Fektor Risiko Dan Patfis Amd
Fektor Risiko Dan Patfis Amd
PENDAHULUAN
2.2. Patofisiologi
Patofisiologi ARMD belum diketahui pasti, ada teori yang mengaitkannya dengan proses
penuaan dan teori kerusakan oksidatif:2
Proses penuaan Bertambahnya usia maka akan menyebabkan degenerasi lapisan retina
tepatnya membran Bruch, degenerasi membran Bruch menyebabkan lapisan elastin
berkurang sehingga terjadi penurunan permeabilitas terhadap sisa-sisa pembuangan sel.
Akibatnya terjadi penimbunan di dalam epitel pigmen retina (EPR) berupa lipofusin,
Lipofusin ini akan menghambat degradasi makromolekul seperti protein dan lemak,
mempengaruhi keseimbangan vascular en- dothelial growth factor (VEGF), serta bersifat
fo-toreaktif, akibatnya akan terjadi apoptosis EPR. Lipofusin yang tertimbun di dalam sel
EPR menurunkan kemampuan EPR untuk memfa- gosit membran cakram sel
fotoreseptor. Lipofusin yang tertimbun di antara sito- plasma dan membran basalis sel
EPR, akan membentuk deposit laminar basal yang akan menyebabkan penebalan
membran Bruch. Kerusakan membran Bruch juga akan menim- bulkan neovaskularisasi
koroid,
Teori kerusakan oksidatif Sel fotoreseptor paling banyak terkena pajanan cahaya dan
menggunakan oksigen sebagai energi, kedua faktor tersebut akan menyebabkan
terbentuknya radikal bebas. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang memiliki
elektron yang tidak berpasangan, yang bersifat sangat reaktif dan tidak stabil. Bila
produksi radikal bebas berlebihan dan anti-oksidan yang ada tidak mampu meredamnya,
akan timbul suatu keadaan stres oksidatif yang selanjutnya akan memicu kerusakan
oksidatif tingkat selular.
Kerusakan oksidatif retina dapat terjadi karena terbentuknya Reactive Oxygen species
(ROS) oleh oksidasi di mitokondria. Makula sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif karena
banyaknya sel fotoreseptor yang bagian dalamnya sangat banyak mengandung mitokondria
sedangkan bagian luarnya banyak mengandung asam lemak tidak jenuh ganda sehingga dapat
membocorkan ROS. Oksigenasi yang tinggi di koroid mempermudah kerusakan oksidatif. Selain
itu, terpajannya makula dengan sinar ultraviolet juga akan menimbulkan proses oksidatif. Sel
EPR yang mengalami kerusakan oksidatif ini akan menghasilkan vascular endothelial growth
factor (VEGF) sehingga akan memicu terjadinya choroidal neovascularization (CNV). 2
Daftar pustaka