Perawatan Penderita
ISPA di Rumah
1. Mengatasi panas (demam)
Memberikan kompres, dengan menggunakan
kain bersih, celupkan pada air hangat. Bayi
dibawah 2 bulan dengan demam sebaiknya
segera dibawa ke pelayanan kesehan
Pencegahan ISPA
2. Mengatasi batuk
Dianjurkan memberi obat batuk yang aman,
yaitu ramuan tradisional berupa jeruk nipis ½
sendok the dicampur dengan kecap atau madu ½
sendok the, diberikan riga kali sehari. Dapat
digunakan obat batuk lain yang tidak
mengandung zat merugikan sepertgi
dekstrometorfan dan antihistamin
3. Pemberian makanan
Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit
tetapi berulang-ulang yaitu lebih dari biasanya.
Pemberian ASI pada bayi yang menyusu tetap
diteruskan
4. Pemberian minuman
Kekurangan cairan akan menambah parah sakit
yang diderita. Usahakan pemberian cairan(air
putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak dari
biasanya. Ini akan membantu mengencerkan
dahak dan mencegah kekurangan cairan.
Pemberian air putih hangat membantu
meringankan gejala nyeri tenggorokan.
5. Istirahat yang cukup
1. Beri bayi ASI eksklusif. ASI kaya zat
kekebalan tubuh yang mencegah
mikroorganisme masuk ke tubuh bayi.
Setelah usia 6 bulan beri bayi sayuran dan
buah, terutama yang berwarna merah dan
kuning karena kaya akan vitamin C dan
vitamin A. vitamin ini untuk meningkatkan
daya tahan tubuh anak dan mencegah
nfeksi
2. Usahakan anak cukup tidur. Untuk bayi
usia 0-6 bulan lamanya tidur 16 jam, dan usia
6-12 bulan kurang lebih 14 jam
3. Jangan lupa imunisasi. Pemberian
imunisasi lengkap harus sudah selesai pada
bayi umur 1 tahun
4. Jaga kebersihan lingkungan. Inilah
langakh tepat mencegah terpaparnya anak
dari mikroorganisme penyebab ISPA.
Contohnya biasakan cuci tangan dan jangan
batuk dan bersih di depan anak (gunakan
masker)
5. Hindarkan dari asap rokok
 Apa itu ISPA ? infeksi saluran Gejala &Tanda Bahaya
pernafasan akut yang disebabkan
oleh virus, bakteri, serta berbagai zat
yang terkandung dalam udara
meliputi saluran pernafasan bagian
atas dan bawah, mulai dari hidung
hingga paru-paru.

Cara penularan

 ISPA dapat ditularkan melalui air

ludah (droplet) saat batuk
bersin yang tidak ditutup
 Kontak pribadi seperti menyentuh
dan berjabat tangan
 Menyentuh benda atau permukaan
dengan virus di atasnya, kemudian
Penyebab
menyentuh mulut, hidung,
 Serangan virus atau bakteri mata sebelum mencuci tangan.
(parainfluenza virus, respiratory
Penyakit ISPA dibagi dalam dua golongan
syncitial virus dan adenovirus)
 Allergen spesifik seperti contohnya Pneumonia ditandai secara klinis oleh
debu dan udara dingin atau panas adanya nafas cepat dan adanya tarikan
dinding dada ke dalam
 Udara tidak sehat (asap rokok, asap
pembakaran dan kendaraan) Bukan Pneumonia ditandai secara klinis
oleh batuk, pilek, bisa disertai demam,
 Aktivitas berlebihan & kurangnya tanpa adanya nafas cepat dan tarikan
istirahat dinding dada ke dalam
 Asupan gizi yang kurang
atau
Tanda-tanda bahaya pada anak umur 2 bulan-5
tahun
 Tidak bisa minum
 Kejang, kesadaran menurun
 Stridor/mendengkur dan gizi buruk
Tanda bahaya pada anak golongan umur <2bulan
atau
 Kurang bisa minum (kemampuan
minumnya menurun sampai kurang dari
setengah volume yang biasa diminum)
 Kejang, kesadaran menurun
 Mendengkur, mengi demam dan dingin
Bila ditemukan satu atau lebih tanda
tersebut, SEGERA bawa penderita ke
Layanan Kesehatan !!