Anda di halaman 1dari 43

KELAS INSECTA

ORDO:SIPHONAPTERA
THE FLEAS

Nurul Inayati, S.Si, M.Sc

TLM PolKesRam
Morfologi

• Berukuran: 1-8 mm
• Kepala :sepeti segitiga, dengan 1 pasang antena
• Toraks memiliki 3 segment  protoraks,
mesotoraks and metatoraks
• Genal & pronatal combs (ctenedium)
• Sayap  rudimented
• Kaki Panjang dan kuatdigunakan untuk
melompat

TLM PolKesRam
Morfologi

Abdomen :
• Terdiri dari 10 segmen Segmen ke-9 and ke-10
dimodifikasi untuk alat kelamin.
• Segmen ke-9 pada jantan dan betina  pygidium
(sensilium): untuk sensoral organ
• Jantan : memiliki alat kelamin yang disebut clasper
• Betina : memiliki alat kelamin yang disebut
spermatheca  untuk menampung sperma jantan

TLM PolKesRam
Morfologi jantan dan betina

spermateca Clasper

female
Male

TLM PolKesRam
Taksonomi

• Filum : Arthropoda
• Kelas : Insect
• Ordo : Siphonaptera
• Famili :1. PULICIDAE
a. Pulex irritans
b. Xenopsylla cheopis
c. Ctenocephalides canis
d. Ctenocephalides felis
:2. TUNGIDAE
a. Tunga penetrans

TLM PolKesRam
Lateral view of adult flea
TLM PolKesRam
Identifikasi

• Kepala bulat, tidak terdapat comb  Pulex dan Xenopsylla.


• Terdapat Mesopleural rod  Xenopsylla tidak ada, Pulex ada
• Pulex irritans  memiliki bulu mata (occular bistle) di atas mata.
• Xenopsylla xeopis  memiliki bulu mata (occular bistle) di bawah
mata.
• Kepala tajam menunjuk ke depan, sisir tidak ada, post abdomen
dengan spiral besar: Tunga penetrnas.
• Comb pada kepala (Genal comb) dan Prothorax comb: 
Ctenocephalides.
• Kepala tanpa sisir (comb), prothorax dengan sisir (comb) 
Nosopsyllus fasciatus.
TLM PolKesRam
Diagram kepala dan segmen ke-1 dan ke-3 pada toraks
TLM PolKesRam
Siklus Hidup

TLM PolKesRam
Xenopsylla cheopis
(tropical rat flea)
- Ukuran :1,5 - 4 mm
- Flatened laterolateral
- Berwarna coklat
- Tidak memilki sayap
- Pronatal & genal comb(-)

TLM PolKesRam
Pulex irritans
(human flea)

• Tanpa comb
• Menghisap darah
manusia dan hewan
peliharaan
• Ukuran : 2 – 4 m

TLM PolKesRam
Tunga penetrans
(chigoe/jigger/sand flea)

• betina menggali ke
dalam kulit
• Habitat di daerah
tropik & subtropik
• Berukuran kecil : 1
mm

TLM PolKesRam
Ctenocephalides

• Ctenocephalides canis • Ctenocephalides felis

pronotal comb

Genal comb

TLM PolKesRam
Ctenocephalides canis Ctenocephalides felis

- Ukuran 2.0-2.5mm - Ukuran 2.0-2.5 mm


- Badan rata - Badan rata
- Warna coklat - Warna coklat
- Tanpa sayap - Tanpa sayap
- Genal comb > 5 - Genal comb > 5
- Thickening meral rod - Thickening meral rod
- Caput anterior bulat - Caput anterior tidak membulat
- Genal comb 1<2 - Genal comb 1=2

TLM PolKesRam
Peranan dalam dunia kedokteran:
1. Iritasi
Contoh: P. irritans, Ct. canis, Ct. felis
2. Vektor penyakit:
a. Peny. pes / plaque / sampar
organisme penyebab Pasteurella pestis
contoh: X. cheopis, X. braziliensis, X. astia
cara infeksi:
- gigitan langsung (satu hospes ke hospes lain)
- gigitan stlh P. Pestis berkembang biak pd pinjal
- kontaminasi tinja pinjal  luka gigitan
b.Peny. Endemic typhus/murine types
Organisme penyebab: Ricketsia mooseri
Contoh: X. cheopis, N. fasciatus. Ct. canis, Ct. felis
c. Peny. Cacing
D. caninum  Ct. canis, Ct. felis
H. diminuta  N. fasciatus, X. cheopis
H. nana  N. fasciatus, X. cheopis
TLM PolKesRam
ORDO ANOPLURA
Pediculus humanus

