Anda di halaman 1dari 31

ORDO

SIPHONAPTERA
Pinjal yang penting :
1. Xenopsylla cheopis
2. Pulex irritans
3. Nosopsyllus fasciatus
4. Ctenocephalides felis
5. Ctenocephalides canis
6. Tunga penetrans
MORFOLOGI UMUM PINJAL
1. Tubuh pipih, berwarna coklat berukuran
1,5 – 4 mm
2. Tidak bersayap
3. Mulut tersembunyi, berfungsi untuk
menusuk – menghisap
4. Mempunyai kaki – kaki yang panjang dan
kuat untuk meloncat
5. Pada daerah dekat mata terdapat
“Ocular bristle”
6. Mempunyai abdomen dengan 10 -12
segmen segmen ke 8 / 9 =
spermatheca ( pinjal betina ) =
kantung penyimpan sperma
Bentuknya spesifik untuk tiap-tiap
spesies
7. Comb ( ctenidium ) penting untuk
diferensiasi pinjal :
a. Genal Comb ( terdapat diatas mulut )
b. Thoracal ( pronotal ) comb ( terdapat
disegmen pertama dari toraks )
DIFERENSIASI GENERA
PINJAL
Genus Comb Ocular bristle Ciri khas
lainnya

1. Xenopsylla - Depan mata


2. Pulex - Bawah mata
3. Tunga - Kepala
besar
4. Nosopsyllus Thoracal Lbh dari 1
5. Ctenocephalides Oral dan
Thoracal
DIFERENSIASI Ctenocephalides
felis dan C. canis
C. felis C. canis
Kepala betina Panjang = 2 x t P < dr 2 x t
(tumpul)
Spina oral comb Spina 1 = spina 2 Spina 1 lbh
pendek daripada
spina 2
Jumlah gigi sisir 16 18
thoracal comb
Ctenocephalides
Ctenocephalides canis
BIOLOGI PINJAL
Metamorfosa lengkap ( holometabola )
Siklus hidup lengkap dalam waktu 14 –
27 hari
Yang dewasa dapat mencapai umur 1
tahun
PINJAL SEBAGAI VEKTOR
DARI PENYAKIT
1. Pes ( Pasteurella pestis ) :
Xenopsylla cheopis
Pulex irritans
2. Endemic typhus ( Rickettsia mooseri )
Xenopsylla cheopis
Nosopsyllus fasciatus
PINJAL SEBAGAI
INTERMEDIATE HOST
1. Dipylidium caninum :
C. canis
C. felis
P. irritans
2. Hymenolepis diminuta
X. cheopis P. irritans
C. canis N. fasciatus
C. felis
PEMBERANTASAN PINJAL
1. Terhadap lingkungan hidup digunakan :
Larutan dalam minyak tanah
( DDT 5 %, Diazinon 1 %, Lindane 1 % )
Bubuk ( inert dust ) :
DDT 5 %, Triklorfon 1 %
2. Terhadap hewan rumah :
Bedak ( Malathion 4 %, DDT 10 % /
Rotenon 10 % )
ORDO
HEMIPTERA
Morfologi Ordo Hemiptera :
1. Ada yang bersayap dan ada yang tidak
bersayap
2. Sayap pertama tebal pangkalnya, ujungnya
membranous
3. Mulut : menusuk dan menghisap
4. Proboscis : beruas-ruas
waktu istirahat melipat di
toraks
MORFOLOGI CIMICIDAE
1. Tidak bersayap, hanya ada sisa sayap
depan
2. Bentuk tubuh lonjong pipih dorso-
ventral
3. Tubuh tertutup rambut-rambut pendek
4. Mata majemuk
5. Antena langsing
6. Kaki mempunyai cakar diujungnya
Siklus hidup Cimicidae

Metamorfosa tidak lengkap


telur nimfa dewasa

Telur menjadi bentuk dewasa dalam waktu


1 minggu
MORFOLOGI REDUVIIDAE
1. Kepala kecil
2. Mempunyai mata majemuk dan 2 ocelli
3. Antena 4 segmen
4. Proboscis : langsing terdiri dari 3
segmen
5. Bersayap
Siklus hidup Reduviidae
Metamorfosa tidak lengkap
telur nimfa dewasa
Telur menetas dalam waktu 10 – 30 hari :
nimfa berlangsung 1 tahun
Umur yang dewasa lebih dari 1 tahun
Jantan dan betina menghisap darah serangga,
kadang-kadang mamalia dan manusia
Gigitan Cimex :
Menimbulkan bekas merah, urtikaria,
kadang-kadang terjadi asma bronkiale

Gigitan Reduviidae :
Nyeri, bengkak, gatal, selulitis, limfangitis
CIMICIDAE PENULAR
PENYAKIT
Dalam percobaan Laboratorium dan
binatang percobaan
1. Coxiella burnettii
2. Pasteurella tularensis
3. Leishmania donovani
4. Trypanosoma cruzi
REDUVIIDAE PENULAR
PENYAKIT CHAGAS

Trypanosoma cruzi
( Triatoma, Panstrongylus, Rhodnius )
PEMBERANTASAN
HEMIPTERA

1. Larutan DDT 5 % dalam minyak tanah


2. Gammexane dalam bentuk residual
spray
Terima
kasih
Aira 2011

Anda mungkin juga menyukai