang dilakukan
5. Setelah 1 x 60 menit kunjungan 1. rujuk pasien pada kru agensi di
keluarga mampu memanfaatkan komunitas lokal dengan cara
pelayanan ksehatan dengan cara : yang tepat
1. menyebutkan jenis-jenis 2. instruksikan pasien dengan
pelayanan kesehatan mengenal tanda dan gejala
2. menyebutkan manfaat untuk melaporkan pada
kunjungan kefasilitas kesehatan perawatan kesehatan dengan
cara yang tepat
l. Implementasi dan evaluasi
No TUK IMPLEMENTASI EVALUASI
1. 1 1. Memberikan informasi kepada S :
keluarga tentang pengertian Ny. S mengatakan paham dengan
diabetes, Faktor resiko tanda apa yang disampaikan oleh
gejala dan penyebab perawat
2. Anjurkan keluarga untuk O :
menyebutkan kembali tentang Keluarga mendengarkan keluarga
diabetes melitus dengan baik
Ny. S menyebutkan kembali
pengertian penyebab, faktor, dan
tanda gelaja diabetes melitus
A:
TUK 1 tercapai
P:
lanjutan intervensi tekaitmembuat
keputusan untuk menangani DM
2. 2 Keluarga mampu membuat S :
keputusan dengan :  Ny. S mengatakan sudah makan
 sediakan bagi keluarga atau sesuai dengan apa yang dianjurkan
informasi kemajuan pasien O :
dengan cara yang tepat Ny. S melaksanakan apa yang sudah
 menanyakan kembali pengertian diinformasikan
diabetes A:
 memastikan diet yang dilakukan TUK 2 tercapai
pasien sudah selesai P:
 mengecek kadar gula darah klien Lanjutkan
 menanyakan tentang olahraga Intervensi
yang dilakukan] Selanjutnya cara merawat
 memastikan obat yang sudah keluarga yang sakit
diminum secara teratur

3. 3 Keluarga mampu merawat anggota S:


keluarga mutasi DM  Ny. S sudah melakukan dietnya
 Mendiskusikan dengan keluarga  Ny. S melakukan pengecekan gukla
 Membuat dikit makanan darah secara teratur
 cek gula darah secara teratur O:
 olah raga secara teratur  Ny. S mampu melaksanakan apa
 minum obat secera teratur yang telah dianjurkan
 Ny. S sudah minum obat
 Ny. Skoperatif saat diajak bicara
A:
TUK 3 tercapai
P:
Lanjutan intervensi modulasi
lingkungan
4. 4 Keluarga mampu memodifikasi S :
lingkungan dengan cara : Ny. S mengatakan halaman rumah
 Menjelaskan cara memodifikasi ditanami obat-obatan tradisional
lingkungan yang dapat atau herbal
menstabilkan gula darah O:
 Melakukan modifikasi lingkungan Terdapat tanaman jahe, kencur laos,
dengan tepat dll
A : masalah TUK 4 teratasi
P : lanjukan intervensi pelayanan
kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan S:
fasilitas kesehatan dengan cara Ny. S mengatakan memahami
 Menyebutkan jenis pelayanan pentingnya memeriksakan ke
kesehatan pelayanan kesehatan
 Menyebutkan kembali kunjungan O:
ke fasilitas kesehatan Ny. S mampu menyebutkan
perbedaan dan setiap jenis
pelayanan kesehatan
A:
TUK 5 tercapai
P:
hentikan intervansi

NAMA : TIARA ASIH PANGESTU


NIM : 142012019018

Anda mungkin juga menyukai