NOTULENSI PERKULIAHAN HEMATOLOGI KELAS B D.

4 ANALIS
KESEHATAN SEMESTER 4

Tentang “ PROSES KOAGULASI”

A . Penjelasan materi

Sistem koagulasi terdiri dari rangkaian reaksi enzimatik melibatkan faktor pembekuan
darah yang merupakan protein plasma. Secara skematik proses ini mirip fenomena air terjun
(waterfall) atau seperti tangga (cascade), mekanisme pembekuan dibagi menjadi dua, yaitu
sistem intrinsik dan sistem ekstrinsik. proses awal pembentukan trombus merah adalah
pada daerah yang abnormal karena respon pembuluh darah dilakukan oleh lintasan intrinsik.
Pada pembentukan bekuan fibrin sebagai respon cidera jaringan dilakukan oleh lintasan
ekstrinsik. Lintasan intrinsik dan ekstrinsik menyatu dalam final common pathway (lintasan
akhir bersama)

1. Sistem ekstrinsik

Disebut ekstrinsik karena tromboplastin jaringan (tissue faktor) berasal dari luar
darah. Lintasan ekstrinsik melibatkan faktor jaringan, faktor VII,X serta Ca2+ dan
menghasilkan faktor Xa.
2. Sistem intrinsic

Disebut intrinsik karena tromboplastin jaringan (tissue faktor) berasal dari dalam
darah. Lintasan intinsik melibatkan faktor XII, XI, IX, VIII dan X, prekalikrein, kininogen
dengan berat molekul tinggi/ High Molecular Weight Kininogen (HMWK), ion Ca2+ dan
fosfolipid trombosit. Lintasan ini membentuk faktor Xa (aktif).
3. Sistem jalur bersama

Pada lintasan terakhir yang sama, faktor Xa yang dihasilkan oleh lintasan intrinsic
daN ekstrinsik, akan mengaktifkan protrombin(II) menjadi thrombin (IIa) yang kemudian
mengubah fibrinogen menjadi fibrin.
B. SESI TANYA JAWAB

1. Kenapa Factor XIIa ini akan menyerang prekalikrein untuk menghasilkan lebih
banyak kalikrein lagi dengan menimbulkan aktivasi timbale balik?

Jawaban : factor XII akan diaktifkan menjadi factor XIIa pada saat proteolisis oleh
kalikrein. Factor XIIa ini akan menyerang prekalikrein untuk menghasilkan lebih
banyak kalikrein lagi dengan menimbulkan aktivasi timbale balik. Begitu terbentuk,
factor xiia mengaktifkan factor XI menjadi Xia, dan juga melepaskan
bradikinin(vasodilator) dari kininogen dengan berat molekul tinggi. Factor Xia dengan
adanya ion Ca2+ mengaktifkan factor IX, menjadi enzim serin protease, yaitu factor
IXa. Factor ini selanjutnya memutuskan ikatan Arg-Ile dalam factor X untuk
menghasilkan serin protease 2-rantai, yaitu factor Xa. Dan supaya faktor VIIa dapat
mengaktifkan faktor IX menjadi faktor IXa pada jalur intrinsik

2. Mengapa faktor-faktor yang terdapat pada lintasan intrinsik seperti kalikrein yang
dapat mengaktifkan urokinase rantai tunggal , faktor XIIa dan XIa yang dapat
memotong plasminogen bisa membuat lintasan intrinsik menjadi lebih penting
dari fibrinolisis dalam koagulasi?

Jawaban : -

3. Apa itu ikatan disulfidase? Mengapa disulfidase dapat menyatukan rantai A dan B
pada thrombin?

Jawaban : -

4. Apakah ada faktor lain yang di aktifkan Oleh trombin selain Dari faktor 8 ?

Jawaban : - Jalur ini diawali dengan plasma yang keluar terpajan dengan kulit atau
kolagen di dalam kapal darah yang rusak.Faktor jaringan tidak diperlukan, tetapi
trombosit yang melekat pada kolagen menghadiri. Faktor XII, XI, dan IX harus
diaktivasi secara berurutan,dan faktor VIII harus dilibatkan sebelum faktor X
 dapatdiaktivasi.Zat-zat prakalikrein dan HMWK juga turut namun, dan dibutuhkan ion
kalsium