TLM PolKesRam
MORFOLOGI - TUBUH PIPIH DORSO-VENTRAL,
MEMANJANG.
- SEGMEN TORAKS MENYATU
- ABDOMEN, 9 SEGMEN.
- CAPUT OVOID ANGULAR, DNG
SEPASANG MATA DI SISI LATERAL,
ANTENA 1 PASANG, FILIFORM 5 SEGMEN.
- MULUT TIPE MENUSUK, DEKAT MULUT
ADA 6 PASANG KAIT PRASTOMAL.
- KAKI 3 PASANG , MELEKAT PADA SISI
LATERAL SEGMEN TORAKS, TERDIRI DARI 5
SEGMEN, BERAKHIR SBG CAKAR
BENTUK MATA KAIL & PROSESUS TIBIALIS 
melekat di RAMBUT/ SERAT PAKAIAN
- JANTAN : SEGMEN AKHIR SEBAGAI ALAT
KELAMIN DISEBUT AEDEAGUS. BETINA: PORUS
GENET
TLM PolKesRam
MORFOLOGI ANTARA
P.h.var.corporis (KT BADAN)
P.h.var. capitis (KT KEPALA)
SULIT DIBEDAKAN

TLM PolKesRam
Siklus Hidup Pediculus humanus

TLM PolKesRam
Epidemiologi: kontak langsung,
perantaraan alat

Peranan:

- Gigitan  pediculosis
- vektor penyakit:
louse borne epidemic typhus
penyebab Ricketsia prowazelci
Trench fever
penyebab Ricketsia quintana
Louse borne epidemic relapsing fever
penyebab Borrelia recurentis

TLM PolKesRam
ORDO ANOPLURA
Phthirus pubis

TLM PolKesRam
Morfologi:
badan bulat spt kepiting,
kaki 3 ps,  kaki ke 2 & 3 bercakar sangat besar

Metamorfosis tidak lengkap

Epidemiologi:
hubungan sex
tempat tidur yg tercemar
latrine
telur/nimpha/dws yang terjatuh

Peranan:
menyebabkan phthiriasis

TLM PolKesRam
Ctenocephalides felis
- Ukuran 2,0 – 2,5 mm
- Badan pipih laterolateral
- warna coklat
- Tanpa sayap
- Sisir genal lebih dari 5 gigi
- Penebalan garis meral rod
- Caput anterior tidak membulat
- Gigi sisir genal 1 dan 2 sama
panjang

TLM PolKesRam
• Ukuran 2.0-2.5mm
Ctenocephalides canis • Badan pipih laterolateral
• Warna coklat
• Tanpa sayap
• Sisir genal lebih dari 5 gigi
• Penebalan garis meral rod
• Caput anterior sangat membulat
• Panjang gigi sisir genal 1
setengah gigi2

TLM PolKesRam
ORDO HEMIPTERA

Nurul Inayati, S.Si, M.Sc

TLM PolKesRam
FAMILIA CIMICIDAE

• MORFOLOGI
• Oval, bila belum makan, pipih dorsoventral, ukuran 2-6 mm.
• Warna tubuh sebelum makan coklat muda dan setelah
makan (mengisap darah) coklat tua dan berbentuk bundar.
• Tidak bersayap, hemelytra sangat mereduksi.
• Kepala berbentuk piramid dengan sepasang mata dan
antena
• Probosis pendek, langsing dapat dilipat ke ventral caput

TLM PolKesRam
Distribusi Geografis

• Cimex lectularius (common bed bug): tropis


dan sub-tropis, di kapal-kapal dan perumahan
di sekitar pelabuhan
• Cimex hemipterus (oriental bed bug):
Hanya di daerah tropis, terutama juga di
pelabuhan

TLM PolKesRam
Cimex lectularius

TLM PolKesRam
Cimex hemipterus • ukuran 4-7 mm
•Badan pipih dorsoventral
•Warna kuning sampai coklat gelap
•Tanpa sayap
•Kaki tiga pasang
•Hemelytra di meso-meta thoraks
•kepala bentuk piramid
•sepasang mata
•Probosis dapat dilipat di ventral
caput

TLM PolKesRam
Siklus hidup

• Hemimetabola
• Kepinding betina setelah dibuahi dan mengisap darah, akan
meletakkan telurnya di lekukan dinding, atau lantai, kursi,
kasur,atau di balik pigura gambar. Seekor betina dapat
bertelur sebanyak 100 butir selama hidupnya. Setelah 9-10
hari telur menetas menjadi larva. Larva mengisap darah dan
mengalami ekdisis sebanyak 5 kali sebelum mencapai
maturitas.Telur sampai dewasa memerlukan waktu 6 minggu
s/d 2 bulan.Kepinding jantan maupun betina mengisap
darah.

