21 Juni 2020
Pemeliharaan ECU dan
Pengujian Sistem EFI
Untuk mengetahui tentang Fuel Cut Injection, perhatikan gambar di bawah ini.
Fuel cut injection diartikan sebagi penghentian injeksi bahan bakar. Terjadi pada saat mesin
berputar secara berlebihan atau dikenal dengan over running engine dan pada saat terjadi
pengereman (perlambatan) .
Yang dimaksud Fuel Cut Injection pada saat over running engine
Setiap mesin memiliki spesifikasi khusus, salah satu spesikasi tersebut adalah terkait
dengan putaran mesin. Ada batas putaran mesin yang di Isyaratkan pada setiap mobil,
meskipiun putaran mesin sangat bervariasi dan tergantung pada merek dan jenis mobil.
Tetapi rata-rata hampir setiap mesin mobil memiliki batas maksimum putaran mesin
sekitar 7K rpm (putaran permenit). Atau dalam hitungan detik, putaran mesin
maksimum sekitar 116 putaran dalam satuan per detik. Bila mesin melebihi putaran
maksimumnya maka penghentian bahan bakar akan tejadi.
Penghentian bahan bakar akan membuat putaran mesin tidak melebihi putaran mesin yang
ditetapkan oleh pabrik., sehingga menghindari kerusakan terjadi.
Cara untuk melakukan penghentian bahan bakar sangat sederhana, yakni dengan memutar
sinyal oleh ECU ke injektor berdasarkan input data yang dikirimkan dari sensor putaran
mesin yang dikenal dengan nama sinyal NE.
Yang dimaksud Fuel Cut Injection perlambatan
Fuel Cut Injection juga dapat berfungsi untuk keadaan mobil megalami perlambatan ,saat
mengalami perlambatan, fuel cut injection akan bekerja dengan tujuan menghemat bahan
bakar dan memberikan dampak pada catalystic converter mobil agar tidak terlalu
panas.
Dalam prosesnya fuel cut injection akan terjadi pada saat perlambatan dengan
melibatkan tiga buah sensor yaitu, Sensor MAP, sensor TPS dan sensoar WTS.
Berdasarkan dari informasi ketiga sensor tersebut , ECU akan menghentikan sinyal
yang menuju ke injektor. Dengan penghentian ini, fuel cut injection akan terjadi,
sehingga tujuan penghematan bahan bakar dan perlindungan pada catalyst konverter
terlaksana.