- Trombin tidak mengaktifkan faktor VIII. Trombin merupakan hasil aktifasi dari faktor
II yaitu protrombin. Faktor VIII diaktifkan oleh faktor XI aktif yg terlebih dahulu
diaktifkan oleh faktor IX aktif. Selain faktor 8, trombin juga mengaktifkan faktor 5
menjadi faktor 5a dan faktor 13 menjadi faktor 13a

5. Apakah kekurangan vitamin K berpengaruh pada proses koagulasi? Jika

berpengaruh bagaimana cara mengatasi kekurangan vitamin k tersebut?

Jawaban : Vitamin K sangat berperan dalam proses pembekuan darah. Vitamin K

membantu membantu pengaktivan faktor2 dalam proses koagulas dan mengubah
protrombin menjadi trombin, sehingga trombin yang terbentuk akan mengubah
finrinogen menjadi benang2 fibrin. .jika seseorang kekurangan vitamin k maka akan
dapat mengganggu proses pembekuan darah,dikarenakan proses modifikasi protein
darah itu terjadi terjadi darah akan tetap encer (Sukar membeku) atau pendarahan yang
tidak terkontrol. Untuk mengatasi kekurangan vutamin K, perbanyak konsumsi buah
dan sayur seperti kangkung, bayam, sawi, alpukat, kiwi dan anggur, Bayam,brokoli dll.

Ada pun faktor koagulasi yang membutuhkan vitamin K untuk di produksi di hari
adalah faktor IX, X, VII, dan II Ada pun cara mengatasi kekurangan vitamin K yaitu,
vitamin K sebenarnya ada yg berasal dari dalam tubuh yaitu vitamin K2 (menaquinone)
di mana vitamin K2 ini di produksi secara alami di saluran pencernaan, sedangkan ada
juga vitamin K yang bisa di dapatkan dari luar tubuh, yaitu dari makanan terutama
makanan yg berasal dari tumbuhan

6. Telah di paparkan di sebut kan faktor 7 yg merupakan glikoprotein G1a di sintetis

di hati, itu memutuskan ikatan dengan ArGie. Bagaimana sistem pemutusannya
dan apa pengaruh dari proses tersebut?

Jawaban :
7. Bagaimana cara faktor 9 mengaktifkan faktor 10.?

Jawaban :-

8. Dalam buku badan PPSDM kesehatan dijelaskan bahwa lintasan ekstrinsik

merupakan proses yang mengawali pembentukan bekuan fibrin sebagai respon
terhadap cedera jaringan. Sedangkan lintasan intrinsik pengaktifannya
berhubungan dengan suatu permukaan yang bermuatan negatif. Nah, apa yang
dimaksud dengan permukaan yang bermuatan negatif?

Jawaban : -

9. apa peran dari kalikrein selain mengaktifkan urokinase rantai tunggal sehingga
dihasilkan lebih banyak oleh faktor XIIa dengan cara menyerang prekalikrein?

Jawaban :

10. jafis abdullah mahayusman Mengapa pada lintasan faktor jaringan (TFPI)
mengahambat terjadi nya koagulasi ? Sedangkan koagulasi itu perubhan darah
dari cair ke padat apa bila terjadi suatu cedera yg mencegah terjadinya
kehilangan terlalu banyak darah ?

Jawaban ; Karena TFPI berfungsi sebagai inhibitor, fungsi dari sebuah inhibitor
sebagai penghambat proses pembekuan/koagulasi karena hemostasis juga perlu
keseimbangan proses pendarahan dan pembekuan apabila terjadi kelebihan atau
kekurangan akan terjadi gangguan fungsi.. bila proses koagulasi tidak dihambat atau
dihentikan oleh tfpi, maka akan terjadi bekuan yang berlebihan yang menyebabkan
darah sulit untuk disalurkan ke jaringan lain. Harus ada keseimbangan antara koagulasi
dan fibrinolisis