TLM PolKesRam
TLM PolKesRam
Kepentingan dalam dunia Kedokteran

• Tidak menyebarkan penyakit


• Menurunkan status sosial
• Gigitannya mengganggu kenyamanan
sehingga dapat menyebabkan insomnia
• Gigitannya dapat menyebabkan reaksi alergi
yang menyeluruh.

TLM PolKesRam
Pencegahan

• Pemberian larutan DDT atau BHC pada tempat


persembunyiannya.
• Tempat persembunyiannya dapat diidentifikasi
dengan adanya sisa-sisa telur atau bug marks
(produk ekskresi kepinding) yang berbau khas.

TLM PolKesRam
Familia Reduvidae

• Sub familia Triatominae = kissing bugs= cone nose


bugs
• Morfologi:
Bentuk memanjang, pipih dorsoventral,( 2-3 cm)
Caput panjang dan langsing dengan mata menonjol, dan antene
sepasang.
Probosis dapat dilipat di bawah caput dan torax.
Warna badan coklat hitam, atau coklat kuning pada toraks, sayap dan
sisi abdomen
Sayap sepasang hemelytra dan sepasang membraneus.

TLM PolKesRam
Ciri-ciri khusus

• Panstrongylus sp. Antena berpangkal di dekat


mata
• Rhodnius sp. Antena berpangkal di ujung
caput jauh dari mata
• Triatoma sp. Antena berpangkal di tengah-
tengah antara ujung caput dan mata.

TLM PolKesRam
Familia Reduvidae

• Panstrongylus megistus • Rhodnius prolixus

TLM PolKesRam
• Triatoma infestans • Triatoma brasiliensis

TLM PolKesRam
Triatoma • Ukuran 2-3 cm
• Badan panjang, pipih dorsoventral
• Warna coklat hitam
• Tanda merah kuning pada thoraks
sayap dan sisi abdomen
• Sayap satu pasang hemelytra dan satu
pasang membraneus
• Antena satu pasang
• Caput langsing mata menonjol
•Probosis dapat dilipat

TLM PolKesRam
Siklus hidup dan perilaku

• Betina setelah dibuahi dan mengisap darah, 10-14 hari kemudian


meletakkan telur di celah-celah lantai atau dinding.. Telur diletakkan
sendiri-sendiri pada Triatoma sp atau berkelompok pada Rhodnius sp.
Telur diletakkan lebih kurang 10-20 butir per hari sampai habis,
kemudian mengisap darah lagi agar dapat bertelur lagi. Sepuluh hari
kemudian telur menetas menjadi nimfa yang tidak bersayap. Nimfa
bersembunyi di tumpukan kayu atau dekat mamalia dan kandang
burung dan mengisap darah setiap kali ekdisis. Sayap mulai terlihat pada
instar-4 dan bersayap penuh pada instar ke-5. Nimfa instar-5 kemudian
menjadi dewasa dan kawin.
• Daur hidup dari telur ke telur berlangsung berbulan-bulan sampai
bertahun-tahun

TLM PolKesRam
Kepentingan dalam dunia kedokteran

• Rhodnius prolixus vektor penyakit chagas yang disebabkan oleh Trypanosoma


cruzi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian Utara
• Panstrongylus megistus vektor penyakit chagas di Brazil
• Triatoma infestan vektor penyakit chagas di Argentina dan sekitarnya
• Stadium infektifnya adalah stadium metasiklik Trypanosoma pada tinja vektor.
Infeksi terjadi melalui abrasi kulit, jadi tidak melalui gigitan langsung atau
ludahnya.
• Gigitan binatang ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang menyeluruh pada
orang yang hipersensitif dalam waktu cepat atau lambat. Kira-kira 10-20 menit
setelah mengisap darah binatang ini berak. Jadi bilamana tinja mengandung
Trypanosoma stadium metasiklik, infeksi dapat terjadi melalui bekas gigitan.

TLM PolKesRam
TLM PolKesRam
Penanggulangan

• Menghilangkan sisa-sisa kayu yang tidak terpakai


• Insektisida gamma BHC bentuk bedak (1g/m2
ditaburkan di celah-celah lantai
• Malathion dan fenitrothion 2g/m2 setiap 1-2 tahun
• Lambdacyhalotrin dan deltametrin 0,25-0,5 g/m2
• Permethrin dan cypermethrin 1-2 g/m2 per 2 tahun

TLM PolKesRam
Terima Kasih

TLM PolKesRam

Anda mungkin juga menyukai